1. Sebutkan/gambarkan perbedaan spektrum atom dan spektrum molecular!
Spektroskopi atomik :
Spektroskopi molekuler
2. perbedaan komponen istrumen antara UV-Vis, AAS dan ICPOES
UV Vis AAS ICPOES Sumber energi Lampu Tungsten hollow cathode Plasma (Wolfram) dan lamp Lampu Deuterium Monokromator untuk memecah berfungsi untuk Menggunakan sumber radiasi yang memisahkan monokromator memiliki pita energi radiasi dari lampu Echelle dengan lebar (polikromatis) katoda yang telah resolusi tinggi menjadi radiasi melalui pembakar sehingga dapat dengan pita energi dengan radiasi- menghilangkan yang lebih sempit radiasi lain yang interferensi spektra (monokromatis) dihasilkan oleh pembakar sehingga yang masuk ke dalam detektor merupakan radiasi monokromatis Detektor tabung PMT (Photo CCD (charge- photomultiplier Multiplier Tube couple (PMT), fotodioda, Detector) device) atau CID array fotodioda, (charge-injection perangkat charge- device. coupled (CCD), bolometer dan multi- channel analyzer (MCA)
1. Tuliskan perbedaan proses eksitasi/atomisasi serta jenis sampelnya pada
pada 5 teknik spektroskopi atom (AAS, GFAAS, AES, ICPAES, ICP MS)
Teknik Ptroses Atomisasi Jenis Sampel
spektroskopi AAS Flame Larutan cuplikan disemprotkan ke dalam Sampel cair nyala dengan menggunakan nebulizer. Nebulizer ini berfungsi mengubah larutan menjadi butir butir kabut dan kemudian partikelpartikel kabut yang halus ini bersama-sama aliran gas bahan bakar masuk ke dalam nyala.
GFAAS Sampel dimasukkan dalam grafit, Sampel cair
pemanasan untuk proses atomisasi terbagi dalam 3 tahap. Pertama adalah tahap pengeringan dimana grafit dipanaskan sampai sekitar 100 0C dan air dalam sampel menguap secara sempurna. Tahap kedua adalah pengabuan (ashing stage) dimana grafit dipanaskan dari 4000 C sampai 10000 C, sehingga semua zat organik terurai dan menguap. Terakhir, tahap atomisasi, pemanasan dilakukan dari 14000 C sampai 30000 C dan logam yang tertinggal dalam silinder teratomisasi. Untuk mencegah pembakaran berlebih dalam grafit selama pemanasan, maka oksigen dari udara dan grafit dialiri gas inert baik di dalam maupun di luar AFS Sampel di kenai sinar ultraviolet yang Sampel cair mengeksitasi electron pada atom dan menyebabkannya memancarkan cahaya yang berpendar (fluorescent) ICPAES Sampel dirubah menjadi aerosol Sampel cair oleh nebulizer melalui proses yang disebut nebulisasi. Tetesan aerosol besar dipisahkan dari tetesan aerosol kecil oleh spray chamber. Tetesan-tetesan kecil (1-10µm) ditransfer oleh argon ke plasma argon, sedangkan tetesan besar (>90%) dipompa ke pembuangan melalui saluran pembuangan (drain). Tetesan aerosol yang masuk ke plasma tersebut terdesolvasi, menguap, mengurai menjadi atom (atomisasi), dan tereksitasi dan terionisasi oleh plasma. ICPMS ipompa pada 1 mL/ menit, dengan pompa Sampel cair peristaltik ke nebulizer, sampel tersebut diubah menjadi aerosol dengan gas argon pada 1 L/menit. Tetesan aerosol, yang mewakili hanya 1-2% dari sampel, terpisah dari tetesan yang lebih besar dengan menggunakan spray chamber. Aerosol terseleksi diangkut ke dalam obor plasma melalui injektor sampel. Obor plasma dalam ICP-MS diposisikan secara horizontal untuk menghasilkan ion bermuatan positif dan bukan foton. Bahkan, setiap usaha dibuat untuk menghentikan foton mencapai detektor karena foton-foton tersebut memiliki potensi untuk meningkatkan sinyal noise. Ini merupakan produksi dan deteksi ion dalam jumlah besar yang memberikan kemampuan deteksi ICP-MS pada karakteristik ppt rendah yaitu sekitar tiga sampai empat kali lipat lebih baik dibandingkan ICP-OES.