Anda di halaman 1dari 1

Cara memberikan obat melalui hirupan tersebut dikenal sebagai terapi

inhalasi. Terapi inhalasi memiliki keuntungan dibandingkan dengan cara oral


atau disuntik, yaitu langsung ke organ sasaran, kerja lebih singkat, dosis obat
lebih kecil, dan efek samping juga lebih kecil. Untuk mendapatkan manfaat obat
yang optimal, obat yang diberikan per inhalasi harus dapat mencapai tempat
kerjanya di dalam saluran napas. Obat yang digunakan biasanya dalam bentuk
aerosol, yaitu suspensi partikel dalam gas, namun ada juga dalam bentuk serbuk
kering (Dry Powder Inhaler/DPI) salah satunya yaitu Handihaler yang
merupakan Single-Dose DPI.
Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan Handihaler:

Kelebihan
1. Lebih praktis untuk dibawa karena kecil, ringan, dan tidak memerlukan
spacer.
2. Lebih mudah untuk digunakan karena tidak memerlukan koordinasi
(antara kapan waktu inhalasi dan waktu ekshalasi)
3. Tidak memerlukan propelan, sehingga kurang iritatif (karena obat dalam
bentuk serbuk)
4. Karena kurang memerlukan koordinasi dibandingkan dengan MDI,
deposisi obat didalam paru lebih besar dan lebih konstan dibandingkan
dengan MDI.
5. Penyiapan Handihaler untuk digunakan mudah yaitu hanya dengan
memasukkan kapsul pada bagian base/chamber, kemudian ditutup
mouthpiece hingga bunyi ‘klik’, lalu ditekan piercing button untuk
menekan kapsul agar serbuk keluar dari kapsul.
6. Sisa serbuk obat yang masih tertinggal pada Handihaler dapat dihirup lagi
(memungkinkan inhalasi lebih dari satu kali).
7. Pembersihan Handihaler juga mudah yaitu dengan mengeluarkan
cangkang kapsul dari base/chamber. Serta perawatannya hanya dengan
dibilas dengan air hangat, kemudian dikeringkan dengan tisu.

Kelemahan
1. Diperlukan inhalasi yang kuat dan cepat, sehingga kurang cocok untuk
anak-anak dibawah 5 tahun.
2. Memungkinkan adanya serbuk yang tertinggal di mulut atau gigi.
3. Karena bukan bentuk aerosol, alat ini lebih membutuhkan usaha untuk
mendorong obat memasuki paru-paru (tidak ada pendorong).

Anda mungkin juga menyukai