II
SISTEM KRISTAL DAN MASSA JENIS
Abstrak
Kristal adalah suatu padatan yang atom, molekul atau ion penyusunnya terkemas secara teratur dan
polanya berulang melebur secara tiga dimensi. Massa jenis adalah perbandingan antara massa benda
dengan volume benda. Percobaan ini bertujuan untuk menentukan nilai massa jenis logam serta
mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi massa jenisnya. Terdapat dua bahan yang diuji yakni
aluminium dan besi. Percobaan ini dilakukan dengan menimbang massa benda kemudian mengukur
volumenya. Pada percobaan ini didapatkan nilai massa jenis aluminium dan besi sebesar 2,80651 gr/cm3
dan 5,1019 gr/cm3. Hasil tersebut tidak sesuai dengan teori. Faktor yang memengaruhi adalah porositas
darisetiap logaam yang berbeda.
PENDAHULUAN
banyak digunakan dalam pembuatan
Kristal adalah suatu padatan
garam dapur, industri kaca
yang atom, molekul atau ion
menggunakan kristalisasi silika, gula
penyusunnya terkemas secara teratur
pasir, dan juga pada produksi bubuk
dan polanya berulang melebur secara
kopi instan. Bubuk kopi instan tanpa
tiga dimensi. Kristal dapat dibentuk
ampas menggunakan metode kristali-
dan diciptakan dengan metode
sasi, sehingga kafein dan gula dapat
kristalisasi. Kristalisasi merupakan
larut dengan cepat dan tanpa ada
proses pembentukan kristal padat dari
ampas. Salah satu alat dalam dunia
presipitasi (pembentukan endapan)
industri yang menerapkan konsep
larutan, pelelehan padatan, atau hasil
kristalisasi adalah evaporator. Oleh
dari deposit gas. Kristalisasi dapat
karena itu, pentingnya percobaan
terjadi secara alami maupun dengan
sistem kristal dan massa jenis agar
cara buatan. Karena dapat terjadi secara
praktikan mengetahui konsep sistem
buatan dengan cara mengontrol sistem,
kristal yang nantinya sebagai dasar
maka kimiawan mengembangkan
keilmuan sebelum mempelajari dan
teknik kristalisasi agar dapat digunakan
mempraktikkan proses kristalisasi
untuk pemisahan campuran zat. Dalam
dalam industri.
dunia industri penerapan kristalisasi
5. Sistem Trigonal
Beberapa ahli memasukkan sistem
ini ke dalam sistem heksagonal.
Gambar 2. Sistem Tetragonal
Demikian pula cara penggambarannya
3. Sistem Rombis
juga sama. Perbedaannya bila pada
Sistem ini disebut juga orthorombis
trigonal setelah terbentuk bidang dasar,
dan mempunyai 3 sumbu kristal yang
yang berbentuk segienam kemudian
saling tegak lurus satu dengan yang
dibuat segitiga dengan menghubungkan
lain. Ketiga sumbu kristal
dua titik sudut yang melewati satu titik
tersebut mempunyai panjang yang
sudutnya.
berbeda.
keras rapuh, titik lelehnya tinggi, bukan pembuatan garam kristal. Pembuatan
memiliki sifat keras sampai lunak, sangat sederhana yaitu menguapkan air
Massa Jenis
HASIL DAN PEMBAHASAN
Densitas atau massa jenis
Tabel 1. Pengamatan volume dan
adalah pengukuran massa setiap satuan
massa Aluminium
volume benda. Semakin tinggi massa
jenis suatu benda, maka semakin besar No m(gram) Δv (ml)
1 5,6134 2
pula massa setiap volumenya. Massa
2 5,6130 2
jenis rata-rata suatu benda adalah total
3 5,6124 2
massa dibagi dengan total volumenya.
4 5,6132 2
Sebuah benda yang memiliki massa 5 5,6131 2
jenis yang lebih tinggi akan memiliki mrat = 5,61302 vrat = 2
volume yang lebih rendah daripada Tabel 2. Pengamatan volume dan
benda bermassa sama yang memiliki massa Besi
massa jenis lebih rendah. Satuan SI
No m(gram) Δv (ml)
massa jenis adalah kg/m3. Massa jenis
1 10,2044 2
berfungsi untuk menentukan suatu zat
2 10,2034 2
karena setiap zat memiliki massa jenis 3 10,2048 2
yang berbeda. Suatu zat berapapun 4 10,2033 2
massanya dan berapapun volumenya 5 10,2031 2
akan memiliki massa jenis yang sama. mrat = 10,2038 vrat = 2
(Landi, 2017).
1. Tabel Pengamatan
Tabel 1. Pengamatan volume dan massa Aluminium
No m(gram) Δv (ml)
1 5,6134 2
2 5,6130 2
3 5,6124 2
4 5,6132 2
5 5,6131 2
mrat = 5,61302 vrat = 2
2. Tabel Perhitungan
Massa Jenis gr/cm3
Senyawa
Teoritis Percobaan
Al 0,025 2,80651
Fe 0,071 5,1019
3. Perhitungan
A. Perhitungan massa rata – rata
a. Aluminium
( )
gram
b. Besi
( )
gram
a. Aluminium
( )
b. Besi
( )
a. Aluminium
gr/ cm3
b. Besi
gr/ cm3