TUGAS
KRISTALOGRAFI MINERAL
OLEH :
ASNIAR
R1A115044
KENDARI
2017
ANALISIS MINERAL
a. Lampu Katoda
Lampu katoda merupakan sumber cahaya pada AAS. Lampu katoda memiliki
masa pakai atau umur pemakaian selama 1000 jam. Lampu katoda pada setiap unsur
yang akan diuji berbeda-beda tergantung unsur yang akan diujiL
b. Tabung Gas
Tabung gas pada AAS yang digunakan merupakan tabung gas yang berisi gas
asetilen. Gas asetilen pada AAS memiliki kisaran suhu 20.000K, dan ada juga
tabung gas yang berisi gas N2O yang lebih panas dari gas asetilen, dengan kisaran
suhu 30.000K. Regulator pada tabung gas asetilen berfungsi untuk pengaturan
banyaknya gas yang akan dikeluarkan, dan gas yang berada di dalam tabung.
Spedometer pada bagian kanan regulator merupakan pengatur tekanan yang berada di
dalam tabung.
c. Ducting
Ducting merupakan bagian cerobong asap untuk menyedot asap atau sisa
pembakaran pada AAS, yang langsung dihubungkan pada cerobong asap bagian luar
pada atap bangunan, agar asap yang dihasilkan oleh AAS, tidak berbahaya bagi
lingkungan sekitar. Asap yang dihasilkan dari pembakaran pada AAS, diolah
sedemikian rupa di dalam ducting, agar polusi yang dihasilkan tidak berbahaya.
d. Kompresor
Kompresor merupakan alat yang terpisah dengan main unit, karena alat ini
berfungsi untuk mensuplai kebutuhan udara yang akan digunakan oleh AAS, pada
waktu pembakaran atom.
e. Burner
Burner merupakan bagian paling terpenting di dalam main unit, karena burner
berfungsi sebagai tempat pancampuran gas asetilen, dan aquabides, agar tercampur
merata, dan dapat terbakar pada pemantik api secara baik dan merata.
f. Buangan pada AAS
Buangan pada AAS disimpan di dalam drigen dan diletakkan terpisah pada
AAS. Buangan dihubungkan dengan selang buangan yang dibuat melingkar
sedemikian rupa, agar sisa buangan sebelumnya tidak naik lagi ke atas, karena bila
hal ini terjadi dapat mematikan proses pengatomisasian nyala api pada saat
pengukuran sampel.
g. Monokromator
Berfungsi mengisolasi salah satu garis resonansi atau radiasi dari sekian
banyak spectrum yang dahasilkan oleh lampu piar hollow cathode atau untuk
merubah sinar polikromatis menjadi sinar monokromatis sesuai yang dibutuhkan oleh
pengukuran.
h. Detector
Dikenal dua macam detector, yaitu detector foton dan detector panas. Detector
panas biasa dipakai untuk mengukur radiasi inframerah termasuk thermocouple dan
bolometer. Detector berfungsi untuk mengukur intensitas radiasi yang diteruskan dan
telah diubah menjadi energy listrik oleh fotomultiplier.
Prinsip dasar dari pengukuran secara AAS ini adalah, proses penguraian
molekul menjadi atom dengan batuan energi dari api atau listrik. Atom yang berada
dalam keadaan dasar ini bisa menyerap sinar yang dipancarkan oleh sumber sinar,
pada tahap ini atom akan berada pada keadaan tereksitasi. Sinar yang tidak diserap
oleh atom akan diteruskan dan dipancarkan pada detektor, kemudian diubah menjadi
sinyal yang terukur. Panjang gelombang sinar bergantung pada konfigurasi elektron
dari atom sedangkan intensitasnya bergantung pada jumlah atom dalam keadaan
dasar, dengan demikian AAS dapat digunakan baik untuk analisa kuantitatif maupun
kualitatif.
Cara kerja Spektroskopi Serapan Atom ini adalah berdasarkan atas penguapan
larutan sampel, kemudian logam yang terkandung di dalamnya diubah menjadi atom
bebas. Atom tersebut mengapsorbsi radiasi dari sumber cahaya yang dipancarkan dari
lampu katoda (Hollow Cathode Lamp) yang mengandung unsur yang akan
ditentukan. Banyaknya penyerapan radiasi kemudian diukur pada panjang gelombang
tertentu menurut jenis logamnya.
Ketika elektron beam (dan elektron tersebar dari sampel) berinteraksi dengan
elektron terikat dalam kulit elektron terdalam atom dari berbagai elemen dalam
sampel, mereka dapat menyebarkan elektron terikat dari kulit elektron memproduksi
kekosongan dalam shell yang (ionisasi atom). Kekosongan ini tidak stabil dan harus
diisi oleh elektron dari salah satu energi yang terikat shell yang lebih tinggi dalam
atom (memproduksi kekosongan lain yang pada gilirannya diisi oleh elektron dari
energi terikat kerang belum tinggi) atau dengan elektron terikat dari energi rendah.
Perbedaan dalam mengikat energi antara kulit elektron di mana kekosongan
diproduksi dan shell dari mana elektron datang untuk mengisi kekosongan
dipancarkan sebagai foton. Energi dari foton berada di kawasan X-ray dari spektrum
elektromagnetik . Sebagai struktur elektron dari setiap elemen unik, seri X-ray energi
baris yang dihasilkan oleh kekosongan pada kulit terdalam adalah karakteristik dari
elemen itu, meskipun garis-garis dari unsur-unsur yang berbeda mungkin tumpang
tindih. Seperti kerang terdalam yang terlibat, energi garis X-ray umumnya tidak
terpengaruh oleh efek kimia yang dihasilkan oleh ikatan antara unsur-unsur dalam
senyawa kecuali dalam nomor atom rendah (Z) unsur (B, C, N, O dan F untuk K
alpha dan Al cl untuk K beta) di mana energi garis dapat bergeser sebagai akibat dari
keterlibatan kulit elektron dari mana kekosongan diisi dalam ikatan kimia.