LAJU REAKSI
LABORATORIUM KIMIA
KEDIRI
2023
LAJU REAKSI
I. TUJUAN PERCOBAAN
a. Mengetahui perbedaan kecepatan laju reaksi beberapa larutan.
b. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
(
r 2=r 1 (n) )
T 2−T 1
∆T
Bagian A
a) Alat:
1. Gelas beaker
2. Gelas ukur
b) Bahan:
1. 2 gram marmer tidak ditumbuk
2. HCl 2M
Bagian B
a) Alat:
1. Gelas beaker
2. Gelas ukur
b) Bahan:
2. HCl 2M
III.2 Prosedur Kerja:
IV. Hasil
V. Pembahasan
Jika ada pencampuran reaktan yang terdiri dari dua fasa atau lebih, maka
tumbukannya terjadi di bagian permukaan zat. Nah, padatan yang bentuknya
serbuk halus, punya luas permukaan bidang sentuh yang lebih besar kalau
dibandingkan dengan padatan yang berbentuk lempeng atau butiran. Maka,
berlaku bahwa semakin besar luas permukaan partikelnya, semakin tinggi
frekuensi tumbukan. Inilah yang menyebabkan reaksi berlangsung lebih cepat.
VI. Lampiran
Kegiatan 5.4
Bagian A
a) Alat:
1. Gelas beaker
2. Gelas ukur
3. Termometer
4. Stopwatch
5. Kertas tanda silang
b) Bahan:
1. 20mL Na2S2O3 0,2M
2. 10mL HCl 2M
Bagian B
a) Alat:
1. Gelas beaker
2. Gelas ukur
3. Termometer
4. Kertas tanda silang
5. Stopwatch
6. Gelas lamp burner / pembakar spiritus
7. Kaki tiga (penyangga)
8. Korek
b) Bahan:
IV. Hasil
20 mL Na2S2O3
Suhu Volume HCl Waktu (seken)
Awal Akhir
A 300 C - 10 mL 20
B 300 C 400 C 10 mL 10
V. Pembahasan
Faktor suhu juga memiliku pengaruh sangat penting karena terbukti semakin
tinggi suhu semakin cepat laju reaksinya, waktu untuk mereaksikan
Na2S2O30,2 M dengan HCl 2 M adalah 20 detik. Setelah dilakukan
pengukuran, reaksi tersebut berlangsung pada suhu 30°C. saat suhu Na 2S2O3
yang dipakai ditingkatkan menjadi 40°C, justru kecepatan reaksinya
meningkat drastis menjadi 11 detik. Kenaikan suhu meningkatkan keaktifan
partikel untuk bergerak sehingga semakin sering terjadi tumbukan satu sama
lain, akibatkan laju reaksi pun meningkat. Sedangkan saat suhu
Na2S2O3rendah, partikel-partikel kurang aktif sehingga peluang adanya
tumbukan lebih rendah.
VI. Lampiran