Anda di halaman 1dari 11

TEKNOLOGI

FORMULASI SEDIAAN Apt. Mey Rahna Melati, S.farm

TABLET
SEDIAAN PADAT/SOLID
Sediaan padat contohnya adalah serbuk, granul, pil, tablet, dan kapsul.
Pada sediaan padat apabila ingin dibuat tablet harus memperhatikan bentuk partikel,
ukuran partikel, dan sifat kimia, sehingga dapat ditentukan cara pembuatan tablet
Sediaan Keterangan
 Granul / pil  Pil berbentuk bulat dengan berat sekitar 100-
500mg, mengandung satu atau lebih zat aktif
 Tablet  Sediaan padat yang kompak, mengandung satu
atau lebih zat aktif, mempunyai bentuk tertentu,
biasanya pipih bundar, yang dibuat melalui
proses pengempaan atau pencetakan
 Kapsul  Adannya cangkang yang terbuat dari gelatin
atau selulosa, yang digunakan untuk mewadahi
sejumlah serbuk zat aktif atau cairan obat
TABLET
Jenis tablet Keterangan
Tablet biasa/ telan Tablet yang digunakan dengan cara ditelan dan akan pecah
dilambung
Teblat kunyah Tablet biasa yang digunakan dengan cara dikunyah dalam
mulut kemudian ditelan
Tablet hisap Tablet dengan bahan dasar beraroma dan manis
Tablet ini digunakan sebagai obat local seperti infeksi pada
rongga mulut atau tenggorokan
Tablet larut Tablet larut dibuat dengan cara dikempa, mengandung
campuran asam sitrat dan natrium bikarbonat, yang jika
dilarutkan dalam air akan menghasilkan karbon dioksida
Tablet sublingal Tablet yang digunakan dengan cara meletakkan di bawah
lidah, sehingga zat aktif diserap secara langsung melalui
mukosa mulut
Tablet bukal Tablet yang digunakan dengan cara meletakkan tablet
diantara pipi dan gusi
Tablet vagina Tablet yang digunakan dengan cara memasukkan ke dalam
vagina, dan meleleh pada suhu tubuh
Tablet hipodermik Tablet yang digunakan dengan cara melarutkan terlebih
dahulu dengan air, lalu digunakan untuk injeksi hipodermik
METODE PEMBUATAN TABLET
Metode Keterangan
Granilasi basah Senyawa aktif tahan air dan panas, sifat alir jelek,
dilakukan pembuatan massa dengan pengikat,
diayak. Lalu dikeringkan
Granulasi kering Senyawa aktif tidak tahan panas dan air, sifat alir
jelek, dilakukan kempa dengan bahan ppengisi
lalu dihancurkan dan diayak
Kempa langsung Senyawa aktif tidak tahan panas dan air, sifat alir
baik
JENIS TABLET SALUT
1. Tablet biasa/ salut gula
Disalut dengan gula dari suspensi dalam air mengandung serbuk yang tidak larut
seperti pati, kalsium karbonat, talk atau titanium dioksida yang disuspensikan dengan
gom akasia atau gelatin
2. Tablet salut selaput
Disalut dengan hidroksipropil metal, selulosa, metal selulosa, Na-CMC, dan
campuran selulosa asetat ftalat dan PEG
3. Tablet salut kempa
Tablet yang disalut secara kempa cetak dengan massa granulat yang terdiri atas
laktosa, kalsium fosfat, zat zat lain yang cocok
4. Tablet salut enteric , tablet lepas tunda
Jika obat dapat rusak atau menjadi tidak aktif akibat cairan lambung atau dapat
mengiritasi mukosa lambung, maka diperlukan penyalit enteric yang bertujuan untuk
menunda pelepasan obat sampai lewat lambung
5. Tablet lepas lambat
Tablet yang dibuat sedemikian rupa sehingga zat aktif akan tetap tersedia selama
jangka waktu tertentu setelah obat diberikan
TUJUAN PENYALUTAN
TABLET
Melindungi zat aktif yang bersifat higroskopis atau tidak tahan terhadap pengaruh
udara, kelembapan atau cahaya
Menutupi rasa dan bau yang tidak enak
Membuat penampilan lebih baik dan menarik
Mengatur tempat pelepasan obat dalam saluran cerna (tablet enteric yang pecah di
usus)
EVALUASI MUTU TABLET
Evaluasi mutu tablet meliputi evaluasi bentuk dan ukuran, kekerasan tablet,
frabilitas, friksibilitas, keseragaman bobot, keseragaman kandungan, waktu hancur
UJI DISOLUSI
Dissolution tester Jenis sediaan
Tipe 1 (Basket) Kapsul
Tipe 2 (Padde) Tablet
Jenis Medium Disolusi 1. Hcl pH 1,2
Volume kurang lebih 900ml 2. Dapar asetat pH 4,5
3. Dapar Pospat pH 6,8

Anda mungkin juga menyukai