Budi Santoso
Akper Panti Kosala Surakarta
1 Oktober 2015
Obat adalah bahan atau panduan bahan-bahan yang siap
digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi
atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis,
pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan
dan kontrasepsi . (Undang-Undang Kesehatan No. 23 tahun 1992)
intracutan
intraarticular
subcutan intrathecal
Apa lagi? intravena (iv) intraarterial
intramuscular (im)
Dasar Pertimbangan
Pemilihan Rute Pemberian Obat
Kemudahan urgensi pemakaian, keadaan pasien
Kenyamanan/kepraktisan menyenangkan &
dikehendaki
Keamanan (relatif) dalam penggunaan melalui
berbagai macam rute
Efek obatTujuan terapi : efek lokal atau sistemik?,
Stabilitas obat melewati bagian tubuh tertentu
Kecepatan Lama tidaknya masa kerja obat
maupun kerja awal yang dikehendaki
Ekonomi Harga obat, lama pemakaian
Dan lain-lain?
Rutes of Administration
TOPIKAL
ORAL
SUBLINGUAL
BUCCAL
SUPPOSITORIA
PARENTERAL
TOPIKALsecara lokal pada kulit atau
mukosa (mata, telinga, hidung,
tenggorok, saluran napas
vagina)
TOPIKAL KULIT
TOPIKAL MATA
TOPIKAL TELINGA
TOPIKAL HIDUNG
TOPIKAL TENGGOROK
TOPIKAL SALURAN NAPAS
TOPIKAL VAGINA
TOPIKAL REKTAL ?
PER RECTAL
Diazepam, Phenytoin
Kelarutan dalam sukar larut,
air > absorpsi > endapan di tempat
injeksi absorpsi <
INTRAVENA
Tidak mengalami tahap absorpsikadar
obat dalam darah cepat, tepat, & dapat
disesuaikan langsung dengan respon
p
Vena relatif tidak sensitif pada larutan
tertentu yang iritatifasal pelan-pelan,
pengenceran oleh darah
Kadar obat segera mencapai darah &
jaringan, bila kadar tinggi efek toksik
Tidak dapat ditarik kembali
Tidak boleh untuk obat dalam larutan minyak yang
mengendapkan komponen darah & hemolisis
INTRAVENA
- Biladiperlukan efek yang cepat (emmergency)
- Bila obat oral dapat mengiritasi jaringan
.
Karena efeknya cepat :
- Berikan secara perlahan
- Amati reaksi pasien selama pemberian obat
- stop segera bila muncul reaksi yang tidak diinginkan
Jenis :
- Continous infusion
- Additional container
- Intravenous push/bolus
RISIKO INJEKSI
NYERI, HIPO
RADANG, PHLEBITIS, INFEKSI
REAKSI ALERGI ATAU SYOK
ANAFILAKTIK
ATROFI OTOT
APALAGI ?
Per ORAL lewat MULUT
Paling umum/paling banyak/mudah dipakai(dapat digunakan
sendiri), ekonomis, paling nyaman dan aman, mudah dibawa
& disimpan
Masuk ke lambung, absorpsi obat melalui membran mukosa
pada lambung & usus efek sistemik
Onset of action & duration relatif lebih lama, dapat terjadi
inaktivasi oleh hati sebelum diedarkan ke tempat kerjanya,
relatif lebih mudah penanganannya bila terjadi toksik.
Bisa juga efek lokal : sterilisasi usus, obat cacing, obat
diagnostik Rontgen
Tidak semua obat dapat diberikan per oral, misalnya : Obat yang
bersifat merangsang lambung (Emetin, Aminofilin) atau yang diuraikan oleh getah lambung
(Benzilpenisilin, Insulin dan Oksitoksin)
Bioavailabilitas rendah
Buccal tablet
di fossa caninus
(antara gusi/gums/gingiva
& pipi/cheek/buccal)
absorpsi cepat,
langsung ke aliran darah
PIL
KAPSUL
Kelebihan :
1. Cukup stabil dalam penyimpanan & transportasi
2. Dapat menutupi rasa dan bau yang tidak enak
3. Tepat untuk obat yang teroksidasi & mempunyai bau,rasa
yang tidak enak
4. Mudah ditelan dibanding bentuk tablet
5. Bentuknya lebih praktis dan menarik.
6. Bahan obat dapat cepat hancur & larut di dalam perut
sehingga dapat segera diabsorpsi
7. Menghindari kontak langsung dengan udara & sinar
matahari
8. Dokter dapat mengkombinasikan beberapa macam obat
& dosis yang berbeda-beda sesuai kebutuhan pasien.
9. Kapsul dapat diisi dengan cepat karena tidak memerlukan
bahan tambahan/pembantu seperti pada pembuatan pil &
tablet.
KAPSUL
Kekurangan :
1. Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang mudah
menguap karena pori-pori kapsul tidak dapat
menahan penguapan.
Granules
Sediaan cair Solutiones (larutan),
Suspensiones (suspensi),
Emulsa (emulsi)
SYRUP
ELIXIR
EMULSION
SUSPENSION
TINCTURE
KUMUR/GARGLE
CUCI MULUT/COLLUTORIUM
TETES/DROP/GUTTAE ORIS
OLES /LITUS ORIS
SEDIAAN CAIR
Keuntungan
Cocok untuk yang sukar menelan
Absorpsi cepat dibandingkan dengan sediaan oral lain
(larutan > emulsi > suspensi)
Homogenitas lebih terjamin.
Dosis/takaran dapat disesuaikan
Dosis obat lebih seragam dibandingkan sediaan padat,
terutama bentuk larutan (suspensi & emulsi,tergantung pada
pengocokan)
Beberapa obat atau senyawa obat sediaan padat yang
dapat mengiritasi mukosa lambung atau dirusak cairan
lambung dapat dikurangi dengan sediaan cair karena faktor
pengenceran.
SEDIAAN CAIR
Kerugian
Tidak dapat dibuat untuk senyawa obat yang tidak stabil
dalam air
Bagi obat yang rasanya pahit atau baunya tidak enak sukar
ditutupi.
Tidak praktis
Takaran penggunaan obat tidak dalam dosis terbagi, kecuali
sediaan dosis tunggal
Harus menggunakan alat khusus.
Air merupakan media yang baik untuk pertumbuhan bakteri
dan merupakan katalis reaksi.
TERIMAKASIH