6. Flame
Mentransfer atau memberi energy kepada atom atom yang mempunyai energy
rendah menjadi energy tinggi.
7. Lens (monokromator)
Bagian utama dari monokromator, biasanya menggunakann bahan prisma
berfungsi untuk mengubahh cahaya polikromatik menjadi cahaya monokromatik. Cara
kerja prisma adalah jika seberkas sinar melewati dua medium yang berbeda, maka
berkas sinar tersebut akan mengalami pembelokan.
8. Slit pintu keluar
Ketelitian dari monokromator dipengaruhi oleh lebar celah/slit. Celah/slit keluar,
mengisolasi sinar yang diinginkan dengan cara menghalangi sinar lain dan membiarkan
sinar yang diinginkan lewat menuju sampel yang akan diukur.
9. Photodetektor
Photodetector berfungsi mengubah energy cahaya yang diterima menjadi sinyal
listrik. Sinyal listrik yang dihasilkan oleh photodetektor selanjutnya akan diteruskan ke
rangkain filter, amplifier dan ADC sebelum akhirnya data ditampilkan.
10. Amplifier
Memperkuat sinyal listrik yang didapat dari photodetector
11. LCD Display
Menampilkan hasil pengujian
Penjelasan Rangkaian Flamephotometer
Sinyal listrik photodiode 1 (PD1) berasal dari cahaya yang masuk ke photodiode, sinyal
tersebut diteruskan dan masuk ke IC1, IC1 7611 merupakan rangkaian penguat yang dapat
diubah tingkat penguatannya. Selanjutnya dari IC 1 melalui sebuah Low pass RC Filter yaitu R8
C4, R9 C5 digunakan untuk meneruskan sinyal frekuensi rendah dan memblokir sinyal
frekuensi tinggi.
Dari filter sinyal listrik masuk ke IC2, IC2 7611 adalah rangkaian buffer digunakan sebagai
penguat arus tanpa merubah nilai tegangan. Dari IC2 7611 masuk ke IC3 741 yang merupakan
rangkaian penguat yang tingkat penguatannya dapat diubah.
Pada keluaran IC3 741 terdapat cabang yang pertama menuju ke IC4 741 yang merupakan
buffer dan berakhir di Recorder output.
Cabang kedua dari IC3 741 menuju ke IC5 7107, IC5 7107 adalah rangkaian terintegrasi (IC)
yang didalamnya sudah mengandung Analog to Digital Converter (ADC), Binary Code Decimal
(BCD) to Seven Segment Decoder dan Counter.
Di IC5 7107 sinyal listrik yang semula analog akan diubah menjadi sinyal digital, selanjutnya
sinyal digital tersebut akan dirubah oleh Binary Code Decimal (BCD) to Seven Segment
Decoder dan Counter, agar sinyal tersebut dapat ditampilkan pada seven segment yang
tersedia.
2.Jelaskan perbedaan antara spektro dengan flamephotometer
1. Prinsip Kerja
Spektrophotometer
Prinsip kerja dari spektrofotometer menganut hukum Lambert Beer. Dalam hukum ini
jika cahaya monokromatik yang melewati satu media, maka sebagian cahaya lainnya
akan diserap dan sebaian dipantulkan. Sementara sebagian lagi akan dipancarkan
Cahaya ini yang nantinya akan ditangkap oleh detector.
Flamephotometer
Prinsip kerja Fotometri nyala
Apabila suatu atom dikenal energi maka elektron terluar akan mengalami
eksitasi,keadaan ini tidak stabil dan elektron akan kembali lagi ke tingkat dasar dengan
melepaskan energi radiasi dalam bentuk emosi. Semakin besar emisi maka konsentrasi
analit juga semakin tinggi. Konsentrasi (C) setara dengan emisi.
2. Keadaan Sampel
Spektrophotometer
Sampel tetap dalam keadaan semula.
Flamephotometer
Mengalami Proses Atomisasi
Larutan diubah menjadi aerosol (butir-butir kabut dengan ukuran partikel 15-20µm)
Partikel-partikel kabut yang halus kemudian bersama aliran campuran gas bahan
bakar,masuk kedalam nyala,sedangkan titik kabut yang besar dialirkan melalui saluran
pembuangan. Selanjutnya pada nyala terjadi proses aatomisasi yaitu pembuangan
kabut atau uap garam menjadi atom-atom bebas.
3. Sumber Cahaya
Spektrophotometer
Berasal dari lampu lampu Wolfram untuk analisa cahaya tampak dan lampu deuterium
digunakan untuk analisa pada daerah sinar UV
Flamephotometer
Berasal dari hasil pembakaran larutan sampel dan gas bahan bakar