DISUSUN OLEH:
DIANA SAPITRI
XI KIMIA ANALIS
SMK N 5 DUMAI
TP-2021/2022
Potensiometri
Pengertian
Potensiometri adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari pengukuran
perubahan potensial dari elektroda untuk mengetahui dari suatu larutan.
Prinsip kerja
Laruta sempel(larutan KOH) dengan volume tertentu ditempakan dalam
gelas Beaker atau erlenmeyer dan larutan penitar(larutan baku/titran) larutan
asam oksalat di tempatkan dalam buret.larutan baku dari dalam buret
dilepaskan(dibuka kran buret) dan diukur potensial larutan setiap mL
penambahan titran yang dicatat.Semangkin kecil volume titran yang
ditambahkan dan potensial larutan diukur akan menghasilkan data yang diteliti.
Kegunaan
Digunakan untuk mengukur potensial sel,pH,dan menentukan
konsentrasi ion logam dan logam dalam suatu larutan elektrolit.
Bagian instrumen
Kegunaan
digunakan untuk menentukan kadar suatu logam tertentu dalam
larutan nya
Bagian instrumen cara menggunakan instrumen
1.voltase dari sumber arus batrai yang
diperlukan untuk elekroda diukur dengan
voltmeter dengan bantuan tahanan geser.
2.katoda berupa gulungan kawat platina,
sedangkan anoda berupa kawat platina
berbentuk sepiral
3.anoda diletakkan tepat di tengah-tengah
gulungan platina katoda untuk memperoleh
medan medan listrik yang merata dan
menghasikan endapan logam yang seragam
fotometri
Pengertian
Fotometri adalah ilmu tentang pengukuran energi dari cahaya. Hal
ini berbeda dari Radiometry,
yang merupakan ilmu tentang pengukuran energi radiasi (termasuk
cahaya).
Fotometri adalah bagian dari optik yang mempelajari mengenai kuat
cahaya (intensity) dan
derajat penerangan (brightness).
Prinsip kerja
photometer yaitu sampel yang telah diinkubasi kemudian disedotkan
pada aspirator sehingga masuk ke dalam kuvet dan dibaca oleh sinar
cahaya kemudian sampel akan disedot kembali dengan pompa
peristaltik menuju ke pembuangan.
Kegunaan
adalah alat yang di gunakan mengukur pencahayaan atau penyinaran
Bagian instrumen cara menggunakan instrumen
Bagian instrumen
Cara menggunakan intrumen
1.Sumber sinar yang berupa tabung katoda berongga (Hollow Chatode Lamp)
menghasilkan sinar monokromatis yang mempunyai beberapa garis resonansi .
2.Sampel diubah fasenya dari larutan menjadi uap atom bebas di dalam
atomizer dengan nyala api yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar
dengan oksigen.
3.Monokromator akan mengisolasi salah satu garis resonansi yang sesuai
dengan sampel dari beberapa garis resonansi yang berasal dari sumber sinar.
4. Energi sinar dari monokromator akan diubah menjadi energi listrik dalam
detektor.
5. Energi listrik dari detektor inilah yang akan menggerakkan jarum dan
mengeluarkan grafik.
6. Sistem pembacaan akan menampilkan data yang dapat dibaca dari grafik