Oleh :
FRANSISKA BINTANG
: 10120017
NURHAFIZA :
10120010
REZA
: 10120005
RIKO : 10120003
Dosen Pengampu :
TAHUN 2023
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Menyetujui
Kepala Desa Lumbang Nengen
Bpk
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
RINGKASAN PROPOSAL.......................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................2
KUESIONER...........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................16
iii
RINGKASAN PROPOSAL
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan
kesehatan, khususnya penyakit maag, di Lumbang Nengen, Kabupaten Sambas. Pembahasan
mencakup analisis situasi penyakit maag di desa tersebut, permasalahan mitra yang dihadapi
dalam kegiatan, tujuan kegiatan, metode pelaksanaan, manfaat dari kegiatan, dan solusi serta
target luaran yang diharapkan.
Penyakit maag merupakan masalah kesehatan yang cukup umum terjadi di Indonesia
khususnya di Kabupaten Sambas terlebih lagi di desa Lumbang Nengen, dan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan untuk membantu mengatasi permasalahan
tersebut. STIKes Sambas memiliki kelayakan dan kompetensi yang memadai untuk
melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, dan tujuan dari kegiatan tersebut
adalah memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai penyakit maag serta
cara mencegahnya.
Kegiatan ini nantinya akan melibatkan mahasiswa STIKes Sambas dan Kepala Desa
dari Desa Lumbang Nengen serta masyarakat yang bersedia ikut serta dalam kegiatan ini.
Diharapkan kegiatan ini mendapatkan pastisipasi besar dari masyarakat setempat.
1
BAB I
PENDAHULUAN
Prevalensi maag dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti pola makan yang tidak sehat,
infeksi Helicobacter pylori, penggunaan obat-obatan, stres, dan kebiasaan merokok serta
konsumsi alkohol. Masyarakat Sambas seringkali memiliki kebiasaan makan yang pedas,
berlemak, dan asam, yang dapat memicu terjadinya maag. Selain itu, kurangnya kesadaran
akan pentingnya menjaga kesehatan lambung serta kurangnya akses pada pelayanan
kesehatan yang memadai juga dapat menjadi faktor yang memperburuk prevalensi maag di
Sambas khususnya di Desa Lumbang Nengen.
Di Desa Lumbang Nengen, Kabupaten Sambas, maag atau gastritis merupakan salah
satu masalah kesehatan yang umum terjadi di kalangan masyarakat. Beberapa faktor yang
berperan dalam penyebab maag antara lain lingkungan, perilaku masyarakat, faktor genetik,
dan ketersediaan pelayanan kesehatan.
Edukasi dan sosialisasi tentang pola makan yang sehat dan perawatan kesehatan yang
tepat perlu dilakukan untuk mengurangi prevalensi maag di Lumbang Nengen. Pentingnya
menjaga kesehatan lambung dan melakukan pencegahan dini apabila mengalami gejala-gejala
maag juga perlu ditekankan kepada masyarakat. Upaya pencegahan dan pengobatan yang
terkoordinasi dengan baik dapat membantu mengurangi angka kejadian maag di Lumbang
Nengen dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Faktor lingkungan merupakan salah satu faktor penting yang dapat memengaruhi
kesehatan masyarakat dan memicu terjadinya maag. Meskipun Desa Lumbang Nengen
memiliki lingkungan yang relatif bersih dan sehat, namun kurangnya sanitasi dan pasokan air
2
bersih dapat berdampak pada kesehatan masyarakat. Sanitasi yang buruk dapat menyebabkan
penyebaran bakteri dan virus yang memicu peradangan pada lambung dan usus, sedangkan
kurangnya pasokan air bersih dapat menyebabkan dehidrasi dan meningkatkan risiko terkena
maag.
Selain faktor lingkungan, perilaku masyarakat juga dapat memicu terjadinya maag. Pola
makan yang tidak sehat, stres, merokok, dan konsumsi alkohol merupakan beberapa faktor
perilaku yang dapat memicu maag. Masyarakat di Desa Segarau Parit mungkin memiliki
kebiasaan makan yang tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan pedas, asam, atau
berlemak. Selain itu, kebiasaan merokok dan minum alkohol juga dapat memengaruhi
kesehatan saluran pencernaan dan memicu terjadinya maag.
Faktor genetik juga dapat memengaruhi seseorang untuk terkena maag. Namun,
informasi tentang faktor genetik pada kasus-kasus maag di Lumbang Nengen masih belum
jelas. Penyakit maag seringkali terjadi pada keluarga yang memiliki riwayat penyakit serupa,
sehingga dapat diasumsikan bahwa faktor genetik juga berperan dalam terjadinya maag di
desa tersebut.
Ketersediaan pelayanan kesehatan yang baik dapat membantu dalam pencegahan dan
pengobatan maag. Namun, di Desa Lumbang Nengen kemungkinan terdapat keterbatasan
fasilitas kesehatan dan tenaga medis yang tersedia. Hal ini dapat memengaruhi akses
masyarakat untuk mengakses pelayanan kesehatan yang memadai, sehingga memperburuk
kondisi kesehatan mereka.
3
I.2 PERMASALAHAN MITRA
Berdasarkan pengalaman pengamatan sekaligus menyimpulkan bahwa kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang bagaimana tentang penyakit maag di Desa Lumbang
Nengan, Kabupaten Sambas terdapat beberapa suatu topic masalah yang di amati sehingga
perlu dilakukan pengabdian kepada masyarakat di Desa Lumbang Nengan tentang maag
seperti :
4
I.3 TUJUAN KEGIATAN PENGABDIAN
Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang penyakit maag di Desa
Lumbang Nengan, Kabupaten Sambas adalah untuk memberikan manfaat bagi masyarakat
dalam hal pencegahan dan pengobatan penyakit maag, serta meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang penyakit maag dan cara pencegahannya. Adapun tujuan lain dari kegiatan
tersebut antara lain:
5
BAB II
SOLUSI DAN TARGET LUARAN
Solusi dan target luaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang penyakit
maag di Desa Lumbang Nengan, Kabupaten Sambas adalah sebagai berikut:
1. Penyuluhan: Salah satu solusi untuk mengatasi masalah penyakit maag di Desa
Lumbang Nengan adalah dengan melakukan penyuluhan kepada masyarakat. Penyuluhan
ini dilakukan melalui media seperti brosur, leaflet dan diskusi antarwarga.
Target luaran dari kegiatan penyuluhan adalah masyarakat di Desa Lumbang Nengan
agar warga dapat memahami penyakit maag, faktor penyebab, cara mencegah, dan cara
mengobatinya sehingga masyarakat akan lebih siap dalam mengatasi masalah kesehatan
terkait maag dan mencegah terjadinya penyakit maag di masa depan.
2. Pelatihan: Pelatihan untuk penggunaan obat maag di Desa Lumbang Nengan untuk
mengatasi masalah penyakit maag. Pelatihan ini agar lebih meningkatkan pengetahuan
tentang cara mencegah dan mengatasi penyakit maag.
Target luaran dari kegiatan pelatihan adalah masyarakat di Desa Lumbang Nengan
memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengatasi masalah kesehatan terkait maag.
6
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Community Based Interactive
Approach Method (CBIA) atau Metode Cara Belajar Insan Aktif dengan gambaran IPTEK
(Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) (Nining and Yeni 2019). Metode penelitian yang
dilakukan dalam pengabdian kepada masyarakat tentang edukasi tentang maag di Desa
Lumbang Nengan ini antara lain:
1. Survei atau kuesioner: Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang
pengetahuan dan perilaku masyarakat terkait penyakit maag. Survei atau kuesioner ini
dapat diisi oleh masyarakat atau kelompok yang menjadi sasaran edukasi.
2. Demonstrasi: Metode ini melibatkan demonstrasi penggunaan obat secara praktis
untuk menunjukkan bagaimana obat seharusnya digunakan. Demonstrasi ini dilakukan
langsung oleh peneliti yang terlibat dalam kegiatan pengabdian.
3. Penyuluhan: Metode ini melibatkan penyampaian informasi tentang penggunaan obat
secara verbal atau melalui presentasi. Penyuluhan ini nanti akan dilakukan melalui
ceramah atau presentasi oleh anggota Pengabdian.
4. Studi kasus: Metode ini akan melibatkan analisis kasus-kasus nyata yang terkait
dengan penyakit maag di Desa Lumbang Nengan.
7
BAB IV
KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sambas adalah Sekolah Tinggi yang ada di Kabupaten
sambas dengan program studi S1 Farmasi. Dengan adanya perguruan tinggi ini diharapkan
dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Sambas khususnya dalam
peningkatan pengetahuan dalam pencegahan segala bentuk penyakit. Keadaan sekarang ini
diketuahui bahwa Kabupaten Sambas masih minim mempunyai tenaga Kefarmasian sehingga
dengan adanya Sekolah TInggi Ilmu Kesehatan Sambas ini nantinya akan memajukan
kesejahteraan masyarakat khususnya dalam bidang kesehatan.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Sambas pada tahun-tahun sebelumnya telah
dilakukan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa tahun sebelumnya dan telah sukses
dalam melakukan pengabdiannya. Dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini
nantinya diharapkan senantiasa dapat terus berjalan agar pengetahuan masyarakat akan
pentingnya kesehatan dapat meningkat.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh perguruan tinggi STIKes
Sambas memiliki banyak manfaat dan penting untuk dilakukan. Berikut beberapa alasan
mengapa kegiatan tersebut harus dilakukan. Kegiatan ini juga akan meningkatkan peran
perguruan tinggi dalam memajukan masyarakat, Meningkatkan kualitas pendidikan Melalui
kegiatan pengabdian kepada masyarakat, perguruan tinggi dapat memberikan pengalaman
praktis yang berbeda dari pembelajaran teori Menyelesaikan permasalahan kesehatan
masyarakat: Dalam konteks kegiatan pengabdian kepada masyarakat di atas, permasalahan
kesehatan seperti penyakit maag dapat diatasi melalui pemberian informasi dan edukasi
kepada masyarakat. Dengan begitu, masyarakat dapat lebih memahami penyebab penyakit
dan cara mencegahnya.
8
BAB V
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
9
V.2 ROUNDOWN ACARA INTI KEGIATAN
Tabel 2. Roundown Acara Kegiatan
No Waktu Kegiatan
10
V.3 RANCANGAN ANGGARAN BIAYA
Tabel 3. Rancangan Anggaran Biaya
11
LAMPIRAN
IDENTITAS PENGUSUL
Anggota 1
NIM : 10120003
Kab. Sambas
Email : Memetselakau@gmail.com
Anggota 2
NIM : 10120017
Email : fransiskabintang05@gmail.com
12
Anggota 3
NIM : 10120010
Email : nurhafizanurhafiza663@gmail.com
Anggota 4
NIM : 10120005
Email : rezahermandi05@gmail.com
13
KUESIONER
Nama :
Asal :
14
7.Makanan apa yang harus dihindari apabila terkena maag
15
DAFTAR PUSTAKA
FITRI, M. 2017. “Penilaian Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan Praktek Penggunaan Antibiotik
Pada Masyarakat Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan ….” : 0–1.
http://etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/111907.
Hamdan, Dian Furqani. 2021. “Pengetahuan Pasien Terhadap Penerapan Dagusibu Di PKM
Padang Lambe Kota Palopo Tahun 2020.” Jurnal Kesehatan Luwu Raya 7(2): 140–47.
Nining, Nining, and Yeni Yeni. 2019. “Edukasi Dan Sosialisasi Gerakan Masyarakat Cerdas
Menggunakan Obat (Gema Cermat).” Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
(Indonesian Journal of Community Engagement) 5(1): 36.
Remaja, Merah, and Sman Gambut. 2023. “EDUKASI DAGUSIBU OBAT PADA
KELOMPOK PALANG.” 1: 16–20.
16