Anda di halaman 1dari 6

KELOMPOK 5

Muh.Fajar Anhar (19)


Muhammad Rizal HS (20)
Mutiara HT. (21)
Namira Aninda Putri (22)

PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP LAJU REAKSI


Tujuan : Mengamati dan mempelajari pengaruh suhu terhadap reaksi

Landasan Teori

 Laju reaksi
Laju reaksi adalah perubahan konsentrasi zat ( pengurangan pereaksi
atau penambahan produk) persatuan waktu. Laju menyatakan seberapa cepat
atau seberapa lambat suatu proses berlangsung. Laju juga menyatakan besarnya
perubahan yang terjadi dalam satu satuan waktu dapat berupa detik, menit, jam,
hari atau tahun. Pada umumnya laju reaksi, akan berhubungan dengan
konsentrasi. Tetapi perlu diperhatikan bahwa beberapa reaksi memilili kelajuan
yang tidak bergantung pada konsentrasi reaksi. Hal ini disebut sebagai reaksi
orde nol.

Laju reaksi dinyatakan sebagai laju berkurangnya pereaksi atau laju


terbentuknya produk. Laju reaksi didefininsikan sebagai perubahan konsentrasi
reaktan atau produk tiap satuan waktu (Bird, 1987). Laju reaksi pada reaksi
sederhana berbanding lurus dengan hasil kali konsentrasi. Konsentrasi reaktan
yang dipangkatkan koefisien reaksinya, sehingga dapat lebih mudah dihitung
secara matematis. Tetapi untuk beberapa reaksi kompleks akan sangat sulit
ditentukan orde reaksinya. Orde reaksi adalah banyaknya factor konsentrasi zat
pereaksi yang mempengaruhi kecepatan reaksi. Penentuan orde reaksi tidak
dapat diturunkan dari persamaan reaksi tetapi hanya dapat ditentukan
berdasarkan percobaan.
 Hubungan Molaritas dengan Laju Reaksi
Molaritas adalah banyaknya mol zat terlarut dari setiap satuan volume
zat pelarut. Hubungan molaritas dengan laju reaksi adalah bahwa semakin besar
molaritas suatu zat, maka semakin cepat suatu reaksi berlangsung. Dengan
demikian, pada molaritas yang rendah, suatu reaksi akan berjalan lebih lambat
daripada molaritas yang tinggi. Hubungan antara laju reaksi dan molaritas
adalah sebagai berikut :

V = k [A]m[B]n

dimana :

V = laju reaksi

k = konstanta kecepatan reaksi

[A] = konsentrasi zat A

m = orde reaksi zat A

[B] = konsentrasi zat B

n = orde reaksi zat B

Laju reaksi dengan molaritas tertentu dapat dibuat dari padatan murni
atau larutan pekatnya. Membuat larutan dari padatan murni dilakukan dengan
mencampurkan zat tertentu.

 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi


Menurut teori tumbukan, reaksi akan berlangsung jika terjadi tumbukan-
tumbukan antarpartikel. Makin banyak terjadi tumbuhan, maka reaksi akan
berlangsung lebih cepat. Namun tidak semua tumbukan dapat menghasilkan
reaksi, hanya partikel-partikel yang mempunyai energi cukup dan posisi yang
baik yang dapat menghasilkan tumbukan. Selain itu, masih terdapat beberapa
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi, yaitu :
a. Pengaruh Konsentrasi
Pengaruh konsentrasi terhadap kecepatan reaksi dapat diterangkan
melalui pendekatan teori tumbukan. Semakin besar konsentrasi zat yang
terlibat dalam suatu reaksi berarti semakin banyak partikel atau molekul
yang bertumbukan. Akibatnya, jumlah tumbukan per satuan luas, per
satuan waktu juga mengalami kenaikan. Dengan kata lain, pada keadaan
seperti itu, kecepatan reaksi bertambah cepat.
b. Pengaruh Suhu
Hampir semua reaksi menjadi lebih cepat bila suhu dinaiikan, karena
kalor (panas) yang diberikan akan menambah energi kinetik partikel
pereaksi. Akibatnya, jumlah dan energi tumbukan bertambah besar.
Dengan kata lain, suhu semakin tinggi maka energi kinetik zat akan naik
dan gerakan partikel semakin cepat akan mengakibatkan kemungkinan
terjadi tumbukan sehingga laju reaksi meningkat.
c. Pengaruh Katalis
Katalis adalah zat yang dapat mempengaruhi kecepatan reaksi dan
setelah reaksi selesai zat tersebut akan terbentuk kembali. Katalis dapat
memperkecil energi aktivasi, sehingga banyak partikel yang mempunyai
energi kinetik di atas energi aktivasi, maka akan semakin cepat reaksi
berlangsung. Energi aktivasi adalah energi minimal yang harus dimiliki
partikel agar tumbukannya menghasilkan reaksi.
Katalis dapat dibagi berdasarkan dua tipe dasar, yaitu reaksi
heterogen dan homogen. Di dalam reaksi heterogen, katalis berada
dalam fase yang berbeda dengan reaktan. Sedangkan pada reaksi
homogen, katalis berada dalam fase yang sama dengan reaksi.
d. Pengaruh Luas Permukaan
Luas permukaan, ukuran materi atau luas permukaan sentuh sangat
mempengaruhi kecepatan reaksi. Semakin besar luas permukaan, maka
semakin banyak pula partikel yang saling bertumbukan.
e. Sifat Zat yang Bereaksi
Reaksi antara senyawa ion umumnya berlangsung cepat dan reaksi
antara senyawa kovalen umumnya berlangsung lambat.

Rumusan masalah : Bagaimana pengaruh suhu dapat mempengaruhi laju


reaksi?

Hipotesis : suhu yang diberikan akan menambah energy kinetik partikel


pereaksi.Akibatnya, jumlah dan energi tumbukan bertambah besar. Dengan kata
lain, suhu semakin tinggi maka energy kinetic zat akan naik dan gerakan
partikel semakin cepat akan mengakibatkan kemungkinan terjadi tumbukan
sehingga laju reaksi meningkat.

Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah sebagai
berikut.

 Alat :
 pemanas listrik
 thermometer
 3 buah gelas kimia
 Bahan :
 Kertas yang diberi tanda silang
 Larutan Natrium Thiosulfat Na2S2O3 0,2 M
 Larutan HCl 2 M

Cara kerja :

1. Masukkan masing-masing 20 ml larutan Na2S2O3 ke dalam gelas kimia


2. Panaskan larutan (Na2S2O3) untuk tiap gelas kimia pada temperatur 27°C,
37°C, dan 47°C
3. Letakkan di atas kertas yang telah diberi tanda silang
4. Masukkan 10 ml larutan HCl ke dalam gelas kimia yang telah berisi
Na2S2O3 , yang telah dipanaskan pada temperatur tertentu
5. Catat waktu reaksi mulai saat HCl dimasukkan ke dalam gelas kimia
sampai tanda silang pada kertas tidak terlihat karena tertutupi oleh
endapan belerang pada dasar gelas kimia

Variabel

 Variable bebas : suhu


 Variable terikat : selang waktu yang dibutuhkan (laju reaksi )
 Variable control : volume larutan dan jumlah molar larutan

Hasil Pengamatan

Persamaan kimia yang terjadi pada percobaan sebagai berikut.

Na2S2O3(aq) + 2HCl(aq) -------> 2 NaCl(aq) + H2O(l) + SO2(g) + S(s)

Percobaan Temperatur Konsentrasi Konsentrasi Waktu


(°C) HCl (10 ml) Na2S2O3 (20 Reaksi
ml) (s)
1 27 2M 0,2 M 18
2 37 2M 0,2 M 9
3 47 2M 0,2 M 4
Dari hasil percobaan, ternyata setiap kenaikan tempertur 10 °C reaksi
berlangsung 2 kali lebih cepat. Pada umumnya,laju reaksi menjadi 2 kali lebih
besar jika temperature dinaikkan 10 °C .

Kesimpulan :

Suhu merupakan salah satu factor yang mempengaruhi laju reaksi . Berdasarkan
percobaan yang telah dilakukan ,maka disimpilkan bahwa hubungan suhu
dengan laju reaksi adalah semakin tinggi suhu maka semakin cepat laju reaksi
yang berlangsung karena ketika suhu meningkat, gerak kinetic molekul semakin
cepat,sebaliknya semakin rendah suhu maka semakin lambat gerak kinetic
molekul sehingga laju reaksi berlangsung lebih lama.

Anda mungkin juga menyukai