Anda di halaman 1dari 19

BENTUK SEDIAAN OBAT

padat

By : Eka Desnita,M.Farm.,Apt
Obat adalah suatu bahan aktif yang digunakan dalam

menetapkan diagnose, mencegah,


mengurangkan,menghilangkan, menyembuhkan
penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan
badaniah dan rohaniah pada manusia/ hewan,
memperelok badan atau bagian badan manusia.
Obat dapat berasal dari bahan – bahan tumbuhan,

binatang, mineral dan sintesis.


Yang berhak meracik obat:
Apoteker
Dokter (yang memiliki SIMO = Surat Izin Menyimpan
Obat)
SIMO seorang dokter keluar kalau di daerah yang
tidak ada Apotek
Asisten Apoteker yang dibawah pengawasan Apoteker
Penggolongan obat berdasarkan Pemakaian:
Obat Dalam, contohnya: Serbuk bagi (pulveres), obat
minum(potio), suspense, emulsi,kapsul,pil,tablet.
Obat luar, contohnya: Injeksi, obat kumur (gargle),salep,
krim,lotio
Disamping usaha untuk mendapatkan obat yang manjur,
tidak beracun dan mudah dipakai, bentuk sediaan
membutuhkan hal-hal lainsebagai berikut:
1. Untuk melindungi zat obat dari pengaruh yang merusak
seperti oksigen dan kelembaban (misalnya tablet salut dan
ampul tertutup rapat).
2. Untuk melindungi zat obat terhadap pengaruh yang merusak
seperti asam lambung sesudah pemberian oral (misalnya tablet
salut enterik).
3. Menutupi rasa pahit, asin, atau bau tak enak dari zat obat (misalnya
kapsul, tablet bersalut, sirup-sirup yang diberi pengenak rasa).
4. Menyediakan sediaan cair dari zat yang tidak larut atau tidak stabil dalam
pembawa yang diinginkan (misalnya suspensi).
5. Menyediakan sediaan cair yang larut dalam pembawa yang diinginkan
(misalnya larutan).
6. Menyediakan obat dengan kerja yang luas, dengan cara mengatur
pelepasan obat (misalnya tablet dan kapsul dengan pelepasan obat diatur).
7. Mendapatkan kerja yang optimum pada tempat pemberian secara topikal
(misalnya salep, krim, plester, obat mata, obat telinga dan obat hidung).
8. Memberikan penempatan obat ke dalam salah satu lubang tubuh
(misalnya suppositoria melalui anus dan ovula melalui vagina).
9. Memberikan penempatan obat secara langsung ke aliran darah atau
jaringan tubuh (misalnya injeksi).
10. Memberikan kerja obat yang optimum melalui pengobatan inhalasi
(misalnya aerosol).
Penggolongan obat berdasarkan bentuk sediaan:
A. Sediaan obat padat, meliputi;
1. Pulvis (serbuk yang tidak terbagi), dipakai untuk obat
dalam dan obat luar
Ex: Pulvis adspersorius = bedak tabur
Pulvis Dentifizius = serbuk gigi
2. Pulveres ( serbuk bagi ), dipakai untuk obat dalam dan
biasanya di bungkus dengan kertas perkamen.
Serbuk bagi (pulveres) adalah serbuk yang dibagi sama rata
dalam bobot yang sama, dibungkus dalam pengemas yang
cocok untuk sekali minum, dan digunakan untuk obat oral.
Keuntungan sediaan serbuk dibandingkan bentuk sediaan lainnya :
a. Sediaan serbuk mempunyai luas permukaan yang luas sehingga serbuk lebih mudah
terdispersi dan mudah larut dari sediaan padat lainnya.
b. Anak – anak dan orang dewasa yang sukar menelan kapsul dan tablet lebih mudah
menggunakan dalam bentuk serbuk.
c. Obat-obat yang terlalu besar volumenya untuk dibuat tablet atau kapsul dalam ukuran
yang lazim dapat dibuat dalam bentuk serbuk.
d. Masalah stabilitas yang sering dihadapi dalam bentuk sediaan cair tidak ditemukan
dalam sediaan serbuk, ex obat yang tidak stabil dalam suspense atau larutan air dapat
dibuat dalam bentuk serbuk.
Kekurangan sediaan serbuk dibandingkan bentuk sediaan lainnya spt tablet,
kapsul dan sediaan cair:
a. Keengganan dalam meminumnya karena rasanya kadang pahit dan tidak enak.
b. Kesulitan dalam menahan terurainya zat-zat yang higroskopis
c. Banyak zat-zatyang mudah menguap dan susah menghambatnya.
3. kapsul
Adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang
dapat
larut.
Cangkang biasanya terbuat dari gelatin, tetapi dapat juga terbuat dari pati atau
bahan lain yang sesuai.
Kapsul ada 2 macam:
a. kapsul gelatin keras/ capsul operculate yang terdiri dari 2 bagian:
bagian penutup dan bagian badan kapsul.kapsul cangkang lunak/ kapsul gelatin luna
b. Dibuat dari gelatin yang ditambahkan glyserin/propylene glikol/sorbitol supaya
gelatin bersifat elastis.
Semua zat yang dimasukkan kedalam kapsul lunak adalah zat cair,mudah menguap
atau mencair bila terkena udara.
4. pil adalah sediaan yang berbentuk bulat yang mengandung 1 atau lebih bahan obat.
Pil berasal dari bahasa latin pilulae= bulat.
Pil cenderung mengandung bahan alam. Sediaan fitofarmaka banyak dibuat dalam
bentuk pil.
Untuk membuat pil diperlukan zat tambahan:
a. Zat pengisi ,ex: radix liquiritiae, bolus alba
b. Zat pengikat,ex:adeps lanae,vaselin
c. Zat pembasah,ex:air,gliserin,madu
d. Zat penabur,ex: likopodium,talk
e. zat penyalut,ex:gelatin, tolu balsam
fungsi dari bahan pengisi dan tambahan lainnya:
a. Jika jumlah bahan berkhasiat sedikit, maka pil akan
kecil sekali
b. Untuk mencegah rasa yang tidak enak
c. Untuk mencegah kekurangan zat berkhasiat,
5. Suppositoria
Suppositoria adalah sediaan padat yang dimasukkan
ke dalam lubang tubuh. Suppositoria akan meleleh
melunak atau melarut dalam tubuh serta memberikan
efek lokal maupun sistemik. Dalam penelitian ini basis
Suppositoria yang dipakai adalalah polietilenglikol
(PEG).
6.Tablet
Sediaan padat,kompak.dibuat secara kempa cetak
dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler, kedua
permukaannya rata atau cembung, mengandung satu
jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan.
Berdasarkan teknik pembuatannya dikenal 2 macam:
a. Tablet cetak
Tablet cetak dibuat dengan cara menekan massa
serbuk lembab dengan tekanan rendah ke dalam
lubang cetakan.
b. Tablet kempa
Tablet kempa dibuat dengan memberikan tekanan
tinggi pada serbuk atau granul menggunakan cetakan
baja
Tablet berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi:
Bulat pipih dengan kedua permukaannnya plat/rata atau
cembung. Dalam perdagangan disebut TABLET
Silindris seperti kapsul, dalam perdagangan disebut KAPLET.
Tablet berdasarkan penggunaanya: 
 Tablet salut gula
Ini merupakan tablet tablet kempa yang terdiri dari penyalut
gula. Tujuan penyalutan ini adalah untuk melindungi obat dari udara
dan kelembapan serta memberi rasa atau untuk menghindarkan
gangguan dalam pemakaiannya akibat rasa atau bau bahan obat.
 Tablet hisap
Digunakan untuk pengobatan local disekitar mulut
 Tablet Salut enteric
Tablet yang disalut dengan lapisan yang tidak atau hancur
dilambung tapi diusus.
 Tablet hipodermik Yaitu :
Tablet yang diperuntukkan atau dimasukkan dibawah kulit
dibuat secara septic dan streril mungkin.
T ablet sublingual atau bukal
Yaitu tablet yang disisipkan dipipi dan dibawah lidah. Biasanya
bentuknya datar, tablet oral yang direncanakan larut dalam kantung
pipi adalah dibawah lidah untuk diabsorpsi melalui mukosa oral.
Tujuannya agar obat dapat diabsorpsi dengan cepat.

Tablet salut selaput


Tablet kompresi ini disalut dengan selaput tipis dari polimer yang
larut atau yang tidak larut dalam air maupun membentuk lapisan
yang meliputi tablet.

Tablet kunyah
Yaitu tablet yang dikunyah lembut, segera hancur ketika dikunyah
adalah dibiarkan larut dalam mulut, terasa enak dan menarik,
biasa digunakan untuk tablet anak, antasid dan antibiotic.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PRODUK LEPAS LAMBAT
Dengan mengesampingkan kompleksitas dalam mendesain produk obat lepas lambat
yang ideal, bentuk sediaan ini menawarkan banyak keuntungan :

 Memberikan kadar obat dalam darah yang konstan / berkelanjutan, sehingga


menghasilkan  respon klinis yang lebih panjang dan konsistensi pada pasien.

 Kadar obat dalam darah tidak mengalami fluktuasi antara suatu nilai maksimum dan
minimum seperti yang terjadi pada pemberian dosis berganda.

 Kenyamanan penggunaan obat bagi pasien yang pastinya akan meningkatkan


kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat.

 Karena interval dosis yang lebih panjang maka pasien tidak akan mengalami
gangguan waktu tidur.

 Keuntungan ekonomis, karena dosis tunggal obat lepas lambat akan lebih murah
dibandingkan obat dengan dosis yang sebanding yang pemberiannya dengan dosis
berganda.
Kerugiannya tablet lepas lambat:
 Bila pasien mengalami efek samping obat yang merugikan atau tiba-tiba mengalami efek
toksik, maka pembersihan atau pembuangan obat dari sistem sirkulasi akan lebih sulit
bila dibandingkan produk biasa.

 Dengan jalur pemberian oral, dapat terjadi variabilitas dalam proses absorbsi obat yang
disebabkan oleh interaksi obat dengan bahan-bahan yang ada dalam saluran cerna dan
karena perubahan motilitas saluran cerna.

 Dosis dalam obat-obat lepas lambat biasanya sangat besar (>500 mg) menyebabkan
kesulitan dalam metode pembuatan bentuk sediaan. Dosis yang besar akan
membutuhkan bentuk sediaan dengan ukuran yang cukup besar yang sulit untuk ditelan.

 Kesalahan dalam bentuk sediaan lepas lambat akan menimbulkan Dose Dumping yaitu
pelepasan fraksi obat yang lebih dari biasanya atau kecepatan pelepasan obat yang jauh
lebih besar dibanding jumlah yang biasa terjadi pada interval dosis dengan bentuk
sediaan biasa, berpotensial menimbulkan kadar plasma yang merugikan.
Bila formulasi dalam penyalutan tablet tidak bagus
dapat
menimbulkan 2 hal :
 Lapisan salut tidak bisa melindungi proses pelepasan
obat sehingga menyebabkan obat terdegradasi pada
lambung atau menyebabkan iritasi pada lapisan mukosa
lambung
Lapisan salut, terlarut tidak sebagaimana mestinya
sehingga tablet dapat rusak dan pelepasan serta absorbsi
obat dapat terganggu.
Keuntungan dan
Keuntungan kerugian tablet
tablet
 Tablet dipasaran mudah diberikan dalam dosis yang tepat jika diinginkan dosis dapat dibagi rata dan

akan memberikan efek yang akurat.

 Tablet tidak mengandung alcohol

 Tablet dapat dibuat dalam berbagai dosis.

 Sifat alamiah dari tablet yaitu tidak dapat dipisahkan, kualitas bagus dan dapat dibawa kemana-

mana, bentuknya kompak, fleksibel dan mudah pemberiannya.

 Secara umum, bentuk pengobatan dangan menggunakan tablet lebih disukai karena bersih, praktis

dan efisien.

 Tablet merupakan bentuk sediaan yang utuh dan menawarkan kemampuan yang terbaik dari semua

bentuk sediaan oral untuk ketepatan ukuran serta variabilitas kandungan yang paling lemah.

 Tablet merupakan bentuk sediaan yang ongkos pembuatannya paling rendah.


KEUNTUNGAN

Tablet paling mudah ditelan serta paling kecil kemungkinan tertinggal ditenggorokan, terutama

bila tersalut yang memungkinkan pecah/hancurnya tablet tidak segera terjadi.

Tablet bisa dijadikan produk dengan profil pelepasan khusus, seperti pelepasan diusus atau produk

lepas lambat.

Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang paling mudah untuk diproduksi secara besar-besaran.

Tablet oral mungkin mudah digunakan untuk pengobatan tersendiri dengan bantuan segelas air.

Untuk anak-anak dan orang-orang secara kejiwaan, tidak mungkin menelan tablet, maka tablet

tersebut dapat ditambahkan penghancur, dan pembasah dengan air lebih dahulu untuk

pengolahannya.

Dapat dibuat tablet kunyah dengan bahan mentol dan gliserin yang dapat larut dan rasa yang enak,

dimana dapat diminum, atau memisah dimulut.

Konsentrasi yang bervariasi.


Kerugian

tablet
Orang yang sukar menelan atau meminum obat.
 Keinginan konsumen beda dengan yang

dibuat/produk.
Beberapa obat tidak dapat dikempa menjadi padat dan
kompak.
Tablet dan semua obat harus disimpan diluar jangkauan
anak-anak untuk menjaga kesalahan karena menurut
mereka tablet tersebut adalah permen.
Warnanya cenderung memberikan bahaya.

Anda mungkin juga menyukai