Pengertian Endokrin
Sistem endokrin adalah sekumpulan kelenjar dan organ yang memproduksi dan mengatur
hormon dalam aliran darah untuk mengontrol banyak fungsi tubuh.
1. Kelenjar tiroid
2. Kelenjar paratiroid
3. Kelenjar pituitari
4. Kelenjar adrenal
5. Kelenjar pankreas
6. Kelenjar reproduksi
7. Kelenjar timus
B. Macam-Macam Obat Endokrin
Obat Hormon Pertumbuhan
1. Somatrem
2. Somatotropin
Obat Hormon Tiroid
3. Karbimazole
4. Propiltiourasil (PTU)
5. Metimazol
Obat Hormon Estrogen
6. Esetreva estradiol 0,1 g, distradiol hemihidrat 0,10125 etanol 45 g
7. Microginon Etinillestradiol 0,03mg Levonorgestrel 0,15 mg
Obat Insulin Adecco
8. Metformin HCl 500 mg
9. CLAMEGA Glibenklamid 5 mg.
10. Klorpropamid
Tiga Nama Obat, Indikasi, Mekanisme Kerja Obat, Kontraindikasi, Dosis, Efek
Samping, Dan Cara Mengatasinya.
Kontraindikasi
Dosis Propylthiouracil
Dosis propylthiouracil berbeda-beda, tergantung kondisi dan usia pasien. Berikut
penjelasannya:
Dewasa
Dosis awal 150-450 mg per hari, yang dibagi menjadi beberapa dosis. Pada
kasus yang parah, dosis dapat ditingkatkan menjadi 600-1200 mg per hari.
Dosis lanjutan bila kadar hormon tiroid sudah kembali normal adalah 50-150
mg per hari, selama 1-2 tahun.
Anak-anak
Bayi baru lahir: 2,5-5 mg/kgBB, 2 kali sehari
Bayi usia 1-12 bulan: 2,5 mg/kgBB, 3 kali sehari
Anak usia 1-5 tahun: 25 mg, 3 kali sehari
Anak usia 5 -12 tahun: 50 mg, 3 kali sehari
Anak usia 12-18 tahun: 100 mg, 3 kali sehari
Cara mengatasinya
Segera temui dokter jika muncul gejala demam, sakit tenggorokan, ruam dan gatal di
kulit, mudah mengalami memar dan perdarahan, sesak napas, serta pembengkakan
pada wajah dan tenggorokan.
Obat Insulin
1. Glibenclamide (Glibenclamide)
Indikasi
Diabetes militus pada orang dewasa, tanpa komplikasi yang tidak responsif dengan
diet saja.
Dosis
Awal 1 kaptab sehari sesudah makan pagi, setiap 7 hari ditingkatkan dengan 1/2 - 1
kaptab sehari sampai kontrol metabolit optimal tercapai. Dosis awal untuk orang tua
2.5 mg/hari. Dosis tertinggi 3 kaptab sehari dalam dosis terbagi
Efek samping
Pada saluran pencernaan seperti : mual, muntah, diare, sembelit dan nyeri pada ulu
hati. obat ini juga mempunyai efek samping seperti sakit kepala, demam, kenaikkan
berat badan, dan reaksi alergi pada kulit terutama pada orang-orang yang peka.
Hati-hati dengan resiko terjadinya hipoglikemia (kadar gula darah yang terlalu
rendah), terutama jika digunakan untuk jangka waktu lama dan dengan dosis yang
lebih tinggi.
Cara mengatasiya
Jika mengalami efek samping pada obat glibenklamid segera hubungi atau konsultasi
pada Dokter.
2. Metformin
Indikasi :
Para penderita diabetes mellitus (DM) tipe 2 yang juga memiliki berat badan
berlebih bisa menggunakan obat metformin apabila pola diet dan olahraga
yang dilakukan ternyata tidak dapat mengendalikan kadar gula darah.
Penderita diabetes mellitus tipe 1 yang ingin memiliki terapi tambahan bisa
menggunakan obat metformin karena penyakit DM tipe 1 tidak bisa diobati
dengan metformin. Selain itu penderita Insulin-dependent diabetes mellitus
(IDDM) juga bisa menggunakan obat metformin sebagai terapi tambahan guna
mengurangi dosis insulin.
Mekanisme kerja
Obat Metformin memiliki efek utama yakni dengan menurunkan glukoneogenesis dan
meningkatkan penggunaan glukosa di jaringan. Obat metformin hanya bisa bekerja
bila ada insulin endogen dan hanya akan efektif bila masih ada fungsi sebagian pada
sel islet pankreas.
Kontraindikasi Metformin
Penggunaan obat metformin perlu diperhatikan terlebih bagi pasien atau
konsumen yang memiliki kontraindikasi. Beberapa kontraindikasi metformin
di antaranya adalah gangguan fungsi ginjal, gangguan hati, dan ketoasidosis.
Pasien yang memiliki gangguan ginjal dan hati, tidak boleh dulu
menggunakan obat metformin sebelum ginjal dan hati kembali berfungsi
secara normal. Pada pasien yang akan menjalani proses pembedahan agar
menghentikan penggunaan metformin 2-3 hari sebelum operasi dilakukan.
Wanita hamil dan menyusui memiliki kontraindikasi metformin. Hal ini
dikarenakan penggunaan obat metformin bisa mengganggu penyerapan
vitamin B12 yang sangat penting dan dibutuhkan oleh wanita hamil dan
menyusui.
Dosis Metformin
Dosis metformin untuk orang dewasa dan anak berusia lebih dari 10 tahun adalah 3 x
500 mg/ hari sebagai dosis awal. Pemberian metformin dilakukan pada saat setelah
sarapan, setelah makan siang, dan setelah makan malam.
Terapi ini berlangsung tidak kurang dari 1 minggu. Dosis maksimal untuk kasus ini
adalah 2 gram sehari dalam dosis terbagi. Apabila tujuannya adalah untuk
pemeliharaan maka dosis metformin adalah 2 x 850 mg dalam sehari.
Cara Mengatasinya
Segeralah mendapatkan bantuan medis darurat apabila Anda memiliki efek samping
metformin seperti pusing, mual, muntah, sakit perut, detak jantung melambat, gatal-
gatal, sulit bernapas, nyeri otot, dan pembengkakan pada wajah, bibir, dan lidah.