PRAKTIKUM IV
(Praktikum Teknologi Legum dan Serealia)
Kelompok 5
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah mahasiswa mengetahui dan mempelajari cara
pembuatan aneka produk bahan jagung manis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4.1 Hasil
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, diperoleh hasil seperti pada
tabel berikut :
Tabel 1. Uji organoleptik pada susu jagung
Uji Organoleptik
Kelompok Sampel
Rasa warna Tekstur Aroma
50 gram
1 gula, tanpa Jagung Kuning Pasta Jagung
air
100 gram
Manis Agak
2 gula, tanpa Kuning Jagung
jagung kental
air
50 gram
Manis Agak
3 gula, 50 ml Kuning Jagung
jagung kental
air
100 gram
Kental
4 gula, 50 ml Gula Kuning Jagung
(pasta)
air
100 gram
5 gula, 100 Manis gula Kuning Kental Jagung
ml air
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil yang diperoleh, pembuatan susu jagung yang baik yaitu
pada formulasi 50 gram gula dengan ditambahkan air 50 ml dalam 250 gram
jagung manis yang direbus. Setiap formulasi pembuatan susu jagung akan
menghasilkan rasa, warna, tekstur, dan aroma yang tidak berbeda antara masing-
masing formulasi. Menurut Alam (2010), jagung manis yang diolah menjadi susu
mengalami proses perebusan agar terjadi perubahan seperti pelunakkan biji jagung
dan menghilangkan kulit luar jagung. Perebusan sangat berperan penting dalam
pengolahan susu jagung. Perebusan akan mengubah rasa, warna, tekstur, dan
aroma jagung menjadi lebih sedap tidak lagi berbau mentah. Selain perebusan
juga terdapat proses pasteurisasi untuk mengawetkan dan pemasakkan secara
merata pada sari jagung [ CITATION Dya15 \l 1033 ].
Pembuatan susu jagung tidak lepas dari adanya penambahan gula dan air.
Gula yang ditambahkan pada susu jagung ini berfungsi sebagai pengawet dan
pengaramelan susu agar menjadi kental, sedangkan air ditambahkan agar susu
lebih encer dan untuk membantu menghomogenkan gula dan sari jagung yang
kental. Setiap penambahan air dan gula pada sari jagung manis akan membuat
rasa, warna, tekstur, dan aroma susu menjadi lebih pekat. Sari jagung yang
ditambahi gula sebanyak 100 gram memiliki rasa dominan manis gula dan tekstur
menjadi kental seperti pasta, karena sari jagung sudah mengandung glukosa dan
pati yang membuatnya menjadi kental sehingga pada saat ditambahkan gula
kandungan glukosa pada sari jagung akan bertambah yang menyebabkan rasa dan
tekstur dari sari jagung menjadi berubah dan tidak bisa lagi dikatakan menjadi
susu.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan, dapat ditarik kesimpulan
bahwa aetiap formulasi pembuatan susu jagung akan menghasilkan rasa, warna,
tekstur, dan aroma yang tidak berbeda antara masing-masing formulasi.
5.2 Saran
Sebaiknya ada pembagian tugas ketika melakukan praktikum yang lebih
detail terhadap praktikan sehingga pratikan lebih serius dalam melaksanakan
praktikum.
DAFTAR PUSTAKA