Anda di halaman 1dari 5

TABLET

Tablet merupakan sediaan padat yang mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi. (FI
4). Tablet biasanya mengandung zat pengikat.

Penggolongan Tablet :

1. Berdasarkan metode pembuatan


Tablet cetak dengan zat aktif dan zat pengisi dibasahi terlebih dahulu dengan etanol.
Kemudian massa serbuk yang lembab akan ditekan dengan tekanan rendah dan dikeluarkan
kemudian dikeringkan.
Tablet kempa dengan memberikan tekanan tinggi pada serbuk menggunakancetakan baja.
2. Berdasarkan distribusi obat dalam tubuh
Bekerja local merupakan tablet hisap untuk pengobatan pda rongga mulut dan pada vagina
Bekerja sistemik (per oral) – bekerja jarak pendek (satu hari beberapa kali menelan obat) –
bekerja jangka Panjang (satu hari cukup satu tablet) Ada 2 DAT dan RAT
- DAT Terjadi penundaan pelepasan zat aktif karena pembuatannya
- RAT Granul yang lama pecahnya dicetak menjadi tablet inti kemudian granul yang
lama pecah diberikan di sekeliling kelompok granul inti
3. Berdasarkan jenis ahan penyalut
- Tablet salut biasa/salut gula (dragee)
Disalut dengan gula dari suspense dalam air yang mengandung serbuk tidak larut
seperti pati, kalsium karbonat, talk atau titanium dioksidayang disuspensikan dengan
gom akasia atau gelatin.
- Tablet salut selaput (film coated tablet)
Disalut dengan hidroksipropilmetilslulosa, metilselulosa, dan campuran selulosa
asetat flafat dengan PEG.
- Tablet salut kempa
Tablet yang disalut secara kempa cetak dengan massa granulat yang terdiri atas
laktosa, kalsium fosfat, dan zat lain yang cocok.
- Tablet salut enteric (enteric coated tablet) tablet lepas tunda
Jika obat dapat rusak atau menjadi tidak aktif akibat cairan lambung atau dapat
mengiritasi mukosa lambung, maka diperlukan penyalut enteric yang bertujuan
untuk menunda pelepasan obat sampai tablet melewati lambung.

4. Berdasarkan cara pemakainnya


- Tablet biasa/tablet telan
- Tablet kunyah (chewable tablet)
- Tablet Hisap (lozenges,trochisi,pastiles)
- Tablet larut (effervescent tablet)
- Tablet implan (pelet)
tablet kecil, bulat atau oval putih, steril dan berisi hormon steroid, dimasukkan ke
bawah kulit dengan cara merobek kulit sedikit, kemudian tablet dimasukkan,
kemudian kulit dijahit kembali. Zat khasiat akan dileoas perlahan-lahan.

- Tablet hipodermik
tablet steril, umumnya berbobot 30 mg, larut dalam air, digunakan dengan cara
melarutkan ke dalam air untuk injeksi secara aseptik dan disuntikkan di bawah kulit
(subkutan).
- Tablet bukal
digunakan dengan cara menaruh tablet pada dinding mulut bagian pipi, tablet akan
melarut dan akan diserap melalui mukosa mulut.
- Tablet sublingual
digunakan dengan cara menaruh tablet di bawah lidah, tablet akan larut dan akan
diserap melalui mukosa mulut.
- Tablet suppositoria
- Tablet vagina (ovula)

Keuntungan Tablet

- Tempat atau ruangan paling kecil


- Mudah dberikan dan dikontrol
- Mudah dibawa
- Ongkos rendah
- Dosisnya fleksibel
- Dosisnya tetap

TUGAS FARMASETIKA

1. Jelaskan pengertian tablet dan keuntungan kerugiannya!


2. Jelaskan penggolongan tablet dan berikan contohnya!
3. Sebutkan komponen-komponen tablet!
4. Jelaskan tujuan dan fungsi penambahan bahan tambahan dalam tablet!
5. Jelaskan metode pembuatan tablet dan berikan contohnya masing-masing!

Jawab

1. Tablet merupakan sediaan padat yang mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan
pengisi. (FI 4). Tablet biasanya mengandung zat pengikat.

Keuntungan Tablet

- Tempat atau ruangan paling kecil


- Mudah dberikan dan dikontrol
- Mudah dibawa
- Ongkos rendah
- Dosisnya fleksibel
- Dosisnya tetap

Penggolongan Tablet :

2. Berdasarkan metode pembuatan


Tablet cetak dengan zat aktif dan zat pengisi dibasahi terlebih dahulu dengan etanol.
Kemudian massa serbuk yang lembab akan ditekan dengan tekanan rendah dan dikeluarkan
kemudian dikeringkan.
Tablet kempa dengan memberikan tekanan tinggi pada serbuk menggunakancetakan baja.

Berdasarkan distribusi obat dalam tubuh


Bekerja local merupakan tablet hisap untuk pengobatan pda rongga mulut dan pada vagina
Bekerja sistemik (per oral) – bekerja jarak pendek (satu hari beberapa kali menelan obat) –
bekerja jangka Panjang (satu hari cukup satu tablet) Ada 2 DAT dan RAT
- DAT Terjadi penundaan pelepasan zat aktif karena pembuatannya
- RAT Granul yang lama pecahnya dicetak menjadi tablet inti kemudian granul yang
lama pecah diberikan di sekeliling kelompok granul inti

Berdasarkan jenis ahan penyalut


- Tablet salut biasa/salut gula (dragee)
Disalut dengan gula dari suspense dalam air yang mengandung serbuk tidak larut
seperti pati, kalsium karbonat, talk atau titanium dioksidayang disuspensikan dengan
gom akasia atau gelatin.
- Tablet salut selaput (film coated tablet)
Disalut dengan hidroksipropilmetilslulosa, metilselulosa, dan campuran selulosa
asetat flafat dengan PEG.
- Tablet salut kempa
Tablet yang disalut secara kempa cetak dengan massa granulat yang terdiri atas
laktosa, kalsium fosfat, dan zat lain yang cocok.
- Tablet salut enteric (enteric coated tablet) tablet lepas tunda
Jika obat dapat rusak atau menjadi tidak aktif akibat cairan lambung atau dapat
mengiritasi mukosa lambung, maka diperlukan penyalut enteric yang bertujuan
untuk menunda pelepasan obat sampai tablet melewati lambung.

Berdasarkan cara pemakainnya


- Tablet biasa/tablet telan
- Tablet kunyah (chewable tablet)
- Tablet Hisap (lozenges,trochisi,pastiles)
- Tablet larut (effervescent tablet)
- Tablet implan (pelet)
tablet kecil, bulat atau oval putih, steril dan berisi hormon steroid, dimasukkan ke
bawah kulit dengan cara merobek kulit sedikit, kemudian tablet dimasukkan,
kemudian kulit dijahit kembali. Zat khasiat akan dileoas perlahan-lahan.

- Tablet hipodermik
tablet steril, umumnya berbobot 30 mg, larut dalam air, digunakan dengan cara
melarutkan ke dalam air untuk injeksi secara aseptik dan disuntikkan di bawah kulit
(subkutan).
- Tablet bukal
digunakan dengan cara menaruh tablet pada dinding mulut bagian pipi, tablet akan
melarut dan akan diserap melalui mukosa mulut.
- Tablet sublingual
digunakan dengan cara menaruh tablet di bawah lidah, tablet akan larut dan akan
diserap melalui mukosa mulut.
- Tablet suppositoria
- Tablet vagina (ovula)
3.
- Zat aktif : memenuhi standar FI, merupakan zat utama dari sediaan tablet
tersebut , organoleptic.
- Zat tambahan :
Diluent ( zat pengisi )
a. Berfungsi untuk memperbesar volume massa agar mudah dicetak atau dibuat.

Binder ( zat pengikat )

b. Berfungsi memberikan gaya adhesi pada massa serbuk sewaktu waktu granulasi
dan menambahkan daya kohesi pada bahan pengisi.

Disintegrant ( zat penghancur )


c. Berfungsi membantu hancurnya tablet setelah ditelan.

Lubrikan ( zat pelicin )


d. Berfungsi mengurangi gesekan selama pengempaan tablet dan juga berguna
untuk mencegah massa tablet melekat pada cetakan.
Glidan
e. Merupakan bahan untuk meningkatkan kemampuan mengalir serbuk.
Coating agent (bahan pengalut )
f. Melindungi zak aktif dari pengaruh udara
- Ajuvan
Bahan pewarna
- Berfungsi meningkatkan nilai estetika atau untuk identitas produk. (tablet lebih
menarik dan menambah nilai estetika)
Bahan pengaroma
Berfungsi menutupi ras dan bau zat khasiat yang tidak enak. (Menutupi rasa dan bau
zat yang tdak berkhasiat)
4. Tujuan Penyalutan Tablet
a. Melindungi zat aktif yang bersifat higroskopis atau tidak tahan terhadap pengaruh udara,
kelembaban, atau cahaya.
b. Menutupi rasa dan bau yang tidak enak
c. Membuat penampilan lebih baik dan menarik
d. Mengatur tempat pelepasan obat dalam saluran cerna, ex. Tablet enteric yang pecah di
usus.
5. Granulasi basah
- Dilakukan dengan mencampurkan zat khasiat, zat pengisi, dan zat penghancur
sampai homogen,
- Lalu dibasahi dengan larutan bahan pengikat.
- Ayak menjadi granul
- Keringkan dalam lemari pengering pada suhu 40 – 50C.
- Setelah kering diayak lagi untuk memperoleh granul dengan ukuran yang diperlukan.
- Tambahkan bahan bahan palicin (lubrikan). Cetak dengan mesin cetak

Granulasi kering/slugging

- Campurkan zat khasiat, zat pengisi, zat penghancur, zat pengikat dan zat pelicin
hingga menjadi massa serbuk yang homogen.
- Kempa pada tekanan tinggi sehingga menjadi tablet besar (slug)
- Hancurkan tablet tadi kemudian diayak hingga diperoleh granul dengan ukuran
parikel yang diinginkan.
- Kempa cetak lagi sesuai ukuran tablet yang diinginkan.

Kempa Langsung

Dilakukan jika

- Jumlah zat berkhasiat per tabletnya cukup untuk dicetak


- Zat khasiat memilki sifat alir yang baik
- Zat khasiat berbentuk kristal yang sifat alirnya baik.

Anda mungkin juga menyukai