Anda di halaman 1dari 3

TUGAS AGAMA (PAI)

TENTANG HUKUM TAKLIFI DAN WADH’I

penulis oleh:

1. Sofia Lorenzha (28)


2. Suhartono (29)
3. Syarif indra M (30)
4. Vila firnanda (31)
5. Wida Dwi TEDY A. (32)
6. Widya Aprillia (33)
7. Yuda Ainur Rachman (34)
8. Yulinda uffatul aini (35)
9. Zainur Rahman (36)
BAB 1
Pendahuluan

Segala amal perbuatan manusia, perilaku dan tutur katanya tidak dapat lepas dari
 

ketentuan hukum syari'at, baik hukum syari'at yang tercantum di dalam Quran dan
Sunnah, maupun yang tidak tercantum pada keduanya, akan tetapi terdapat pada sumber
lain yang diakui syari'at.Sebagaimana yang di katakan imam Ghazali, bahwa mengetahui
hukum syara' merupakan buah (inti) dari ilmu Fiqh dan Ushul fiqh. Sasarankedua di
siplinilmuinimemangmengetahuihukumsyara' yang berhubungandenganperbuatan orang
mukallaf.Meskipundengantinjauan yang berbeda.Ushulfiqhmeninjauhukumsyara' dari seg
imetodologi dansumber-sumbernya, sementara ilmu fiqih meninjau dari segihasil
penggalian hokum syara', yakni ketetapan Allah yang berhubungan dengan perbuatan
orang-orang mukallaf, baik berupa igtidha (tuntutan perintah dan larangan), takhyir
(pilihan), maupun berupa wadhi (sebab akibat), yang di maksuddengan ketetapan Allah
ialahsifat yang telah di berikanoleh Allah terhadap sesuatu yang berhubungan dengan
orang-orang mukallaf. Seperti hukum haram, makruh, wajib, sunnah, mubah, sah, batal,
syarat, sebab, halangan (mani')danungkapan lain yang akan kami jelaskan pada makalah
ini yang kesemuannya yaitu merupakan objek pembahasan ilmu Ushulfiqh.

Anda mungkin juga menyukai