Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN

PRAKTIKUM KIMIA
“LAJU REAKSI”

OLEH:

1. STEFANY DRIZZLE INTYAS


2. SUGRIYANDI AKBAR
3. TITIS TRIYANI
4. ULVA AULIYA
5. VIKRAM PRANATA
6. WORO DYAH KRISDIANA
7. YANTI NOVITA
8. YUDA DWI PRAKOSO

SMA NEGERI 1 PESANGGARAN


Jln.Pesanggaran NO.50 Pesanggaran – Banyuwangi Telp. (0333) 710091

Email : sanggarsma@yahoo.com Website: smanegeri 1 pesanggaran.sch.id


Daftar Isi

Daftar isi..............................................................................................................................2

Praktikum Stefany Drizzle...................................................................................................3

Praktikum Sugriyandi Akbar...............................................................................................4

Praktikum Titis Triyani........................................................................................................7

Praktikum Ulva Auliya........................................................................................................8

Praktikum Vikram Pranata................................................................................................13

Praktikum Woro Dyah........................................................................................................14

Praktikum Yanti Novi.........................................................................................................

Praktikum Yuda Dwi...........................................................................................................


NAMA : STEFANY DRIZZLE INTYAS
KELAS : XI MIA 4
NO : 29
1.Teori
Reaksi kimia merupakan reaksi yang terjadi hingga menimbulkan ciri-ciri sebagai
berikut :

1. Adanya perubahan suhu


2. Adanya gelembung gas
3. Timbul bau
4. Adanya endapan
5. Adanya perubahan warna

Contoh :

Reaksi Kimia Reaksi Cepat Reaksi Lambat


Kembang api 
Perubahan warna daging buah apel 
setelah dikupas
Perkaratan pada logam 
Pembusukan makanan 
Memasak nasi 
Membuat donat 
Membakar korek api 
Menyalakan lilin 
Membuat tempe 

A. Konsep Laju Reaksi


Laju Reaksi merupakan pengurangan bahan atau pereaksi dalam satuan waktu
dan penambahan hasil dalam satuan waktu. Berikut gambarnya:

{D }
V D= +
dt
Kesimpulan Gambar : {C }
{B} V C= +
V B= - dt
{A} dt
V A= -
dt
Konsep laju reaksi dibagi menjadi tiga yaitu :
1) Molaritas/Molar/M , merupakan jumlah mol zat yang terlarut dalam satu liter
larutan.

mol zat terlarut


M=
liter larutan

2) Molalitas/Molal/m, merupakan jumlah mol zat terlarut dalam 1000 g/ 1 kg pelarut.

mol zat terlarut


m=
kilogramlarutan

3) Fraksi mol (×) , merupakan jumlah mol zat dibagi jumlah mol total.

nA nB
×A = ×B = × A+ × B=1
nA+ nB nA+ nB

B. Teori Tumbukan dan Energi Aktivasi


Reaksi kimia merupakan suatu proses mengubah suatu zat menjadi zat lain (zat baru).
Suatu reaksi kimia dapat berlangsung apabilaterjadi interaksi antara molekul, ion atau atom
pereaksi atau terjadi tumbukan antara molekul-molekul pereaksi.Namun, tidak semua
tumbukan antar molekul pereaksiakan mengahasilkan zat hasil reaksi. Hanya tumbukan
efektif yang akan menghasilkan zat hasil reaksi. Keefektifan suatu tumbukan bergantung
pada posisi molekul dan energy kinetik yang dimlikinya.Dalam rearsi kimia dikenal istilah
energi aktivasi (energy pengaktifan),yaitu energy kinetic minimum yang harus dimiliki
molekul-molekul pereaksi agar tumbukan antar molekul menghasilkan zat hasil reaksi.
C. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi

1) Luas Permukaan, semakin kecil luas permukaan benda semakin cepat pula laju
reaksinya. Contoh : kentang diiris tipis lebih cepat matang daripada kentang yang
diiris tebal dan kayu lebih mudah dibakar ketika dipotong kecil-kecil.

2) Suhu, semakin tinggi suhu suatu reaksi semakin bertambah besar pula laju reaksi
yang dihasilkan, karena kenaikan suhu reaksi akan meningkatkan energi kinetik
dari partikel zat yang bertumbukan sehingga menghasilkan produk yang banyak
dengan laju reaksi yang cepat. Contoh : gula akan lebih cepat terlarut jika
dilarutkan dalam air teh panas.

T −T 0
vT = v 0 x 2n dengan n=
kenaikan suhu
3) Konsentrasi, semakin konsentrasi suatu larutan diperbesar semakin cepat pula laju
reaksinya. Contoh : lihat gambar !

4) Katalis, merupakan suatu zat yang dapat mempercepat maupun memperlambat


laju reaksi. Berikut gambarnya :

Jenis katalis :
a) Katalis Homogen : katalis yang wujud zatnya sama dengan wujud
pereaksinya.
b) Katalis Heterogen : katalis yang wujud zatnya berbeda dengan wujud
pereaksinya.

c) Autokatalis : zat hasil reaksi yang bertindak sebagai katalis.

d) Biokatalis : katalis yang bekerja pada proses metabolisme, seperti enzim.


Kegiatan 3.1
Pengaruh Ukuran Zat terhadap Laju Reaksi
A. Tujuan Percobaan
Mengetahui pengaruh ukuran zat terhadap laju reaksi.

B. Alat dan Bahan


1. Gelas ukur 25 mL (2)
2. Tabung Reaksi
3. Stopwatch
4. Neraca
5. Pisau
6. Batang pengaduk
7. CaCO3 (serbuk)
8. CaCO3 (batangan)
9. Larutan HCl 1 M

C. Langkah Kegiatan
1. Siapkan dua tabung reaksi yang berisi 10 mL HCl 1 M.
2. Selanjutnya, masukkan 1 CaCO3 dalam bentuk batangan ke tabung reaksi 1.
Amati, catat waktu yang diperlukan sampai CaCO3 larut.
3. Masukkan 1 gram CaCO3 dalam bentuk serbuk ke dalam tabung reaksi 1. Amati,
catatlah waktu yang diperlukan sampai CaCO3 larut.
4. Masukkan data hasil percobaan ke dalam tabel berikut.

Tabung Reaksi Bentuk CaCO3 Massa CaCO3 Waktu


1 Batangan 1 gram 00.35.36.78
2 Serbuk 1 gram 00.03.09.40
D. Pertanyaan dan Kesimpulan
1. Pada tabung reaksi manakah CaCO3 cepat larut?
2. Pada tabung reaksi manakah CaCO3 lambat larut?
3. CaCO3 dalam bentuk apakah yang cepat larut?
4. Apakah kesimpulanmu dari percobaan tersebut?

Jawaban :

1. Pada tabung reaksi ke-2 dengan waktu 00.03.09.40


2. Pada tabung reaksi ke-3 dengan waktu 00.35.36.78
3. CaCO3 dalam bentuk serbuk pada tabung reaksi ke-2
4. Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa semakin kecil ukuran
partikel zat yang akan dilarutkan atau direaksikan maka semakin cepat
pula laju reaksinya. Adanya kenaikan suhu setelah direaksikan ,
( dengan suhu awal 29 ℃dan suhu akhir 30℃ ), ada gelembung gas,
ada perubahan warna.
Kegiatan 3.2
Pengaruh Suhu terhadap Laju Reaksi
A. Tujuan Percobaan
Mengetahui pengaruh suhu terhadap laju reaksi.

B. Alat dan Bahan


1. Gelas Ukur 25 mL
2. Gelas Kimia 100 mL (3)
3. Kaki Tiga + kasa
4. Kertas bertanda silang (X)
5. Stopwatch
6. Larutan HCL 1 M
7. Larutan Na2SO3 0,5 M
8. Pembakar Spirtus

C. Langkah Kegiatan
1. Siapkan 3 gelas kimia 100 mL,selanjutnya masukkan masing-masing 25 mL
Larutan Na2S2O3 0,5 M
2. Panaskanlah gelas kimia 1 pada suhu 35℃ ,selanjutnya letakkan di atas kertas
yang bertanda silang. Ukurlah suhunya dan tambahkan 10 mL Larutan HCL 1
M.Siapkan stopwatch dan hitung waktunya sampai tidak terlihat tanda silang.
3. Panaskan gelas kimia kedua pada suhu 45℃ ,selanjutnya letakkan di atas kertas
yang bertanda silang. Masukkan 10 mL HCL dan ukur waktunya sampai tidak
terlihat tanda silang.
4. Panaskan gelas kimia ke tiga pada suhu 55℃ dan letakkan di atas kertas yang
bertanda silang,masukkan 10 mL HCL,ukur waktunya sampai terlihat tanda
silang.
5. Catatlah hasil pengamatanmu dalam tabel berikut ini.

Tabung T (℃ ) T(K) Waktu (s) V r =1/t


Reaksi
1 35 308 K 00.00.22.36 1/22
2 45 318 K 00.00.21.00 1/21
3 55 328 K 00.00.08.67 1/8
4 0 0K 00.00.41.51 1/44
D. Pertanyaan dan Kesimpulan
1. Pada percobaan manakah tanda silang pada kertas yang paling lama terlihat?
2. Pada percobaan manakah tanda silang pada kertas yang paling sebentar terlihat?
3. Bagaimanakah hubungan antara suhu dan laju reaksi?
4. Apakah kesimpulanmu dari percobaan ini?

Jawab:
1. Pada percobaan tabung reaksi ke-4 larutan yang tidak dipanaskan
2. Pada percobaan tabung reaksi ke-3 larutan yang dipanasi pada suhu 55℃
3. Hubungan suhu dengan reaksi ialah , “ semakin tinggi suhu reaksi semakin
cepat pula laju reaksinya karena kenaikan suhu tersebut akan
meningkatkan energi kinetik dari partikel zat reaktan yang bertumbukan
sehingga menghasilkan produk yang banyak dengan laju reaksi yang
cepat”.
4. Seperti pernyataan di atas , semakin tinggi suhu suatu reaksi maka semakin
cepat pula laju reaksinya. Dalam percobaan diatas reaksinya menimbulkan
perubahan suhu, perubahan warna, adanya endapan.
Kegiatan 3.3
Pengaruh Konsentrasi terhadap Laju Reaksi
A. Tujuan Percobaan
Mengetahui pengaruh kosentrasi terhadap laju reaksi.

B. Alat dan Bahan


1. Tabung reaksi 25 mL (4)
2. Stopwatch
3. Pita magnesium 2 cm
4. Ampelas
5. HCl 3 M, 2 M, 1 M, 0,5 M

C. Langkah Kegiatan
1. Siapkan tabung reaksi dan beri nomor 1-4.
2. Siapkan 4 potong pita magnesium dengan panjang masing-masing pita 2 cm.
Selanjutnya, pita Mg dimasukkan ke tabung reaksi.
3. Isilah tabung reaksi 1 dengan larutan HCl 0,5 M sebanyak 3 mL. Hitunglah waktu
yang diperlukan mulai dari HCl dituang sampai pita Mg habis bereaksi.
4. Ulangi langkah tersebut untuk larutan 1 M, 2 M, 3 M.
5. Catatlah waktu ytang diperlukan untuk bereaksi dalam sebuah tabel.

Tabung reaksi Pereaksi Waktu (s)


1 Mg + HCl (0,5 M) 00.12.44.36
2 Mg + HCl (1 M) 00.09.39.67
3 Mg + HCl (2 M) 00.05.59.97
4 Mg + HCl (3 M) 00.05.29.34
D. Pertanyaan dan Kesimpulan
1. Dari keempat percobaan tersebut, reaksi manakah yang paling lambat?
2. Dari keempat percobaan tersebut, reaksi manakah yang paling cepat?
3. Bagaimanakah hubungan antara konsentrasi dan laju reaksi?
4. Apakah kesimpulanmu dari pecobaan tersebut?

Jawaban :

1. Reaksi pada percobaan ke-1 dengan waktu 00.12.44.36.


2. Reaksi pada percobaan ke-4 dengan waktu 00.05.29.34
3. Semakin pekat konsentrasi pereaksi maka semakin cepat pula laju
reaksinya
4. Seperti penjelasan pada nomor 3, bahwa semakin pekat konsentrasi
pereaksi maka semakin cepat pula laju reaksinya. Dalam reaksi di atas
terjadi perubahan suhu, adanya gelembung gas.
NAMA : SUGRIYANDI AKBAR
KELAS : XI MIA 4
NO : 30
1.Teori
Reaksi kimia merupakan reaksi yang terjadi hingga menimbulkan ciri-ciri sebagai
berikut :

1.Adanya perubahan suhu


2.Adanya gelembung gas
3.Timbul bau
4. Adanya endapan
5. Adanya perubahan warna
Contoh :

Reaksi Kimia Reaksi Cepat Reaksi Lambat


Kembang api 
Perubahan warna daging buah apel 
setelah dikupas
Perkaratan pada logam 
Pembusukan makanan 
Memasak nasi 
Membuat donat 
Membakar korek api 
Menyalakan lilin 
Membuat tempe 

A. Konsep Laju Reaksi


Laju Reaksi merupakan pengurangan bahan atau pereaksi dalam satuan waktu
dan penambahan hasil dalam satuan waktu. Berikut gambarnya:

{D }
V D= +
dt
Kesimpulan Gambar : {C }
{B} V C= +
V B= - dt
{A} dt
V A= -
dt
Konsep laju reaksi dibagi menjadi tiga yaitu :
1) Molaritas/Molar/M , merupakan jumlah mol zat yang terlarut dalam satu liter
larutan.

mol zat terlarut


M=
liter larutan

2) Molalitas/Molal/m, merupakan jumlah mol zat terlarut dalam 1000 g/ 1 kg pelarut.

mol zat terlarut


m=
kilogramlarutan

3) Fraksi mol (×) , merupakan jumlah mol zat dibagi jumlah mol total.

nA nB
×A = ×B = × A+ × B=1
nA+ nB nA+ nB

B. Teori Tumbukan dan Energi Aktivasi


Reaksi kimia merupakan suatu proses mengubah suatu zat menjadi zat lain (zat baru).
Suatu reaksi kimia dapat berlangsung apabilaterjadi interaksi antara molekul, ion atau atom
pereaksi atau terjadi tumbukan antara molekul-molekul pereaksi.Namun, tidak semua
tumbukan antar molekul pereaksiakan mengahasilkan zat hasil reaksi. Hanya tumbukan
efektif yang akan menghasilkan zat hasil reaksi. Keefektifan suatu tumbukan bergantung
pada posisi molekul dan energy kinetik yang dimlikinya.Dalam rearsi kimia dikenal istilah
energi aktivasi (energy pengaktifan),yaitu energy kinetic minimum yang harus dimiliki
molekul-molekul pereaksi agar tumbukan antar molekul menghasilkan zat hasil reaksi.
D. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi

1) Luas Permukaan, semakin kecil luas permukaan benda semakin cepat pula laju
reaksinya. Contoh : kentang diiris tipis lebih cepat matang daripada kentang yang
diiris tebal dan kayu lebih mudah dibakar ketika dipotong kecil-kecil.

2) Suhu, semakin tinggi suhu suatu reaksi semakin bertambah besar pula laju reaksi
yang dihasilkan, karena kenaikan suhu reaksi akan meningkatkan energi kinetik
dari partikel zat yang bertumbukan sehingga menghasilkan produk yang banyak
dengan laju reaksi yang cepat. Contoh : gula akan lebih cepat terlarut jika
dilarutkan dalam air teh panas.

T −T 0
vT = v 0 x 2n dengan n=
kenaikan suhu
3) Konsentrasi, semakin konsentrasi suatu larutan diperbesar semakin cepat pula laju
reaksinya. Contoh : lihat gambar !

4) Katalis, merupakan suatu zat yang dapat mempercepat maupun memperlambat


laju reaksi. Berikut gambarnya :

Jenis katalis :
a) Katalis Homogen : katalis yang wujud zatnya sama dengan wujud
pereaksinya.
b) Katalis Heterogen : katalis yang wujud zatnya berbeda dengan wujud
pereaksinya.

c) Autokatalis : zat hasil reaksi yang bertindak sebagai katalis.

d) Biokatalis : katalis yang bekerja pada proses metabolisme, seperti enzim.


Kegiatan 3.1
Pengaruh Ukuran Zat terhadap Laju Reaksi
A. Tujuan Percobaan
Mengetahui pengaruh ukuran zat terhadap laju reaksi.

B. Alat dan Bahan


1. Gelas ukur 25 mL (2)
2. Tabung Reaksi
3. Stopwatch
4. Neraca
5. Pisau
6. Batang pengaduk
7. CaCO3 (serbuk)
8. CaCO3 (batangan)
9. Larutan HCl 1 M

C. Langkah Kegiatan
1. Siapkan dua tabung reaksi yang berisi 10 mL HCl 1 M.
2. Selanjutnya, masukkan 1 CaCO3 dalam bentuk batangan ke tabung reaksi 1.
Amati, catat waktu yang diperlukan sampai CaCO3 larut.
3. Masukkan 1 gram CaCO3 dalam bentuk serbuk ke dalam tabung reaksi 1. Amati,
catatlah waktu yang diperlukan sampai CaCO3 larut.
4. Masukkan data hasil percobaan ke dalam tabel berikut.

Tabung Reaksi Bentuk CaCO3 Massa CaCO3 Waktu


1 Batangan 1 gram 00.35.36.78
2 Serbuk 1 gram 00.03.09.40
D. Pertanyaan dan Kesimpulan
1. Pada tabung reaksi manakah CaCO3 cepat larut?
2. Pada tabung reaksi manakah CaCO3 lambat larut?
3. CaCO3 dalam bentuk apakah yang cepat larut?
4. Apakah kesimpulanmu dari percobaan tersebut?

Jawaban :

1. Pada tabung reaksi ke-2 dengan waktu 00.03.09.40


2. Pada tabung reaksi ke-3 dengan waktu 00.35.36.78
3. CaCO3 dalam bentuk serbuk pada tabung reaksi ke-2
4. Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa semakin kecil ukuran
partikel zat yang akan dilarutkan atau direaksikan maka semakin cepat
pula laju reaksinya. Adanya kenaikan suhu setelah direaksikan ,
( dengan suhu awal 29 ℃dan suhu akhir 30℃ ), ada gelembung gas,
ada perubahan warna.
Kegiatan 3.2
Pengaruh Suhu terhadap Laju Reaksi
A. Tujuan Percobaan
Mengetahui pengaruh suhu terhadap laju reaksi.

B. Alat dan Bahan


1. Gelas Ukur 25 mL
2. Gelas Kimia 100 mL (3)
3. Kaki Tiga + kasa
4. Kertas bertanda silang (X)
5. Stopwatch
6. Larutan HCL 1 M
7. Larutan Na2SO3 0,5 M
8. Pembakar Spirtus

C. Langkah Kegiatan
1. Siapkan 3 gelas kimia 100 mL,selanjutnya masukkan masing-masing 25 mL
Larutan Na2S2O3 0,5 M
2. Panaskanlah gelas kimia 1 pada suhu 35℃ ,selanjutnya letakkan di atas kertas
yang bertanda silang. Ukurlah suhunya dan tambahkan 10 mL Larutan HCL 1
M.Siapkan stopwatch dan hitung waktunya sampai tidak terlihat tanda silang.
3. Panaskan gelas kimia kedua pada suhu 45℃ ,selanjutnya letakkan di atas kertas
yang bertanda silang. Masukkan 10 mL HCL dan ukur waktunya sampai tidak
terlihat tanda silang.
4. Panaskan gelas kimia ke tiga pada suhu 55℃ dan letakkan di atas kertas yang
bertanda silang,masukkan 10 mL HCL,ukur waktunya sampai terlihat tanda
silang.
5. Catatlah hasil pengamatanmu dalam tabel berikut ini.

Tabung T (℃ ) T(K) Waktu (s) V r =1/t


Reaksi
1 35 308 K 00.00.22.36 1/22
2 45 318 K 00.00.21.00 1/21
3 55 328 K 00.00.08.67 1/8
4 0 0K 00.00.41.51 1/44
D. Pertanyaan dan Kesimpulan
1. Pada percobaan manakah tanda silang pada kertas yang paling lama terlihat?
2. Pada percobaan manakah tanda silang pada kertas yang paling sebentar terlihat?
3. Bagaimanakah hubungan antara suhu dan laju reaksi?
4. Apakah kesimpulanmu dari percobaan ini?

Jawab:
1. Pada percobaan tabung reaksi ke-4 larutan yang tidak dipanaskan
2. Pada percobaan tabung reaksi ke-3 larutan yang dipanasi pada suhu 55℃
3. Hubungan suhu dengan reaksi ialah , “ semakin tinggi suhu reaksi semakin
cepat pula laju reaksinya karena kenaikan suhu tersebut akan
meningkatkan energi kinetik dari partikel zat reaktan yang bertumbukan
sehingga menghasilkan produk yang banyak dengan laju reaksi yang
cepat”.
4. Seperti pernyataan di atas , semakin tinggi suhu suatu reaksi maka semakin
cepat pula laju reaksinya. Dalam percobaan diatas reaksinya menimbulkan
perubahan suhu, perubahan warna, adanya endapan.
Kegiatan 3.3
Pengaruh Konsentrasi terhadap Laju Reaksi
A. Tujuan Percobaan
Mengetahui pengaruh kosentrasi terhadap laju reaksi.

B. Alat dan Bahan


1. Tabung reaksi 25 mL (4)
2. Stopwatch
3. Pita magnesium 2 cm
4. Ampelas
5. HCl 3 M, 2 M, 1 M, 0,5 M

C. Langkah Kegiatan
1. Siapkan tabung reaksi dan beri nomor 1-4.
2. Siapkan 4 potong pita magnesium dengan panjang masing-masing pita 2 cm.
Selanjutnya, pita Mg dimasukkan ke tabung reaksi.
3. Isilah tabung reaksi 1 dengan larutan HCl 0,5 M sebanyak 3 mL. Hitunglah waktu
yang diperlukan mulai dari HCl dituang sampai pita Mg habis bereaksi.
4. Ulangi langkah tersebut untuk larutan 1 M, 2 M, 3 M.
5. Catatlah waktu ytang diperlukan untuk bereaksi dalam sebuah tabel.

Tabung reaksi Pereaksi Waktu (s)


1 Mg + HCl (0,5 M) 00.12.44.36
2 Mg + HCl (1 M) 00.09.39.67
3 Mg + HCl (2 M) 00.05.59.97
4 Mg + HCl (3 M) 00.05.29.34
D. Pertanyaan dan Kesimpulan
1. Dari keempat percobaan tersebut, reaksi manakah yang paling lambat?
2. Dari keempat percobaan tersebut, reaksi manakah yang paling cepat?
3. Bagaimanakah hubungan antara konsentrasi dan laju reaksi?
4. Apakah kesimpulanmu dari pecobaan tersebut?

Jawaban :

1. Reaksi pada percobaan ke-1 dengan waktu 00.12.44.36.


2. Reaksi pada percobaan ke-4 dengan waktu 00.05.29.34
3. Semakin pekat konsentrasi pereaksi maka semakin cepat pula laju
reaksinya
4. Seperti penjelasan pada nomor 3, bahwa semakin pekat konsentrasi
pereaksi maka semakin cepat pula laju reaksinya. Dalam reaksi di atas
terjadi perubahan suhu, adanya gelembung gas.
NAMA : TITIS TRIYANI
KELAS : XI MIA 4
NO : 31
1.Teori
Reaksi kimia merupakan reaksi yang terjadi hingga menimbulkan ciri-ciri sebagai
berikut :

1. Adanya perubahan suhu


2. Adanya gelembung gas
3. Timbul bau
4. Adanya endapan
5. Adanya perubahan warna

Contoh :

Reaksi Kimia Reaksi Cepat Reaksi Lambat


Kembang api 
Perubahan warna daging buah apel 
setelah dikupas
Perkaratan pada logam 
Pembusukan makanan 
Memasak nasi 
Membuat donat 
Membakar korek api 
Menyalakan lilin 
Membuat tempe 

A. Konsep Laju Reaksi


Laju Reaksi merupakan pengurangan bahan atau pereaksi dalam satuan waktu
dan penambahan hasil dalam satuan waktu. Berikut gambarnya:

{D }
V D= +
dt
Kesimpulan Gambar : {C }
{B} V C= +
V B= - dt
{A} dt
V A= -
dt
Konsep laju reaksi dibagi menjadi tiga yaitu :
1) Molaritas/Molar/M , merupakan jumlah mol zat yang terlarut dalam satu liter
larutan.

mol zat terlarut


M=
liter larutan

2) Molalitas/Molal/m, merupakan jumlah mol zat terlarut dalam 1000 g/ 1 kg pelarut.

mol zat terlarut


m=
kilogramlarutan

3) Fraksi mol (×) , merupakan jumlah mol zat dibagi jumlah mol total.

nA nB
×A = ×B = × A+ × B=1
nA+ nB nA+ nB

B. Teori Tumbukan dan Energi Aktivasi


Reaksi kimia merupakan suatu proses mengubah suatu zat menjadi zat lain (zat baru).
Suatu reaksi kimia dapat berlangsung apabilaterjadi interaksi antara molekul, ion atau atom
pereaksi atau terjadi tumbukan antara molekul-molekul pereaksi.Namun, tidak semua
tumbukan antar molekul pereaksiakan mengahasilkan zat hasil reaksi. Hanya tumbukan
efektif yang akan menghasilkan zat hasil reaksi. Keefektifan suatu tumbukan bergantung
pada posisi molekul dan energy kinetik yang dimlikinya.Dalam rearsi kimia dikenal istilah
energi aktivasi (energy pengaktifan),yaitu energy kinetic minimum yang harus dimiliki
molekul-molekul pereaksi agar tumbukan antar molekul menghasilkan zat hasil reaksi.
C. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi

1. Luas Permukaan, semakin kecil luas permukaan benda semakin cepat pula laju
reaksinya. Contoh : kentang diiris tipis lebih cepat matang daripada kentang yang
diiris tebal dan kayu lebih mudah dibakar ketika dipotong kecil-kecil.

2. Suhu, semakin tinggi suhu suatu reaksi semakin bertambah besar pula laju reaksi
yang dihasilkan, karena kenaikan suhu reaksi akan meningkatkan energi kinetik
dari partikel zat yang bertumbukan sehingga menghasilkan produk yang banyak
dengan laju reaksi yang cepat. Contoh : gula akan lebih cepat terlarut jika
dilarutkan dalam air teh panas.

T −T 0
vT = v 0 x 2n dengan n=
kenaikan suhu
3. Konsentrasi, semakin konsentrasi suatu larutan diperbesar semakin cepat pula laju
reaksinya. Contoh : lihat gambar !

4. Katalis, merupakan suatu zat yang dapat mempercepat maupun memperlambat


laju reaksi. Berikut gambarnya :

Jenis katalis :
a. Katalis Homogen : katalis yang wujud zatnya sama dengan wujud
pereaksinya.
b. Katalis Heterogen : katalis yang wujud zatnya berbeda dengan wujud
pereaksinya.

c. Autokatalis : zat hasil reaksi yang bertindak sebagai katalis.

d. Biokatalis : katalis yang bekerja pada proses metabolisme, seperti enzim.


Kegiatan 3.1
Pengaruh Ukuran Zat terhadap Laju Reaksi
A. Tujuan Percobaan
Mengetahui pengaruh ukuran zat terhadap laju reaksi.

B. Alat dan Bahan


1. Gelas ukur 25 mL (2)
2. Tabung Reaksi
3. Stopwatch
4. Neraca
5. Pisau
6. Batang pengaduk
7. CaCO3 (serbuk)
8. CaCO3 (batangan)
9. Larutan HCl 1 M

C. Langkah Kegiatan
1. Siapkan dua tabung reaksi yang berisi 10 mL HCl 1 M.
2. Selanjutnya, masukkan 1 CaCO3 dalam bentuk batangan ke tabung reaksi 1.
Amati, catat waktu yang diperlukan sampai CaCO3 larut.
3. Masukkan 1 gram CaCO3 dalam bentuk serbuk ke dalam tabung reaksi 1. Amati,
catatlah waktu yang diperlukan sampai CaCO3 larut.
4. Masukkan data hasil percobaan ke dalam tabel berikut.

Tabung Reaksi Bentuk CaCO3 Massa CaCO3 Waktu


1 Batangan 1 gram 00.35.36.78
2 Serbuk 1 gram 00.03.09.40
D. Pertanyaan dan Kesimpulan
1. Pada tabung reaksi manakah CaCO3 cepat larut?
2. Pada tabung reaksi manakah CaCO3 lambat larut?
3. CaCO3 dalam bentuk apakah yang cepat larut?
4. Apakah kesimpulanmu dari percobaan tersebut?

Jawaban :

1. Pada tabung reaksi ke-2 dengan waktu 00.03.09.40


2. Pada tabung reaksi ke-3 dengan waktu 00.35.36.78
3. CaCO3 dalam bentuk serbuk pada tabung reaksi ke-2
4. Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa semakin kecil ukuran
partikel zat yang akan dilarutkan atau direaksikan maka semakin cepat
pula laju reaksinya. Adanya kenaikan suhu setelah direaksikan ,
( dengan suhu awal 29 ℃dan suhu akhir 30℃ ), ada gelembung gas,
ada perubahan warna.
Kegiatan 3.2
Pengaruh Suhu terhadap Laju Reaksi
A. Tujuan Percobaan
Mengetahui pengaruh suhu terhadap laju reaksi.

B. Alat dan Bahan


1. Gelas Ukur 25 mL
2. Gelas Kimia 100 mL (3)
3. Kaki Tiga + kasa
4. Kertas bertanda silang (X)
5. Stopwatch
6. Larutan HCL 1 M
7. Larutan Na2SO3 0,5 M
8. Pembakar Spirtus

C. Langkah Kegiatan
1. Siapkan 3 gelas kimia 100 mL,selanjutnya masukkan masing-masing 25 mL
Larutan Na2S2O3 0,5 M
2. Panaskanlah gelas kimia 1 pada suhu 35℃ ,selanjutnya letakkan di atas kertas
yang bertanda silang. Ukurlah suhunya dan tambahkan 10 mL Larutan HCL 1
M.Siapkan stopwatch dan hitung waktunya sampai tidak terlihat tanda silang.
3. Panaskan gelas kimia kedua pada suhu 45℃ ,selanjutnya letakkan di atas kertas
yang bertanda silang. Masukkan 10 mL HCL dan ukur waktunya sampai tidak
terlihat tanda silang.
4. Panaskan gelas kimia ke tiga pada suhu 55℃ dan letakkan di atas kertas yang
bertanda silang,masukkan 10 mL HCL,ukur waktunya sampai terlihat tanda
silang.
5. Catatlah hasil pengamatanmu dalam tabel berikut ini.

Tabung T (℃ ) T(K) Waktu (s) V r =1/t


Reaksi
1 35 308 K 00.00.22.36 1/22
2 45 318 K 00.00.21.00 1/21
3 55 328 K 00.00.08.67 1/8
4 0 0K 00.00.41.51 1/44
D. Pertanyaan dan Kesimpulan
1. Pada percobaan manakah tanda silang pada kertas yang paling lama terlihat?
2. Pada percobaan manakah tanda silang pada kertas yang paling sebentar terlihat?
3. Bagaimanakah hubungan antara suhu dan laju reaksi?
4. Apakah kesimpulanmu dari percobaan ini?

Jawab:
1. Pada percobaan tabung reaksi ke-4 larutan yang tidak dipanaskan
2. Pada percobaan tabung reaksi ke-3 larutan yang dipanasi pada suhu 55℃
3. Hubungan suhu dengan reaksi ialah , “ semakin tinggi suhu reaksi semakin
cepat pula laju reaksinya karena kenaikan suhu tersebut akan
meningkatkan energi kinetik dari partikel zat reaktan yang bertumbukan
sehingga menghasilkan produk yang banyak dengan laju reaksi yang
cepat”.
4. Seperti pernyataan di atas , semakin tinggi suhu suatu reaksi maka semakin
cepat pula laju reaksinya. Dalam percobaan diatas reaksinya menimbulkan
perubahan suhu, perubahan warna, adanya endapan.
Kegiatan 3.3
Pengaruh Konsentrasi terhadap Laju Reaksi
A. Tujuan Percobaan
Mengetahui pengaruh kosentrasi terhadap laju reaksi.

B. Alat dan Bahan


1. Tabung reaksi 25 mL (4)
2. Stopwatch
3. Pita magnesium 2 cm
4. Ampelas
5. HCl 3 M, 2 M, 1 M, 0,5 M

C. Langkah Kegiatan
1. Siapkan tabung reaksi dan beri nomor 1-4.
2. Siapkan 4 potong pita magnesium dengan panjang masing-masing pita 2 cm.
Selanjutnya, pita Mg dimasukkan ke tabung reaksi.
3. Isilah tabung reaksi 1 dengan larutan HCl 0,5 M sebanyak 3 mL. Hitunglah waktu
yang diperlukan mulai dari HCl dituang sampai pita Mg habis bereaksi.
4. Ulangi langkah tersebut untuk larutan 1 M, 2 M, 3 M.
5. Catatlah waktu ytang diperlukan untuk bereaksi dalam sebuah tabel.

Tabung reaksi Pereaksi Waktu (s)


1 Mg + HCl (0,5 M) 00.12.44.36
2 Mg + HCl (1 M) 00.09.39.67
3 Mg + HCl (2 M) 00.05.59.97
4 Mg + HCl (3 M) 00.05.29.34
D. Pertanyaan dan Kesimpulan
1. Dari keempat percobaan tersebut, reaksi manakah yang paling lambat?
2. Dari keempat percobaan tersebut, reaksi manakah yang paling cepat?
3. Bagaimanakah hubungan antara konsentrasi dan laju reaksi?
4. Apakah kesimpulanmu dari pecobaan tersebut?

Jawaban :

1. Reaksi pada percobaan ke-1 dengan waktu 00.12.44.36.


2. Reaksi pada percobaan ke-4 dengan waktu 00.05.29.34
3. Semakin pekat konsentrasi pereaksi maka semakin cepat pula laju
reaksinya
4. Seperti penjelasan pada nomor 3, bahwa semakin pekat konsentrasi
pereaksi maka semakin cepat pula laju reaksinya. Dalam reaksi di atas
terjadi perubahan suhu, adanya gelembung gas.

Anda mungkin juga menyukai