INSTRUMEN
Dosen Pengampu :
Nailys Saadah, M.Si
SPEKTROMETRI UV-VIS
Pengantar Spektroskopi
Konsep Dalam Spektrometri
Perumusan Hk.Beer
Prinsip Dasar UV-Vis
Zat-Zat Pengabsorbsi
Instrumentasi
Aplikasi
APA ITU??
PENGERTIAN
SPEKTROSKOPI : Ilmu yang mempelajari interaksi materi
dengan energi
SPEKTROMETRI : Ilmu yang mempelajari teknik pengukuran
interaksi materi dengan energi
SPEKTROFOTOMETRI : Ilmu yang mempelajari teknik
pengukuran interaksi materi dengan energi/sinar/komponen
sinar matahari
SPEKTROFOTOMETER : Alat/instrumen
****
E = h.
= c/
mikrometer
m = mikrometer = 10-6 m = 104 angstrom
Spektrum Warna
Panjang gelombang
(nm)
Warna
Warna komplementer
400-435
Violet (ungu)
Hijau Kekuningan
435-480
Biru
Kuning
480-490
Biru Kehijauan
Jingga
490-500
Hijau Kebiruan
Merah
500-560
Hijau
Ungu Kemerahan
560-580
Hijau Kekuningan
Ungu
590-610
Jingga
Biru Kehijauan
610-680
Merah
Hijau Kebiruan
680-700
Ungu Kemerahan
Hijau
Sumber : Sastrohamidjojo, 2001
Gambaran Spektrum
Elektromagnetik
Daerah
frekuensi (Hz)
Daerah panjang
gelombang
>3.1019
<0,1 A
X-rays
3.1019-3.1016
0,1-100 A
Elektron bagian
dalam
UV
6.1016-2.1016
5-180 nm
Elektron ikatan
Visible
2.1015-1.1012
180-780 nm
Elektron ikatan
IR
4.1014-1.1012
780-3000 nm
Rotasi/vibrasi
molekul
Microwaves
4.1011-8.1010
0,75-3,75 nm
Rotasi
1.1010
3 cm
5.108-3.107
0,6-10 m
Emisi Sinar-
Resonansi Spin
Elektron
Resonansi
magnet inti
Pembagian Spektrometri
Spektrometri molekular
Spektrometri atomik
Perumusan Hk.Beer
Perumusan Hk.Lambert-Beer berkaitan dengan
pelemahan suatu radiasi sinar terhadap panjang
gelombang, frekuensi atau jumlah gelombang.
Dua aspek yang biasa dilakukan dalam mengukur
kuantitatif
dari
pelemahan
cahaya
adalah
transmitansi dan absorbansi.
1. Transmitansi
b
Po
Gambar tersebut memperlihatkan kekuatan sinar sebelum (Po) dan sesudah (P)
melewati larutan yang mempunyai ketebalan (b) cm dan konsentrasi zat
penyerap sinar. Sebagai akibat interaksi diantara cahaya dan partikel-partikel
penyerap (pengabsorbsi) adalah berkurangnya kekuatan dari P 0 ke P.
Transmitansi larutan (T) merupakan bagian cahaya yang diteruskan melalui
larutan.
2. Absorbansi
A=abc
a = absorbtivitas (L g-1 cm-1)
C = konsentrasi analit (g/L)
b = panjang sel/lebar kuvet (cm)
= absorbtivitas molar (L mol-1 cm-1)
atau
A=bc
Konsentrasi
dapat
mempengaruhi interaksi untuk mengabsorpsi cahaya.
2. Syarat Kimia Zat pengabsorpsi tidak boleh
terdisosiasi, berasosiasi, atau berinteraksi dengan
pelarut yang menghasilkan suatu produk yang
menyerap sinar ultraviolet pada panjang gelombang
yang berbeda dari zat yang dianalisis.
3. Syarat
Cahaya
Berlaku
untuk
cahaya
monokromatis.
4. Syarat Kejernihan Kekeruhan larutan yang
disebabkan
oleh
partikel-partikel
koloid
akan
menyebabkan penyimpangan Hk.Beer dikarenakan
sebagian cahaya akan dihamburkan oleh partikelpartikel koloid, akibatnya kekuatan cahaya yang
diabsorpsi berkurang dari yang seharusnya.
Latihan Soal
Hitunglah energi yang diperlukan jika suatu molekul
menunujukkan panjang gelombang 520 nm.
2. Diketahui suatu larutan berwarna biru menunjukkan
panjang gelombang 475 nm. Hitunglah berapa frekuensi
dan tenaga per mol yang dibutuhkan.
3. Diketahui larutan metilen blue menunjukkan %T pada
instrumen 93,6%. Berapa nilai A nya.
4. Larutan CuSO4 menyerap pada panjang gelombang 420
nm pada instrumen menghasilkan nilai A=0,542 pada
konsentrasi 10 ppm. Berapa nilai serapan molarnya
(asumsikan tebal kuvet=1 cm).
1.
Diagram Transisi
transisi
ZAT-ZAT PENGABSORPSI
1. Penyerapan oleh senyawa organik
Jenis Transisi
Transisi
Transisi n *
Transisi n *
Transisi
ZAT-ZAT PENGABSORPSI
2. Penyerapan oleh zat anorganik
Pengeksitasian elektron dari suatu molekul
kompleks
Ligan yang digunakan merupakan molekul khelat
organik yang mampu mengabsorpsi radiasi melalui
transisi * dan n *. Pengkompleksasian
dengan ion logam adalah sama halnya pada protonasi
suatu molekul yang akan menghasilkan perubahan
nilai panjang gelombang dan intensitas dari serapan.
Penyerapan transfer muatan
Contoh: kompleks besi (III) tiosianat
Pelarut
Tabel di bawah ini adalah pelarut yang secara umum
digunakan dalam analisis dengan spektrofotometer
UV :
Pelarut
Panjang Gelombang
Air
191 nm
Metanol
203 nm
Etanol
204 nm
Eter
215 nm
Kloroform
237 nm
Karbon tetraklorida
257 nm
Sikloheksana
195 nm
Dikloroetana
220 nm
Panjang Gelombang ()
Panjang gelombang yang digunakan untuk melakukan
analisis adalah panjang gelombang dimana suatu zat
memberikan penyerapan paling tinggi yang disebut
maks.
KROMOFOR
AUKSOKROM
PERGESERAN
BATHOKROMIK
PERGESERAN
HIPSOKROMIK
Spektrofotometer UV-Vis
Single beam
Double beam
PERBEDAAN??
Pada spektrofotometer UV-Vis sinar ganda (double
beam), pengukuran P dan Po dilakukan secara
bersamaan (sampel dan referensi).
sumber
macam
sinar polikromatis
rentang panjang
Lanjutan
2. Penyeleksian Panjang Gelombang
berfungsi mengubah cahaya yang berasal dari
sumber sinar polikromatis menjadi cahaya
monokromatis.
Lanjutan
3. Sel sampel
berfungsi sebagai tempat meletakan sampel UV,
VIS dan UV-VIS menggunakan kuvet sebagai
tempat sampel.
Kuvet biasanya terbuat dari kuarsa atau gelas atau plastik.
Kuvet biasanya berbentuk persegi panjang dengan lebar 1
cm.
Lanjutan
4. Detektor
berfungsi menangkap cahaya yang diteruskan dari sampel dan
mengubahnya menjadi arus listrik.
Syarat-syarat sebuah detektor :
Kepekaan yang tinggi
Perbandingan isyarat atau signal dengan bising tinggi
Respon konstan pada berbagai panjang gelombang.
Waktu respon cepat dan signal minimum tanpa radiasi.
Signal listrik yang dihasilkan harus sebanding dengan tenaga radiasi.
Macam-macam detektor :
Detektor foto (Photo detector)
Photocell, misalnya CdS.
Phototube
Hantaran foto
Dioda foto
Detektor panas
Lanjutan
5. Read out merupakan suatu sistem baca yang menangkap
besarnya isyarat listrik yang berasal dari detektor.
Hasil yang didapatkan dalam analisis menggunakan UV-Vis
adalah nilai %Transmitansi atau nilai Absorbansi, yang nantinya
akan dikonversikan untuk menghitung konsentrasi sampel.
Pengukuran Konsentrasi
Metode Kalibrasi
Ex :
[ M (II) ] std
(ppm)
Absorbansi
0,16
10
0,39
16
0,63
24
0,95
32
1,26
40
1,58
y = mx + C
Dimana, y = A
X = [M]
1.8
1.6
1.4
1.2
1
Absorbansi
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0
f(x) = 0.04x - 0
R = 1
10
15
20
25
Konsentrasi
30
35
40
45
Lanjutan
Metode Adisi Standar
Vlarutan
c
Contoh Soal
Sampel baja beratnya 650 mg dilarutkan dalam HNO 3 dan diencerkan
Jawab
Tahapan berikutnya adalah menambahkan larutan stnadar pada 10 mL larutan
hasil pengenceran :
10 mL sampel + 0 mL std Nb larutan sampel 10 mL di analisis
10 mL sampel + 2 mL std Nb campuran lar. Spl + std
10 mL sampel + 4 mL std Nb campuran lar. Spl + std
10 mL sampel + 6 mL std Nb campuran lar. Spl + std
Penambahan std
0,243
0,42
0,6
0,775
Adanya
Latihan Soal
Suatu adsorben digunakan untuk mengadsorpsi zat
0,72
0,88
TAMBAHAN
EXCITED STATE
GROUND STATE
Kromofor
Kromofor adalah gugus fungsi yang menyerap atau
Single beam
Cahaya hanya melewati satu arah sehingga nilai yang
Double Beam
Spektrofotometer double-beam, nilai blanko
Sumber cahaya
Sumber cahaya yang digunakan adalah kombinasi antara
350-1000nm
output lebih baik
pada daerah 300400nm
Lampu deuterium
(D2) dapat
menghasilkan
cahaya dalam
daerah 160-380
nm
Monokromator
Monokromator merupakan alat untuk mengisolasi suatu berkas sempit dari
Tempat Sampel
Detektor
Photovoltaic
Phototube
Diode array