Anda di halaman 1dari 48

Bentuk-Bentuk

Sediaan Obat
Ika Restu Swastiningsih, S.Farm., Apt.
BENTUK SEDIAAN OBAT
A. Sediaan
PADAT

Macam B. Sediaan
D. Sediaan
Bentuk SETENGAH
GAS
Sediaan: PADAT

C. Sediaan
CAIR
Sediaan Padat
Sediaan Padat
Sediaan
Padat

Pulvis/Pulveres Implan/Pellet
Tablet Kapsul Pil Suppositoria
/Serbuk /Susuk

Tablet
Effervescent
Salut

Salut
Gula

Salut
Tipis

Salut
Enterik

Lepas
Sublingual
Lambat

Tablet
Lozenges
Kunyah
1. Pulveres/Pulvis/Serbuk
Serbuk merupakan campuran kering bahan obat atau zat
kimia yg dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian oral atau
luar.

Pulveres adalah serbuk yg masing-masing dibungkus dengan


pengemas yang cocok sekali minum.

Pulvis adalah bentuk jamak dari pulveres.

Contoh:
1. Serbuk untuk obat oral : puyer bintang toedjoe
2. Serbuk untuk obat luar : sulfanilamide
2. Tablet
Tablet adalah sediaan padat yang mengandung
bahan obat dengan atau tanpa bahan tambahan.
Bahan tambahan berfungsi sebagai pengisi,
pengembang, pengikat, pelicin atau fungsi lain yg
cocok.
Berat tablet antara 50mg-2g, umumnya sekitar
200mg-800mg.

Berikut akan dijabarkan berbagai macam jenis Tablet:


a. Tablet Salut
Tablet salut adalah tablet yang disalut dengan
satu atau lebih lapisan dari campuran
berbagai zat, seperti damar sintetik, gom,
gelatin, pengisi yang tidak larut dan tidak
aktif, gula, zat pewarna yang diperbolehkan
oleh peraturan, dan kadang-kadang penambah
rasa serta zat aktif.

Macam-macam tablet salut:


1). Salut Gula
2). Salut Tipis
3). Salut Enterik
1). Tablet Salut Gula
Tablet salut gula merupaka tablet yang diberikan
lapisan salut dengan larutan gula, yang khusu
untuk obat. Tablet salut gula biasanya diproduksi
dengan tujuan untuk menutupi rasa, warna, dan
bau yang dihasilkan dari zat aktif yang berada
dalam campuran tablet tersebut.

Antiza Tablet
2). Tablet Salut Tipis
Tablet jenis ini, merupakan jenis tablet yang
disalut/dilapisi dengan selaput tipis dengan zat
penyalut yang disemprotkan pada permukaan
tablet. Tujuan penggunaan salut lapis tipis ini
adalah untuk melindungi zat aktif yang berada di
dalam tablet.

Neurosanbe Tablet
3). Tablet Salut Enterik
Adalah tablet yang disalut dengan zat
penyalut yang tidak larut dalam asam
lambung, tetapi larut dalam usus.

Penyalutan ini bertujuan agar zat aktif


yang berada pada tablet lepas dalam usus
bukan didalam lambung.

Obat cacing tablet


b. Tablet Effervescent
Adalah bentuk sediaan tablet yang
menghasilkan gelembung gas sebagai hasil
reaksi kimia dalam larutan. Gas yang
dihasilkan adalah karbondioksida (CO2)
berupa gelembung udara.
Tablet effervescent terdiri dari campuran
antara natrium bikarbonat dengan asam sitrat
atau asam tartrat yang apabila dilarutkan ke
dalam air maka akan menghasilkan gas CO2.

Tablet Redoxon/CDR
c. Tablet Sublingual dan
Tablet Bukal
Tablet sublingual adalah tablet yang
digunakan dengan cara diletakkan dibawah
lidah sehingga zat aktif diserap secara
langsung melalui mukosa mulut.
Sedangkan Tablet Bukal adalah tablet yang
digunakan dengan cara meletakkan tablet
diantara pipi dan gusi sehingga zat aktif
diserap secara langsung melalui mukosa
mulut.

Nitrogliserin Tablet
Buccastem M Tablet
d. Tablet Lepas Lambat
Adalah sediaan tablet yang dirancang
pelepasan zat aktifnya sehingga tablet ini
melepaskan dosis awal yang cukup untuk efek
terapi yang kemudian disusul dengan dosis
pemeliharaan, sehingga jumlah zat aktif dalam
darah cukup untuk beberapa waktu tertentu.
e. Tablet Lozenges
Adalah sediaan padat yang mengandung satu
atau lebih zat aktif, umumnya dengan bahan
dasar beraroma dan manis, yang dapat
membuat tablet melarut atau hancur
perlahan-lahan didalam mulut.
Tablet ini dimaksudkan untuk disolusi lambat
didalam mulut untuk tujuan lokal pada
selaput lendir mulut atau tenggorokan, tetapi
dapat juga mengandung bahan aktif yang
ditujukan untuk absorpsi sistemik setelah
ditelan.
f. Tablet Kunyah
Adalah tablet yang dimaksudkan untuk dikunyah,
sehingga meninggalkan residu dengan rasa enak
dalam rongga mulut, mudah ditelan dan tidak
meninggalkan rasa pahit atau tidak enak.
Biasanya menggunakan bahan pengisi seperti
manitol, sorbitol, dan sukrosa sebagai pengikat
dan pengisi.
3. Kapsul
Adalah sediaan padat yg terdiri dari obat dalam
cangkang keras atau lunak yg dapat melarut.
Cangkang kapsul terbuat dari gelatin, pati, atau
bahan lain yang cocok.

Terdapat 2 macam cangkang kapsul:


1. Cangkang keras, biasa berisi serbuk, granul,
butiran, bahan semi padat atau cairan.
2. Cangkang lunak, biasa berisi cairan, suspensi,
pasta, atau serbuk kering.
Tujuan Penggunaan Sediaan
Kapsul
Menutupi bau dan rasa yang tidak enak
Menghindari kontak langsung dengan
udara dan sinar matahari
Lebih enak dipandang
Mudah ditelan
4. Suppositoria
Adalah sediaan padat dalam berbagai bobot
dan bentuk yg diberikan melalui rektal,
vagina, atau uretra.
Sediaan ini dapat melebur, melunak, atau
melarut pada suhu tubuh dan memberikan
efek sistemik atau lokal.
Tujuan Penggunaan
Suppositoria
Penggunaan Lokal: memudahkan
defekasi, serta mengobati rasa gatal,
iritasi, dan inflamasi karena hemoroid.
Penggunaan sistemik: aminofilin dan
teofilin untuk asma.
5. Pil
Adalah suatu bentuk sediaan berupa padat
bundar massa bulat dan kecil yang
mengandung satu atau lebih bahan obat
untuk pemakaian oral.

Berdasarkan beratnya, dibagi menjadi:


Pil (bobot 60-300mg, bobot ideal 100- 150mg
, rata-rata 120 mg).
Boli (pil yang beratnya >300mg).
Granula (1/3 1 grain; 1grain = 64,8mg).
Parvul (< 1/3grain).
6. Implant/Pellet/Susuk

Adalah sediaan dengan massa padat steril


berukuran kecil, berisi obat dengan
kemurnian tinggi (dengan atau tanpa
eksipien), dibuat dengan cara pengempaan
atau pencetakan.
Implan atau pelet dimaksudkan untuk
ditanam di dalam tubuh (biasanya secara
subkutan) dengan tujuan untuk
memperoleh pelepasan obat secara
berkesinambungan dalam jangka waktu
lama.
Sediaan Setengah Padat
Sediaan Setengah Padat

Salep

Krim O/W

Krim
Sediaan
Setengah Krim W/O
Padat
Pasta

Gel
1. Salep
Adalah sediaan setengah padat berupa
massa lunak yang mudah dioleskan dan
digunakan untuk pemakaian topikal pada
kulit atau selaput lendir.
2. Krim

Adalah sediaan setengah padat yang


mengandung satu atau lebih bahan obat
terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar
yang sesuai, dapay berupa emulsi yang
mengandung air (>60%), mudah diserap kulit,
suatu tipe yang dapat dicuci dengan air.
Terdapat 2 jenis krim:
1. Tipe O/W, contoh: vanishing cream
2. Tipe W/O, contoh: cold cream
3. Pasta
Pasta merupakan salep padat, kaku, keras,
dan tidak meleleh pada suhu badan maka
digunakan sebagai penutup atau pelindung
untuk pemakaian luar pada kulit.
Biasanya dibuat dengan mencampurkan
bahan obat yang berbentuk serbuk (>50%)
dengan vaselin atau paraffin cair atau dengan
bahan dasar tidak berlemak (gliserol, mucilago,
atau sabun).
4. Gel

Merupakan sediaan semipadat yang jernih,


tembus cahaya dan mengandung zat aktif,
yang dibuat dari partikel anorganik yang kecil
atau molekul organik yang besar, terpenetrasi
oleh suatu cairan.
Gel juga bisa merupakan dispersi koloid
mempunyai kekuatan yang disebabkan oleh
jaringan yang saling berikatan pada fase
terdispersi.
Sediaan Cair
Sediaan Cair

1. Sirup
10. Douche 2. Infusa

9. Eliksir 3. Emulsi

Sediaan
Cair
8. Obat
Kumur 4. Suspensi

7. Enema 5. Injeksi
6. Obat
Tetes
1. Sirup

Adalah sediaan berupa larutan yg


mengandung sukrosa (64-65%).

Jenis sirup:
a. Sirup simpleks
b. Sirup obat
c. Sirup pewangi
2. Infusa

Adalah sediaan cair yg dibuat dari simplisia


nabati menggunakan air panas (T: 90C)
selama 15 menit.
3. Emulsi
Merupakan sediaan yg mengandung bahan
obat cair yg tidak saling campur,
distabilkan dengan emulgator yg sesuai.
Juga terdapat penjelasan kocok dahulu
sebelum digunakan pada kemasannya.
4. Suspensi

Adalah sediaan cair yg mengandung bahan


obat yg tidak larut dan terdispersi dalam
cairan pembawa.
Dalam kemasan terdapat etiket bertuliskan
Kocok dahulu sebelum digunakan.
5. Injeksi

Merupakan sediaan steril dan bebas


pirogen yg berupa larutan, emulsi,
suspensi, maupun serbuk yg dilarutkan
atau disuspensikan terlebih dahulu
sebelum digunakan.
6. Obat Tetes (Guttea)

Merupakan sediaan cair berupa larutan,


emulsi, atau suspensi, digunakan baik
untuk obat luar maupun obat dalam.
Penggunaan obat dalam dilengkapi dengan
alat penetes berskala.
7. Enema

Adalah suatu larutan yang penggunaannya


melalui rektum (anus), digunakan untuk
memudahkan buang air besar, mencegah
kejang, atau mengurangi nyeri lokal.
8. Obat Kumur

Adalah sediaan obat berupa larutan yang


umumnya pekat dan harus diencerkan
terlebih dahulu sebelum digunakan.
Secara umum, memiliki 2 efek:
a. Efek kosmetik: membersihkan,
menghilangkan atau mencegah bau
mulut.
b. Sebagai terapetik: mencegah karies gigi,
pengobatan infeksi.
9. Eliksir

Adalah sediaan cair yang berupa larutan yang


mempunyai rasa dan bau sedap, mengandung
selain obat, juga zat tambahan seperti gula
dan atau zat pemanis lainnya, zat warna, zat
pengaroma, dan bahan pengawet, dengan
tujuan pemakaian obat dalam.
Jenis eliksir:
a. Non-medicated elixir: bisa sebagai
vehikulum
b. Medicated elixir: sebagai obat
10. Douche

Adalah larutan yg digunakan secara


langsung pada lubang tubuh, bermanfaat
sebagai pembersih atau antiseptik.
Contoh : vaginal douche, eye douche,
pharingael douche, dan nasal douche
Sediaan Gas
Sediaan gas adalah sediaan yang dikemas
dibawah tekanan, mengandung zat aktif
terapeutik yang dilepas pada saat sistem
katup yang sesuai ditekan.

Sediaan ini digunakan untuk pemakaiaan


topikal pada kulit dan juga pemakaian
lokal pada hidung (aerosol nasal), mulut
(aerosol lingual) atau paru-paru (aerosol
inhalasi) ukuran partikel untuk aerosol
inhalasi harus lebih kecil dari 10 mm,
sering disebut juga inhaler dosis turukur.
End of this session .. !

Anda mungkin juga menyukai