Anda di halaman 1dari 7

Analisa Kernel

Kadar Inti Pecah


• Pengertian inti pecah adalah bagian inti utuh yang pecah
akibat perlakuan pada proses pengeringan biji dan atau pada
proses pemecahan biji di pemecah (Ripple Mill)
• Kotoran inti sawit adalah jumlah cangkang dari biji utuh, biji ½
pecah (inti lekat), cangkang lepas dan kotoran lainnya dalam
inti sawit
• Kadar kotoran dapat terjadi pada proses pemecahan biji,
pemisahan inti dan cangkang serta pada pemisahan
inti/cangkang sistem basah yang menggunakan larutan tanah
liat (clay bath)/hydrocyclone.
Prosedur
• Timbang sampel 1 kg kemudian pilih/sortir terhadap :
- Inti utuh
• - Inti pecah
• - Biji utuh: inti, cangkang
- Biji ½ pecah: inti, cangkang
- Cangkang lepas
- Sampah
• Timbang masing-masing beratnya dan hitung persentasenya terhadap
sampel.
Kadar Inti Pecah = (gram inti pecah) x 100
(gram sampel)
Kadar Kotoran (%) = Jumlah persentase cangkang dari biji utuh + cangkang
dari biji ½ pecah + cangkang lepas + sampah.
Perubahan Warna
• Pengertian inti berubah warna adalah inti dengan belahan berwarna
coklat-muda sampai warna coklat-tua akibat timbulnya senyawa
fenolik dalam inti sawit.
• Analisa kandungan inti berubah warna dapat ditentukan secara
visual dengan jalan mengamati warna paparan inti sawit setelah
dibelah.
• Ambil inti utuh eks sortir analisa kadar kotoran inti sawit
• Belah inti utuh dan masukkan 1 bagian ke papan sortir  100
belahan inti
• Amati 100 paparan belahan inti pada papan sortir terhadap warna
coklat-muda, coklat, coklat-tua dan hitung jumlahnya
Kadar Berobah Warna (%) = jumlah belahan warna coklat dari 100
• bagian belahan inti utuh.
Kadar Air Inti
• Kadar air didalam inti sawit adalah kandungan
air yang terdapat dalam inti sawit.
• Bila kadar air >7,0%, maka mikroorganisme
lipolytic lebih cepat berkembang sehingga ALB
inti sawit akan cepat naik.
Prosedur
• Ambil sampel inti sawit (porsi utuh + pecah)
• Timbang 10 ±0,01 gram
• Masukkan cawan penguap yang telah berisi sampel kedalam
alat pengering (oven) suhu 103 ±2OC, biarkan selama 3 jam.
• dinginkan dalam desicator selama 15 menit dan timbang
Kadar Air = (gram 1) – (gram 2) x 100
(gram sampel)
Kadar Minyak
• Masukkan sampel kering inti sawit masukkan
kedalam extraction thimble
• Tempatkan thimble berisi contoh kedalam Soxhlet
extractor
• Ekstraksi menggunakan pelarut Heksan sebanyak
200 ml
• Hubungkan (setting) labu ekstrasi dengan extractor
dan cooler kemudian ekstraksi diatas pemanas
(heating mantle) pada suhu 70OC selama 5-6 jam
• Suling/destilasi n-Hexan pada labu ekstraksi hingga
hampir habis kemudian masukkan labu berisi
minyak kedalam oven 103 ±2OC hingga semua sisa n-
Hexan habis menguap
• Keluarkan labu ekstraksi dari oven menggunakan
crusible tongs dan dinginkan dalam desicator selama
15 menit dan timbang
Kadar Minyak = (gram 2) – (gram 1) x 100
(gram sampel)

Anda mungkin juga menyukai