Anda di halaman 1dari 1

Soal

1. Shalat fardu merupakan ibadah pokok yang dilaksanakan lima kali sehari
semalam. Bagaimana Anda menjelaskan secara logis pelaksanaan shalat tersebut
dengan upaya pencegahan terhadap perbuatan dosa dan kemungkaran?
2. Standar protokol kesehatan WHO tentang kewaspadaan penyebaran Covid-19
mengharuskan setiap orang di wilayah pandemi harus menjaga jarak dan tidak
boleh berkerumun. Bagaimana pendapat Anda tentang pelarangan shalat rawatib
(fardu/wajib), shalat tarawih, shalat idul fitri dan idul adha yang dilakukan di
masjid atau tempat umum lainnya? Bagaimana pula tentang menghadiri
pengajian umum dan majelis taklim di zona kuning dan hijau?

Jawaban

1. Pelaksanaan sholat menjadi kewajiban bagi setiap umat islam, dan mencegah
dari segala kemungkiran dijelaskan dalam QS Al-Ankabut 29 : 45, dan dalam
pelaksanaan pula diperlukan kebersihan diri dan juga lingkungannya.
Melaksanakan sholat wajib lima kali sehari menjadikan jiwa yang bersih,
mendapatkan semangat baru, dan juga harapan baru, dan jika melaksanakannya
secara rutin dan taat menjadikan diri terhindar dari dosa.
2. Menurut pendapat saya, melaksanakan sholat fardhu atau wajib dalam situasi
pandemic saat ini akan lebih aman dilaksanakan di dalam rumah, jikalau
memang ingin melaksanakannya di dalam masjid wajib menaati protokol yang
berlaku di lingkungan setempat, penting dalam melaksanakan sholat tetapi
penting pula dalam menyelamatkan nyawa sesame manusia, untuk itu saya
berpendapat sebaiknya dilakukan dirumah dalam melaksanakan sholat pada
pandemik saat ini.
Menghadiri pengajian merupakan salah satu silahturahmi antar sesama dan itu
menjadi kewajiban umat beragama, tetapi dalam situasi saat ini tidak
mendukung dalam melaksanakan, apalagi dalam wilayah dengan zona kuning.
Menurut saya sebaiknya tidak menghadiri pertemuan dengan khalayak umum
yang melebihi batas dari protokol yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai