Anda di halaman 1dari 68

PENGGOLONGAN/JENIS

DAN KEMASAN OBAT

Budi Santoso
Akper Panti Kosala Surakarta
1 Oktober 2015
Obat adalah bahan atau panduan bahan-bahan yang siap
digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi
atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis,
pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan
dan kontrasepsi . (Undang-Undang Kesehatan No. 23 tahun 1992)

A DRUG IS ANY SUBSTANCE OTHER


THAN FOOD WHICH CHANGES THE
WAY THE BODY OR MIND FUNCTIONS.
OBAT ??
RACUN??
PENGGOLONGAN OBAT
antara lain, berdasarkan :
Jenis
Mekanisme Kerja

Tempat / Lokasi Pemakaian


Cara / Rute Pemberian
Efek
Daya Kerja / Terapi
Asal / Cara Pembuatan
Berdasarkan JENISnya

- Bebas = Over The Counter (OTC).


- Lingkaran biru bergaris tepi berwarna hitam = daftar W (Waarschuwing/Peringatan).
- Obat Wajib Apotek/OWA : obat keras , diberikan oleh APA) kepada pasien.
- Obat keras (daftar G = gevaarlijk = berbahaya) harus resep dokter
- Obat Psikotropika/Narkotika (daftar O = Opiat/Opium)
Berdasarkan MEKANISME KERJA obat

bekerja pada penyebab penyakit, misalnya penyakit akibat


bakteri atau mikroba, contoh : antibiotik
bekerja untuk mencegah kondisi patologis dari penyakit,
contoh vaksin dan serum.
menghilangkan simtomatik/gejala, meredakan nyeri, panas
contoh: meredakan nyeri, panas (analgetik, antipiretik),
bekerja menambah atau mengganti fungsi fungsi zat yang
kurang, contoh : vitamin dan hormon.
pemberian placebo (tidak mengandung zat aktif), contoh
aqua pro injeksi dan tablet placebo.
Selain itu dapat dibedakan berdasarkan khasiat dan
penggunaannya, seperti obat antihipertensi, kardiak,
diuretik, hipnotik, sedatif, dll. (lihat Herminto, B; Farmakologi)
Berdasarkan TEMPAT / LOKASI PEMAKAIAN

Obat dalam : obat obatan yang dikonsumsi


peroral,
contoh : tablet antibiotik, parasetamol tablet

Obat luar : obat obatan yang dipakai secara


topikal/tubuh bagian luar,
contoh : bedak tabur, sulfur, salep kulit,
betadine untuk luka, dll
Berdasarkan EFEK yang ditimbulkan

- Sistemik : obat/zat aktif yang masuk


ke dalam peredaran darah.

- Lokal : obat/zat aktif yang hanya


berefek/menyebar/mempengaruhi bagian
tertentu tempat obat tersebut berada,
seperti pada hidung, mata, kulit, dll
Berdasarkan DAYA KERJA atau TERAPI

- Farmakodinamik : obat obat yang bekerja


mempengaruhi fisilogis tubuh, contoh
hormon dan vitamin

- Kemoterapi : obat obatan yang bekerja


secara kimia untuk membasmi parasit/bibit
penyakit, mempunyai daya kerja
kombinasi. Untuk merusak atau membunuh sel-sel yang tumbuh
dengan cepat
Berdasarkan ASAL dan CARA PEMBUATANnya

Alamiah : obat obat yang berasal dari alam (tumbuhan,


hewan dan mineral)
tumbuhan : jamur (antibiotik), kina (kinin), digitalis
(glikosida jantung) dll
hewan : plasenta, otak menghasilkan serum rabies,
kolagen.
mineral : vaselin, parafin, talkum/silikat, dll

Sintetik : merupakan cara pembuatan obat dengan


melakukan reaksi-reaksi kimia, contohnya minyak
gandapura dihasilkan dengan mereaksikan metanol dan
asam salisilat.
Berdasarkan CARA / RUTE PEMBERIAN
Oral : melalui mulut ke dalam saluran cerna. Contoh :
tablet, kapsul, serbuk, dll
Perrektal : melalui rektum, biasanya digunakan pada pasien
yang tidak bisa menelan, pingsan, atau
menghendaki efek cepat dan terhindar dari
pengaruh pH lambung, FPE di hati, maupun enzim-
enzim di dalam tubuh. Contoh : anusol
suppositoria, stesolid rectal
Sublingual : dengan meletakkannya dibawah lidah, masuk ke
pembuluh darah/efeknya lebih cepat. Contoh :
nitrogliserin atau ISDN sublingual
Parenteral : disuntikkan melalui kulit ke aliran darah, baik
secara intravena, subkutan, intramuskular, intrakardial.
Langsung ke organ, contoh intrakardial
Melalui selaput perut, contoh intra peritoneal
KLASIFIKASI RUTE PEMBERIAN OBAT

EFEK LOKAL EFEK


TOPIKAL KULIT SISTEMIK
INTRANASAL
TETES MATA
MUKOSA MULUT, PARENTERAL ENTERAL
TENGGOROK, VAGINA - ORAL
- INHALASI
TETES TELINGA - SUBLINGUAL
-TRANSDERMAL
INHALASI - BUCCAL
TRANSDERMAL - INJEKSI - RECTAL

intracutan
intraarticular
subcutan intrathecal
Apa lagi? intravena (iv) intraarterial
intramuscular (im)
Dasar Pertimbangan
Pemilihan Rute Pemberian Obat
Kemudahan urgensi pemakaian, keadaan pasien
Kenyamanan/kepraktisan menyenangkan &
dikehendaki
Keamanan (relatif) dalam penggunaan melalui
berbagai macam rute
Efek obatTujuan terapi : efek lokal atau sistemik?,
Stabilitas obat melewati bagian tubuh tertentu
Kecepatan Lama tidaknya masa kerja obat
maupun kerja awal yang dikehendaki
Ekonomi Harga obat, lama pemakaian
Dan lain-lain?
Rutes of Administration

TOPIKAL
ORAL
SUBLINGUAL
BUCCAL
SUPPOSITORIA
PARENTERAL
TOPIKALsecara lokal pada kulit atau
mukosa (mata, telinga, hidung,
tenggorok, saluran napas
vagina)
TOPIKAL KULIT
TOPIKAL MATA
TOPIKAL TELINGA
TOPIKAL HIDUNG
TOPIKAL TENGGOROK
TOPIKAL SALURAN NAPAS
TOPIKAL VAGINA
TOPIKAL REKTAL ?
PER RECTAL

Suppositoria, melalui anus atau rektum


(spincter ani interna)
Efek lokal atau sistemik
Kontraindikasi pada pasien bedah rektal
Parenteral para + enteral
(disamping/sekitar L: diluar + usus)
Keuntungan :
Efek timbul lebih cepat dan teratur
Dapat diberikan pada pasien yang nonkooperatif,
tidak sadar, muntah-muntah
Sangat berguna dalam keadaan emmergency
Kerugian :
- Perlu aseptis
- Rasa nyeri
- Risiko penularan penyakit
- Sukar dilakukan sendiri
- Relatif mahal
Parenteral
Rute of administrartion
Intracutan
Subcutan (sc)
Intravena (iv)
Intramuskular (im)
Intracutan
Intratekal
Intraperitoneal
Intracardial
Apa lagi?
INTRACUTAN memasukkan obat pada lapisan kulit

- Skin test alergi


- Mantoux tes
- Vaksinasi
- Melalui kapiler di area penyuntikan
- Tdk boleh di masase
- Diabsorbsi lambat
INTRACUTAN
SUBCUTANmemasukkan obat di bawah kulit
Untuk obat yang tidak iritasi jaringan

Absorpsi lambat & konstanefek tahan lama

Obat dalam bentuk suspensi diserap lebih lambat. Juga


pencampuran dengan vasokonstriktor

Obat dalam bentuk padat yang ditanam di bawah kulit


absorpsi beberapa minggu/bulan

Vaksin, Insulin, Medikasi Pra Operasi (Premedication),


Heparin
Lokasi: deltoid, rectus femoris, abdomen bawah
SUBCUTAN biasanya 45
INTRAMUSCULARmemasukkan obat sampai
ke otot, 45-90
Diabsorbsi cepat daripada intracutan / subcutan
karena suplai darah di otot >>.

Lokasi : dorso gluteal, ventro gluteal, rectus femoris, vastus


lateralis, deltoid, posterior triceps

Diazepam, Phenytoin
Kelarutan dalam sukar larut,
air > absorpsi > endapan di tempat
injeksi absorpsi <
INTRAVENA
Tidak mengalami tahap absorpsikadar
obat dalam darah cepat, tepat, & dapat
disesuaikan langsung dengan respon
p
Vena relatif tidak sensitif pada larutan
tertentu yang iritatifasal pelan-pelan,
pengenceran oleh darah
Kadar obat segera mencapai darah &
jaringan, bila kadar tinggi efek toksik
Tidak dapat ditarik kembali
Tidak boleh untuk obat dalam larutan minyak yang
mengendapkan komponen darah & hemolisis
INTRAVENA
- Biladiperlukan efek yang cepat (emmergency)
- Bila obat oral dapat mengiritasi jaringan
.
Karena efeknya cepat :
- Berikan secara perlahan
- Amati reaksi pasien selama pemberian obat
- stop segera bila muncul reaksi yang tidak diinginkan

Jenis :
- Continous infusion
- Additional container
- Intravenous push/bolus
RISIKO INJEKSI

NYERI, HIPO
RADANG, PHLEBITIS, INFEKSI
REAKSI ALERGI ATAU SYOK
ANAFILAKTIK
ATROFI OTOT
APALAGI ?
Per ORAL lewat MULUT
Paling umum/paling banyak/mudah dipakai(dapat digunakan
sendiri), ekonomis, paling nyaman dan aman, mudah dibawa
& disimpan
Masuk ke lambung, absorpsi obat melalui membran mukosa
pada lambung & usus efek sistemik
Onset of action & duration relatif lebih lama, dapat terjadi
inaktivasi oleh hati sebelum diedarkan ke tempat kerjanya,
relatif lebih mudah penanganannya bila terjadi toksik.
Bisa juga efek lokal : sterilisasi usus, obat cacing, obat
diagnostik Rontgen
Tidak semua obat dapat diberikan per oral, misalnya : Obat yang
bersifat merangsang lambung (Emetin, Aminofilin) atau yang diuraikan oleh getah lambung
(Benzilpenisilin, Insulin dan Oksitoksin)

Obat dapat juga diabsorpsi melalui rongga mulut (sublingual


atau bukal)efek sistemik
Kekurangan per oral
Memerlukan pengertian pasien (kooperatif)

Tak nyaman pada obat yang iritan

Absorpsi tidak sempurna

Bioavailabilitas rendah

Mula kerja lambat

Tidak cocok untuk bayi dan anak


TABLET
Tablet biasa, pil, kapsul tablet/kaplet
Tablet kunyah
Tablet hisap/troche/lozenges
Tablet larut berbuih/effervescent
Tablet sublingual
Tablet buccal
Tablet salut gula, salut selaput, salut
enterik, lepas lambat/sustained
release/retard/OROS, dll
Lain-lain? Bolus ? Tablet implant?
Sublingual tablet
di bawah lidah
absorpsinya cepat
oleh mukosa sublingual
bisa untuk pasien tidak sadar?

Buccal tablet
di fossa caninus
(antara gusi/gums/gingiva
& pipi/cheek/buccal)
absorpsi cepat,
langsung ke aliran darah
PIL
KAPSUL
Kelebihan :
1. Cukup stabil dalam penyimpanan & transportasi
2. Dapat menutupi rasa dan bau yang tidak enak
3. Tepat untuk obat yang teroksidasi & mempunyai bau,rasa
yang tidak enak
4. Mudah ditelan dibanding bentuk tablet
5. Bentuknya lebih praktis dan menarik.
6. Bahan obat dapat cepat hancur & larut di dalam perut
sehingga dapat segera diabsorpsi
7. Menghindari kontak langsung dengan udara & sinar
matahari
8. Dokter dapat mengkombinasikan beberapa macam obat
& dosis yang berbeda-beda sesuai kebutuhan pasien.
9. Kapsul dapat diisi dengan cepat karena tidak memerlukan
bahan tambahan/pembantu seperti pada pembuatan pil &
tablet.
KAPSUL
Kekurangan :
1. Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang mudah
menguap karena pori-pori kapsul tidak dapat
menahan penguapan.

2. Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang


higroskopis (menyerap lembab).

3. Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang dapat


bereaksi dengan cangkang kapsul.

4. Tidak dapat diberikan untuk balita.


5. Tidak bisa dibagi-bagi.
Puyer/Pulveres
Kelebihan
- Lebih stabil dibandingkan dengan sediaan cair/larutan
- Jika dibandingkan sediaan padat lainnya, disolusi/melarut
cepat dalam tubuhlebih cepat diabsorpi
- Dapat membantu untuk anak-anak dan orang dewasa
yang sukar menelan tablet atau kapsul
- Dibuat untuk zat aktif yang memiliki volume yang sangat
besar.
- Dokter lebih leluasa dalam memilih dosis yang sesuai
dengan keadaan pasien (campuran obat & bahan obat
sesuai kebutuhan, dosis lebih tepat, tidak memerlukan
banyak bahan tambahan yang tidak perlu)
Puyer
Kelemahan
- Mudah lembab selama penyimpanan (kurang baik untuk zat
obat yang mudah terurai karena kontak dengan udara)
- Bau & rasa yang tidak tertutupi tidak enak
- Peracikannya membutuhkan waktu yang relatif lama
Powder for Oral Suspension

Granules
Sediaan cair Solutiones (larutan),
Suspensiones (suspensi),
Emulsa (emulsi)
SYRUP
ELIXIR
EMULSION
SUSPENSION
TINCTURE
KUMUR/GARGLE
CUCI MULUT/COLLUTORIUM
TETES/DROP/GUTTAE ORIS
OLES /LITUS ORIS
SEDIAAN CAIR
Keuntungan
Cocok untuk yang sukar menelan
Absorpsi cepat dibandingkan dengan sediaan oral lain
(larutan > emulsi > suspensi)
Homogenitas lebih terjamin.
Dosis/takaran dapat disesuaikan
Dosis obat lebih seragam dibandingkan sediaan padat,
terutama bentuk larutan (suspensi & emulsi,tergantung pada
pengocokan)
Beberapa obat atau senyawa obat sediaan padat yang
dapat mengiritasi mukosa lambung atau dirusak cairan
lambung dapat dikurangi dengan sediaan cair karena faktor
pengenceran.
SEDIAAN CAIR
Kerugian
Tidak dapat dibuat untuk senyawa obat yang tidak stabil
dalam air
Bagi obat yang rasanya pahit atau baunya tidak enak sukar
ditutupi.
Tidak praktis
Takaran penggunaan obat tidak dalam dosis terbagi, kecuali
sediaan dosis tunggal
Harus menggunakan alat khusus.
Air merupakan media yang baik untuk pertumbuhan bakteri
dan merupakan katalis reaksi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai