Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

"PENYULUHAN TENTANG PENGOBATAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT


MAAG DI DESA LUMBANG"

Oleh :

FRANSISKA BINTANG
: 10120017

NURHAFIZA :
10120010

REZA
: 10120005

RIKO : 10120003

Dosen Pengampu :

apt. Kathina Deswiaqsa, S. Farm, M. Farm

PROGRAM STUDI FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SAMBAS

TAHUN 2023
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Judul PKM :"Penyuluhan Tentang Pengobatan Dan Pencegahan


Maag di Desa Lumbang "
2. Bidang : Obat-obatan
3. Target Kegiatan : Masyarakat Desa Lumbang Nengen
4. Ketua Tim : Riko
5. Anggota Tim Pengusul
a Jumlah Anggota : 4 orang
b Nama Anggota : Riko, Reza, Fransiska Bintang, Nurhafiza
6. Lokasi Kegiatan PKM : Desa Lumbang Nengen, Sambas
7. Jarak PT ke lokasi (Km) : 4,6 Km
8. Luaran yang dihasilkan : Meningkatkan pengetahuan masyarakat Lumbang
Nengen tentang cara pengobatan dan pencegahan
maag sejak dini
9. Jangka waktu pelaksanaan : 27 Mei
10. Biaya Total : Terlampir

Minggu, 21 Mei 2023


Mengetahui Ketua STIKes Sambas Ketua Peneliti

Nugra Irianta Denashurya, BSBA., MM Riko


NIDN :1128089302 NIM : 10120003

Menyetujui
Kepala Desa Lumbang Nengen

Bpk

i
KATA PENGANTAR

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................................................i

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii

RINGKASAN PROPOSAL.......................................................................................................1

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................2

1.1 ANALISIS SITUASI.......................................................................................................2

1.2 PERMASALAHAN MITRA...........................................................................................4

1.3 TUJUAN KEGIATAN PENGABDIAN..........................................................................5

BAB II SOLUSI DAN TARGET LUARAN.............................................................................6

BAB III METODE PELAKSANAAN......................................................................................7

BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI....................................................................8

BAB V BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.........................................................................9

5.1 JADWAL KEGIATAN....................................................................................................9

5.2 ROUNDOWN ACARA INTI KEGIATAN..................................................................10

5.3 RANCANGAN ANGGARAN BIAYA.........................................................................11

LAMPIRAN IDENTITAS PENGUSUL.................................................................................12

KUESIONER...........................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................16

iii
RINGKASAN PROPOSAL
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan
kesehatan, khususnya penyakit maag, di Lumbang Nengen, Kabupaten Sambas. Pembahasan
mencakup analisis situasi penyakit maag di desa tersebut, permasalahan mitra yang dihadapi
dalam kegiatan, tujuan kegiatan, metode pelaksanaan, manfaat dari kegiatan, dan solusi serta
target luaran yang diharapkan.

Penyakit maag merupakan masalah kesehatan yang cukup umum terjadi di Indonesia
khususnya di Kabupaten Sambas terlebih lagi di desa Lumbang Nengen, dan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan untuk membantu mengatasi permasalahan
tersebut. STIKes Sambas memiliki kelayakan dan kompetensi yang memadai untuk
melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, dan tujuan dari kegiatan tersebut
adalah memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai penyakit maag serta
cara mencegahnya.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan melalui


metode penyuluhan dan demonstrasi oleh tim pengabdian kepada masyarakat dari mahasiswa
STIKes Sambas, serta melibatkan mitra seperti kepala desa dan masyarakat setempat.
Kegiatan pengabdian ini dilakukan atas dasar bahwa pengetahuan dalam penggunaan obat
maag dan cara pencegahannya yang masih jauh dari kata baik, sehingga untuk meningkatkan
pengetahuan masyarakat, kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan

Kegiatan ini nantinya akan melibatkan mahasiswa STIKes Sambas dan Kepala Desa
dari Desa Lumbang Nengen serta masyarakat yang bersedia ikut serta dalam kegiatan ini.
Diharapkan kegiatan ini mendapatkan pastisipasi besar dari masyarakat setempat.

1
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 ANALISIS SITUASI


Maag merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi di Indonesia. Berdasarkan data
Kementerian Kesehatan tahun 2018, penyakit gastritis dan ulkus peptikum (luka pada
lambung) menempati peringkat ke-5 dari 10 besar penyakit terbanyak di Indonesia. Selain itu,
survei kesehatan rumah tangga pada tahun 2013 juga menunjukkan bahwa prevalensi gastritis
dan ulkus peptikum di Indonesia mencapai sekitar 8,7% dari seluruh populasi, tetapi sampai
saat ini belum ada referensi yang menyatakan jumlah tetap dari prevalensi penyakit maag di
Kalimantan Barat. Oleh karena itu dilakukannya kegiatan pengabdian ini di daerah yaitu di
desa Lumbang Nengen.

Prevalensi maag dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti pola makan yang tidak sehat,
infeksi Helicobacter pylori, penggunaan obat-obatan, stres, dan kebiasaan merokok serta
konsumsi alkohol. Masyarakat Sambas seringkali memiliki kebiasaan makan yang pedas,
berlemak, dan asam, yang dapat memicu terjadinya maag. Selain itu, kurangnya kesadaran
akan pentingnya menjaga kesehatan lambung serta kurangnya akses pada pelayanan
kesehatan yang memadai juga dapat menjadi faktor yang memperburuk prevalensi maag di
Sambas khususnya di Desa Lumbang Nengen.

Di Desa Lumbang Nengen, Kabupaten Sambas, maag atau gastritis merupakan salah
satu masalah kesehatan yang umum terjadi di kalangan masyarakat. Beberapa faktor yang
berperan dalam penyebab maag antara lain lingkungan, perilaku masyarakat, faktor genetik,
dan ketersediaan pelayanan kesehatan.

Edukasi dan sosialisasi tentang pola makan yang sehat dan perawatan kesehatan yang
tepat perlu dilakukan untuk mengurangi prevalensi maag di Lumbang Nengen. Pentingnya
menjaga kesehatan lambung dan melakukan pencegahan dini apabila mengalami gejala-gejala
maag juga perlu ditekankan kepada masyarakat. Upaya pencegahan dan pengobatan yang
terkoordinasi dengan baik dapat membantu mengurangi angka kejadian maag di Lumbang
Nengen dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Faktor lingkungan merupakan salah satu faktor penting yang dapat memengaruhi
kesehatan masyarakat dan memicu terjadinya maag. Meskipun Desa Lumbang Nengen
memiliki lingkungan yang relatif bersih dan sehat, namun kurangnya sanitasi dan pasokan air
2
bersih dapat berdampak pada kesehatan masyarakat. Sanitasi yang buruk dapat menyebabkan
penyebaran bakteri dan virus yang memicu peradangan pada lambung dan usus, sedangkan
kurangnya pasokan air bersih dapat menyebabkan dehidrasi dan meningkatkan risiko terkena
maag.

Selain faktor lingkungan, perilaku masyarakat juga dapat memicu terjadinya maag. Pola
makan yang tidak sehat, stres, merokok, dan konsumsi alkohol merupakan beberapa faktor
perilaku yang dapat memicu maag. Masyarakat di Desa Segarau Parit mungkin memiliki
kebiasaan makan yang tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan pedas, asam, atau
berlemak. Selain itu, kebiasaan merokok dan minum alkohol juga dapat memengaruhi
kesehatan saluran pencernaan dan memicu terjadinya maag.

Faktor genetik juga dapat memengaruhi seseorang untuk terkena maag. Namun,
informasi tentang faktor genetik pada kasus-kasus maag di Lumbang Nengen masih belum
jelas. Penyakit maag seringkali terjadi pada keluarga yang memiliki riwayat penyakit serupa,
sehingga dapat diasumsikan bahwa faktor genetik juga berperan dalam terjadinya maag di
desa tersebut.

Ketersediaan pelayanan kesehatan yang baik dapat membantu dalam pencegahan dan
pengobatan maag. Namun, di Desa Lumbang Nengen kemungkinan terdapat keterbatasan
fasilitas kesehatan dan tenaga medis yang tersedia. Hal ini dapat memengaruhi akses
masyarakat untuk mengakses pelayanan kesehatan yang memadai, sehingga memperburuk
kondisi kesehatan mereka.

Berdasarkan faktor-faktor tersebut, dapat disimpulkan bahwa maag masih menjadi


masalah kesehatan yang cukup signifikan di Desa Lumbang Nengen, Kabupaten Sambas.
Upaya pencegahan dan pengobatan yang terkoordinasi dengan baik dapat membantu
mengurangi angka kejadian maag di desa tersebut. Edukasi masyarakat mengenai pola makan
sehat dan mengakses pelayanan kesehatan yang memadai merupakan langkah yang perlu
diambil untuk mengurangi dampak negatif dari faktor-faktor yang berperan.

3
I.2 PERMASALAHAN MITRA
Berdasarkan pengalaman pengamatan sekaligus menyimpulkan bahwa kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang bagaimana tentang penyakit maag di Desa Lumbang
Nengan, Kabupaten Sambas terdapat beberapa suatu topic masalah yang di amati sehingga
perlu dilakukan pengabdian kepada masyarakat di Desa Lumbang Nengan tentang maag
seperti :

1. Kurangnya pengetahuan tentang penyakit maag dan cara pencegahannya. Masyarakat


Desa Lumbang Nengan belum sepenuhnya memahami penyebab, gejala, dan cara
pencegahan penyakit maag.
2. Keterbatasan sumber daya dan akses pada obat-obatan. Masyarakat Desa Lumbang
Nengan juga memiliki keterbatasan sumber daya dan akses pada obat-obatan untuk
mengobati penyakit maag.
3. Budaya hidup tidak sehat yang dapat menyebabkan maag seperti makanan pedas,
asam, atau berlemak serta kebiasaan merokok yang dapat memicu terjadinya maag.
4. Keterbatasan waktu dan akses pada informasi, karena mayoritas adalah orang tua yang
sibuk dengan pekerjaannya.

Sebagai mitra dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, permasalahan-


permasalahan di atas perlu diperhatikan dan dicari solusinya agar kegiatan pengabdian kepada
masyarakat dapat dilakukan dengan maksimal dan hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat
secara nyata. Upaya-upaya seperti meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit
maag dan cara pencegahannya, memperkuat akses pada layanan kesehatan dan obat-obatan,
serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan yang sehat perlu
dilakukan.

4
I.3 TUJUAN KEGIATAN PENGABDIAN
Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang penyakit maag di Desa
Lumbang Nengan, Kabupaten Sambas adalah untuk memberikan manfaat bagi masyarakat
dalam hal pencegahan dan pengobatan penyakit maag, serta meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang penyakit maag dan cara pencegahannya. Adapun tujuan lain dari kegiatan
tersebut antara lain:

1. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan terutama


tentang penyakit maag.
2. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengenali gejala awal penyakit maag.
3. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pengobatan penyakit maag.
4. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang terkena penyakit maag.
5. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program kesehatan.

Dengan demikian, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat


memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Desa Lumbang Nengan, dan juga dapat
menjadi contoh bagi kegiatan serupa di wilayah lain..

5
BAB II
SOLUSI DAN TARGET LUARAN
Solusi dan target luaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang penyakit
maag di Desa Lumbang Nengan, Kabupaten Sambas adalah sebagai berikut:

1. Penyuluhan: Salah satu solusi untuk mengatasi masalah penyakit maag di Desa
Lumbang Nengan adalah dengan melakukan penyuluhan kepada masyarakat. Penyuluhan
ini dilakukan melalui media seperti brosur, leaflet dan diskusi antarwarga.

Target luaran dari kegiatan penyuluhan adalah masyarakat di Desa Lumbang Nengan
agar warga dapat memahami penyakit maag, faktor penyebab, cara mencegah, dan cara
mengobatinya sehingga masyarakat akan lebih siap dalam mengatasi masalah kesehatan
terkait maag dan mencegah terjadinya penyakit maag di masa depan.

2. Pelatihan: Pelatihan untuk penggunaan obat maag di Desa Lumbang Nengan untuk
mengatasi masalah penyakit maag. Pelatihan ini agar lebih meningkatkan pengetahuan
tentang cara mencegah dan mengatasi penyakit maag.

Target luaran dari kegiatan pelatihan adalah masyarakat di Desa Lumbang Nengan
memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengatasi masalah kesehatan terkait maag.

6
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Community Based Interactive
Approach Method (CBIA) atau Metode Cara Belajar Insan Aktif dengan gambaran IPTEK
(Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) (Nining and Yeni 2019). Metode penelitian yang
dilakukan dalam pengabdian kepada masyarakat tentang edukasi tentang maag di Desa
Lumbang Nengan ini antara lain:

1. Survei atau kuesioner: Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang
pengetahuan dan perilaku masyarakat terkait penyakit maag. Survei atau kuesioner ini
dapat diisi oleh masyarakat atau kelompok yang menjadi sasaran edukasi.
2. Demonstrasi: Metode ini melibatkan demonstrasi penggunaan obat secara praktis
untuk menunjukkan bagaimana obat seharusnya digunakan. Demonstrasi ini dilakukan
langsung oleh peneliti yang terlibat dalam kegiatan pengabdian.
3. Penyuluhan: Metode ini melibatkan penyampaian informasi tentang penggunaan obat
secara verbal atau melalui presentasi. Penyuluhan ini nanti akan dilakukan melalui
ceramah atau presentasi oleh anggota Pengabdian.
4. Studi kasus: Metode ini akan melibatkan analisis kasus-kasus nyata yang terkait
dengan penyakit maag di Desa Lumbang Nengan.

7
BAB IV
KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sambas adalah Sekolah Tinggi yang ada di Kabupaten
sambas dengan program studi S1 Farmasi. Dengan adanya perguruan tinggi ini diharapkan
dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Sambas khususnya dalam
peningkatan pengetahuan dalam pencegahan segala bentuk penyakit. Keadaan sekarang ini
diketuahui bahwa Kabupaten Sambas masih minim mempunyai tenaga Kefarmasian sehingga
dengan adanya Sekolah TInggi Ilmu Kesehatan Sambas ini nantinya akan memajukan
kesejahteraan masyarakat khususnya dalam bidang kesehatan.

Dengan minimnya Apoteker di Sambas menjadi tantangan besar untuk memberikan


edukasi kepada masyarakat apalagi daerah yang minim fasilitas umum kesehatan. Dengan ini
diharapkan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat oleh mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Sambas ini memberikan pengaruh kepada masyarakat yang diberikan edukasi.
Dengan hal ini sehingga peningkatan kesehatan masyarakat di Kabupaten Sambas diharapkan
dapat terealisasikan.

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Sambas pada tahun-tahun sebelumnya telah
dilakukan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa tahun sebelumnya dan telah sukses
dalam melakukan pengabdiannya. Dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini
nantinya diharapkan senantiasa dapat terus berjalan agar pengetahuan masyarakat akan
pentingnya kesehatan dapat meningkat.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh perguruan tinggi STIKes
Sambas memiliki banyak manfaat dan penting untuk dilakukan. Berikut beberapa alasan
mengapa kegiatan tersebut harus dilakukan. Kegiatan ini juga akan meningkatkan peran
perguruan tinggi dalam memajukan masyarakat, Meningkatkan kualitas pendidikan Melalui
kegiatan pengabdian kepada masyarakat, perguruan tinggi dapat memberikan pengalaman
praktis yang berbeda dari pembelajaran teori Menyelesaikan permasalahan kesehatan
masyarakat: Dalam konteks kegiatan pengabdian kepada masyarakat di atas, permasalahan
kesehatan seperti penyakit maag dapat diatasi melalui pemberian informasi dan edukasi
kepada masyarakat. Dengan begitu, masyarakat dapat lebih memahami penyebab penyakit
dan cara mencegahnya.

8
BAB V
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

V.1 JADWAL KEGIATAN


Tabel 1. Jadwal Kegiatan Pengabdian

No Kegiatan Tanggal Keterangan


Mei Juni Juli

1 Pengajuan Proposal 20 Mei 2023 -

2 Penyerahan Surat ke 21 Mei 2023 -


Lokasi Penelitian
2 Persiapan Kegiatan 26 Mei 2023 -

3 Pelaksanaan Kegiatan 27 Mei 2023 -

4 Penulisan Laporan 1 Juni 2023 -

5 Pengumpulah Laporan 9 Juni 2023

6 Publikasi Luaran -Juni 2023 -

9
V.2 ROUNDOWN ACARA INTI KEGIATAN
Tabel 2. Roundown Acara Kegiatan

No Waktu Kegiatan

1 07.30 – 08.00 Registrasi Peserta

2 08.00 – 08.05 Pembukaan oleh Ketua Pengabdi

3 08.05 – 08.10 Sambutan dari Kepala Desa Lumbang Nengen

4 08.10 – 08.20 Menampilkan video STIKes Sambas

5 08.20 – 08.35 Pemberian pretest

6 08.35 – 09.00 Presentasi singkat tentang Maag oleh pemateri

7 09.00 – 09.20 Tanya jawab tentang Maag

8 09.20 – 09.30 Istirahat sejenak

9 09.30 – 10.00 Penyuluhan tentang penggunaan obat maag

10 10.00 – 10.15 Pemberian postest

11 10.15 – 10.30 Pemberian Doorpize

12 10.30 – 10.35 Doa penutup

13 10.35 - Selesai Sesi foto bersama

10
V.3 RANCANGAN ANGGARAN BIAYA
Tabel 3. Rancangan Anggaran Biaya

Jenis Anggaran Barang Biaya Jumlah Anggaran

Persiapan Print Proposal Pengabdian Rp 25.000 Rp 460.000


Pencetakan Brosur/leaflet Rp 100.000
Cetak Banner Rp 210.000
Cetak Kuesioner Rp 35.000
Cetak Inform Consent Rp 35.000
Pembelian Obat Maag Rp 50.000
Kegiatan Inti Cemilan Peserta Penyuluhan Rp 200.000 Rp 310.000
DoorPrize Rp 50.000
Mineral Rp 60.000
TOTAL Rp.770.000

11
LAMPIRAN
IDENTITAS PENGUSUL
Anggota 1

Nama Lengkap : Riko

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat/tanggal lahir : Selakau Tua, 10 April 2001

NIM : 10120003

Alamat : Desa Selakau Tua, RT 06 RW 03, Kec. Selakau Timur

Kab. Sambas

Nomor Telpon : 0895326162420

Email : Memetselakau@gmail.com

Matakuliah : Pelayanan Informasi Obat dan Konseling

Pendidikan saat ini : Sedang menjalani Perkuliahan S1 Farmasi

Anggota 2

Nama Lengkap : Fransiska Bintang

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/tanggal lahir : Singkawang, 05 Februari 2022

NIM : 10120017

Alamat : Desa Dalam Kaum Kabupaten Sambas

Nomor Telpon : 081347780651

Email : fransiskabintang05@gmail.com

Matakuliah : Pelayanan Informasi Obat dan Konseling

Pendidikan saat ini : Sedang menjalani Perkuliahan S1 Farmasi

12
Anggota 3

Nama Lengkap : Nurhafiza

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/tanggal lahir : Pimpinan, 19 Januari 20202

NIM : 10120010

Alamat : Desa Tempapan Hulu Kab. Sambas

Nomor Telpon : 083151655642

Email : nurhafizanurhafiza663@gmail.com

Matakuliah : Pelayanan Informasi Obat dan Konseling

Pendidikan saat ini : Sedang menjalani Perkuliahan S1 Farmasi

Anggota 4

Nama Lengkap : Reza

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/tanggal lahir : Sedayu, 04 April 2001

NIM : 10120005

Alamat : Desa Sayang Sedayu, Kec. Teluk Keramat, Sambas

Nomor Telpon : 081352527781

Email : rezahermandi05@gmail.com

Matakuliah : Pelayanan Informasi Obat dan Konseling

Pendidikan saat ini : Sedang menjalani Perkuliahan S1 Farmasi

13
KUESIONER
Nama :
Asal :

1. Apakah nama penyakit asam lambung ?


a) Maag
b) Darah tinggi
c) Demam

2. Bagaimana cara menyimpan obat maag dengan benar?


a) Menyimpan obat di tempat yang lembap dan panas
b) Menyimpan obat di tempat yang kering dan sejuk
c) Menyimpan obat di tempat yang mudah terkena sinar
matahari langsung

3. Bagaimana cara meminum obat maag?


a) Di hancurkan dengan air
b) Dikunyah
c) Ditelan langsung dengan air

4. Apa yang dilakukan jika obat maag sudah kadaluarsa?


a) Membuang obat
b) Mengembalikan obat ke apotek
c) Menggunakan obat meski sudah kadaluarsa

5. Apa efek samping saat mengonsumsi obat maag?


a) Sakit kepala
b) Demam
c) Darah tinggi

6. Obat maag apa yang anda ketahui?


a) Promagh
b) Bodrexin
c) Entrostop

14
7.Makanan apa yang harus dihindari apabila terkena maag

a) Makanan yang pedas


b) Makanan dengan rasa asam
c) Jawabannya benar semua

8.ciri-ciri penyakit maag yaitu

a) Nyeri ulu hati


b) Tangan terasa kram
c) Tekanan darah tinggi

15
DAFTAR PUSTAKA

FITRI, M. 2017. “Penilaian Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan Praktek Penggunaan Antibiotik
Pada Masyarakat Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan ….” : 0–1.
http://etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/111907.

Hamdan, Dian Furqani. 2021. “Pengetahuan Pasien Terhadap Penerapan Dagusibu Di PKM
Padang Lambe Kota Palopo Tahun 2020.” Jurnal Kesehatan Luwu Raya 7(2): 140–47.

Nining, Nining, and Yeni Yeni. 2019. “Edukasi Dan Sosialisasi Gerakan Masyarakat Cerdas
Menggunakan Obat (Gema Cermat).” Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
(Indonesian Journal of Community Engagement) 5(1): 36.

Remaja, Merah, and Sman Gambut. 2023. “EDUKASI DAGUSIBU OBAT PADA
KELOMPOK PALANG.” 1: 16–20.

16

Anda mungkin juga menyukai