Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM FTS PADAT


TABLET TIAMIN HCL

Nama : Siti Nok Arum Zam Zami


NIP : 1619002081
Kelas/Kelompok : B/C
Hari/tgl praktikum : 22 Oktober 2020
Dosen Pengampu : Metha Anung A, M.Sc, Ap
Asisten Praktikum : Ageng Riskianto
Feni Permatasari
Nabila Karima

LABORATORIUM TEKNOLOGI FARMASI


PROGRAM STUDI S1 FARMASI
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS PEKALONGAN
PEKALONGAN
2020
TABLET TIAMIN HCL

I. Tujuan

Setelah mengikuti praktikum mahasiswa dapat membuat tablet dengan zat aktif
Tiamin HCl dan dapat melakukan kontrol kualitas/ In Process Conrol (IPC)

II. Dasar Teori

Tiamin hidroklorida adalah bentuk murni vitamin B1 yang merupakan vitamin


larut air serta terlibat dalam metabolisme glukosa dan lipid serta produksi
neurotransmitter. Dalam makanan, tiamin dapat ditemukan dalam bentuk kompleks
protein-fosfat. Tiamin merupakan vitamin yang dibutuhkan untuk menimbulkan nafsu
makan, membantu penggunaan karbohidrat dalam tubuh dan sangat berperan dalam
sistem saraf. Fungsi tiamin adalah mengatasi gangguan saraf otot seperti nyeri,
rematik, mengobati defisiensi beri-beri, lesu, jantung berdebar-debar dan mengatasi
ganguan metabolism. Kekurangan Vitamin B1 dapat menyebabkan berbagai gejala
neurologis dan gejala kardiovaskular. Gejala awal mungkin termasuk kelelahan,
kelemahan dan gangguan emosional, sedangkan kekurangan berkepanjangan dapat
menyebabkan polyneuritis (dikenal sebagai beri-beri kering) dan gagal jantung atau
edema perifer (beri-beri basah) (Fauziah et al, 2016).

Tablet adalah sediaan padat kompak, dibuat secara kempa cetak, dalam bentuk
tabung pipih atau sirkuler, kedua permukaannya rata atau cembung, mengandung satu
jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan. Zat tambahan yang digunakan
dapat berfungsi sebagai zat pengisi, zat pengembang, zat pengikat, zat pelicin, zat
pembasah, atau zat lain yang cocok (Anonim: 1979). Pembuatan tablet tiamin HCl ini
digunakan metode kempa langsung. Metode kempa langsung merupakan
pencampuran bahan aktif dengan eksipien yang mempunyai sifat alir dan
kompresibilitas tinggi, kemudiaan langsung (Gloria, M: 2018). Evaluasi terhadap
sediaan tablet yang menggunakan metode kempa langsung meliputi uji sediaan tablet
hasil dari proses pencetakan. Evaluasi ini dilakukan agar tablet yang dicetak
memenuhi persyaratan tablet sesuai buku standar. Evaluasi yang terdiri dari uji
organoleptis, keseragaman bobot, kekerasan tablet, kerapuhan, uji waktu hancur tablet
dan uji disolusi (Gloria, M: 2018).

1
III. Formulasi
R/ Tiamin HCl 100 mg
Avicel PH 102 83,35 mg
Laktosa 141,65 mg
Mg streatrat 6,65 mg
Aerosil 1,65 mg

IV. Alat dan Bahan


A. Alat
 Glass Wear
 Neraca analitik
 Sendok tanduk
 Mikser
 Shieving machine
 Flow tester
 Hardness Tester
 Friability Tester
 Dissolution Tester
 Desintegration Tester
B. Bahan
 Tiamin HCl
 Avicel PH 102
 Laktosa
 Mg stearate
 Aerosil

2
V. Cara Kerja
A. Pembuatan Tablet tiamin HCl
Dihitung banyaknya
bahan-bahan yang Ditimbang bahan-
Disiapkan alat dan
dibutuhkan untuk bahan sesuai
bahan
pembuatan 500 perhitungan
tablet

Dihomogenkan
Dicampurkan tiamin menggunakan Dikempa caampuran
HCl, avicel PH 102, mikser (kecepatan bahan menggunakan
laktosa dan arosil 50 rpm selama 25 mesin single punch
menit)

Diuji sifat fisik


tablet

B. Evaluasi Tablet
1. Uji organoleptis

Diujikan
Disiapkan tablet menggunakan
Dicatat hasilnya
tiamin HCl pancaindra (bentuk,
warna, rasa dan bau)

2. Uji keseragaman bobot

Disiapkan alat dan Ditimbang 20 tablet Ditimbang tablet satu


bahan tiamin HCl per satu

Dicatat dan dihitung


bobot rata-rata serta Dicek dan
dicari harga bandingkan dengan
Coefisien of literatur
Variation (CV)

3
3. Uji kekerasan

Diletakkan 1 tablet
Diatur skala
Disiapkan alat dan di tengah dan tegak
hardness tester pada
bahan lurus pada hardness
posisi nol
tester

Dibandingkan
Diputar alat pelan- Dibaca skala yang dengan nilai
pelan sampai tablet dicapai saat tablet kekerasan tablet
pecah pecah atau hancur yang baik pada
literatur

4. Uji kerapuhan

Dibebasdebukan 20
Disiapkan alat dan Ditimbang
tablet dengan
bahan keduapuluh tablet
penghisap debu

Dimasukan tablet ke Dihitung kerapuhan


Dikeluarkan tablet
dalam alat uji, alat tablet dan
dari alat,
dijalankan selama 4 bandingkan dengan
dibebasdebukan
menit atau 100 kali nilai yang ada pada
kembali, ditimbang
putaran literatur

4
5. Uji waktu hancur

Dinaik-turunkan
Dimasukan 6 tablet ke tabung secara teratur
Disiapkan alat dan dalam tabung 30 kali setiap menit
bahan berbentuk keranjang dalam madiun air
pada alat uji dengan suhu 36°C-
38°C

Dibandingkan hasil
Dicatat lama waktu dengan nilai kekerasan
hancur tablet tablet yang baik dalam
literatur

6. Uji Disolusi

Dimasukkan 1 tablet
ke dalam 900,0 mL Diputar pengaduk
Disiapkan alat dan
larutan dapar fosfat gayung kecepatan 50
bahan
pH 5,8 sebagai media rpm
disolusi

Dimasukan 5,0 mL
Diambil 5,0 mL
media disolusi guna
sampel dari media Dibaca serapan
menggantikan volume
disolusi pada waktu sampel
sampel dengan suhu
5, 10, 20, 30 menit
sama yaitu 37°C

5
VI. Hasil

6
7
8
X. Lampiran

9
10

Anda mungkin juga menyukai