Anda di halaman 1dari 11

Laporan Praktikum Analisa Hayati

Pembuatan Media, Sterilisasi, Isolasi Bakteri,


Dan Morfologi Bakteri

Kelompok 3
Ardiany Intan K

P23135012003

Dwi Rahmayanti

P23135012009

Innes Widayanti

P23135012015

Paulina Tiffany

P23135012024

Radianti Tiara A F

P23135012027

Windy Nur Eka F

P23135012037

IV REGULER

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II


JURUSAN ANALISA FARMASI DAN MAKANAN
Jl. Ragunanraya No. 29C Jakarta Selatan
2013/2014

PEMBUATAN MEDIA, STERILISASI, ISOLASI BAKTERI, DAN


MORFOLOGI BAKTERI

Tanggal Percobaan

2-3 Juni 2014


Media adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran bahan-bahan
kimia,bahan-bahan makanan,bahan-bahan dari mikroorganisme
dimana setelah dari pengolahan tertentu menjadikan apa yang
disebut perbenihan untuk menanam bakteri,virus,dan jamur.

Prinsip

Media yang digunakan untuk pertumbuhan bakteri harus


memenuhi persyaratan berikut ini: mengandung semua nutrien
yang cocok untuk pertumbuhan bakteri dan mempunyai
pH,tekanan osmosis,serta tegangan permukaan yang sesuai.
Praktikum ini dilakukan agar mahasiswa dapat membuat media
pertumbuhan untuk mikroorganisme dengan berbagai konsistensi

Tujuan

dan melatih mahasiswa untuk melakukan isolasi mikroorganisme


di media yang telah disterlisasi dengan berbagai metode.

Alat dan Bahan

A. Alat
1. Erlenmeyer 300mL
2. Beaker Glass 100mL dan 1000mL
3. Tabung reaksi kecil
4. Sendok plastik
5. Gelas ukur 10mL dan 100mL
6. Batang pengaduk
7. Pipet tetes
8. Cawan petri
9. Kapas
10. pH indikator universal
11. Autoklaf
12. Inkubator
13. Karet
14. Koran
B. Bahan
1. Media EMBA
2. Media MCA
3. Media TSIA
4. Media SIM
5. Aquadest pH-7

Prosedur

A. Pembuatan Media
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Cawan petri yang sudah disiapkan dibungkus koran dan

di oven dengan suhu 170C selama 1 jam


3. Pembuatan Media EMBA :
Kebutuhan 20 cawan petri x 10mL = 200mL
(200mL/100 mL) x 36 gram = 7,2 gram ~ 7,5 gram
Ditimbang 7,5 gram EMBA dilarutkan dengan 200mL

aquadest pH 7 dalam erlenmeyer 1000mL


Dipanaskan diatas api dengan sesekali diaduk hingga

larut (jernih)
Ditutup erlenmeyer dengan kapas kemudian ditutup

koran dan diikat kencang


Diautoklaf pada suhu 121C dengan tekanan 1 atm

selama 20 menit
4. Pembuatan Media MCA
Kebutuhan 20 cawan petri x 10mL = 200mL
(200mL/1000mL) x 50 gram = 10 gram
Ditimbang 10 gram MCA dilarutkan dengan 200mL

aquadest pH 7 dalam erlenmeyer 1000mL


Dipanaskan diatas api dengan sesekali diaduk hingga

larut (jernih)
Ditutup erlenmeyer dengan kapas kemudian ditutup

dengan koran dan diikat kencang


Diautoklaf pada suhu 121C pada tekanan 1 atm

selama 20 menit
5. Pembuatan Media TSIA
Kebutuhan 20 tabung reaksi x 3mL = 60mL ~ 70mL
(70mL/1000 mL) x 65 gram = 4,55 gram ~ 5 gram
Ditimbang 5 gram TSIA dilarutkan dengan 70mL

aquadest pH 7 dalam beaker glass 100mL


Dipanaskan diatas api sesekali diaduk hingga larut

(jernih)
Dimasukkan ke dalam 20 tabung reaksi kecil masing-

masing sebanyak 3mL


Tabung reaksi ditutup kapas dan diikat dengan karet

dan dibungkus koran kemudian diikat kencang


Diautoklaf pada suhu 121C pada tekanan 1 atm

selama 20 menit
6. Pembuatan Media SIM
Kebutuhan 20 tabung reaksi x 3mL = 60mL ~ 70mL
(70mL/1000 mL) x 30 gram = 3 gram
Ditimbang 3 gram SIM dilarutkan dengan 70mL

aquadest pH 7 dalam beaker glass 100mL


Dipanaskan diatas api sesekali diaduk hingga larut

(jernih)
Dimasukkan ke dalam 20 tabung reaksi kecil masing-

masing sebanyak 3mL


Tabung reaksi ditutup kapas dan diikat dengan karet

dan dibungkus koran kemudian diikat kencang


Diautoklaf pada suhu 121C pada tekanan 1 atm

selama 20 menit
7. Seluruh media yang telah dibuat diautoklaf pada suhu
121C pada tekanan 1 atm selama 20 menit
8. Setelah selesai diautoklaf,perlakukan media sebagai
berikut :
a. Untuk media EMBA segera masukan kedalam
cawan petri yang telah di steril di oven dan
didinginkan
b. Untuk media MCA segera masukan kedalam cawan
petri yang telah di steril di oven dan didinginkan
c. Untuk media TSIA letakkan jangan terlalu
miring,untuk mendapatkan bagian slant dan butt
d. Untuk media SIM biarkan media dalam keadaan
tegak karena merupakan media cair
9. Biarkan seluruh media dalam kondisi ruang terutama
untuk media berupa media solid atau semi solid untuk
membeku
B. Isolasi bakteri :
10. Setelah media solid dan semi solid membeku, lakukan
inokulasi bakteri Escherichia coli dan Klebsiella sp ke
masing-masing media :
a. Untuk media EMBA lakukan dengan 1 ose inokulum
dan dilakukan metode cawan gores
b. Untuk media MCA lakukan dengan 1 ose inokulum
dan dilakukan dengan metode cawan gores
c. Untuk media TSIA lakukan dengan 1 jarum
inokulum dan lakukan dengan metode streak dan
stab
d. Untuk media SIM lakukan dengan 1 jarum
inokulum dan lakukan dengan metode stab.

11. Inkubasi seluruh media yang telah di isolasi pada suhu


37C selama 24 - 48 jam dan amati hasilnya.

I. Media Cair
Bakteri

Hasil Pengamatan

Escherichia coli

TSIA
+ Kuning /

SIM
Keruh/ + Indol

(Innes Widayanti)
Escherichia coli

+ Kuning gas
+ Kuning /

(Cincin Merah)
Keruh / + Indol

(Radianti Tiara A F)
Escherichia coli

+ Kuning gas
+ Kuning /

(Cincin Merah)
Keruh/ + Indol

(Windy Nur Eka F)


Klebsiella pneumoniae

+ Kuning gas
+ Kuning /

(Cincin Merah)
Keruh/ - Indol

(Dwi Rahmayanti)
Klebsiella pneumoniae

+ Kuning gas
+ Kuning /

(Cincin Kuning)
Keruh/ - Indol

(Paulina Tiffany)
Klebsiella pneumoniae

+ Kuning gas
+ Kuning /

(Cincin Kuning)
Keruh/ - Indol

(Ardiany Intan K)

+ Kuning gas

(Cincin Kuning)

Paraf

II. Media Padat


M

Hasil

Ba

6.

Hasil Pengamatan

Paraf

7.

Pembahasan

Tepi
Licin
Licin
Licin
Licin
Licin

Licin

Lendir
Tidak
Berlendir
Tidak
Berlendir
Tidak
Berlendir
Berlendir

Berlendir
Berlendir

Elevasi
Timbul
Timbul
Timbul
Cembung
Cembung

Bulat
Bulat

Cembung

Bentuk
Bulat
Koloni
Bulat
Bulat

Warna
Merah Merah Muda
Metalik Koloni
Hijau
Merah
Muda

Bulat

Muda

MCA

Muda

Kecoklatan
Merah

EMBA

Merah

Merah

Klebsiella pneumoniae

EMBA

Muda

Merah

MCA

Merah

Merah

MCA

Muda Kecoklatan
Merah

Warna
Merah

Media

edia

kteri
Escherichia coli

EMBA

a. Berdasarkan hasil percobaan bakteri Escherichia coli yang ditanam


pada media SIM, TSIA, EMBA dapat tumbuh karena semua media
mengandung semua nitrisi yang mudah digunakan untuk pertumbuhan
bakteri Escherichia coli.
b. Berdasarkan hasil percobaan bakteri Klebsiella pneumoniae. yang
ditanam pada media SIM, TSIA, MCA dapat tumbuh karena semua
media mengandung semua nitrisi yang mudah digunakan untuk
pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumoniae.
c. Berdasarkan hasil percobaan bakteri Escherichia coli dan Klebsiella

pneumoniae mempunyai motilitas karena pada media SIM disekitar


permukaan tusukan menjadi keruh setelah di inkubasi dalam inkubator
dengan suhu 37oC selama 48 jam menunjukan bahwa terjadi
pergerakan bakteri.
d. Berdasarkan hasil percobaan bakteri Escherichia coli dan Klebsiella
pneumoniae yang ditanam pada media TSIA metode streak dan stab
terjadi pertumbuhan bakteri dan membentuk gas CO2 setelah dinkubasi
37o selama 48 jam di inkubator.
e. Berdasarkan hasil percobaan bakteri Escherichia coli yang ditanam
pada media EMBA metode streak dapat tumbuh lebih spesifik dari
koloni Escherichia coli.
f. Berdasarkan hasil percobaan bakteri Klebsiella sp. yang ditanam pada
media MCA metode streak dapat tumbuh lebih spesifik dari koloni
Klebsiella sp.
g. Hal tersebut disebabkan karena pada media pertumbuhan selektif dan
diferensial merupakan media yang mengandung semua nutrisi untuk
merangsang pertumbuhan bakteri yang diinginkan dan menghambat
bakteri yang tidak diinginkan, serta mengandung indikator yang dapat
bereaksi secara berbeda dengan bakteri yang berbeda sehingga
memberikan hasil yan spesifik terhadap bakteri tertentu.
8.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan


bahwa bakteri Escherichia coli dapat tumbuh pada media EMBA dan
bakteri Klebsiella pneumoniae dapat tumbuh pada media MCA serta
kedua bakteri tersebut dapat tmbuh pada media TSIA juga SIM setelah di

9.

Pustaka

inkubasi selama 48 jam.


1. Suriawati, Junie. 2007. Buku Panduan Praktikum Analisa Hayati
Semester IV. Jakarta : Analisa Farmasi dan Makanan Poltekkes
Kemenkes Jakarta II.
2. Suriawati, Junie. Diktat Kuliah Teori Analisa Hayati (Media
Pertumbuhan Mikroorganisme dan Isolasi Bakteri). Jakarta : Analisa
Farmasi dan Makanan Poltekkes Jakarta II.

10. Catatan

1. Media adalah bahan yang terdiri dari campuran bahan-bahan kimia,


bahan-bahan makanan, bahan-bahan dari mikroorganisme dimana

setelah melalui pengolahan tertentu menjadikan apa yang disebut


perbenihan untuk menanam bakteri, virus dan jamur.
2. Fungsi media :
a. Membiakan, mengisolasi, dan menyimpan bakteri dalam waktu
yang lama.
b. Mempelajari sifat-sifat pertumbuhan koloni dan sifat biokimiawi

3.

4.

5.

6.

bakteri.
c. Pembuatan antigen.
d. Pasasi bakteri dengan tujuan virulensi.
Media berdasarkan bentuk atau konsistensinya ada 3, yaitu :
a. Media Cair, contohnya LB,NB,TSB
b. Media Padat, contohnya NA,EMBA
c. Media Semi Padat, contohnya SIM
Media berdasarkan bahan yang digunakan ada 3, yaitu :
a. Media Alamiah seperti wortel,jagung,dan lain-lain.
b. Media Semi Alamiah seperti PDA,TAE,dan lain-lain.
c. Media Sintesis seperti NA,SSA,dan lain-lain.
Media berdasarkan tujuannya digolongkan menjadi 4, yaitu :
a. Media Umum seperti NA, NB
b. Media Selektif dan diferensial seperti EMBA, Blood Agar
c. Media Pengayaan seperti Tetrathionat Broth
d. Media Diperkaya seperti bile agar, blood tellurite agar
Isolasi bakteri pada media tujuannya adalah untuk mencirikan dan
mengidentifikasi suatu spesies mikroorganisme tertentu diperlukan

teknik biakan murni.


7. Teknik mengisolasi bakteri untuk media dalam cawan ada 3, yaitu :
a. Metode cawan gores
b. Metode cawan tuang
c. Metode cawan sebar
8. Teknik isolasi bakteri untuk media dalam tabung reaksi ada 2, yaitu
metode gores (streak) dan metode tusuk (stab)
9. Morfologi bakteri yang diamati adalah bentuknya, warna, elevasi,
lendir, tepi, dan permukaannya halus atau kasar.
10. Media SIM berfungsi untuk mengamati motilitas atau pergerakan
mikroorganisme.
11. Agar cawan berfungsi untuk isolasi, kualitatif, dan kuantitatif
mikroorganisme.
12. Agar miring berfungsi untuk proses identifikasi dan regenerasi biakan.
13. Media cair berfungsi untuk pengenceran, pengayaan, regenerasi, dan
identifikasi mikroorganisme.
11.

Lampiran

Lampiran hasil

Lampiran Hasil

Anda mungkin juga menyukai