Anda di halaman 1dari 3

RESUME DISOLUSI

A. Skema proses disolusi dalam tubuh

Bila suatu tablet masuk kedalam tubuh , maka obat tersebut mulai masuk kedalam l
arutan dari bentuk padatnya. Kalau tablet tersebut tidak dilapisi polimer maka akan terdisin
tegrasi menjadi partikel yang halus. Disintegrasi merupakan proses obat melarut yang bera
da dalam bentuk larutan, setelah itu terjadi proses disolusi. Obat yang berada dalam bentuk
larutan langsung di absorpsi secara invivo dan akan masuk kedalam darah kemudian akan
menuju target.

B. Hubungan rumus noyes whitney dengan proses disolusi

Kecepatan suatu disolusi dapat dinyatakan secara kuantitatif oleh persamaan Noyes-Whitn
ey yang mirip dengan hukum difusi Fick.

Persamaan Noyes Whitney

atau

Keterangan :

M : massa zat terlarut S : luas permukaan efektif


dC/dt : laju disolusi Cs : Kelarutan jenuh

K1 : tetapan disolusi Ct : konsentrasi terlarut pada saat t

Dalam teori transfer massa atau disolusi, lapisan difusi berair diasumsikan setebal h
yang terbentuk pada permukaan suatu padatan yang mengalami disolusi. Ketebalan (h) me
nggambarkan lapisan stasioner yang mengandung molekul zat terlarut dengan konsentrasi
dari Cs hingga C. di luar lapisan difusi statis, pencampuran terjadi dalam larutan dan obat te
rlihat memiliki konsentrasi yang seragam di seluruh fase bulk.

Pada lapisan antarmuka difusi dan permukaan padat, x=0, obat dalam padatan bera
da dalam kesetimbangan dengan obat dalam lapisan difusi. Gradient yang merupakan peru
bahan konsentrasi berdasarkan jarak di sepanjang lapisan difusi bernilai konstan, yaitu ber
bentuk garis lurus miring ke bawah. Apabila C jauh lebih kecil dari kelarutan obat (C s) syst
em dinyatakan sebagai kondisi sink, dan konsentrasi C dapat dihilangkan dari persamaan
menjadi :

Pada persamaan ini ketebalan lapisan difusi statis diubah oleh gaya pengadukan pa
da permukaan tablet yang melarut. Luas permukaan (s) jelas tidak konstan seiring melarutn
ya serbuk, granul, atau tablet. Selain itu, nilai S yang akurat sulit diperoleh ketika proses b
erlanjut. Biasanya dalam penelitian eksperimental tentang disolusi, permukaan dapat diken
dalikan dengan menempatkan pellet kempa dalam suatu penahan yang memajan permukaa
n dengan luas yang konstan.

C. Sink condition dan hubungannya dengan uji disolusi

Sink kondition disebut juga dengan kondisi hilang Selama uji disolusi, kond
isi hilang/sink kondition merupakan salah satu parameter percobaan yang harus dik
endalikan, yaitu dengan senantiasa menambah media disolusi yang sama setelah pe
ncuplikan agar kadar zat terlarut tidak lebih dari 10-15% kelarutan maksimumnya,
sehingga tidak ada perubahan kadar dalam lapisan.
Kondisi sink dalam proses disolusi obat sangat sekali dibutuhkan agar obat i
tu cepat teraborpsidalam tubuh. Biasanya kondisi sink ini terjadi pada proses difusi
pasif, dimana proses ini membutuhkan adanya gradien konsentrasi yaitu dari konse
ntrasi yang tinggi ke konsentrasi yangrendah. Apabila konsentrasi sink dapat dipert
ahankan maka proses disolusi dan absorpsi obat akan stabil hingga dapat menimbul
kan efek. Kondisi sink dapat tercapai dengan mempertahankan volume pelarutan ag
ar lebih besar dari pada titik kejenuhan.

D. Faktor yang mempengaruhi laju disolusi

1. Sifat fisikokimia bahan obat

2. Formulasi

3. Prosesing

4. Kemasan dan cara penyimpanan

5. Alat disolusi dan parameter pengujian

6. Media disolusi

Anda mungkin juga menyukai