Anda di halaman 1dari 6

Proses Pengolahan Minyak Kelapa Sawit

Tandan Buah Segar (TBS) yang telah dipanen di kebun diangkut ke lokasi Pabrik Minyak
Kelapa Sawit dengan menggunakan truk. Sebelum dimasukkan ke dalam Loading Rump tandan
buah segar tersebut harus ditimbang terlebih dahulu dengan jembatan penyebrangan (Weighing
Brigae). Perlu diketahui bahwa kualitas hasil minyak CPO yang diperoleh sangat dipengaruhi
oleh kondisi buah (TBS) yang diolah di dalam pabrik. Sedangkan proses pengolahan dalam
pabrik hanya berIungsi menekan kehilangan di dalam pengolahannya sehingga kualitas hasil
tidak semata- mata bergantung dari TBS yang masuk ke dalam pabrik.
Perebusan
Tandan Buah Segar setelah ditimbang kemudian dimasukkan ke dalam lori
rebusan yang terbuat dari baja (cage) dan langsung dimasukkan ke dalam sterili:er yaitu
bejana perebusan yang menggunakan uap air yang bertekanan antara 22 sampai 3
kg/cm
2
. Proses perebusan ini dimaksudkan untuk mematikan enzim-enzim yang dapat
menurunkan kualitas minyak.
Disamping itu juga dimaksudkan agar buah mudah lepas dari tandannya dan
memudahkan pemisahan cangkang dan inti dengan keluarnya air dari biji . Proses ini
biasanya berlangsung selama 9 menit dengan menggunakan uap air yang bertekanan
antara 28 sampai 29 kg/ton TBS. Dengan proses ini dapat dihasilkan kondensat yang
mengandung minyak ikutan pada temperatur tinggi. Kondensat ini kemudian
dimasukkan ke dalam Fat Pit. Tandan buah yang sudah direbus dimasukkan ke dalam
Threser dengan menggunakan Hoisting Crane.
Perontokkan Buah dari Tandan
Pada tahapan ini buah yang masih melekat pada tandannya akan dipisahkan
dengan menggunakan prinsip bantingan sehingga buah tersebut terlepas kemudian
ditampung dan dibawa oleh Fit Conveyor ke Digeste. Tujuannya untuk memisahkan
brondolan (fruilet) dari tangkai tandan. Hasil stripping tidak selalu 1 artinya masih
ada brondolan yang melekat pada tangkai tandan hal ini yang disebit dengan USB
(Unstripped Bunch). Untuk mengatasi hal ini maka dipakai system 'Double Stripping`.
System ini bekerja dengan cara jenjang kosong/EFB (Empty Fruit Bunch) dan USB yang
keluar dari thresher pertama tidak langsung dibuang tetapi masuk ke thresher kedua
yang selanjutnya EFB dibawa ke tempat pembakaran (incinerator) dan dimanIaatkan
sebagai produk samping.

















3 Pengolahan Minyak dari Daging Buah
Brondolan buah (buah lepas) yang dibawa oleh Fruit Conveyor dimasukkan ke
dalam digester atau peralatan pengaduk. Di dalam alat ini dimaksudkan supaya buah
terlepas dari biji. Dalam proses pengadukan (digester) ini digunakan uap air yang
temperaturnya dijaga agar selalu stabil antara 8-9
o
C. Setelah massa buah dari proses
pengadukan selesai kemudian dimasukkan ke dalam alat pengepresan (Scew Press) agar
minyak keluar dari biji dan fibre. Untuk proses pengepresan ini perlu tambahan panas
sekitar 1 s/d 1 terhadap kapasitas pengepresan. Dari pengepresan tersebut maka
diperoleh minyak kasar dan ampas serta biji.
Sebelum minyak kasar tersebut ditampung pada Crude Oil Tank harus dilakukan
pemisahan kandungan pasirnya pada Sand Trap yang kemudian dilakukan penyaringan
(Jibrating Screen). Sedangkan ampas dan biji yang masih mengandung minyak (oil
sludge) dikirim ke pemisahan ampas dan biji (Depericarper).
Dalam proses penyaringan minyak kasar tersebut perlu ditambahkan air panas
untuk melancarkan penyaringan minyak tersebut. Minyak kasar (crude oil) kemudian
dipompakan ke dalam Decenter guna memisahkan Solid dan Liquid. Pada Iase cair yang
berupa minyak air dan massa jenis ringan ditampung pada Continous Settling Tank
minyak dialrkan ke oil tank dan pada Iase berat (sludge) yang terdiri dari air dan padatan
terlarut ditampung ke dalam Sludge Tank yang kemudian dialirkan ke Sludge Separator
untuk memisahkan minyaknya.

Proses Pemurnian Minyak
Minyak dari oil tank kemudian dialirkan ke daalm oil purifier untuk memisahkan
kotoran/solid yang mengandung kadar air. Selanjutnya dialirkan ke Vacuum Drier untuk
meisahkan air sampai pada batas standar. Kemudian melalui Sarvo Balance maka
minyak sawit dipompakan ke tangki timbun (oil storage tank).



























Proses Pengolahan Inti Sawit
Ampas kelapa yang terdiri dari biji dan serabut dimasukkan ke dalam Depericaper
melalui Cake Brake Conveyor yang dipanaskan dengan uap air agar sebagian kandungan
air dapat diperkecil sehingga Press Cake terurai dan memudahkan proses pemisahan.
Pada Depericaper terjadi proses pemisahan fibred dan biji. Pemisahan terjadi akibat
perbedaan berat dan gay isap blower. Biji tertampung pada Nut Silo yang dialiri dengan
udara panas anatara 6-8
o
C selama 18-24 jam agar kadar air turun dari sekitar 21
menjadi 4.
Sebelum biji masuk ke dalam Nut Cracker terlebih dahulu diproses di dalam Nut
Grading Drum untuk dapat dipisahkan ukuran besar kecilnya biji yang disesuaikan
dengan Iraksi yang telah ditentukan. Nut kemudian dialirkan ke Nut Craker sebagai alat
pemecah. Masa biji pecah dimasukkan dalam Dry Separator (Proses pemisahan debu dan
cangkang halus) untuk memisahkan cangkang halus biji utuh dengan cangkang/inti.
Masa cangkang bercampur unti dialrkan masukan ke dalam Hydrocyclone untuk
memisahkan antara inti dan cangkang. Inti dialirkan masuk ke dalam Kernel Drier untuk
proses pengeringan sampai kadar airnya mencapai 7 denagn tingkat pengeringan
o
C
6
o
C dan 7
o
C dalam waktu 14-16 jam. Selanjutnya guna memisahkan kotoran maka
dialrkan melalui Winnowing Kernel (Kernel Storage), sebelum diangkut dengan truk ke
pabrik pemroses berikutnya.
Untuk mendapatkan mutu minyak CPO yang baik maka mutu tandan yang diolah
harus berdasarkan criteria kematangan yang optimal. Pada kondisi kandungan minyak
dalam TBS relative tinggi dengn kadar asam lemak bebas (FFA) yang rendah. Pada
tandan buah yang masih mentah kandungan minyak CPO sangat rendah sedang bila TBS
terlalu matang maka kualitas minyak menjadi rendah karena kadar asam lemak bebasnya
tinggi. Untuk mendapatkan jumlah dan kualitas minyak CPO yang baik maka
dibutuhkan koordinasi yang baik antara pemanen pengawas lapangan bagian Iraksi dan
staI pabrik. Tandan buah segar yang telah dipanen hasrus segera ditangani dan
diusahakan secepatnya diproses dalam pabrik.













Teknik Kimia Produksi Bersih
Pengolahan Minyak Kelapa Sawit

Dosen : Ir Mukhtar Ghozali
Disusun Oleh : Endah Yunita Sari
NIM : ( 09008 )
Kelas : 3A








1URUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
0

Anda mungkin juga menyukai