DisusunOleh :
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Pemberian ObatSecara Suppositoria ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas bapak Abd. Wahid, S.Kep, Ns., M.Kep pada mata kuliah Ilmu Keperawatan
Dasar II. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang pemberian obat khususnya secara suppositoria bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Penyusun
i
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................1
BABII PEMBAHSAN.........................................................................................4
3.1 Kesimpulan...................................................................................12
3.2 Saran.............................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
Pengertian lainnya yaitu obat adalah suatu bahan atau bahan-bahan yang
dimaksudkan untuk dipergunakan dalam menetapkan diagnosa, mencegah,
mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit,
luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan, termasuk
memperelok tubuh atau bagian tubuh manusia. Obat memiliki berbagai jenis
kegunaan dan bentuknyapun berbeda-beda. Selain itu, pemberian obat juga
1
2
sangat beragam, hal tersebut dilakukan agar obat bekerja lebih efektif ketika
digunakan, salah satunya yaitu pemberian obat secara suppositoria
4
5
5. Kain kasa
6. Kertas tisyu
7. Bak instrumen
8. Bengkok
9. Pengalas
Persiapan:
1. Mengindentifikasikan klien dengan tepat (klien, obat, waktu, dosis, cara)
2. Menjelaskan kepada klien tujuan tindakan yang akan dilakukan.
3. Meminta klien untuk berkemih terlebih dahulu
4. Menjaga privasi: menutup jendela, korden, dan memasang sampiran atau
sketsel apabila diperlukan
5. Menganjurkan orang yang tidak berkepentingan untuk keluar ruangan
6. Mengatur posisi klien berbaring, posisi sims dengan tungkai bagian atas
fleksi ke depan
7. Menutup dengan selimut mandi dan ekpose hanya pada area perineal saja
sims-position
Prosedur :
1. Cuci tangan
2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
3. Gunakan sarung tangan
6
4. Buka pembungkus obat dan pegang dengan kain kasa (apabila obat dalam
bentuk selain supositoria, maka masukkan obat dalam aplikator sesuai
dosis)
5. Oleskan ujung pada aplikator/obat suppositoria dengan pelicin
6. Minta klien untuk menarik nafas dalam untuk merelaksasikan sfingter ani
7. Regangkan glutea dengan tangan kiri, kemudian masukkan
aplikator/suppositoria dengan perlahan melalui anus, sfingter anal interna
dan mengenai dinding rektal kurang lebih 10 cm pada orang dewasa, 5 cm
pada bayi atau anak.
8. Setelah selesai tarik jari tangan dan bersihkan daerah sekitar anal dengan
tisyu
9. Anjurkan klien untuk tetap berbaring telentang atau miring selama kurang
lebih 5 menit.
10. Jika supositoria mengandung laktosit (pelunak feses), maka siapkan
pispot dan atau bantuan untuk ke kamar mandi jika efek laksatifnya mulai
bekerja
11. Setelah selesai lepaskan sarung tangan
12. Cuci tangan
13. Kaji respon klien
Dokumentasi: catat obat, jumlah dosis, dan cara pemberian.
7
7. Kertas tisyu
8. Kapas sublimat dalam tempatnya
9. Bengkok
10. Pengalas
11. Lampu sorot/ lampu leher angsa (gcoseneck)
Persiapan:
1. Mengindentifikasikan klien dengan tepat (klien, obat, waktu, dosis,
cara)
2. Menjelaskan kepada klien tujuan tindakan yang akan dilakukan
3. Meminta klien untuk berkemih terlebih dahulu
4. Menjaga privasi: menutup jendela, korden, dan memasang sampiran
atau sketsel apabila diperlukan
5. Menganjurkan orang yang tidak berkepentingan untuk keluar ruangan
6. Mengatur posisi klien berbaring, posisi dorsal recumbent
7. Menutup dengan selimut mandi dan ekpose hanya pada area perineal
saja
Dorsal recumbent
Prosedur:
1. Cuci tangan
2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
9
Catatan: apabila obat jenis krim, isi aplikator krim atau ikuti petunjuk
penggunaan krim yang ada di kemasan, masukkan aplikator, dan lanjutkan
sesuai langkah 8 s.d. 11.
1. Sakit tidak nyaman daya fiksasi lebih lama dari pada IV.
10
1. Rectal suppositories
2. Aminophilin
3. Dulcolac
4. Kaltrofen
5. Stesolid
6. Dumin; gliserin.
1. Vaginal suppositories
2. Urethral suppositories
3. Nistatin supositoria
4. Albotil
5. Ttricostatis supositoria
11
6. Neogiknosa supositoria
1. Wasir
2. Sembelit
3. Gangguan defekasi
4. Membersihkan colon
3.1 Kesimpulan
Pemberian obat melalui anus atau rektum merupakan cara pemberian obat
dengan memasukkan obat melalui anus atau rektum, dengan tujuan
memberikan efek lokal dan sistemik. Tindakan pengobatan ini disebut
pemberian obat suppositoria yang bertujuan untuk mendapatkan efek terapi
obat, menjadikan lunak pada daerah feses dan merangsang buang air besar.
Pemberian obat melalui vagina merupakan cara pemberian obat dengan
memasukkan obat pada vagina, yang bertujuan untuk mendapatkan terapi
obat dan mengobati saluran vagina atau serviks. Tujuan pemberian obat pada
vagina mengobati infeksi pada vagina dan menghilangkan nyeri, rasa terbakar
dan ketidak nyamanan pada vagina serta mengurangi peradangan.
3.2 Saran
Dengan dituliskannya makalah ini kami mengharapkan bagi para pembaca
agar dapat mengetahui dan memahami tentang pemberian obat secara
suppositoria yaitu melalui rektum atau anus dan vagina. Dan dapat
menambah wawasan tentang obat bagi para pembaca, kami berharap kritik
dan saran yang membangun dapat disampaikan agar makalah ini lebih baik
lagi dari sebelumnya. Demikian saran yang dapat kami sampaikan semoga
bisa memberi manfaat.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.sehatq.com/artikel/suppositoria-adalah-memasukkan-obat-lewat-
lubang-anus-dan-kelamin-bagaimana-melakukannya
https://vivahealth.co.id/article/detail/8091/cara-penggunaan-obat-sediaan-
suppositoria-anal,-enema-dan-ovula
https://www.scribd.com/presentation/214965165/pemberian-obat-
suppositoria
https://dinkes.kedirikab.go.id/?hal=dbet&id=120
https://www.medkes.com/2014/10/pengertian-suppositoria-dan-cara-
menggunakannya.html
https://www.gooddoctor.co.id/hidup-sehat/obat/perhatikan-cara-pakai-obat-
suppositoria-yang-benar/
https://www.academia.edu/11712676/Pemberian_Obat_Melalui_Vagina_dan
_Rektum
https://krakataumedika.com/info-media/artikel/mengenal-definisi-definisi-
obat
13