ANATOMI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
Tugas
1. Gambar dan beri keterangan ciri khas dari masing-masing preparat berikut ini:
a. Giant Cell Thyroiditis Keterangan:
A = folikel
B = koloid
C = destruksi
D = sel parut
LABORATORIUM ANATOMI, HISTOLOGI DAN PAT. ANATOMI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
A = folikel
B = koloid
C = sel hurtle
D = nucleus
Jawab:
Follicular adenoma dan follicular carcinoma kelenjar tiroid merupakan tumor dari hasil
diferensiasi sel follicular tiroid yang dilapisi dengan sel epitel kuboid.
Follicular adenoma adalah tumor jinak pada kelenjar tiroid yang dienkapsulasi dan bersifat
benign. Salah satu ciri dari follicular adenoma tiroid yaitu:
Makroskopis:
Mikroskopis:
Sel berbentuk bulat, oval, dan poligonal berkelompok membentuk folikel-folikel kecil
atipikal.
Sel dikelilingi kapsula fibrosa tipis.
LABORATORIUM ANATOMI, HISTOLOGI DAN PAT. ANATOMI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
3. Jelaskan secara ringkas etiologi adenomatous goiter dan follicular adenoma thyroid.
Jawab:
Adenomatous goiter atau penyakit gondok dan follicular adenoma thyroid merupakan
keadaan dimana terjadinya pembesaran pada kelenjar tiroid. Penyakit ini dapat terjadi karena
defisiensi iodium atau gangguan kimia intratiroid yang disebabkan oleh berbagai faktor.
Stimulasi dari reseptor TSH dari tiroid oleh TSH, TSH reseptor antibodi, atau agonis reseptor
TSH, seperti chorionic gonadotropin, dapat mengakibatkan gondok difus. Ketika sebuah
kelompok kecil sel tiroid, sel inflamasi, atau sel ganas metastasis untuk tiroid terlibat, suatu
nodul tiroid dapat berkembang.
Defisiensi dalam sintesis hormon tiroid atau asupan menyebabkan produksi TSH meningkat.
Peningkatan TSH menyebabkan peningkatan cellularity dan hiperplasia kelenjar tiroid dalam
upaya untuk menormalkan kadar hormon tiroid. Jika proses ini berkelanjutan, maka akan
mengakibatkan gondok. Penyebab kekurangan hormon tiroid termasuk kesalahan bawaan
sintesis hormon tiroid, defisiensi yodium, dan goitrogens.
Gondok dapat juga terjadi hasil dari sejumlah agonis reseptor TSH. Pendorong reseptor TSH
termasuk antibodi reseptor TSH, resistensi terhadap hormon tiroid hipofisis, adenoma
kelenjar hipofisis hipotalamus atau, dan tumor memproduksi human chorionic gonadotropin.
Intake iodium yang kurang, gangguan berbagai enzim dalam tubuh, hiposekresi TSH,
glukosil goitrogenik (bahan yang dapat menekan sekresi hormone tiroid), gangguan pada
kelenjar tiroid sendiri serta factor pengikat dalam plasma sangat menentukan adekuat
tidaknya sekresi hormone tiroid. Bila kadar-kadar hormone tiroid kurang maka akan terjadi
mekanisme umpan balik terhadap kelenjar tiroid sehingga aktifitas kelenjar meningkat dan
terjadi pembesaran (hipertrofi).
Jalur pengisyaratan reseptor TSH berperan penting dalam patogenesis adenoma ini. Mutasi
somatik yang mengaktifkan (mendapatkan fungsi atau gain of function) satu dari dua
komponen sistem pengisyaratan ini paling sering pada gen yang mengkode reseptor TSH itu
LABORATORIUM ANATOMI, HISTOLOGI DAN PAT. ANATOMI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
sendiri dan, lebih jarang, pada subunit a dari G, (GNAS) memungkinkan sel folikel
mensekresi hormon tiroid tanpa tergantung pada stimulasi TSH (autonomi tiroid). Akibat dari
banyaknya produksi hormon tiroid pada adenoma ini adalah hipertiroidisme simptomatik,
dengan suatu nodul "panas" tiroid yang terlihat pada pemeriksaan pencitraan.