NAMA ANGGOTA
1. Tara Nirmala Anwar (35)
2. Rossi Gustiano (29)
3. Pirlo Reybin (26)
4. Muhammad Reza (19)
5. Muhammad Pasha (18)
6. Gabriel C. Sitorus (11)
I. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Peserta didik mampu mengetahui pengaruh konsentrasi larutan terhadap laju
reaksi.
2. Peserta didik mampu mengetahui pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi
3. Peserta didik mampu mengetahui pengaruh pengaruh suhu terhadap laju reaksi
VI. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan maka dapat diketahui
bahwa terdapat tiga faktor yang terbukti mampu mempengaruhi laju reaksi, yaitu
konsentrasi, luas permukaan, dan suhu.
Percobaan pertama adalah konsentrasi larutan. Pada percobaan ini
digunakan larutan HCl dengan dua konsentrasi berbeda yaitu 1 M dan 3 M yang
selanjutnya akan direaksikan dengan pita magnesium. Juga digunakannya
sebuah balon untuk menentukan cepat lambatnya hasil reaksi. Hasil
menunjukkan pengaruh konsentrasi larutan terhadap laju reaksi berbanding
lurus. Jadi, semakin tingi konsentrasi maka semakin cepat laju reaksi. Terbukti
ketika konsentrasi bertambah, waktunya semakin berkurang. HCl 1 M
memerlukan waktu 317 sekon untuk bereaksi, sedangkan HCl 3 M memerlukan
waktu 49 sekon untuk bereaksi. Jadi reaksai HCl 3M lebih cepat dibandingkan
HCl 1M.
Semakin tinggi konsentrasi HCl maka larutan menjadi lebih pekat,
sehingga partikel yang terkandung di dalamnya semakin rapat. Dan juga,
semakin tinggi konsentrasi larutan maka semakin banyak kemungkinan untuk
terjadinya tumbukan. Jadi semakin tinggi konsentrasi, semakin cepat pula laju
reaksinya. Sehingga ketika konsentrasi dari HCl rendah maka jarang mengalami
tumbukan. Akibatnya, kecepatan pita magnesium dalam bereaksi menjadi lebih
lambat.
Faktor yang kedua adalah temperature atau suhu. Semakin tinggi suhu
maka semakin cepat laju reaksinya. Waktu untuk mereaksikan Na2S2O3 0,2 M
dengan HCl tanpa di panaskan terlebih dahulu adalah 49 sekon. Waktu untuk
mereaksikan Na2S2O3 setelah dipanaskan menjadi 40 derajat yaitu 17 sekon.
Semakin tinggu suhu maka keaktifan partikel akan meningkat sehingga
semakin sering terjadi tumbukan satu sama lain, akibatnya laju reaksi pun
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM KIMIA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI
SMAN 68 JAKARTA – TAHUN PELAJARAN 2022/2023
semakin cepat. Sedangkan, saat suhu Na2S2O3 rendah partikel-partikel kurang
aktif semakin jarang terjadinya, akibatnya laju reaksi pun menjadi lebih lambat.
Faktor yang ketiga adalah luas permukaan suatu zat. Percobaan yang
telah dilakukan membuktikan bahwa serbuk mampu menghasilkan reaksi yang
lebih cepat dibandingkan bongkahan. Dengan memperbesar luas permukaan
padatan maka akan meningkatkan peluang terjadinya tumbukan maka laju reaksi
akan semakin cepat. Kebalikannya, semakin besar atau kasar kepingan, maka
semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi.
Berdasarkan hasil percobaan, hasil reaksi antara batu kapur dalam bentuk
bongkahan dengan HCl lebih lambat jika dibandingkan reaksi yang terjadi antara
HCl dengan batu kapur yang telah dihaluskan. Kecepatan reaksi pada percobaan
menggunakan bongkahan batu kapur (CaCO3) adalah 90 sekon dan kecepatan
reaksi pada percobaan menggunakan batu kapus (CaCO3) yang telah dihaluskan
adalah 8 sekon.
VII. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Laju reaksi akan semakin cepat jika konsentrasi larutan semakin tinggi,
Sedangkan laju reaksi akan semakin lambat jika konsentrasi larutan
semakin rendah.
2. Laju reaksi meningkat saat suhu mengalami kenaikan. Sedangkan
laju reaksi akan menurun saat di suhu yang rendah.
3. Semakin luas suatu permukaan zat akan mempercepat laju reaksi.
Sedangkan luas permukaan zat yang lebih kecil akan memperlambat laju
reaksi.