Anda di halaman 1dari 14

Nama: 1.

Achmad Arifun Billah


2. Adwina Retno
3. Devita Aliya Octavia

Percobaan I. Laju Reaksi

Capaian pembelajaran matakuliah


A. Melakukan penyelidikan untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan orde
reaksi
B. Menghitung orde reaksi
Pendahuluan
C. Mengkomunikasikan hasil penyelidikan secara lisan dan tertulis
D. Berargumentasi ilmiah

Orientasi

Pengetahuan tentang laju reaksi sangat berguna baik untuk kehidupan kita sehari-hari,
kesehatan, maupun kebutuhan industri. Misalnya kita menyimpan makanan di lemari pendingin
supaya lebih awet, adanya dosis tertentu dalam penggunaan obat untuk mendapatkan tingkat
kesembuhan yang optimal dan minim efek samping, prinsip dari industri yaitu proses yang minimal
untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam memproduksi suatu bahan.
Laju suatu reaksi dapat berjalan cepat atau lambat, yang disebabkan oleh beberapa faktor
yaitu luas permukaan zat, temperatur, konsentrasi, dan katalis. Pada penyelidikan kali ini, anda akan
mempelajari tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi tersebut.

Rumusan Masalah

Pada kegiatan ini anda akan melakukan penyelidikan untuk menjawab rumusan masalah
berikut!

1. Apakah luas permukaan zat mempengaruhi laju suatu reaksi?


2. Apakah konsentrasi mempengaruhi laju suatu reaksi?
3. Apakah temperatur mempengaruhi laju suatu reaksi?

Praktikum Kimia Dasar 2: Prodi S1 Pendidikan Kimia FMIPA UM Dr. Oktavia Sulistina, M.Pd
Secara berkelompok, diskusikan dan tuliskan hipotesis Anda berdasarkan rumusan masalah
tersebut. Sebelum mengajukan hipotesis terlebih dahulu kaji dan jelaskan konsep, teori, prinsip atau
hukum yang mendukung hipotesis Anda.

Hipotesis:
1. Luas Permukaan zat dapat memperngaruhi laju reaksi berdasarkan teori
tumbukan.
2. Konsentrasi dapat mempengaruhi laju reaksi.
3. Temperature dapat mempengaruhi laju reaksi.
Jelaskan konsep, teori, prinsip atau hokum yang mendukung hipotesis anda
Teori tumbukan merupakan teori yang menjelaskan bagaimana suatu molekul
mengalami tumbukan sehingga menghasilkan energi pada suatu reaksi kimia.
Tumbukan yang terjadi dan bisa menghasilkan partikel-partikel hasil reaksi disebut
sebagai tumbukan efektif. Efektifnya tumbukan ditentukan oleh faktor energi kinetik
partikel (molekul) dan arah partikel.
Dalam teori tumbukan yang berdasarkan atas teori kinetik molekul gas
dinyatakan beberapa hal berikut.
1. Gas merupakan partikel molekul gas yang ukurannya lebih kecil daripada
jarak antarmolekulnya.
2. Gerakan molekul-molekul gas selalu lurus ke segala arah.
3. Tumbukan yang terjadi antara molekul-molekul gas dengan dinding
wadahnya bersifat elastis sempurna, artinya molekul-molekul gas akan
dipantulkan kembali tanpa kehilangan energi.
4. Perubahan temperatur mempengaruhi kecepatan gerak molekul-molekul
gas. Semakin tinggi temperatur, maka akan semakin cepat gerak
molekulmolekul gas.
5. Harga energi kinetik rata-rata molekul gas sama besar pada temperatur
yang sama atau tidak dipengaruhi oleh massanya.
Konsentrasi reaktan berhubungan erat dengan jumlah partikel zat yang terlibat
dalam tumbukan. Jika jumlah reaktan bertambah banyak, maka akan semakin banyak
jumlah partikel-partikel yang bertumbukan, dan oleh karena itu, akan semakin dekat
jarak antara partikel sehingga jumlah tumbukan efektif juga akan meningkat. Itu
artinya laju suatu reaksi mengalami peningkatan.
Luas permukaan berdasarkan teori tumbukan, Semakin halus bentuk suatu zat
untuk massa yang sama akan mengakibatkan semakin luas permukaan zat tersebut.
Menurut teori tumbukan: “semakin luas permukaan partikel, semakin besar
kemungkinan terjadinya tumbukan antar partikel”.
Temperatur tinggi, lebih banyak jumlah partikel yang bertumbukan
dibandingkan pada temperatur rendah. Penyebab dari hal ini karena pada temperatur
tinggi energi kinetik partikel akan lebih besar dan sebagai akibatnya jumlah
tumbukan semakin banyak sehingga laju reaksi akan meningkat.

Praktikum Kimia Dasar 2: Prodi S1 Pendidikan Kimia FMIPA UM Dr. Oktavia Sulistina, M.Pd
Mengumpulkan data

Tuliskan prosedur percobaan yang akan Anda lakukan untuk mendapatkan data atau bukti.

A. Alat dan Bahan :


Alat :
a. Neraca analitik e. Termometer h. Kertas HVS
b. Tabung reaksi 15 mL f. Stopwatch i. Gelas ukur
c. Lampu spiritus g. Beaker glass 100 mL j. Pipet tetes
d. Kaki tiga dan kawat kasa

Bahan :
a. CaCO3 (keping) c. HCl 0,25M e. HCl 0,5M
b. CaCO3 (serbuk) d. Na2S2O3 0,1M f. Na2S2O3 0,05M
1.
B. Prosedur Percobaan
Tuliskan variabel dan prosedur percobaan menggunakan diagram alir!
1. Pengaruh luas permukaan zat terhadap laju reaksi
Variabel Uraian

Variabel bebas Kepingan Batu Pualam, Serbuk Halus Batu Pualam ( Luas Permukaan Batu
Pualam)

Variabel terikat Laju Reaksi

Varaibel kontrol HCl (Asam Asetat) 2 M dan Massa Batu Pualam

Prosedur:
Kepingan Batu Pualam ( CaCO3 )
Ditimbang ± 0,1 gram kepingan batu pualam (boleh tidak tepat 0,1 gram).
Dimasukkan batu pualam tersebut ke dalam sebuah tabung reaksi.
Ditambahkan 5 mL HCl 2 M ke dalam tabung yang berisi kepingan batu pualam tadi.
Dijalankan stopwatch sejak pencampuran sampai reaksi berhenti.
Dicatat waktu yang diperlukan untuk berlangsungnya reaksi.

Hasil (Waktu)

Praktikum Kimia Dasar 2: Prodi S1 Pendidikan Kimia FMIPA UM Dr. Oktavia Sulistina, M.Pd
Serbuk Batu Pualam (CaCO3)

Ditimbang ± 0,1 gram serbuk halus batu pualam (atau jumlah yang setara dengan
kepingan).
Dimasukkan serbuk halus batu pualam ke dalam sebuah tabung reaksi.
Ditambah 5 mL HCl 2 M ke dalam tabung berisi serbuk tadi.
Dijalankan stopwatch sejak pencampuran sampai reaksi berhenti.
Dicatat waktu yang diperlukan untuk berlangsungnya reaksi
Hasil (Waktu)
2. Pengaruh temperature terhadap laju reaksi
Variabel Uraian

Variabel bebas Suhu larutan Na2S2O3 O,05 M

Variabel terikat Laju Reaksi

Varaibel kontrol Volume larutan Na2S2O3 0,05 M dan larutan HCl 0,5 M

Prosedur:
Larutan Na2S2O3 + HCl

Dimasukkan 25 mL larutan Na2S2O3 0,05 M ke dalam gelas beaker 100 mL.


Diletakkan gelas beaker tersebut di atas kertas bertanda silang (X).
Diukur suhu Larutan Na2S2O3 dalam gelas beaker.
Disiapkan stopwatch dan 5 mL HCl 0,5 M dalam gelas ukur.
Dimasukkan 5 mL larutan HCl 0,5 M ke dalam gelas beaker yang berisi larutan Na2S2O3.
Dijalankan stopwatch sejak pencampuran sampai tanda di bawah gelas piala tidak teramati
lagi.

Hasil (Waktu)

Larutan Na2S2O3 + HCl

Dimasukkan 25 mL larutan Na2S2O3 0,05 M ke dalam gelas piala 100 mL.


Dipanaskan larutan di atas lampu spiritus sampai suhu 40oC di atas larutan (1).
Diletakkan gelas beaker tersebut di atas kertas bertanda bulat (O)
Diukur suhunya, disiapkan stopwatch dan 5 mL HCl 0,5 M dalam gelas ukur.
Dimasukkan 5 mL HCl 0,5 M tersebut ke dalam gelas beaker yang berisi larutan Na2S2O3.
Dijalankan stopwatch sejak pencampuran sampai tanda di bawah gelas beaker tidak
teramati lagi.

Hasil (Waktu)
Praktikum Kimia Dasar 2: Prodi S1 Pendidikan Kimia FMIPA UM Dr. Oktavia Sulistina, M.Pd
3. Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi
Variabel Uraian

Variabel bebas Konsentrasi Larutan Na2S2O3 pada percobaan b dan c, Konsentrasi HCl
pada percobaan a dan b.

Variabel terikat Laju Reaksi dan Orde Reaksi

Varaibel kontrol Volume larutan Na2S2O3 dan larutan HCl

Prosedur:

Percobaan a
Larutan Na2S2O3 +HCl
Dimasukkan 25 mL larutan Na2S2O3 0,05 M ke dalam gelas beaker ukuran 100 mL
Diletakkan beaker tersebut di atas kertas bertanda silang (X).
Disiapkan stopwatch dan 5 mL HCl 0,25 M dalam gelas ukur.
Dimasukkan 5 mL larutan HCl 0,25 M ke dalam gelas beaker yang berisi larutan Na2S2O3.
Dijalankan stopwatch sejak pencampuran sampai tanda di bawah beaker tidak teramati lagi.

Hasil (Waktu)

Percobaan b

Larutan Na2S2O3 +HCl

Dimasukkan 25 mL larutan Na2S2O3 0,05 M ke dalam gelas beaker ukuran 100 mL


Diletakkan beaker tersebut di atas kertas bertanda bulat (O).
Disiapkan stopwatch dan 5 mL HCl 0,5 M dalam gelas ukur.
Dimasukkan 5 mL larutan HCl 0,5 M ke dalam gelas beaker yang berisi larutan Na2S2O3.
Dijalankan stopwatch sejak pencampuran sampai tanda di bawah beker tidak teramati lagi.

Hasil (Waktu)

Praktikum Kimia Dasar 2: Prodi S1 Pendidikan Kimia FMIPA UM Dr. Oktavia Sulistina, M.Pd
Percobaan c

Larutan Na2S2O3 +HCl

Dimasukkan 25 mL larutan Na2S2O3 0,1 M ke dalam gelas beaker ukuran 100 mL.
Diletakkan beaker tersebut di atas kertas bertanda (
Disiapkan stopwatch dan 5 mL HCl 0,5 M dalam gelas ukur.
Dimasukkan 5 mL larutan HCl 0,5 M ke dalam gelas beaker yang berisi larutan Na2S2O3.
Dijalankan stopwatch sejak pencampuran sampai tanda di bawah beker tidak teramati lagi.

Hasil (Waktu)

Percobaan b dan c

Ditentukan orde reaksi terhadap HCl

Hasil

Percobaan a dan b

Ditentukan orde reaksi terhadap Na2S2O3.

Hasil

Praktikum Kimia Dasar 2: Prodi S1 Pendidikan Kimia FMIPA UM Dr. Oktavia Sulistina, M.Pd
C. Data Pengamatan. Me
Tuliskan data pengamatan yang Anda peroleh dari percobaan yang telah dilakukan.
1. . Pengaruh luas permukaan zat terhadap laju reaksi
No. Percobaan Keadaan Perubahan Perubahan Waktu
sebelum selama reaksi setelah Reaksi reaksi
reaksi
1 Berbentuk
Bereaksi dengan
Kepingan batu Kepingan Tidak berwarna 525 detik
disertai gelembung
pualam 0,123 gram (Padatan) (Bening)
sampai habis
Tidak
HCl 0,5 M berwarna
(Bening)
Berbentuk
Bereaksi dengan
Serbuk halus batu Serbuk Tidak berwarna 34 detik
disertai gelembung
pualam 0,120 gram (Padatan) (Bening)
sampai habis
Tidak
HCl 0,5M berwarna
(Bening)

2. Pengaruh temperatur terhadap laju reaksi


No. Percobaan Keadaan sebelum Perubahan Perubahan Waktu
reaksi selama reaksi setelah Reaksi reaksi
2 Larutan Na2S2O3 48 menit,
0,05 M + HCl 0,5 Larutan yang semulanya
Tidak berwarna Larutan keruh 21 detik
M tidak berwarna (bening)
Suhu: 28 ℃ (Bening) (Berwarna putih) (2901
menjadi keruh (putih)
detik)
Larutan Na2S2O3 21 menit,
0,05 M + HCl 0,5 Larutan yang semulanya
Tidak berwarna Larutan keruh 56 detik
M tidak berwarna (bening)
Suhu: 40 ℃ (Bening) (Berwarna putih) (1316
menjadi keruh (putih)
detik)

3. Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi


Konsentrasi Awal Laju Reaksi,
Percobaan Waktu, t (s)
Larutan HCl Larutan Na2S2O3 V = 1/t (s-1)
25 menit, 30
3a 0,05 M 2M detik (1530 0,00065/s
detik)
42 menit, 31
3b 0,05 M 0,5 M detik (2551 0,0003/s
detik)

Praktikum Kimia Dasar 2: Prodi S1 Pendidikan Kimia FMIPA UM Dr. Oktavia Sulistina, M.Pd
1 menit, 1
3c 0,1 M 0,5 M detik (61 0,016/s
detik)

Interpretasi Data

Untuk melakukan intepretasi data ikutilah petunjuk berikut dan bacalah bahasan tentang:
 ikut:
Persamaan laju/ Hukum laju
 Teori tumbukan,
 Energi aktivasi,
 Orde reaksi

Percobaan 1. Pengaruh luas permukaan zat terhadap laju reaksi

Berdasarkan data yang telah Anda peroleh dan landasan teori. Jelaskan hasil penyelidikan Anda!
Pertanyaan berikut dapat membantu Anda dalam arah pembahasan hasil penyelidikan.
1. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi!
2. Analisislah perbedaan laju reaksi dari kedua reaksi tersebut!
3. Jelaskan bagaimana luas permukaan dapat/ tidak dapat berpengaruh terhadap laju reaksi?

Jawab :
1. CaCO3 (s) + 2HCl (aq) → CaCl2 (aq) + CO2 (g) + H2O (l)
2. Pada percobaan pertama digunakan CaCO3 berbentuk kepingan dan pada percobaan kedua
digunakan CaCO3 berupa serbuk. Dengan konsentrasi dan massa yang sama.
Perbedaan laju reaksi tersebut dapat diketahui dengan membandingkan volume gas CO2 yang
terbentuk selama selang waktu tertentu yang sama. Ternyata volume CO2 yang dihasilkan pada
percobaan pertama (kepingan batu pualam) lebih banyak daripada yang diperoleh pada
percobaan kedua. Hal ini membuktikan bahwa laju reaksi yang menggunakan serbuk
CaCO3 lebih besar daripada yang menggunakan kepingan CaCO3.
Sehingga dihasilkan waktu :
Waktu Reaksi Kepingan CaCO3 = 525 detik (Laju Reaksi 1/525 = 0,0019/s)
Waktu Reaksi Serbuk CaCO3 = 34 detik (Laju Reaksi 1/34 = 0,0294/s)
Sehingga dapat disimpulkan bahwa laju reaksi serbuk CaCO3 lebih cepat dari pada kepingan
CaCO3 sesuai dengan Hipotesis dan Teori.
3. Luas Permukaan dapat mempengaruhi laju reaksi. Luas permukaan berdasarkan teori
tumbukan, Semakin halus bentuk suatu zat untuk massa yang sama akan
mengakibatkan semakin luas permukaan zat tersebut. Menurut teori tumbukan: “semakin
luas permukaan partikel, semakin besar kemungkinan terjadinya tumbukan antar
partikel”. Dan hal tersebut terbukti pada percobaan diatas dikarenakan serbuk CaCO3
bereaksi lebih cepat jika dibandingkan dengan Kepingan CaCO3. Fenomena ini
disebabkan oleh serbuk CaCO3 luas permukaannya lebih luas daripada kepingan
CaCO3, sehingga mempunyai bidang sentuh yang lebih banyak agar terjadi tumbukan
dengan zat lain. Luas permukaan sentuh Pada dasarnya, semakin kecil partikel pereaksi,
maka semakin besar permukaan pereaksi yang bersentuhan dalam reaksi, sehingga
reaksinya makin cepat. Hal ini berakibat akan lebih cepat laju reaksi zat berbentuk serbuk
jika dibandingkan dengan zat yang berbentuk kepingan.

Praktikum Kimia Dasar 2: Prodi S1 Pendidikan Kimia FMIPA UM Dr. Oktavia Sulistina, M.Pd
Percobaan 2. Pengaruh temperatur terhadap laju reaksi

Berdasarkan data yang telah Anda peroleh dan landasan teori. Jelaskan hasil penyelidikan Anda!
Pertanyaan berikut dapat membantu Anda dalam arah pembahasan hasil penyelidikan.
1. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi!
2. Analisislah perbedaan laju reaksi dari kedua reaksi tersebut!
3. Jelaskan bagaimana temperatur dapat/ tidak dapat berpengaruh terhadap laju reaksi?

Jawab :

1. Na2S2O3 (aq) + 2HCl (aq) → 2NaCl (aq) + H2O (l) + S (s) + SO2 (g)
2. Pada percobaan pertama dicampurkan larutan Na2S2O3 dicampurkan dengan HCl dan pada
percobaan kedua dicampurkan larutan Na2S2O3 dicampurkan dengan HCl. Dengan molaritas
dan volume yang sama. Akan tetapi dengan suhu yang berbeda, Percobaan 1 dengan suhu 28
℃ Percobaan 2 dengan suhu 40 ℃. Perbedaan laju reaksi tersebut dapat diketahui dengan
membandingkan waktu yang dibutuhkan untuk habis bereaksi adalah :
Waktu Reaksi dengan suhu 28℃ = 2901 detik (Laju Reaksi 1/2901 = 0,00034/s)
Waktu Reaksi dengan suhu 40℃ = 1316 detik (Laju Reaksi 1/1316 = 0,00075/s)
Sehingga dapat disimpulkan bahwa laju reaksi dengan suhu yang lebih tinggi akan memiliki laju
reaksi lebih besar dari pada laju reaksi dengan suhu yang lebih rendah.
3. Suhu dapat mempengaruhi laju reaksi, karena Temperatur tinggi akan
mengakibatkan lebih banyak jumlah partikel yang bertumbukan dibandingkan
pada temperatur rendah. Semakin tinggi suhu atau temperatur maka semakin
cepat laju reaksinya. Karena molekul pada larutan akan semakin besar dengan
bertambahnya suhu, maka tumbukan akan sering terjadi. Penyebab dari hal ini
karena pada temperatur tinggi energi kinetik partikel akan lebih besar dan
sebagai akibatnya jumlah tumbukan semakin banyak sehingga laju reaksi akan
meningkat.

Praktikum Kimia Dasar 2: Prodi S1 Pendidikan Kimia FMIPA UM Dr. Oktavia Sulistina, M.Pd
Percobaan 3. Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi

Berdasarkan data yang telah Anda peroleh dan landasan teori. Jelaskan hasil penyelidikan Anda!
Pertanyaan berikut dapat membantu Anda dalam arah pembahasan hasil penyelidikan.
1. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi!
2. Analisislah perbedaan laju reaksi dari kedua reaksi tersebut!
3. Jelaskan bagaimana konsentrasi dapat/ tidak dapat berpengaruh terhadap laju reaksi?
4. Tentukan orde reaksinya!
5. Tuliskan persamaan laju reaksinya!

Jawab :
1. Na2S2O3 (aq) + 2HCl (aq) → 2NaCl (aq) + H2O (l) + S (s) + SO2 (g)
2. Pada percobaan pertama kedua dan ketiga dicampurkan larutan Na2S2O3 dicampurkan
dengan HCl. Dengan volume yang sama. Akan tetapi dengan Konsentrasi yang berbeda,
Percobaan 1 dengan Konsenstrasi 0,05 M Na2S2O3 dan 2 M HCl, Percobaan 2 dengan
Konsenstrasi 0,05 M Na2S2O3 dan 0,5 M HCl, dan Percobaan 3 dengan konsentrasi 0,1 M
Na2S2O3 dan 0,5 M HCl. Perbedaan laju reaksi tersebut dapat diketahui dengan
membandingkan waktu yang dibutuhkan untuk habis bereaksi adalah :
Waktu Reaksi dengan Konsenstrasi 0,05 M Na2S2O3 dan 2 M HCl = 1530 detik detik (Laju
Reaksi 1/1530 = 0,00065/s)
Waktu Reaksi dengan Konsenstrasi 0,05 M Na2S2O3 dan 0,5 M HCl = 2551 detik (Laju Reaksi
1/2551 = 0,0003/s)
Waktu Reaksi dengan konsentrasi 0,1 M Na2S2O3 dan 0,5 M HCl= 61 detik (Laju Reaksi 1/61 =
0,016/s)
Sehingga dapat disimpulkan bahwa laju reaksi dengan konsentrasi yang lebih tinggi akan
memiliki laju reaksi lebih besar dari pada laju reaksi dengan konsentrasi yang lebih rendah.
3. Konsentrasi dapat mempengaruhi laju reaksi. Karena Konsentrasi reaktan berhubungan erat
dengan jumlah partikel zat yang terlibat dalam tumbukan. Jika jumlah reaktan bertambah
banyak, maka akan semakin banyak jumlah partikel-partikel yang bertumbukan, dan oleh
karena itu, akan semakin dekat jarak antara partikel sehingga jumlah tumbukan efektif juga
akan meningkat. Itu artinya laju suatu reaksi mengalami peningkatan. Itu artinya hanya
sebagian dari tumbukan molekul yang menghasilkan reaksi, dan keadaan ini didasarkan pada 2
faktor, yaitu:
 Reaksi dihasilkan hanya oleh molekul-molekul yang lebih energik sebagai akibat dari hasil
tumbukan, kemungkinan suatu tumbukan tertentu untuk menghasilkan reaksi kimia
tergantung dari arah tumbukan dari molekul yang bertumbukan.
 Energi aktivasi (Ea) merupakan energi minimum yang harus dimiliki oleh molekul untuk
dapat bereaksi. Teori kinetik gas menyatakan bahwa molekul molekul gas dalam satu
wadah tidak memiliki energi kinetik yang sama, tetapi bervariasi.
4.

Praktikum Kimia Dasar 2: Prodi S1 Pendidikan Kimia FMIPA UM Dr. Oktavia Sulistina, M.Pd
Kesimpulan

Tuliskan kesimpulan yang Anda peroleh dari hasil Penyelidikan.

Sesi Argumentasi

Secara berkelompok, susunlah argumentasi ilmiah yang berkualitas dari penyelidikan yang
telah Anda lakukan! Argumentasi ilmiah meliputi komponen klaim (claim), bukti (evidence), dan
penjelasaan (explanation).

Klaim merupakan jawaban atau kesimpulan jawaban, pada saat Anda menemui suatu permasalahan atau
pertanyaan.
Bukti merupakan pendukung klaim, yaitu berupa data-data yang anda peroleh selama melakukan percobaan
meupun data-data yang telah diperoleh dari hasil penelitian para ilmuwan.
Penjelasan merupakan pernyataan untuk mendukung bukti, yang merupakan alasan mengapa (rasional) dari
bukti yang anda gunakan untuk mendukung klaim yang dilandasi oleh teori, hukum, atau prinsip yang
kuat.

Praktikum Kimia Dasar 2: Prodi S1 Pendidikan Kimia FMIPA UM Dr. Oktavia Sulistina, M.Pd
Susunlah klaim, bukti, dan penjelasan anda agar menjadi argumen yang berkualitas atas pertanyaan
penyelidikandata
Berdasarkan tersebut di atas! data yang kalian peroleh dari percobaan, apakah prediksi kalian
dan analisis
Benar?
1. Apakah luas permukaan zat mempengaruhi laju suatu reaksi?
2. Apakah konsentrasi mempengaruhi laju suatu reaksi?
1. Benar
3. Apakah temperatur mempengaruhi laju suatu reaksi?
Jawab 2.
: Benar
1. Luas Permukaan zat dapat memperngaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan.
Bukti : Pada percobaan pertama digunakan CaCO3 berbentuk kepingan dan pada percobaan kedua
digunakan CaCO3 berupa serbuk. Dengan konsentrasi dan massa yang sama.
Kesimpulan apakah yang laju
Perbedaan kalian peroleh?
reaksi tersebut dapat diketahui dengan membandingkan volume gas
Kesimpulan :CO2 yang terbentuk selama selang waktu tertentu yang sama. Ternyata volume CO 2 yang
dihasilkan pada percobaan pertama (kepingan batu pualam) lebih banyak daripada yang
diperoleh pada percobaan kedua. Hal ini membuktikan bahwa laju reaksi yang menggunakan
serbuk CaCO3 lebih besar daripada yang menggunakan kepingan CaCO3.
Sehingga dihasilkan waktu :
Waktu Reaksi Kepingan CaCO3 = 525 detik (Laju Reaksi 1/525 = 0,0019/s)
Waktu Reaksi Serbuk CaCO3 = 34 detik (Laju Reaksi 1/34 = 0,0294/s)
Sehingga dapat disimpulkan bahwa laju reaksi serbuk CaCO3 lebih cepat dari pada kepingan
CaCO3 sesuai dengan Hipotesis dan Teori.
Penjelasan : Luas permukaan berdasarkan teori tumbukan, Semakin halus bentuk suatu zat
untuk massa yang sama akan mengakibatkan semakin luas permukaan zat
tersebut. Menurut teori tumbukan: “semakin luas permukaan partikel, semakin
besar kemungkinan terjadinya tumbukan antar partikel”. Dan hal tersebut
terbukti pada percobaan diatas dikarenakan serbuk CaCO3 bereaksi lebih
cepat jika dibandingkan dengan Kepingan CaCO3. Fenomena ini disebabkan
oleh serbuk CaCO3 luas permukaannya lebih luas daripada kepingan CaCO3,
sehingga mempunyai bidang sentuh yang lebih banyak agar terjadi tumbukan
dengan zat lain. Luas permukaan sentuh Pada dasarnya, semakin kecil partikel
pereaksi, maka semakin besar permukaan pereaksi yang bersentuhan dalam
reaksi, sehingga reaksinya makin cepat. Hal ini berakibat akan lebih cepat laju
reaksi zat berbentuk serbuk jika dibandingkan dengan zat yang berbentuk
kepingan.

2. Konsentrasi dapat mempengaruhi laju reaksi.

Praktikum Kimia Dasar 2: Prodi S1 Pendidikan Kimia FMIPA UM Dr. Oktavia Sulistina, M.Pd
3. Temperature dapat mempengaruhi laju reaksi.
Bukti : Pada percobaan pertama dicampurkan larutan Na2S2O3 dicampurkan dengan HCl dan pada
percobaan kedua dicampurkan larutan Na2S2O3 dicampurkan dengan HCl. Dengan
molaritas dan volume yang sama. Akan tetapi dengan suhu yang berbeda, Percobaan 1
dengan suhu 28 ℃ Percobaan 2 dengan suhu 40 ℃. Perbedaan laju reaksi tersebut dapat
diketahui dengan membandingkan waktu yang dibutuhkan untuk habis bereaksi adalah :
Waktu Reaksi dengan suhu 28℃ = 2901 detik (Laju Reaksi 1/2901 = 0,00034/s)
Waktu Reaksi dengan suhu 40℃ = 1316 detik (Laju Reaksi 1/1316 = 0,00075/s)
Sehingga dapat disimpulkan bahwa laju reaksi dengan suhu yang lebih tinggi akan
memiliki laju reaksi lebih besar dari pada laju reaksi dengan suhu yang lebih rendah
Penjelasan : Suhu dapat mempengaruhi laju reaksi, karena Temperatur tinggi akan
mengakibatkan lebih banyak jumlah partikel yang bertumbukan
dibandingkan pada temperatur rendah. Semakin tinggi suhu atau
temperatur maka semakin cepat laju reaksinya. Karena molekul pada
larutan akan semakin besar dengan bertambahnya suhu, maka
tumbukan akan sering terjadi. Penyebab dari hal ini karena pada
temperatur tinggi energi kinetik partikel akan lebih besar dan sebagai
akibatnya jumlah tumbukan semakin banyak sehingga laju reaksi akan
meningkat.

Praktikum Kimia Dasar 2: Prodi S1 Pendidikan Kimia FMIPA UM Dr. Oktavia Sulistina, M.Pd
Mari berdiskusi kelas

Untuk membuktikan bahwa pemahaman anda telah sangat matang, anda harus bisa meninjau apakah ada
klaim, bukti maupun penjelasan yang salah yang disampaikan oleh kelompok lain.

Perhatikan saat kelompok lain mempresentasikan argumennya!

Tuliskan perbedaan argumen kelompok Anda dengan kelompok lain! (Jika ada)

klaim:

bukti:

penjelasan:

Menurut Anda, komponen apakah yang salah dari argument kelompok lain tersebut? Atau komponen
apakah yang salah dari argumen Anda?

Berikan sanggahan atau kondisi pengecualian terhadap argumen yang salah tersebut! (Jika ada)

Praktikum Kimia Dasar 2: Prodi S1 Pendidikan Kimia FMIPA UM Dr. Oktavia Sulistina, M.Pd

Anda mungkin juga menyukai