Anda di halaman 1dari 30

TABLET

 Tablet adalah sedian farmasi yang padat, berbentuk bundar dan pipih atau
cembung rangkap.
 Menurut FI V, sediaan padat yang mengandung bahan obat dengan atau
tanpa bahan pengisi.
JENIS TABLET
M E N U RUT CA RA P E M BUATAN

1 . Tablet cetak, dibuat dengan menekan massa serbuk lembab dengan


tekanan rendah ke dalam lubang cetakan.
Kepadatan tablet tergantung pada ikatan kristal yang terbentuk pada
pengeringan selanjutnya dan tidak tergantung pada kekuatan tekanan yang
diberikan.

2. Tablet kempa/kompresi, dibuat dengan memberikan tekanan tinggi pada


serbuk atau granul menggunakan cetakan baja.
Tablet kompresi ganda dibuat secara berlapis, lebih dari satu kali tekanan.
Contoh: Decolgen

 Tablet berbentuk kapsul disebut kaplet


 Bolus adalah tablet besar yang umumnya digunakan untuk obat hewan.
JENIS TABLET
SUDA H T I DA K DI T E M UKAN

 Tablet triturat adalah tablet kempa atau cetak berbentuk kecil,


umumnya silindris digunakan untuk memberikan jumlah terukur
yang tepat untuk peracikan obat, biasanya mengandung
sejumlah kecil obat keras.

 Tablet hipodermik adalah tablet cetak yang dibuat dari bahan


yang mudah larut atau melarut sempurna dalam air. Dulu untuk
membuat sediaan injeksi hipodermik, sekarang diberikan
secara oral atau jika dikehendaki ketersediaan obat yang cepat
seperti tablet nitrogliserin diberikan secara sub lingual.
JENIS TABLET
JENIS TABLET

 Tablet kunyah, adalah tablet yang cara penggunaannya dikunyah.


Memberikan residu dengan rasa enak dalam rongga mulut, mudah ditelan
dan tidak meninggalkan rasa pahit atau tidak enak.
Jenis tablet ini biasa digunakan untuk tablet anak terutama multivitamin,
antasida dan antibiotika tertentu.
Dibuat dengan cara dikempa umumnya menggunakan manitol, sorbitol, atau
sukrosa sebagai bahan pengikat dan pengisi.
Contohnya: Fitkom, Antasida

 Tablet Salut
Tablet salut gula
Tablet salut selaput
Tablet selaput enterik
JENIS TABLET

 Tablet Salut Gula


Ini merupakan tablet kempa yang terdiri dari penyalut gula. Tujuan penyalutan ini
adalah untuk melindungi obat dari udara dan kelembapan serta memberi rasa atau
untuk menghindarkan gangguan dalam pemakaiannya akibat rasa atau bau bahan
obat.
Contohnya: Pehazon, Arcalion.
 Tablet Salut Selaput
Tablet ini disalut dengan selaput yang tipis yang akan larut atau hancur di daerah
lambung usus.
Contohnya: Fitogen
 Tablet Salut Enterik
Tablet yang disalut dengan lapisan yang tidak hancur di lambung tapi hancur di
usus.
Contoh: Voltaren 50 mg, Enzymfort
JENIS TABLET

 Tablet lepas lambat


dibuat sedemikian sehingga zat aktif akan tersedia selama jangka waktu
tertentu setelah obat diberikan. Istilah efek-diperpanjang, efek-
pengulangan dan lepas-lambat telah digunakan untuk menyatakan
kesediaan tersebut. Tetapi, istilah lepas-lambat digunakan untuk tujuan
farmakope dan persyaratan pelepasan obat dijelaskan dalam masing-
masing monografi.
Contoh: Tegretol CR
Glumin XR
Reotal XR
Diamicron MR
JENIS TABLET

 Tablet hisap (Lozenges)


sediaan padat mengandung satu atau lebih bahan obat, umumnya dengan bahan
dasar beraroma dan manis, yang dapat membuat tablet melarut atau hancur
perlahan dalam mulut.
Tablet dibuat dengan cara tuang (dengan bahan dasar gelatin dan atau sukrosa
yang dilelehkan atau sorbitol) atau dengan cara kempa tablet menggunakan bahan
dasar gula.
Tablet hisap tuang kadang-kadang disebut sebagai pastiles, sedangkan tablet hisap
kempa disebut sebagai troches.

Tablet hisap umumnya ditujukan untuk mengobati iriasi lokal atau infeksi mulut
atau tenggorokan, tetapi dapat juga mengandung bahan aktif yang ditujukan untuk
absorbsi sistemik setelah ditelan.
JENIS TABLET

 Tablet sublingual, untuk obat yang dikehendaki efek cepat (tidak lewat hati).
Digunakan dengan meletakkan tablet di bawah lidah.
Contoh: Tablet Isosorbit dinitrat,
Nitroglicerin,
hormon steroid tertentu.

 Tablet bukal, adalah tablet yang digunakan dengan cara meletakkan di antara
pipi dan gusi.
Contoh : Progesteron
JENIS TABLET

 Tablet efervesen adalah tablet yang larut berbuih, dibuat dengan cara dikempa.
Selain bahan obat, juga mengandung dilakukan dengan cara kompresi granulasi yang
mengandung campuran asam (asam sitrat, asam tartrat) dan Natrium bikarbonat,
sehingga jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan karbondioksida.
Tablet efervesen harus dikemas dalam wadah tertutup rapat atau kemasan tahan
lembab.
Pada etiket tertulis “tidak untuk langsung ditelan”.
Contohnya: CDR.
JENIS TABLET

 Tablet vaginal
Tablet kempa berbentuk telur (ovula) untuk dimasukkan
dalam vagina yang kemudian akan terjadi disolusi dan
melepaskan zat aktifnya.
Digunakan untuk infeksi lokal dalam vagina dan juga untuk
pemberian steroid dalam pengobatan sistemik.
Biasanya mengandung antiseptik, astringen.
Contohnya: flagsytatin
PEMBUATAN TABLET
BAHAN-CARA

 Tablet cetak
dibuat dari campuran bahan obat (zat aktif) dan bahan pengisi, umumnya
mengandung laktosa dan serbuk sukrosa dalam berbagai perbandingan.
Cara:
Massa serbuk dibasahi dengan larutan yang mengandung etanol persentase tinggi.
Kadar etanol tergantung pada kelarutan zat aktif dan bahan pengisi dalam sistem
pelarut dan derajat kekerasan tablet yang diinginkan.
Massa serbuk yang lembab ditekan ke dalam cetakan, dikeluarkan dan dibiarkan
kering.
Tablet cetak agak rapuh, sehingga harus hati-hati dalam pengemasan dan
pendistribusian.
PEMBUATAN TABLET
BAHAN

 Tablet kempa
mengandung zat aktif dan eksipien sbb:
❑ bahan pengisi,
❑ bahan pengikat,
❑ disintegran (bahan penghancur),
❑ Lubrikan dan glidan (pelicin dan pelincir),
❑ bahan warna dan lak (bahan warna yang diadsorpsikan pada
alumunium hidroksida yang tidak larut) yang diizinkan,
❑ bahan pengaroma
❑ bahan pemanis.
PEMBUATAN TABLET
BAHAN

❑Bahan pengisi
ditambahkan jika jumlah zat aktif sedikit atau sulit dikempa. Bahan pengisi tablet
yang umum adalah laktosa, pati, kalsium fosfat dibasa dan selulosa mikrokristal.
Tablet kunyah sering mengandung sukrosa, manitol atau sorbitol sebagai bahan
pengisi.
Jika kandungan zat aktif kecil, sifat tablet secara keseluruhan ditentukan oleh bahan
pengisi yang besar jumlahnya.
Karena masalah ketersediaan hayati obat hidrofobik yang kelarutannya dalam air
kecil, maka digunakan bahan pengisi yang larut dalam air.
PEMBUATAN TABLET
BAHAN

❑Bahan pengikat
memberikan daya adhesi pada massa serbuk sewaktu granulasi dan pada tablet
kempa serta menambah daya kohesi yang telah ada pada bahan pengisi.
Zat pengikat dapat ditambahkan dalam bentuk kering, tetapi lebih efektif jika
ditambahkan dalam larutan.
Bahan pengikat yang umum meliputi gom akasia, gelatin, sukrosa, povidon,
metilselulosa, karboksimetilselulosa dan pasta pati terhidrolisis.
Bahan pengikat kering yang paling efektif adalah selulose mikrokristal, yang
umumnya digunakan dalam membuat tablet kempa langsung.
PEMBUATAN TABLET
BAHAN

❑Disintegran
membantu hancurnya tablet setelah ditelan.
Disintegran tablet yang paling banyak digunakan adalah pati. Pati dan selulosa yang
termodifikasi secara kimia, asam alginat, selulose mikrokristal dan povidon
sambung-silang juga dapat digunakan.
Campuran efervesen digunakan sebagai disintegran dalam sistem tablet larut.
Kandungan disintegran, cara penambahan dan derajat kepadatan berperan dalam
efektivitas daya hancur tablet.
PEMBUATAN TABLET
BAHAN

❑Lubrikan
mengurangi gesekan selama proses pengempaan tablet dan
juga berguna untuk mencegah massa tablet melekat pada
cetakan.
 Senyawa asam stearat dengan logam, asam stearat, minyak
nabati terhidrogenasi dan talk digunakan sebagai lubrikan.
 Pada umumnya lubrikan bersifat hidrofobik, sehingga
cenderung menurunkan kecepatan disintegrasi dan disolusi
tablet. Oleh karena itu kadar lubrikan yang berlebihan harus
dihindarkan.
 Polietilen glikol dan beberapa garam lauril sulfat digunakan
sebagai lubrikan yang larut, tetapi lubrikan seperti ini
umumnya tidak memberikan sifar lubrikasi yang optimal, dan
diperlukan dengan kadar yang lebih tinggi.
PEMBUATAN TABLET
BAHAN

❑Glidan
Glidan adalah bahan yang dapat meningkatkan kemampuan mengalir serbuk,
umumnya digunakan dalam kempa langsung tanpa proses granulasi. Glidan yang
paling efektif adalah silika pirogenik koloidal.

➢Bahan pewarna dan lak yang diizinkan


sering ditambahkan pada formulasi tablet untuk menambah nilai estetik atau untuk
identitas produk. Kebanyakan bahan pewarna peka terhadap cahaya dan warnanya
akan memudar jika terpapar cahaya.
PEMBUATAN TABLET
CARA

 Cara pembuatan
Tablet dibuat dengan 3 cara umum, yaitu
➢ granulasi basah,
➢ granulasi kering (mesin rol atau mesin slag) dan
➢ kempa langsung.

Tujuan granulasi basah dan kering adalah untuk meningkatkan aliran


campuran dan atau kemampuan kempa.
PEMBUATAN TABLET
Kempa Langsung

➢pembuatan tablet dengan kecepatan tinggi


➢memerlukan eksipien yang memungkinkan pengempaan
langsung tanpa tahap granulasi terlebih dahulu
➢Eksipien mempunyai sifat aliran yang baik dan kemampuan
kempa yang diinginkan seperti
▪ laktosa,
▪ sukrosa,
▪ dekstrosa,
▪ atau selulosa
PEMBUATAN TABLET
Kempa Langsung

Bahan pengisi untuk kempa langsung yang paling banyak digunakan adalah
▪ selulosa mikrokristal,
▪ laktosa anhidrat,
▪ laktosa semprot-kering,
▪ sukrosa yang dapat dikempa dan
▪ beberapa bentuk pati termodifikasi.

Kempa langsung menghindari banyak masalah yang timbul pada granulasi


basah dan granulasi kering.
Sifat fisik masing-masing bahan pengisi merupakan hal kritis, perubahan
sedikit dapat mengubah sifat alir dan kempa sehingga menjadi tidak sesuai
untuk dikempa langsung.
PEMBUATAN TABLET
Granulasi Kering

❑menekan massa serbuk pada tekanan tinggi sehingga menjadi tablet


besar yang tidak berbentuk baik
❑digiling dan diayak hingga diperoleh granul dengan ukuran partikel yang
diinginkan

Keuntungan granulasi kering


▪ tidak diperlukan panas dan
▪ tidak perlu kelembaban

Granulasi kering dapat juga dilakukan dengan meletakkan massa serbuk di


antara mesin rol yang dijalankan secara hidrolik untuk menghasilkan massa
padat yang tipis, selanjutnya diayak atau digiling hingga diperoleh granul
dengan ukuran yang diinginkan.
PEMBUATAN TABLET
Granulasi Basah

❑Membasahi massa serbuk dengan bahan pengikat, sehingga dapat


dibentuk massa granul
❑Dikeringkan dan diayak hingga diperoleh granul dengan ukuran partikel
yang diinginkan

Keuntungan granulasi basah


▪ Untuk massa serbuk bahan aktif yang alirannya buruk
▪ tidak perlu tekanan besar untuk menghasilkan granul

Granulasi basah sangat luas digunakan untuk proses produksi tablet bahan-
bahan obat dengan dosis besar dan aliran kurang baik.
PEMBUATAN TABLET
Penyalutan

 Penyalutan
Tablet disalut untuk berbagai alasan, antara lain
❖ melindungi zat aktif dari udara, kelembaban atau cahaya,
❖ menutupi rasa dan bau yang tidak enak,
❖ membuat penampilan lebih baik dan
❖ mengatur tempat pelepasan obat dalam saluran cerna.

 Tablet salut-enterik
Jika obat dapat rusak atau inaktif karena cairan lambung atau dapat
mengiritasi mukosa lambung, diperlukan bahan penyalut enterik , yang
bertujuan untuk menunda pelepasan obat sampai tablet telah melewati
lambung.
KRITERIA TABLET
K E RAG AMA N B O B OT DA N K E SE RAG A MA N K A N DUNG A N

Tablet harus memenuhi uji keragaman bobot seperti yang tertera pada FI V:
Keseragaman Sediaan <911>
Jika zat aktif merupakan bagian terbesar dari tablet maka uji keragaman bobot
dianggap cukup mewakili keseragaman kandungan.

Keragaman bobot bukan merupakan indikasi yang cukup dari keseragaman


kandungan jika zat aktif merupakan bagian kecil dari tablet atau jika tablet
bersalut gula.
Farmakope mensyaratkan bahwa tablet bersalut dan tablet yang mengandung
zat aktif 25 mg atau kurang, dan bobot zat aktif lebih kecil dari 25% bobot
total unit sediaan, harus memenuhi syarat uji keseragaman kandungan seperti
yang tertera pada Keseragaman Sediaan <911> yang pengujiannya dilakukan
pada tiap tablet.
Dosis dan perbandingann zat aktif
Bentuk sediaan Tipe Sub tipe
≥25 mg dan ≥25 % <25 mg atau <25%

Tidak bersalut Keragaman bobot Keseragaman kandungan

Tablet Selaput Keragaman bobot Keseragaman kandungan


Salut
Lainnya Keseragaman kandungan Keseragaman kandungan

Keras Keragaman bobot Keseragaman kandungan

Kapsul Suspensi, emulsi, atau gel Keseragaman kandungan Keseragaman kandungan


Lunak
Larutan Keragaman bobot Keragaman bobot

Komponen tunggal Keragaman bobot Keragaman bobot

Sediaan padat
Larutan baku kering
dalam wadah dalam wadah akhir
Keragaman bobot Keragaman bobot
dosis tunggal Multi komponen

Lainnya Keseragaman kandungan Keseragaman kandungan

Larutan dalam
wadah satuan
Keragaman bobot Keragaman bobot
dosis dan dalam
kapsul lunak
Lainnya
Keseragaman kandungan Keseragaman kandungan
KRITERIA TABLET
WA K TU H A N C UR DA N DI SOLUSI

 Waktu hancur
Waktu hancur adalah hal yang penting untuk tablet yang diberikan melalui
mulut, kecuali tablet yang harus dikunyah sebelum ditelan dan beberapa jenis
tablet lepas-lambat.
Uji waktu hancur tertera pada Uji Waktu Hancur <1251> dan batas waktu
hancur untuk berbagai jenis tablet tertera pada masing-masing monografi.
Jika tidak dinyatakan lain maka waktu hancur tidak lebih dari 15 menit.

▪ Disolusi
Untuk obat yang kelarutan dalam air terbatas, disolusi lebih berarti dari pada
waktu hancur. Uji disolusi seperti yang tertera pada Uji Disolusi <1231>
dipersyaratkan dalam sejumlah monografi tablet. Dalam banyak hal,
kecepatan disolusi dapat dikorelasikan dengan ketersediaan hayati zat aktif.
Tetapi uji tersebut terutama berguna sebagai alat untuk tapis pendahuluan
formulasi dan sebagai prosedur pengawasan mutu secara rutin.
KRITERIA TABLET

 Kekerasan
menggambarkan kekuatan tablet untuk menahan tekanan pada saat proses produksi,
pengemasan, dan pengangkutan. kekuatan minimum untuk tablet adalah sebesar 4
kg/cm 2

 Kerapuhan
ukuran ketahanan permukaan tablet dari abrasi yang disebabkan oleh gesekan
maupun benturan dengan benda lain baik pada saat proses produksi maupun pada
saat pengemasan dan proses distribusi/pengangkutan.
Dinyatakan dalam % kehilangan bobot karena guncangan, maksimal 1%.
TABLET

 WADAH DAN PENYIMPANAN


Jika tidak dinyatakan lain dalam masing-masing monografi,
umumnya dalam wadah tertutup baik pada suhu ruang
terkendali.

 PENANDAAN
Sesuai masing-masing monografi

Anda mungkin juga menyukai