CPO dan PKO dapat dibuat menjadi berbagai produk, pabrik CPO
dan PKO disebut refineri dan ekstraksi yang menghasilkan beberapa
jenis minyak siap pakai seperti minyak goreng dan berbagai jenis
minyak yang harus diproses lebih lanjut untuk menghasilkan produk
lain.
Buah kelapa sawit dapat dipanen jika tanaman telah
berumur 31 bulan, sedikitnya 60% buah telah matang
panen, dari 5 pohon kelapa sawit rata-rata terdapat 1
tandan buah matang panen.
• Boiler
Ketel uap (Boiler) merupakan jantung dari sebuah pabrik kelapa
sawit. Dimana, ketel uap ini lah yang menjadi sumber tenaga dan
sumber uap yang akan dipakai untuk mengolah kelapa sawit.
Sebagian besar ketel uap yang digunakan pada pabrik kelapa sawit
adalah ketel uap yang menghasilkan uap superheated, dimana uap ini
digunakan pertama kali untuk memutar turbin sebagai pembangkit
tenaga listrik kemudian sisa uap dari pembangkit tersebut digunakan
sebagai pemanasan TBS pada sterilizer.
jenisnya ketel uap terbagi menjadi 2 bagian yaitu : ketel pipa air dan
ketel pipa api. ketel yang digunakan pada pabrik kelapa sawit adalah
ketel pipa air. maksudnya adalah air berada didalam pipa dipanaskan
oleh api yang berada diluar pipa air.
▫ Sterilizer
Tahap pengolahan TBS yang pertama adalah proses perebusan atau
sterilisasi yang dilakukan dalam bejana bertekanan (steriliser) dengan
menggunakan uap air jenuh (saturated steam).
Proses perebusan TBS dilakukan dengan tujuan sebagai berikut :
• 1. Menghentikan aktifitas enzim lipase yang dapat menjadi
katalisator dalam pembentukan trigliserida dan kemudian
memecahnya untuk menjadi Asam Lemak Bebas (ALB).
• 2. Melepaskan buah dari spiklet melalui cara hidrolisa hemiselulosa
dan pektin yang terdapat di pangkal buah, dengan demikian akan
mempermudahkan brondolan lepas dari tandannya pada saat
proses penebahan dan juga akan mempermudah proses ekstraksi
pengutipan minyak dan inti sawit.
• 3. Melunakkan daging buah sehingga mudah diaduk dan
memudahkan pemisahan minyak dan cake ketika dikempa.
• 4. Pengurangan kadar air dalam buah dan inti, sehingga
memudahkan pemisahan partikel–partikel minyak dari pericarp
dan serat-serat dari biji selama pengadukan ataupun saat proses
pemisahan serat dengan biji serta pengeringan inti (dehidrasi) di
dalam notten akan mempermudah lepasnya (lekang) inti dari
cangkang saat poses pemecahan biji.
• 5. Memecah emulsi di dalam pericarp dengan pemanasan yang
mampu menyusup sampai ke dalam daging buah sehingga
memudahkan pemisahan minyak dan air pada CST.
• Digester
Fungsi dari digester adalah : a) Untuk melepaskan daging buah dari
nut (biji ) b) Untuk melumatkan buah agar efisien dalam proses
pengempaannya c) Untuk menaikkan temperature buah d) Untuk
melepaskan sel-sel minyak dari sel daging buah e) Untuk mengalirkan
sebagian minyak yang terbentuk di digester sehingga mengurangi
volume pengempaan .
• Screw Press
Screw press adalah alat yang digunakan untuk memisahkan minyak
kasar dari daging buah dan biji. Alat ini terbuat dari sebuah tabung
berlubang-lubang yang di dalamnya terdapat dua buah screw yang
pada ujungnya terdapat konus yang dapat maju mundur secara
hidrolis. Pelumatan pada screw press memakai air pengencer yang
berfungsi untuk mempermudah pemerasan minyak pada fibre, hal ini
dilakukan untuk menghindari terjadinya pengentalan (emulsi).
• Saringan Bergetar (Vibrating Screen)
Saringan Bergetar digunakan untuk memisahkan benda-benda padat yang
terikut minyak kasar. Benda-benda yang berupa ampas yang disaring pada
saringan ini dikembalikan ke bottom cross conveyor untuk diproses kembali.
Hal – hal yang perlu diperhatikan :
1) Pengenceran dengan air diatur sehingga cairan dalam tangki mempinyai
perbandingan 1 bagian minyak dan 2 bagian lumpur ( sludge ).
2) Jumlah getaran ayakan 1400 – 3000 getaran / menit.