LAJU REAKSI
Disusun Oleh:
XI MIPA 3 (14)
2023
A. TUJUAN
B. DASAR TEORI
1. Alat:
a. 3 buah gelas beker
b. 1 gelas ukur
c. Stopwatch
d. Pipet tetes
e. Kertas bertanda X
2. Bahan:
a. Larutan Na2S2O3 0,2 M
b. Larutan Na2S2O3 0,5 M
c. Larutan HCl 1 M
d. Larutan HCl 2M
3. Langkah Kerja:
a. 6 ml larutan Na2S2O3 2 M dimasukkan kedalam gelas beker.
b. Siapkan kertas putih bertanda X, kemudian kertas tersebut
diletakkan di bawah gelas beker yang sudah berisi larutan
Na2S2O3 0,2 M dimasukkan larutan HCl 1M sebanyak 9 ml.
c. Setelah itu catat waktu yang dibutuhkan hingga tanda X tidak
terlihat.
d. Ulangi Langkah a sampai c dengan larutan Na2S2O3 0,2 M dan
HCl 2 M serta larutan Na2SO3 0,2 M , 0,5 M dan HCl 2 M.
4. Tabel Pengamatan
5. Pembahasan
Pengaruh konsentrasi zat terhadap laju reaksi adalah semakin
tinggi orde reaksinya maka akan semakin cept reaksi tersebut
berlangsung. Zat konsentrasi besar memungkinkan terjadi reaksi cepat
atau besar karena kemungkinan bertumbukan akan semakin banyak
sehingga cepat reaksi meningkat.
1. Alat:
a. 3 buah gelas beker
b. 1 gelas ukur
c. Stopwatch
d. Pipet tetes
e. Kertas bertanda X
f. Pemanas
g. Thermometer
2. Bahan:
a. Larutan Na2S2O3 0,2 M
b. Larutan HCl 2M
3. Langkah kerja:
a. 6 ml larutan Na2S2O3 2 M dimasukkan kedalam gelas beker.
b. Siapkan alat pemanas lalu nyalakan apinya, kemudian taruh gelas
beker berisi Na2S2O3 tunggu hingga larutan beruap.
c. Setelah beruap ambil thermometer, ukur suhu larutan tersebut
dengan thermometer.
d. Siapkan kertas putih bertanda X, kemudian kertas tersebut
diletakkan di bawah gelas beker yang sudah berisi larutan
Na2S2O3 0,2 M dimasukkan larutan HCl 1M sebanyak 9 ml.
e. Setelah itu catat waktu yang dibutuhkan hingga tanda X tidak
terlihat.
f. Ulangi Langkah a sampai c dengan larutan Na2S2O3 0,2 M dan
HCl 2 M serta larutan Na2SO3 0,2 M , 0,5 M dan HCl 2 M.
4. Table Pengamatan
5. Pembahasan
Pengaruh suhu terhadap laju reaksi berdasarkan percobaan tersebut
sesuai dengan teori yang sudah di pelajari. Pengaruhnya adalah
semakin tinggi suhu semakin cepat laju reaksinya. Dengan suhu yang
tinggi memungkinkan laju reaksi yang lebih cepat karena kenaikan
suhu menyebabkan gerak pertikel semakin cepat, Gerakan ini
menyebabkan energi kinetic pertikel-partikel bertambah sehingga
semakin banyak kemungkinan terjadinya tumbukan yang efektif.
E. KESIMPULAN