Anda di halaman 1dari 32

FARMASETIKA

DASAR
TENTANG SEDIAAN OBAT
KELOMPOK 6
ANGGOTA KELOMPOK :
1.LINA ANDRIANI
2.MAHARANI SALSABIIL ALIYYAH
3.MELIYANA
4.MUHAMMAD IRFAN BUDI
APA YANG AKAN KITA
PELAJARI?
01 PENGERTIAN OBAT
02 ALASAN DIBUAT
BENTUK SEDIAAN
OBAT
03 RUTE PEMBERIAN
OBAT
04 KEUNTUNGAN DAN
KERUGIAN RUTE PEMBERIAN
OBAT
05 TEPAT PEMBERIAN OBAT
ALASAN DIBUAT
BENTUK
SEDIAAN OBAT
01 MELINDUNGI OBAT DARI PENGARUH UDARA ATAU
KELEMBAPAN. CONTOHNYA : TABLET SALUT,
AMPUL TERTUTUP
02 MELINDUNGI ZAT OBAT DARI PENGARUH ASAM
LAMBUNG SESUDAH PEMBERIAN SECARA ORAL.
CONTOHNYA : TABLET BERSALUT ENTERIK
03 MENUTUPI RASA PAHIT ATAU BAU DARI ZAT OBAT.
CONTOHNYA : KAPSUL, TABLET BERSALUT,
SIRUP-SIRUP YANG DIBERI PEMANIS
04 MENYEDIAKAN SEDIAAN CAIR DARI ZAT TIDAK
LARUT ATAU STABIL DALAM PEMBAWA YANG
DIINGINKAN. CONTOHNYA : SUSPENSI
ALASAN DIBUAT
BENTUK
SEDIAAN OBAT
05 MENYEDIAKAN SEDIAAN CAIR DARI ZAT YANG
LARUT DALAM PEMBAWA YANG DIINGINKAN.
CONTOHNYA : LARUTAN.
06 MENYEDIAKAN OBAT DENGAN KERJA YANG LUAS
DENGAN CARA PENGATURAN BENTUK OBAT.
CONTOHNYA : TABLET, KAPSUL
07 MEMPERLENGKAP KERJA OBAT YANG OPTIMUM
DARI TEMPAT PEMBERIAN YANG TOPIKAL.
CONTOHNYA: SALEP, KRIM
08 MEMBERIKAN PENEMPATAN OBAT SECARA LANGSUNG KE
DALAM ALIRAN DARAH ATAU KE DALAM JARINGAN TUBUH.
CONTOHNYA : SUPOSITORIA MELALUI ANUS ATAU VAGINA
ALASAN DIBUAT
BENTUK
SEDIAAN
09 MEMBERIKAN OBAT
PENEMPATAN OBAT KE SALAH SATU
LUBANG DARI BADAN. CONTOHNYA : INJEKSI

10 MEMBERIKAN OBAT YANG OPTIMUM MELALUI


OBAT YANG INHALASI . CONTOHNYA : OBAT-OBAT
INHALASI DAN AEROSOL INHALASI
SEDIAAN OBAT DALAM BENTUK SOLID ANTARA LAIN :
TABLET, KAPSUL, KAPLET, PULVIS (SERBUK), PULVERES,
SOLID PIL, SUPPOSITORIA

SEDIAAN OBAT DALAM BENTUK SEMI SOLID


ANTARA LAIN : SALEP, KRIM, PASTA, SABUN
SEMI SOLID
SEDIAAN OBAT DALAM BENTUK LIQUID ANTARA LAIN :
SIRUP, ELIKSIR, SUSPENSI, EMULSI, GUTTAE, INJEKSI

LIQUID
Sediaan padat yang mengandung
bahan obat dengan atau tanpa
BENTUK bahan pengisi, dibuat dengan
cara dikempa dalam bentuk
SEDIAAN umumnya tabung pipih, yang
kedua permukaannya
BERUPA rata/cembung. Terdapat zat-zat
tambahan dalam pembuatan
TABLET tablet yaitu
• Zat Pengisi : Laktosa, sukrosa, glukosa etc
• Zat Pengikat : Pati, gelatin, gom arab etc
• Zat Pelicin : Talk, Mg-stearat, asam stearat
etc
• Zat Penghancur : Primojel
Tablet Kompresi adalah Tablet Hipodermik adalah
Tablet Biasa yaitu tablet Tablet Trikurat adalah
tablet yang dibuat dengan Tablet Kompresi Ganda tablet yang dibuat dari
yang dicetak, tidak disalut tablet kempa atau cetak
sekali tekanan menjadi adalah tablet kompresi bahan yang mudah larut
diabsorpsi disaluran cerna bentuk kecil umumnya
berbagai bentuk tablet dan berlapis, dalam atau melarut sempurna
dan pelepasan obatnya silindris dan biasanya
ukuran, biasanya kedalam pembuatannya dalam air. Dulu untuk
cepat untuk segera mengandung sejumlah
bahan obatnya diberi memerlukan lebih dari satu membuat sediaan injeksi
memberikan efek terapi. kecil obat keras tetapi
tambahan sejumlah bahan kali tekanan. Contohnya : hipodermik, sekarang
Contohnya : tablet tablet ini Sudah jarang
pembantu. Contohnya : Decolgen diberikan secara oral.
paracetamol. ditemukan.
Contohnya : Atropin Sulfat.
Bodrexin.
Tablet Sublingual adalah tablet yang digunakan dengan meletakkan di
antara pipi dan gusi. Contohnya : Progesteron.

Tablet Effervecent adalah tablet berbuih yang dibuat dengan cara kompresi
granul yang mengandung garam efervescent/bahan lain yang dapat
melepaskan gas ketika bercampur dengan air, seperti as.sitrat-Na.karbonat.
Contohnya : CDR, Redoxon, Aspirin effervescent.

Tablet Bukal adalah tablet yang digunakan dengan meletakkan di


antara pipi dan gusi. Contohnya : Progesteron.

Tablet Diwarnai Coklat adalah tablet yang menggunakan coklat


untuk menyalut dan mewarnai tablet, misalnya dengan
menggunakan oksida besi yang dipakai sebagai warna tiruan coklat.

Tablet Kunyah adalah tablet yang cara pemakaiannya dengan cara


dikunyah untuk formulasi tablet anak, multivitamin, antasida,
antibiotik tertentu. Contohnya : Erysanbe chew Promag.
Tablet Vagina adalah
Tablet Hisap adalah tablet yang
tablet yang dapat dimaksudkan untuk
melarut/ hancur diletakkan dalam vagina
perlahan dalam mulut. dengan alat penyisip
Ditujukan u/ pengobatan khusus, di dalam vagina
iritasi lokal/ ataupun obat akan dilepaskan
nfeksi mulut dan Tablet Salut dan umumnya untuk
tenggorokan Contohnya : Alasan dibuatnya tablet efek lokal. Contoh :
FG Troches Degirol. salut antara lain : Naxogin complex vaginal
1) Melindungi zat aktif dari Flagystatin tab vaginal.
cahaya, udara, kelembaban.
2) Menutupi rasa dan bau
yang tidak enak.
3) Membuat penampilan obat
lebih menarik.
Tablet Lepas Lambat adalah
tablet yang dibuat 4) Mengatur tempat
sedemikian rupa untuk pelepasan obat dalam
saluran pencernaan.
melepaskan obatnya secara
perlahan-lahan sehingga zat
aktif akan tersedia selama
jangka waktu tertentu
setelah obat
diberikan..Contohnya : Avil
retard, Profenid CR, Isoptin SR,
Adalat OROS.
Didefinisikan sebagai sediaan
padat yang terdiri dari obat dalam
cangkang keras atau lunak yang
dapat larut. Cangkang dapat dibuat
dari pati, gelatin, atau bahan lainnya
yang sesuai. Tujuan dibalik dibuatnya
bentuk sediaan kapsul antara lain :
1. Menghindari rasa pahit/tidak enak
dari bahan obat.
2. Dapat membagi obat dalam dosis
yang tepat.
3. Melindungi obat dari pengaruh luar
oksidasi dari O2.
Ada dua jenis kapsul yang ada saat
ini antara lain :
Kapsul keras
Terbuat dari gelatin
Biasanya berisi : serbuk, butiran,
granul, tablet kecil, bahan semi
padat/cairan
Kapsul Lunak
Dibuat dari campuran gelatin,
gliserol, sorbitol/metilselulosa
Biasanya berisi : cairan, suspensi,
bahan bentuk pasta
 Kaplet (kapsul tablet) adalah
bentuk tablet yang dibungkus
dengan lapisan gula dan
biasanya diberi zat warna yang
menarik. Kaplet pun merupakan
sedian padat kompak dibuat
secara kempa cetak, bentuknya
oval seperti kapsul.
 Pulvis atau serbuk adalah
campuran obat dan atau bahan
kimia dalam bentuk kering halus
dan homogen. Pulvis = Bulk
Powder = serbuk yang tak terbagi
Contoh: Caladine powder, enbatic
serbuk
 Pulveres merupakan suatu campuran
yang terdiri dari 1 atau lebih bahan obat yang
dibuat dalam bentuk terbagi-bagi , yang
kering, halus, dan homogen. Tujuan
dibuatnya pulveres adalah sebagai berikut :
1. Diinginkan dosis tertentu
2. Diinginkan beberapa macam obat pada
satu sediaan sesuai dengan
kepentingan pengobatan
3. Campuran obat lebih stabil
dibandingkan larutan
 Pil merupakan sediaan yang berbentuk
bulat seperti seperti kelereng yang
mengandung satu atau lebih bahan obat.
Suppositoria adalah bahan sediaan padat
yang mengandung bahan obat dan bahan
dasar yang diberikan dengan cara
memasukan melalui rectum, vagina atau
urethra, dapat melunak, larut atau. meleleh
pada suhu tubuh.
Bahan dasar yang digunakan harus bersifat
:
• Titik lebur : suhu kamar sampai dengan
37 ° C (larut atau meleleh dalam suhu
tubuh)
• Mudah bercampur dengan semua bahan
obat
ONLINE DIAGNOSIS
1.BENTUK SEDIAAN BERUPA SALEP DAN KRIM
Salep merupakan sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan
digunakan sebagai obat luar. Bahan obat harus terdispersi homogen dalam
vehiculum.
Berikut adalah jenis-jenis dari vehiculum :
a. Hidrokarbon : vaselin album, vaselin flavum, paraffinum liquidum,
paraffinum solidum
b. Minyak Nabati : oleum sesami, oleum olivarum
c. Lemak dan Lilin Asal Hewani : adeps lanae, cera alba, cera flava
d. Krim atau emulsi
Krim merupakan sediaan setengah padat berupa emulsi mengandung air,
dimaksudkan untuk pemakaian luar. Digunakan pada daerah yang peka dan
mudah dicuci. Krim cocok untuk kondisi inflamasi kronis dan kurang merusak
jaringan yang baru terbentuk.
2. BENTUK SEDIAAN BERUPA PASTA DAN SABUN
 Pasta adalah sediaan setengah padat berupa massa
lembek (lebih kenyal dari salep) yang dimaksudkan untuk
pemakaian luar (dermatologi). Mengandung serbuk dalam
jumlah besar (40-50%) dengan vaselin/paraffin cair/bahan
dasar yang tidak berlemak dengan perbandingan 1:1.
Serbuk yang banyak digunakan adalah ZnO, Talk, Amilum,
Bentnit, AlO2, dan lain-lain.
 Sabun adalah sediaan setengah padat yang didapat
dengan melalui proses penyabunan alkali dengan asam
lemak atau asam lemak tinggi.
1. BENTUK SEDIAAN BERUPA SIRUP DAN
ELIKSIR
 Sirup merupakan sediaan cair berupa larutan
yang mengandung sakarosa, kecuali disebutkan
lain kadar sakarosanya antara 64% sampai 66%.
 Eliksir merupakan cairan jernih, dan rasanya
yang enak, larutan hidroalkohol yang digunakan
untuk pemakaian oral, umumnya mengandung
flavuoring agent untuk meningkatkan rasa enak.
Eliksir bersifat hidroalkohol, maka dapat
menjaga stabilitas obat baik yang larut dalam air
maupun alkohol.
Suspensi merupakan sediaan cair yang mengandung partikel
padat tidak larut yang terdispersi dalam fase cair. Beberapa suspensi
dapat langsung digunakan, sedangkan yang lain berupa campuran
padatyang harus dikonstitusikan terlebih dahulu dengan pembawa yang
sesuai segera sebelum digunakan.
 Keuntungan dari menggunakan suspensi antara lain :
1. Bahan obat tidak larut dapet bekerja sebagai depo, yang dapat
memperlambat terlepasnya obat
2. Obat dalam sediaan suspensi rasanya lebih enak dibandingkan dalam
larutan, karena rasa obat yang tergantung kelarutannya.
 Kekurangan dari menggunakan suspensi antara lain :
1. Rasa obat dalam larutan terasa lebih jelas.
2. Tidak praktis bila dibandingkan dalam bentuk sediaan lain, misalnya
pulveres, tablet, kapsul
3. Rentan terhadap degradasi dan kemungkinan terjadinya reaksi kimia
antar kandungan dalam larutan di mana terdapat air sebagai katalisator.
Suspensi Oral : ditujukan untuk penggunaan oral.

Suspensi Topikal : ditujukan untuk penggunaan pada


kulit.

Suspensi Tetes Telinga : ditujukan untuk diteteskan pada


telingan bagian luar.

Suspensi Optalmik : ditujukan untuk penggunaan pada mata.

Suspensi Untuk Injeksi : sediaan berupa suspensi serbuk dalam medium


cair yang sesuai dan tidak disuntikan secara intravena atau kedalam
saluran spinal.

Suspensi Untuk Injeksi Terkontinyu : sediaan padat kering dengan bahan pembawa
yang sesuai untuk membentuk larutan yang memenuhi semua persyaratan untuk
suspensi steril setelah penambahan bahan pembawa yang sesuai.
3.BENTUK
S E D I A A N
E M U L S I

Sediaan yang mengandung bahan


obat cair atau cairan obat terdispersi dalam
cairan pembawa distabilkan dengan zat
pengemulsi atau surfaktan yang cocok suatu
sistem heterogen yang tidak stabil
Secara termodinamika, yang terdiri
dari paling sedikit dua fase cairan yang tidak
bercampur, dimana salah satunyaterdispersi
dalam cairan lainnya dalam bentuk tetesan–
tetesan kecil, yang berukuran 0,1-100 mm, yang
distabilkan dengan emulgator/surfaktan yang
cocok.
KOMPONEN
KOMPONEN DAN  Presertatif : metil dan
DASAR PADA propil paraben, asam
TIPE PADA EMULSI. benzoat, asam sorbat,
fenol, kresol, dan
EMULSI klorbutanol,
benzalkonium klorida,
fenil merkuri asetat, dll.
 Fase Dispersi / Fase
 Antioksidan : asam
Internal / Fase
Diskontinyu adalah askorbat, L.tocoperol,
asam sitrat, propil
 Tipe O/W (Minyak dalam Air) zat cair yang terbagi-
gallat dan asam gallat.
bagi menjadi butiran
Emulsi yang terdiri dari butiran minyak yang kecil kedalam zat cair
tersebar kedalam air. Minyak sebagai fase internal lain.
dan air fase eksternal.  Fase Kontinyu / Fase
 Tipe W/O (Air dalam Minyak) Eksternal / Fase luar
adalah zat cair dalam
Emulsi yang terdiri dari butiran air yang tersebar emulsi yang berfungsi
kedalam minyak. Air sebagai fase internal sebagai bahan dasar
sedangkan fase minyak sebagai fase eksternal. (pendukung) dari KOMPONEN
emulsi tersebut
 Emulgator adalah zat TAMBAHAN
yang berfungsi untuk
PADA EMULSI.
Merupakan sediaan cairan
berupa larutan, emulsi, atau
suspensi, dimaksudkan untuk obat
dalam atau obat luar, digunakan
dengan cara meneteskan menggunakan
penetes yang menghasilkan tetesan
setara dengan tetesan yang dihasilkan
penetes beku yang disebutkan dalam
buku Farmakope Indonesia

Guttae Guttae
Guttae
Guttae (Obat Guttae Oris Auriculares Nasales
Ophtalmicae
Dalam) (Tetes Mulut) (Tetes (Tetes
(Tetes Mata)
Telinga) Hidung)
a. INJEKSI
Merupakan sediaan b. TICTURE
steril berupa larutan,
Merupakan larutan mengandung etanol atau
emulsi atau suspensi atau
serbuk yang harus hidroalkohol dibuat dari bahan tumbuhan atau senyawa
dilarutkan atau kimia. Contoh:tingtur iodium, tingtur opium, tingtur
disuspensikan lebih pennyroyal, tingtur benzoin dll.
dahulu sebelum digunakan,
yang disuntikkan dengan
cara merobek jaringan ke
dalam kulit atau melalui
kulit atau selaput
lendir.
RUTE
PEMBERIAN 1.ORAL
OBAT Pemberian obat melalui
Jalur pemberian mulut (per oral) adalah
obat turut menetukan cara yang paling lazim,
kecepatan dan
kelengkapan resorpsi
karena sangat praktis,
obat. mudah dan aman.
Tergantung dari 2. SUBLINGUAL
efek yang diinginkan, Obat setelah dikunyah
yaitu efek sistemik (di halus (bila perlu)
seluruh tubuh) atau diletakkan di bawah
efek local (setempat) lidah (sublingual),
keadaan pasien dan tempat berlangsungnya
sifat-sifat fisiko- rebsorpsi oleh selaput
kimiawi obat, dapat lender setmpat ke dalam
dipilih dari banyak cara vena lidah yang banyak
untuk memberikan obat. di lokasi ini.
RUTE 1. INTRANASAL
Mukosa lambung-usus dan rectum,
juga selaput lendir lainnya dalam tubuh,
PEMBERIAN dapat menyerap obat dengan baik dan
menghasilkan terutama efek setempat.

OBAT 2. INTRA OKULER DAN INTRA AURIKULER


(DALAM MATA DAN TELINGA)
Obat berbentuk tetes atau salep
digunakan untuk mengobati penyakit
mata atau telinga. Pada penggunaan
1. EFEK SISTEMATIK beberapa jenis obat tetes harus waspada,
karena obat dapat diresorpsi ke darah
dan menimbulkan efek toksik, misalnya
3. INJEKSI atropin.
Pemberian obat secara parenteral (berarti 3. INHALASI
“di luar usus”) biasanya dipilih bila Gas, zat terbang, atau larutan
diinginkan efek yang cepat, kuat dan sering kali diberikan sebagai inhalasi
lengkap atau untuk obat yang merangsang (aerosol), yaitu obat yang disemprotkan
atau dirusak oleh getah lambung (hormon), ke dalam mulut dengan alat aerosol.
atau tidak diresorpsi usus Semprotan obat dihirup dengan udara
dan resorpsi terjadi melalui mukosa
(streptomisin).
mulut, tenggorokan dan saluran napas.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
RUTE PEMBERIAN OBAT
1. ORAL
 Keuntungan
a. Sangat menyenangkan
b. Biasanya harganya terjangkau
c. Aman, tidak merusak pertahanan kulit
d. Pemberian biasanya tidak menyebabkan stress
 Kerugian
a. Sulit bagi yang enggan menelan obat
b. Rasa cenderung pahit
c. Proses cenderung lama
2. SUBLINGUAL
 Keuntungan
A. Proses absorpsi cepat, langsung pada vena
mukosa
B. Bentuk kecil tidak ribet diletakkan pada
bawah lidah atau pipi
 Kerugian 3. RECTAL
A. Pemakaian bisanya hanya untuk  Keuntungan
seseorang yang pingsan 1. Terhindar dari rasa pahit
4. TOPICAL
B. Dapat merangsang mukosa mulut 2. Absorpsi cepat karena langsung
memasuki vena mukosa
 Keuntungan
3. Cepat melebur pada suhu
tubuh
a. Memberikan efek local
 Kerugian b. Efek samping sedikit
1. Pemakaian kurang  Kerugian
menyenangkan a. Mungkin kotor dan dapat
2. Sediaan mudah tengik dan mengotori pakaian
harus di jaga kesterilannya dari b. Cepat memasuki tubuh
mikroorganisme. melalui abrasi dan efek
sistematik
6. INTA DERMAL
 Keuntungan
KEUNTUNGAN DAN 1. Absorpsi lambat
2. Digunakan untuk melihat reaksi alergi
 Kerugian
KERUGIAN RUTE 3. Jumlah obat yang digunakan harus
kecil
PEMBERIAN OBAT 4. Merusak barier kulit

5. IM
Keuntungan 7. IV
A. Nyeri akibat iritasi kurang  Keuntungan
B. Dapat diberikan dalam jumlah A. Efek kerja cepat
yang besar dari pemberian SC  Kerugian
C. Obat diabsorpsi dengan cepat A. Terbatas pada obat dengan
Kerugian daya larut tinggi
A. Merusak barier kulit B. Distribusi obat mungkin
B. Dapat menyebabkan kecemasan dihambat oleh sirkulasi darah
yang menurun
Tepat rute Jalur atau rute
pemberian obat adalah
jalur obat masuk
kedalam tubuh. Jalur
pemberian yang salah
dapat berakibat fatal
atau minimal obat yang
Tepat Waktu pemberian Tepat dosis Dosis yang tidak diberikan tidak efektif.
obat berulang, lebih tepat dapat menyebabkan
berpotensi menimbulkan kegagalan terapi atau timbul
pemberian obat yang tidak efek yang berbahaya.
tepat waktu. Banyak obat Kesalahan dosis sering
yang pemberiannya terjadi pada pasien anak-
menuntut harus tepat Tepat obat untuk menjamin anak, lansia atau pada orang
waktu. obat yang diberikan benar, obesitas.
label atau etiket harus
dibaca dengan teliti setiap
akan memberikan obat.
Label atau etiket yang perlu
diteliti antara lain nama
Tepat Pasien jika obat, sediaan, konsentrasi,
pemberian obat yang tidak dan cara pemberiaan serta Tepat Dokumentasi Aspek
tepat pasien dapat terjadi Experied date. dokumentasi sangat penting
seperti pada saat ordernya dalam pemberian obat
lewat telepon, pasien yang karena sebagai sarana
masuk bersamaan, kasus untuk evaluasi. Menurut
penyakit sama, suasana beberapa ahli, dokumentasi
pasien sedang kusut atau merupakan bagian dari
adanya pindahan pasien pemberian obat yang
dari ruang satu ke ruang rasional.
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai