Disusun Oleh :
Rabiatul Adawiyah
A1C312022
Mata Pelajaran
Kimia
Kelas/Semester
Kelas XI/I
Materi Pembelajaran
Laju Reaksi
Alokasi Waktu
yang
penerapannya dalam
mempengaruhinya,
kehidupan
serta
sehari-hari dan
industri.
Kompetensi Dasar : 3.1 Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan
melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi.
I. Indikator
1. Menghitung konsentrasi larutan (molaritas larutan).
2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi, luas
permukaan, suhu, dan katalis) melalui percobaan.
3. Menafsirkan grafik dari data percobaan tentang
faktor-faktor
yang
faktor-faktor
Jujur, rasa ingin tahu, percaya diri, kerja sama, tanggung jawab.
yang
Psikomotor
Mengkomunikasikan, menyimpulkan.
III.
Materi
A. Kemolaran
1. Pengertian Kemolaran
Kemolaran atau molaritas (M) menyatakan konsentrasi dari suatu larutan
yang menggambarkan jumlah mol zat terlarut dalam setiap liter larutan.
Hubungan antara kemolaran dengan jumlah mol dan volume larutan dapat
dituliskan sebagai berikut.
M=
M=
Contoh :
Tentukan molaritas larutan NaOH (Mr = 40), jika 4 gram NaOH dilarutkan ke
dalam air sehingga volume larutan menjadi 500 cm3!
Jawab :
M=
M=
2.
= 0,2 M
= 0,2 mol/liter
Hubungan kemolaran dengan persen dari massa jenis larutan dapat dituliskan
sebagai berikut :
M=
Keterangan :
M = Kemolaran (M)
P
M=
= 18 M
3. Pengenceran
a. Pengenceran larutan
Pengenceran larutan adalah proses untuk memperkecil konsentrasi dari
larutan yang lebih pekat menjadi lebih encer dengan cara menambahkan zat
pelarut, tetapi jumlah mol zat terlarut tidak berubah.
n1 = n2 atau V1 x M1 = V2 x M2
Keterangan :
n1 = mol zat sebelum di encerkan
n2 = mol zat sesudah di encerkan
V1 = volume larutan sebelum di encerkan
V2 = volume larutan sesudah di encerkan
= M2.V2
100 x 0.5
= (100 + x) x 0,2
50
= 20 + 0,2x
= 150 mL
M campuran =
Contoh :
Tentukan konsentrasi larutan HCl yang diperoleh dengan mencampurkan
200 mL HCl 0,2 M dan 100 mL HCl 0,3 M!
Jawab :
Mcampuran =
= 0,23 M
; VB = (-)
; VC = (-)
2.
Suhu
3.
Luas Permukaan
Suatu reaksi mungkin banyak melibatkan pereaksi dalam bentuk padatan.
Perhatikan Gambar , bila kita mempunyai kubus dengan ukuran panjang, lebar
dan tinggi masing-masing 1cm. Luas permukaan kubus bagian depan 1 cm x 1 cm
= 1 cm2. Luas permukaan bagian belakang, kiri, kanan, atas dan bawah, masingmasing juga 1cm2 . Jadi luas permukaan seluruhnya 6 cm2. Kemudian kubus
tersebut kita pecah jadi dua, maka luas permukaan salah satu kubus hasil pecahan
tadi adalah 2(1 cm x 1 cm) + 4 (0,5 cm x 1 cm) = 4 cm 2. Berarti luas dua kubus
hasil pecahan adalah 8 cm2. Apa yang dapat Anda simpulkan mengenai hal ini?
Jadi makin kecil pecahan tersebut, luas permukaannya makin besar.
Bila kubus 1 cm3 dipecah menjadi dua, maka luas permukaan sentuh meningkat dua
kalinya, dan permukaan sentuh tadi bereaksi dengan cairan atau gas. Hal ini
merupakan contoh bagaimana penurunan ukuran partikel dapat memperluas
permukaan sentuh zat.
Bagaimana pengaruh ukuran kepingan zat padat terhadap laju reaksi.
Misalkan, kita mengamati reaksi antara batu gamping dengan larutan asam
klorida (HCl). Percobaan dilakukan sebanyak dua kali, masing-masing dengan
ukuran keping batu gamping yang berbeda, sedangkan faktor-faktor lainnya
seperti massa batu gamping, volume larutan HCl, konsentrasi larutan HCl dan
suhu dibuat sama. Dengan demikian, perubahan laju reaksi semata-mata sebagai
akibat perbedaan ukuran kepingan batu gamping (kepingan halus dan kepingan
kasar). Dalam hal ini, ukuran keping batu gamping kita sebut variabel
manipulasi, perubahan laju reaksi (waktu reaksi) disebut variabel respon, dan
semua faktor lain yang dibuat tetap (sama) disebut variabel kontrol. Mengapa
kepingan yang lebih halus bereaksi lebih cepat? Pada campuran pereaksi yang
heterogen, reaksi hanya terjadi pada bidang batas campuran yang selanjutnya kita
sebut bidang sentuh. Oleh karena itu, makin luas bidang sentuh makin cepat
bereaksi. Jadi makin halus ukuran kepingan zat padat makin luas permukaannya.
Pengaruh luas permukaan banyak diterapkan dalam industri, yaitu dengan
menghaluskan terlebih dahulu bahan yang berupa padatan sebelum direaksikan.
Ketika kita makan, sangat dianjurkan untuk mengunyah makanan hingga lembut,
agar proses reaksi di dalam lambung berlangsung lebih cepat dan penyerapan sari
makanan lebih sempurna. Apa hubungannya dengan tumbukan? Makin luas
permukaan gamping, makin luas bidang sentuh dengan asam klorida makin besar,
sehingga jumlah tumbukannya juga makin besar. Artinya makin kecil ukuran,
4.
Katalis
Beberapa reaksi kimia yang berlangsung lambat dapat dipercepat dengan
menambahkan suatu zat ke dalamnya, tetapi zat tersebut setelah reaksi selesai
ternyata tidak berubah. Misalnya, pada peruraian kalium klorat untuk
menghasilkan gas oksigen.
2KClO3(s) 2KCl(s) + 3O2(g)
Reaksi berlangsung pada suhu tinggi dan berjalan lambat, tetapi dengan
penambahan kristal MnO2 ke dalam ternyata reaksi akan dapat berlangsung lebih
cepat pada suhu yang lebih rendah. Setelah semua KClO 3 terurai ternyata MnO2
masih tetap ada . Dalam reaksi tersebut MnO2 disebut sebagai katalisator.
Katalisator adalah suatu zat yang dapat mempercepat laju reaksi, tanpa dirinya
mengalami perubahan yang kekal. Suatu katalisator mungkin dapat terlibat dalam
proses reaksi atau mengalami perubahan selama reaksi berlangsung, tetapi setelah
reaksi itu selesai maka katalisator akan diperoleh kembali dalam jumlah yang
sama.
Ada dua macam katalis, yaitu katalis positif (katalisator) yang berfungsi
mempercepat
reaksi,
dan
katalis
negatif
(inhibitor)
yang
berfungsi
Katalisator homogen
Katalisator heterogen
Katalisator heterogen adalah katalisator yang mempunyai fasa tidak sama
dengan zat yang dikatalisis. Umumnya katalisator heterogen berupa zat padat.
Banyak proses industri yang menggunakan katalisator heterogen, sehingga proses
dapat berlangsung lebih cepat dan biaya produksi dapat dikurangi.
: DI (Pengajaran Langsung)
Metode Pembelajaran
Karakter
Rasa ingin tahu
Berpendapat
kesiapan
siswa
untuk
belajar
Apersepsi
1. Guru mengingatkan kepada siswa materi
yang telah mereka pelajari di kelas X
berkaitan dengan materi yang akan
dipelajari
Dengan pertanyaan bagaimana mencari
mol suatu senyawa atau unsur?
2. Guru memberikan motivasi dengan
menampilkan gambar pada slide PPT
untuk mendorong rasa ingin tahu siswa
yang
berkaitan
tentang
materi
dengan
sirup
ini?
suatu
percobaan
harus
biasa
dikenal
dengan
istilah
menyampaikan
tujuan
pembelajaran
B. Kegiatan Inti (60 menit)
Eksplorasi
1. Guru menyampaikan
kemolaran
beserta
materi
tentang
contoh-contoh
Elaborasi
1. Guru
memberikan
soal-soal
yang
menambahkan
jawaban
atau
berkomunikasi
dalam
membuat
dilaksanakan
dan
penegasan
materi
2. Guru melakukan refleksi, yakni mereviu
dengan memberikan
tugas
individu
rencana
pembelajaran
pada
pertemuan
dengan
mengucapkan salam
Pertemuan 2 (3 x 45 Menit)
Kegiatan
Karakter
A. Pendahuluan (15 menit)
Orientasi
Rasa ingin tahu
1. Salam pembuka
Berpendapat
2. Guru mengajak siswa berdoa bersama
sesuai keyakinan masing- masing
3. Guru memeriksa kehadiran siswa dan
menanyakan kesiapan siswa untuk belajar
Apersepsi
1. Guru menanyakan beberapa pertanyaan
berkaitan dengan materi yang telah
dipelajari sebelumnya
Beberapa pertanyaan yang disampaikan
oleh guru :
1. Apakah kalian
masih
ingat
apa
2. Guru
memberikan
motivasi
dengan
laju
reaksi
untuk
aktif
(faktor
dalam
demonstrasi
4. Menayangkan video tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi (faktor
luas permukaan ,suhu dan katalis)
Elaborasi
1. Memberikan LKS kepada masing-masing
kelompok
2. Memberikan pertanyaan yang berkaitan
dengan demonstrasi yang dilakukan dan
video yang ditayangkan
3. Meminta siswa menjawab pertanyaan
yang
diberikan
demonstrasi
dan
guru
pada
pada
saat
saat Jujur,
Kritis
selesai Percaya diri.
Konfirmasi
1. Meminta
semua
kelompok
untuk
dalam
membuat
rencana
dengan
mengucapkan salam
VII.
Penilaian (Terlampir)
1. Penilaian Kognitif
Teknik Penilaian : Tugas kelompok dan tugas individu.
2. Penilaian Afektif
Teknik penilaian
: Nontes
3. Penilaian Psikomotor
Teknik penilaian
: Nontes
Daftar Pustaka
Johari dan Rachmawati. 2007. KIMIA SMA dan MA untuk kelas X. Jakarta :
Erlangga.
Purba, Michael. 2007. Kimia SMA Untuk Kelas XI. Jakarta: Erlangga
Mahasiswa PPL II
Saidah, S.Pd
NIP. 19710702 1995 12 2 002
Rabiatul Adawiyah
NIM. A1C312022
Lampiran 1
LEMBAR PENILAIAN KOGNITIF PESERTA DIDIK
Nilai
No.
1
Nama
Akhmad Asyari
Tugas
Tugas
Tugas
Tugas
Kelompok
Individu
Individu
Individu
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Andry
Baina
Gagas yudhistira
Haerul Anam
Hidayatul Ainiah
Khatimatul Husna
M. Alif Fahridho
M. Sayyid
Mailina
Munawarah
Nita maulida
Noorliani
Nur maulida julianti
Nurul Huda
Purnama Sari
Rina Prisanti
Rindu Risky Amelia
Rizkika Amelia Nur Ismi
Rofif DzakaRamadhan
Siti Alawiyah
Sri Rahayu
Ulya Karimah
Ziddan Mustaqim
Lampiran 2
LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF PESERTA DIDIK
Nama
No. Absen
Kelas
No.
1
2
3
4
5
: ..
: ..
: ..
Karakter yang Dinilai
Jujur
Rasa Ingin Tahu
Percaya diri
Kerja Sama
Tanggung Jawab
Keterangan :
A
= Amat Baik
B
= Baik
Skor
A
C
D
= Cukup
= Kurang
Lampiran 3
: ..
: ..
: ..
Karakter yang Dinilai
Mengkomunikasikan
Menyimpulkan
Keterangan :
A
= Amat Baik
B
= Baik
C
= Cukup
D
= Kurang
Skor
A