Buah kelapa sawit ditampung hingga jumlah tertentu dan kemudian dibawa ke sterilizer.
Sterilisasi
Buah kelapa sawit di sterilkan dengan dilakukan sterilisasi melalui proses perebusan
pada benjana bertekanan.
Conveyor
Di thresing buah kelapa sawit yang sudah steril dipisahkan brondolannya dari tangkai
dengan alat yang disebut sebagai threzer. Dari thresing ditransportasikan menggunakan
fit conveyer ke digester.
Digester
Di digester brondolan dicacah atau dilumat agar daging buah terlepas dari biji.
Screw Press
Daging buah dari digester kemudian dimasukkan pada Screw Press. Jadi daging dipress
dengan Screw Press untuk memisahkan minyak dari ampas serta biji. Dari Screw Press
ini didapati Minyak dan Ampas&Biji.
Minyak
Sand Trap dan Vibrating Screen
Minyak dialirkan menju Sand Trap dan Vibrating Screen. Minyak hasil pengepressan
diendapkan pengotorannya. Jadi di Sand Trap minyak pada bagian atas pengotornya ada pada
bagian bawah. Minyak pada bagian atas itu kemudian dialirkan ke Vibrating Screen tujuannya
adalah minyak disaring dan dipisahkan dari pengotor-pengotor seperti serabut,pasir dan tanah.
Crude Oil Tank
Minyak yang sudah disaring di Vibrating Screen kemudian dialirkan ke Crude Oil Tank
dipanaskan pada suhu 90-95 derajat Celcius.
CST
Minyak dialirkan ke CST untuk diendapkan lumpurnya berdasarkan perbedaan massa jenis,
jadi minyak ada pada bagian atas dan lumpur ada pada bagian bawah.
POT
Minyak pada bagian atas diambil menggunakan scremeer dan dialirkan menuju POT (Port Oil
Tank). Minyak ditampung dan dipanaskan untuk mngurangi kadar air.
Oil purifier
Kemudian dialirkan ke Vacum dryer, disini karna minyak masih mengandung air kemudian
dikeringkan dengan metode vacum. Setelah kering kemudian dialirkan ke CPO Storage Tank.
CPO Storage Tank
Cangkang dan inti yang terpisah masih memilki kotoran. Jadi di shell
separator ini cangkang dan inti dipisahkan menggunakan hisapan angin.
Jadi cangkang dihisap sehingga inti bersih, namun belum terlalu bersih.
Clay Bath Tank
Inti dikeringkan.
Kernel Silo