Anda di halaman 1dari 9

Laporan Kapita selekta Sains

Campuran Homogen dan Campuran Heterogen

Oleh :

Nama : Nurfadlun Konio


NIM : 441418023
Kelas : Pendidikan Kimia A

Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ipa
Universitas Negeri Gorontalo
2020
A. Judul

Campuran Homogen Dan Campuran Heterogen

B. Tujuan

Untuk Mengetahui Perbedaan antara Campuran Homogen Dan Campuran Heterogen

C. Dasar Teori

  Secara umum, materi dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu : unsur, senyawa, dan campuran.
Unsur merupakan jenis materi yang paling sederhana dengan sifat fisika dan kimia yang unik. Suatu
unsur hanya memiliki satu jenis atom penyusun. Oleh karena itu, unsur tidak dapat dibagi-bagi
secara fisika maupun kimia. Senyawa merupakan jenis materi yang tersusun dari dua atom atau
lebih unsur berikatan kimia. Air, garam, dan karbon dioksida merupakan contoh senyawa yang
umum. Campuran merupakan gabungan dua atau lebih zat tanpa perbandingan tertentu. Cmpuran
ada yang berupa homogen dan campuran heterogen. Baik unsur, senyawa, dan campuran memiliki
sifat-sifat dan masing-masing dapat diklasifikasikan berdasarkan sifat-sifatnya. Banyak unsur,
senyawa, dan campuran yang dapat digunakan sehari-hari. (Setya dkk, 2010)

Senyawa merupakan jenis materi yang tersusun dari dua atau lebih unsur yang berikatan kimia
atau senyawa di bentuk dari dua unsur atau lebih melalui reaksi kimia. Sifat suatu senyawa berbeda
dengan sifat unsur-unsur penyusunya. Contohnya adalah natrum klorida atau yang biasa dikenal
dengan garam dapur.Campuran merupakan gabungan dua atau lebih zat tanpa perbandingan
tertentu. Campuran ada yang berupa campuran homogen dan campuran heterogen. Campuran
heterogen merupakan campuran  yang masih memiliki batas yang dapat terlihat antara komponen-
komponen penyusunya. Campuran homogen merupakan campuran yang batas antar komponenya
tidak terlihat (Setya dkk,2010)

Campuran Homogen adalah suatu campuran yang terjadi antara dua zat atau lebih dengan partikel-
partikel penyusun yang sulit atau tidak dapat dibedakan lagi. Campuran homogen juga sering
disebut sebagai larutan. Contoh sederhana campuran homogen, yaitu: campuran gula dengan air
yang dinamakan larutan gula, contoh sederhana lainnya yaitu campuran air dengan garam
dinamakan sebagai larutan garam.Ukuran partikel yang terdapat di dalam larutan memiliki diameter
sangat kecil yaitu sekitar 0,000000001 m, dan sulit atau tidak dapat dilihat dengan mikroskop.
Beberapa contoh campuran homogen yang telah disebutkan di atas yaitu campuran antar zat cair,
terdapat juga campuran berupa zat padat dan juga gas. Campuran homogen memiliki sifat bahwa
setiap bagian dari campuran homogen selalu sama, baik dari segi warna, rasa, hingga
perbandingannya. Seperti contohnya adalah sesendok gula yang dilarutkan ke dalam air.
Campuran Heterogen adalah Campuran yang terjadi antara dua macam zat atau lebih dengan
partikel-partikel penyusunnya yang masih dapat dibedakan satu sama lainnya. Contoh sederhana
campuran heterogen yaitu air sungai, air laut, tanah, minuman, makanan, adonan beton cor, adonan
kue, dan lain sebagainnya. Pada campuran heterogen ini dinding pembatas antar zat masih bisa
dilihat, sebagai contohnya campuran air dengan minyak, campuran pasir dan besi, campuran air dan
serbuk besi, serta lain sebagainya. sifat campuran heterogen, di mana campuran heterogen
merupakan campuran dari dua zat atau lebih, yang mana zat penyusunnya tak sama alias tak
seragam. Sehingga kedua zat tersebut masih bisa dibedakan partikel-partikelnya.

Campuran Homogen dan Heterogen mempunyai perbedaan dimana Seperti pada istilahnya bahwa
homogen terdapat kata ‘homo’ yang berarti sejenis atau sama. Sehingga jika dilihat dari fisiknya,
zat-zat penyusunnya pun akan tidak tampak jelas. Karena zat-zat tersebut telah bercampur lebur
menjadi satu. Secara kasat mata, memang campuran homogen tidak terlihat, karena hanya bisa
dilihat dengan alat mikroskop sedangkan campuran heterogen merupakan campuran yang
komposisinya berbeda. Komposisinya pun bisa bervariasi. Juga sifat yang dimiliki juga berbeda
dengan jelas. Jadi, ketika kita melihat campuran heterogen, maka kita bisa membedakan kedua zat
tersebut dengan mudah (Karim dkk, 2008)
D. Alat Dan Bahan

1) Alat

- 6 buah gelas kaca

- 1 buah sendok

2) Bahan

- Air

- gula

- susu

- pasir

- sirup

- garam

- minyak goreng
E. Prosedur Kerja

Memasukkan 1 sendok
masing-masing zat
terlarut pada gelas kaca

Memberi label A,B,C,D,E, dan F pada setiap gelas

Menambahkan air secukupnya pada setiap gelas yang diberi label

Mengaduk secara perlahan hingga antara zat pelarut dan Bercampur

Dengan sempurna

Amati perubahan yang terjadi

Gelas A (gula)= larutan bercampur


sempurna dan warna larutan bening
Gelas B (susu) = larutan bercampr
sempurna dan warna larutan putih
Gelas C (pasir) = lautan tidak bercampur
dengan sempurna dan warna larutan
keruh
Gelas D (Sirup) = larutan bercampur
sempurna dan warna larutan merah
seperti warna sirup yang dgunakan
Gelas E (garam) = = larutan bercampur
sempurna dan warna larutan benig
Gelas F (minyak Goreng) = lautan tidak
bercampur dengan sempurna dan
terdapat dua lapisan
F. Hasil Pengamatan

No Perlakuan Pengamatan
1 Memasukkan 1 sendok zat terlarut Zat terlarut sudah berada dalam gelas
pada gelas yang telah diberi label
A(gula), B(susu), C(pasir),
D(sirup), E(garam) dan F(minyak
goreng)
2 Menambahkan air secukupnya Air telah berada pada masing-masing gelas
pada masing-masing gelas yang yang sudah berisi zat terlarut, belum ada
sudah berisi zat terlarut perubahan
3 Mengaduk setiap gelas yang berisi Gelas A(gula) = tercampur dengan sempuna
zat terlarut hingga campuran dan sudah tidak bisa dibedakan antara gula dan
merata air
Gelas B (susu) = tercampur dengan sempurna
dan sudah tidak bisa dibedakan antara susu dan
air
Gelas C (pasir) = tidak tercampur dengan
sempurna dan masih bisa dibedakan antara
pasir dan air
Gelas D (sirup) = tercampur dengan sempurna
dan sudah tidak bisa dibedakan antara sirup dan
air
Gelas E (garam) = tercampur dengan sempurna
dan sudah tidak bisa dibedakan antara garam
dan air
Gelas F (minyak goreng) = tidak tercampur
dengan sempurna dan masih bisa dibedakan
antara minyak goreng dan air

G. Pembahasan
Pada percobaan kali ini kita dituntun untuk dapat membedakan antara campuran homogen dan
campuran heterogen. Pada percobaan pertama kami memasukkan setiap zat terlarut pada masing-
masing gelas yang telah diberi label A,B,C,D,E dan F. Kemudian menembahkan air secukupnya
pada masing-masing gelas namun belum ada perubahan yang terlihat.

Kemudian mengaduk masing-masing gelas hingga campuran merata dan bercaampur dengan
sempurna. Pada gelas A yang berisi gula terlihat kedua campuran larut dengan sempurna hal ini
juga disebabkan molekul-molekul gula telah membelah,menyebar, dan bercampur, campuran
terlihat bening serta sudah tidak bisa dibedakan antara gula dan air sehingga dapat dilihat bahwa
pada gelas A merupakan campuran yang bersifat homogen. Pada gelas B yang berisi susu dan air
seperti halnya pada gelas A antara zat pelarut dan terlarut bercampur dengan sempurna dan warna
yang dihasilkan berwarna putih dan sudah tidak bisa dibedakan antara air dan susu maka campuran
ini bersifat homogen.

Sedangkan pada gelas C yang berisi pasir dan air,keduanya tidak dapat larut hal ini disebabkan
partikel-partikel yang ada pada pasir tidak dapat berikatan dengan air selain itu air dan pasir
memiliki fasa yang berbeda,ketika air dan pasir dicampur warnanya berubah menjadi keruh serta
masih dapat dilihat antara zat pelarut dan terlarut. Ketika hal ini terjadi dapat dilihat bahwa
campuran antara pasir dan air merupakan campuran yang bersifat heterogen.pada gelas D yang
berisi air dan sirup keduanya bercapur sempurna dan ketika di aduk larutan berubah menjadi warna
merah seperti halnya warna sirup yang kita gunakan dan sudah tidak bisa dbedakan antara
keduanya, hal ini menunjukan bahwa campuran ini bersifat homogen.pada gelas E yang berisi
garam dan air dapat dilihat keduanya dapat bercampur hal ini disebabkan karena air dan garam
memiliki kepolaran yang sama selain itu dan terlihat warna yang dihasilkan bening. Sehingga
campuran antara garam dan air bersifat homogen. Pada kelas F antara air dan minyak tidak
bercampur dengan sempurna dan dapat memebentuk lapisan yang terpisah dan air hal ini
disebabkan sifat molekunya yang berbeda serta kepolaran yang berbeda. Selain itu keduanya
memiliki massa jenis yang berbeda dimana massa jenis air lebih besar di bandingkan minyak.
Sehingga campuran antara air dan minyak bersifat heterogen.

H. Kesimpulan
Campuran Homogen adalah suatu campuran yang terjadi antara dua zat atau lebih dengan partikel-
partikel penyusun yang sulit atau tidak dapat dibedakan lagi. Campuran homogen juga sering
disebut sebagai larutan. Campuran Heterogen adalah Campuran yang terjadi antara dua macam zat
atau lebih dengan partikel-partikel penyusunnya yang masih dapat dibedakan satu sama lainnya.

Pada gelas A,B,D, dan E merupakan campuran yang bersifat homogen sedangkan pada Gelas C
dan F bersifat heterogen dimana kedua campuran masih dapat dibedakan antara zat terlarut dan zat
pelarut.

DAFTAR PUSTAKA
Nurachmandani Setya, dkk. 2010. Ilmu Pengetahuan Alam (Terpadu) Untuk SMP dan MTs Kelas
VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional. 

Saeful Karim dkk. 2008 Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar 2 untuk kelas VIII/
SMP/MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai