Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK I

PENGERTIAN TABLET HISAP


(TROCHISI)
 Tablet hisap adalah sediaan padat yang mengandung
satu atau lebih bahan obat, umumnya dengan bahan
dasar beraroma dan manis, yang membuat tablet
melarut atau hancur perlahan-lahan dalam mulut.
 Tablet ini dibuat dengan cara tuang (dengan bahan
dasar gelatin dan/ atau sukrosa yang dilelehkan atau
sorbitol) yang disebut pastiles, atau dengan cara
kempa menggunakan bahan dasar gula yang disebut
dengan trochisi. Diisap dalam rongga mulut,
digunakan sebagai obat lokal pada infeksi di rongga
mulut atau tenggorokan
BAHAN TAMBAHAN TABLET HISAP
 Zat Pengisi (dilluent)
Zat pengisi dimaksudkan untuk memperbesar volume
tablet. Fungsi lain dari zat pengisi adalah untuk
memperbaiki kompresibilitas dan sifat alir bahan yang
sulit dikempa serta memperbaiki daya kohesi sehingga
dapat dikempa langsung.
 Zat Pengikat (binder)
 Zat pengikat adalah parameter yang cukup penting
dalam tablet hisap. Zat pengikat diperlukan dengan
maksud untuk meningkatkan kohesivitas antar
partikel serbuk sehingga memberikan kekompakan
dan daya tablet (Voigt, 1984).
 Bahan pengikat ditambahkan dalam bentuk kering
atau cairan selama granulasi basah untuk membentuk
granul atau menaikkan kekompakan kohesi bagi
tablet yang tidak dicetak langsung
 Zat pelicin (lubricant)
 Zat ini digunakan untuk memacu aliran serbuk atau
granul dengan jalan mengurangi gesekan diantara
partikel–partikel (Lachman et al., 1994). Jumlah
pelicin yang dipakai pada pembuatan tablet 0,1%
sampai 0,5% berat granul (Ansel, 1989). Zat pelicin
yang biasa digunakan adalah talk, mg stearat atau
campuran keduanya
 Zat Pemanis
 Tablet hisap cenderung menggunakan banyak
pemanis sekitar 50% atau lebih dari berat tablet
keseluruhan seperti laktosa,manitol, sorbitol, dan
sebagainya.
METODE PEMBUATAN TABLET
HISAP
 tablet hisap hendaknya berukuran cukup besar (1,5-4,0
kg) dan memiliki kekerasan 30-50 kg inci² agar dapat
melarut dengan lambat dan memiliki daya tarik
organoleptis yang sama dengan permen keras .
 Hard candy lozenges
Pembuatan tablet hisap hampir sama dengan tablet
biasa. Dalam pembuatannya dibutuhkan tekanan
tinggi dan bahan pengikat yang lebih banyak. Tablet
hisap jenis ini dibentuk dengan jalan peleburan atau
molded. Bahan-bahan tablet yang akan dibentuk
dipanaskan dan mencair seperti sirup gula yang padat.
Cairan bahan penyusun tablet dibiarkan sampai
mengeras kemudian dipotong dengan ukuran dan
ketebalan yang pas.
 Compressed tablet lozenges
 Granulasi basah (wet granulation)
Metode ini merupakan suatu proses untuk mengubah
serbuk halus menjadi bentuk granul, dengan cara
menambahkan larutan bahan pengikat yang sesuai.
Dalam metode ini, bahan obat dan bahan tambahan
dibuat granul dengan larutan bahan pengikat. Granul
yang dihasilkan setelah kering ditambah bahan pelicin
atau tanpa bahan penghancur, untuk selanjutnya
dikempa menjadi tablet
Keuntungan granulasi basah
menurut Sheth
 Meningkatkan kohesifitas dan kompresibilitas serbuk
 Zat aktif yang kompaktibilitas yang rendah
 Mencegah terjadinya segregasi komponen penyusun
tablet yang telah homogen selama proses
pencampuran.
 Zat yang bersifat hidrofob
 Meratakan pendistribusian warna pada tablet
berwarna
 Granulasi kering (dry granulation)
Bila zat berkhasiat dapat rusak apabila terkena air atau
tidak tahan pamanasan dibuat dengan proses
pengeringan. Pada metode ini, granul dibentuk oleh
penambahan pengikat kering ke dalam campuran
serbuk obat
 Metode cetak langsung (direct compression)
Metode cetak langsung dapat diartikan sebagai
pembuatan tablet dari bahan-bahan yang berbentuk
kristal atau serbuk tanpa mengubah karakter fisiknya.
Setelah bahan dicampur langsung ditablet dengan
ukuran tertentu
CONTOH TABLET HISAP
 Degirol (Darya-Varia Laboratoria)

 Tablet hisap DEGIROL untuk sakit tenggorokan serta


mencegah infeksi pada selaput lendir mulut. Dengan
rasa jeruk sitrun dapat diberikan baik kepada anak-
anak maupun dewasa.
 FG Troches (Meiji Indonesia)

 Strepsils (Reckitt Benckisser Healthcare Mfg.,


Thailand)

Anda mungkin juga menyukai