Anda di halaman 1dari 46

SPEKTROSK

OPI ATOMIK
PETA KONSEP
Definisi

Metode:
Aplikasi:
1.Flame
2.Elektrotermal
Spektroskopi Atomik
1.Lingkungan
3.IPC 2.Industri

Jenis:
1. AAS
2. AES
3. AFS
Definisi dan
Pengertian
SPEKTROSKOPI
 Spektroskopi merupakan cabang ilmu yang berhubungan
dengan gelombang elektromagnetik yang diterjemahkan
ke dalam komponen-komponen panjang gelombang
untuk menghasilkan spektra, merupakan plot beberapa
fungsi dari intensitas radian versus panjang gelombang
atau frekuensi.
PERAN SPEKTROSKOPI
 Membedakan struktur molekular.
 Indentifikasi molekul yang tidak diketahui

 Mendeteksi molekul yang sudah diketahui

 Mengukur konsentrasi
MACAM SPEKTROSKOPI
 Spektroskopi Molekuler
 Spektroskopi Atomik
SPEKTROSKOPI MOLEKULER
 Spektroskopi molekular adalah teknik yang digunakan
untuk mengidentifikasi senyawa organik dan anorganik
dalam spesi molekular
 Spektroskopi molekuler berdasarkan atas radiasi
ultraviolet, sinar tampak, dan infrared.
 Banyak digunakan untuk identifikasi dari banyak spesies
organik, anorganik, maupun biokimia.
SPEKTROSKOPI ATOMIK
 Spektroskopi molekular adalah teknik yang digunakan
untuk mengidentifikasi unsur organik dan anorganik
dalam spesi atom

 Spektroskopi atomik digunakan untuk penentuan


kualitatif dan kuantitatif dari sekitar 70 elemen.
 Ciri khas S. Atomik adalah bahwa dalam s. atomik,
sampel harus diatomkan terlebih dahulu
PERBEDAAN S.ATOMIK DAN S.MOLEKULER

Spektroskopi molekuler Spektroskopi atomik

 Spesi:molekul  Spesi: atom


 Metode: flame AAS,
 Metode: Spektroskopi
flame AFS, flame AES,
UV/visible dan elektrotermal AAS,
Spektroskopi elektrotermal AFS, dll.
inframerah.  Suhu tinggi karena
 Suhu rendah diperlukan untuk proses
 Fase padat, gas, cair
atomasi (pelepasan ikatan
kimia)
 Fase gas
CONT’D
 Perbedaan besar lain antara S. Atomik dengan S.
Molekuler terletak pada spektrumnya. Spektrum s.
Atomik jauh lebih tipis dari spektrum S. Molekulel
karena pada S. Atomik hanya ada getaran elektronik dan
tidak ada getaran vibrasional
Jenis
2

Spektroskopi
Atomik
AES (ATOMIC EMISSION
SPECTROSCOPY)
 Atomic Emission Spectroscopy (AES) adalah teknik
spektroskopi yang memanfaatkan panjang gelombang
foton yang dipancarkan oleh atom selama masa
transisinya dari fase eksitasi menuju fase istirahat.
 Kurang akurat dan memiliki ketilitian rendah untuk
perhitungan bersifat kuantitatif. Karena tidak semua
atom tereksitasi berelaksasi pada saat yang bersamaan
CONT’D
 Pada AES, eksitasi terhadap sampel tidak dilakukan dengan
melakukan penyorotan. Tetapi eksitasi atom dilakukan dengan
memberikan kalor atau tegangan listrik (arc)
HASIL PEMBACAAN DAN ANALISA
KUANTITATIF
Analisa Kuantitatif dari AES
digunakan dengan melihat
tinggi plot (kurva) dari
spektrum. Semakin tinggi
berarti semakin besar
konsentrasinya. Untuk
perhitungan dilakukan
permbandingan terhadap suatu
faktor pembanding dengan
komposisi diketahui
AAS (ATOMIC ABSORPTION
SPECTROSCOPY)
 AAS adalah suatu teknik spektroskopi yang memanfaatkan
besarnya gelombang elektromagnetik yang diserap pada
frekuensi tertentu oleh zat tertentu untuk bereksitasi
 Gelombang elektromagnetik yang diserap dihasilkan oleh
suatu sumber cahaya
 AAS dapat menentukan lebih dari 67 jenis logam yang
berbeda yang terkandung dalam suatu larutan. AAS sangat
sensitif dan akurat karena dapat mengukur hingga bagian per
milyar dari suatu berat (μg dm-3).
SUMBER ENERGI CAHAYA
Kelemahan AAS
 Sumber cahaya kontinu tidak dapat digunakangaris-
garis absorpsi lebih sempit dari pita pada spektroskopi
biasa.
 Untuk menyiasatinya digunakan lampu Hollow Cathode
ANALISA KUANTITATIF
 Transmittance

 Persen Transmittance

 Absorbance
TEKNIK ANALISA KUANTITATIF
DENGAN AAS
 Menguji beberapa larutan standard yang mengandung unsur yang
ingin diuji dengan variasi konsentrasi yang telah diketahui ke dalam
alat AAS untuk mendapatkan nilai absorbansinya.
 Memplotkan variasi C (konsentrasi unsur yang ingin diuji pada
beberapa larutan standard) dengan nilai absorbansinya.
y= mx + b
dimana absorbansi (A) : sumbu y dan konsentrasi (C) : sumbu x.
 Menguji larutan sampel ke dalam alat AAS untuk mendapatkan nilai
absorbansinya.
 Setelah itu masukan nilai A sebagai y ke dalam persamaan
garis linear yang telah didapat pada langkah sebelumnya.
Dari persamaan itu kita akan mendapatkan nilai x yaitu
nilai konsentrasi unsur yang ingin diuji dalam sampel.
LANGKAH-LANGKAH ANALISA
KUANTITATIF
 Menguji beberapa larutan standard yang mengandung unsur yang ingin diuji
dengan variasi konsentrasi yang telah diketahui ke dalam alat AAS untuk
mendapatkan nilai absorbansinya.
 Memplotkan variasi C (konsentrasi unsur yang ingin diuji pada beberapa
larutan standard) dengan nilai absorbansinya.
y= mx + b
dimana absorbansi (A) : sumbu y dan konsentrasi (C) : sumbu x.
 Menguji larutan sampel ke dalam alat AAS untuk mendapatkan nilai
absorbansinya.
 Setelah itu masukan nilai A sebagai y ke dalam persamaan
garis linear yang telah didapat pada langkah sebelumnya.
Dari persamaan itu kita akan mendapatkan nilai x yaitu
nilai konsentrasi unsur yang ingin diuji dalam sampel.
PRINSIP DASAR INSTRUMENTASI AAS
DAN AES

AAS

AES
AFS (ATOMIC FLOURESCENCE
SPECTROSCOPY
 Atomic Fluoresence Spectroscopy (AFS) adalah salah
satu jenis spektroskopi elektromagnetik yang
menganalisis fluorescence dari atom sampel.
 Didalamnya meliputi penggunaan sorotan sinar, biasanya
sinar ultraviolet, yang mengeksitasi elektron dalam atom
dan menyebabkannya memancarkan sinar.
 Alat untuk mengukur fluorescence disebut fluorometers
atau fluorimeter.
CONT’D

Keuntungan Fluoroscence:
+ Mempunyai sensitivitas yang tinggi
+ Spesifikasi tinggi
+ Large linear dynamic system
Kerugian Fluoroscence:
- Senyawa fluororesce yang lain harus dihilangkan jika
terjadi overlape spectra
- Senyawa dengan konsentrasi tinggi akan mempengaruhi
sensitivitas
- Adanya reaksi fotokimia
RANGKAIAN INSTRUMEN AFS
Metode
Spektroskopi
Atomik
FLAME ATOMIZER
 Definisi:
Flame Atomizer merupakan perangkat s. Atomik yang proses
pengatomannya dilakukan melalui pemanasan media api.

Flame atomizer dapat digunakan untuk AES, AFS, dan AAS


FLAME ATOMIZER
 Bentuk umumnya dari Atomizer flame adalah sebuah
pipa konsentrik, dimana sampel larutan dihisap ke dalam
pipa kapilernya  Aspiration
SKEMA ATOMISASI FLAME
FLAME ATOMIZATION

Nebulization - Pengubahan sampel cairan


menjadi fine spray / aerosol
Desolvation - Padatan atom dicampur dengan
gaseous fuel
Volatilization - Padatan atom dirubah menjadi
uap di dalam flame.
FLAME YANG DIGUNAKAN
Fuel and Oxidant Temperature, oC

Gas / Udara 1700-1900


Gas / O2 2700-2800
H2/udara 2000-2100
H2/O2 2550-2700
C2H2/udara 2100-2400
C2H2/O2 3050-3150
C2H2/N2O 2600-2800
PENGARUH SUHU TERHADAP
ATOMIZER FLAME
 Suhu semakin tinggi  meningkatkan jumlah populasi
atom di dalam flame, dan meningkatkan sensitivitasnya.
 Suhu Flame menentukan  jumlah relatif dari atom
yang tereksitasi ataupun yang tidak tereksitasi di dalam
sebuah flame.
PERBANDINGAN BEBERAPA ELEMEN
UNTUK METODE FLAME YANG EMISI DAN
ABSORPSI

Lebih sensitif Sensitivitasya sama Lebih sensitif


terhadap Flame antara emisi dan terhadap Flame
emission absorpsi Absortion

Al, Ba, Ca, Eu, Ga, Cr, Cu, Dy, Er,Gd, Ag, As, Au,B, Be,
Ho, In, K, La, Li, Ge, Mn, Mo, Nb, Bi, Cd, Co, Fe, Hg,
Lu, Na, Nd,Pr, Rb, Pd, V , Y, , Rh, Sc, Ir, Mg, Ni, Pb, Pt,
Re, Ru, Sm, Sr, Tb, Ta, Ti, Zr Sb, Se, Si, Sn, Te,
Tl, Tm, W, Yb Zn
ELECTROTHERMAL ATOMIZER
Definisi:
Electrothermal atomizer adalah metode S. Atomik yang proses
atomisasinya menggunakan pemanasan oleh arus listrik.
Electrothermal Atomizer umumnya digunakan untuk AAS dan
AFS
Keuntungan: sampel dibutuhkan hanya sedikit dan dalam
konsentrasi sangat rendah
DESAIN ATOMIZER
CARA KERJA
1. Sampel diinjeksikan kedalam pembakar grafit.
Selanjutnya sampel diuapkan dan kemudian diabukan.
2. Setelah sampel berbentuk abu. Tegangan pada
pembakar grafit dinaikkan hingga 2000oC hingga
3000oC. Sampel pada saat ini mengalami atomisasi.
3. Sampel yang mengalami atomisasi kemudian ditembak
dengan lampu hollow cathode atau flourescense
sebelum dianalisa akhirnya.
ICP (INDUCTIVELY COURSED PLASMA)
 ICP adalah metode s. Atomik dengan menggunakan panas dari
plasma sebagai sumber eksitasi atomnya

 Plasma ???
plasma adalah campuran gas yang memiliki sifat konduktor
yang mengandung konsentrasi besar dari kation dan elektron

 Plasma yang sering digunakan adalah plasma argon. Karena


memiliki nilai kapasitas dan konduktivitas kalor yang baik
serta inert
ILUSTRASI INSTRUMEN ICP
KOMPONEN
Komponen penghasil plasma:
1. Tiga tabung quartz konsentrik untuk mengalirkan gas argon (11-
17L/min).
2. Induction coil bertenaga 2 kW dengan frekuensi gelombang
sumber 27 MHz
3. Tesla coil sebagai pengionisasi
Cara Kerja:
1. Sampel diinjeksikan melalui tabung quartz tengah
2. Argon dialirkan melalui tabung quartz
3. Argon yang masuk ke atas alat akan diionisasi
oleh bunga api dari tesla coil
4. Kation argon dan elektron berinteraksi dengan
medan magnet yang dihasilkan dari induction coil.
Akibat interaksi ini, plasma akan saling
bergesekan dan menghasilkan suhu tinggi
5. Plama diisolasi secara termal oleh aliran argon
dari dinding tabung.
PENAMPAKAN PLASMA DAN SPEKTRUM
 Spektra berwarna putih, non-transparan
 Terdapat inti plasma beberapa milimeter diatas tabung

 Inti ini menghasilkan spektrum kontinu akibat pertemuan ion


dengan elektron dalam plasma.
 Spektrum emisi analyte ion dibaca pada ketinggian 15-20 mm
diatas induction coil
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
METODE ICP
 Suhu sangat tinggi, dan waktu eksitasi lebih lama sehingga
ionisasi lebih sempurna
 Tidak ada ionization interference dan chemical interference

 Sensitif dan akurat


LIMIT DETEKSI DALAM PPM
Limit Deteksi S. Atomik untuk unsur-unsur tertentu
Unsur AAS flame AAS elektrotermal AES flame AES ICP
Al 30 0,005 5 2
As 100 0,02 0,0005 40
Ca 1 0,02 0,1 0,02
Cd 1 0,0002 800 2
Cr 3 0,02 4 0,3
Cu 2 0002 10 0,1
Fe 5 0,005 30 0,3
Hg 500 0,1 0,0004 1
Mg 0,1 0,00002 5 0,05
Mn 2 0,0002 5 0,06
Mo 30 0,005 100 0,2
Na 2 0,0002 0.1 0,2
Ni 5 0,02 20 0,4
Pb 10 0,002 100 2
Sn 20 0,1 300 30
V 20 0,1 10 0,2
Zn 2 0,00005 0,0005 2
Aplikasi
Spektroskopi
Atomik
DALAM DUNIA INDUSTRI
 Spektroskopi Atomik sering digunakan untuk identifikasi
kandungan unsur tertentu. Terutama dalam industri farmasi
 Contoh: untuk mengetahui kandungan mineral tertentu dalam
bahan makanan atau obat-obatan. Seperti selenium yang
berpotensi sebagai obat kanker
UNTUK LINGKUNGAN
 Teknik Spektroskopi Atomik banyak digunakan untuk
menentukan konsentrasi pencemar logam berat dalam
lingkungan.
 Contohnya untuk mengukur kadar pencemaran logam
berat pada suatu ekosistem
BUKU ACUAN
 Skoog, Douglas A; West, Donald M; Holler, F. 1991.
Fundamentals of Analytical Chemistry-Seventh Edition. New
York: Saunders College Publishing
 Day R.A dan A.L Underwood.2002.Analisis Kimia
Kuantitatif.Jakarta:Erlangga
 Harvey, David.2000. Modern Anayitical Chemistry,USA : Mc
Graw Hill
 Mendham, J, et al. 2000. Vogel’s Textbook of Quantitative
Chemical Analysis. London: Prentice Hall.

Anda mungkin juga menyukai