Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah
Praktikum Teknologi Pengolahan
Oleh :
Nurhidayati (132 152 5010)
Kelompok 2
(a) (b)
Keterangan : Gambar (a) penyimpanan pada suhu ruang ; Gambar (b) penyimpanan
pada suhu rendah/dalam refrigerator
Tabel 1. Data hasil pengamatan organoleptik
keterangan Suhu ruang Suhu rendah
Warna Air agak keruh Air masih terlihat jernih
Rasa Asam manis
Aroma Bau masam khas manis buah
Tekstur Volume cairan berkurang, Cair beserta potongan buah
disertai gelembung busa pada yang masih segar
permukaan
VIII. PEMBAHASAN
Pada praktikum ini dilakukan pengolahan/pembuatan manisan dari buah-
buahan, antara lain bengkoang, pepaya, dan nanas dengan menggunakan air gula
20%. Dari hasil manisan buah yang telah dibuat, dilakukan penyimpanan pada
dua tempat yang berbeda yaitu pada suhu ruang dan suhu rendah selama 7 hari.
Sebelum perendaman dengan air gula, dilakukan proses blansing pada buah-
buahan sebagai proses pemanasan awal yang bertujuan untuk menginaktifkan
enzim yang terdapat dalam bahan pangan, sehingga mutu bahan pangan dapat
dipertahankan terutama untuk tekstur dan warna. Selain itu proses blansing
ditujukan untuk mengeluarkan udara dari dalam jaringan bahan pangan (buah-
buahan). Pemanasan awal dan pengeluaran udara dari jaringan sebelum
pengemasan menjadi tujuan utama karena sangat berpengaruh pada kadar oksigen
(pembentukkan kondisi vakum) di dalam wadah/kemasan. Keberadaan oksigen
dalam kemasan tidak dikehendaki karena akan mempercepat proses kerusakan dan
mempercepat umur simpan produk. Selain itu, blansir juga bertujuan untuk
melunakan jaringan bahan sehingga mempermudah proses pengemasan.
Pada hasil penyimpanan manisan buah pada suhu ruang selama 7 hari
terdapat beberapa perubahan diantaranya, warna cairan buah yang menjadi agak
keruh, aroma yang menjadi masam, air gula berkurang dan muncul busa-busa di
permukaan, kondisi gelas plastik menggembung karena adanya udara yang
terjebak dalam kemasan. Hal ini membuktikan bahwa adanya aktifitas mikroba
selama penyimpanan. Umumnya penambahan gula yang dapat menghambat
pertumbuhan mikroba adalah 40%. Sedangkan pada pengujian ini air gula yang
digunakan hanya air gula 20% sehingga pertumbuhan mikroba masih dapat terjadi
terutama untuk jamur
Pada penyimpanan manisan buah pada suhu rendah (dalam refrigerator)
selama 7 hari diperoleh kondisi buah yang masih baik, dengan aroma manis yang
terasa segar, warna cairan buah yang masih terlihat jernih dan tidak terbentuk
gelembung busa maupun pengurangan volume cairan.