Anda di halaman 1dari 5

PENGERTIAN DAN OBYEK KAJIAN ILMU FIQH

MAKALAH TUGAS KULIAH ke 2

Disusun Oleh ;

Nama : Agustiana Khusniatul Ummah

NIM : 20211550026

Program Studi Strata Satu (S1)

Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Agama Islam (FAI)

Universitas Muhammadiyah Surabaya

Semester Gasal 2021 - 2022


A. Pengertian Fiqh

Fiqh, secara etimologi diambil dari bahasa arab (fiqhu), yaitu pemahaman yang
mendalam dan membutuhkan pengerahan potensi akal. Pengertian tersebut dapat ditemukan
dalam Al-Qur'an, yakni dalam surat Thaha(20) : 27-28. Terdapat pula dalam hadits, seperti
sabda Rasulullah SAW : “Apabila Allah mengizinkan kebaikan bagi seseorang, Dia akan
memberikan pemahaman agama (yang mendalam) kepadanya.” (H.R. Al-Bukhari, Muslim,
Ahmad Ibnu Hanbal, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

Adapun pengertian fiqh secara terminologi, ialah pengetahuan keagamaan yang


mencakup beberapa aspek seluruh fatwa agama, baik berupa kaidah maupun amaliah.

B. Pengertian Syari’ah

Syari’ah, secara etimologis merupakan jalan tempat munculnya sumber mata air atau
jalan yang dilalui air terjun. Kemudian, diasosiasikan oleh orang-orang Arab sebagai at-
thariqah al-mustaqimah atau sebuah jalan lurus yang wajib diikuti oleh setiap umat muslim.
Pergeseran makna tersebut didasarkan pada pengandaian bahwa makhluk hidup pasti
membutuhkan air sebagai sarana menjaga keselamatan serta kesehatan tubuh. Demikian pula
untuk pengertian jalan yang lurus, di dalamnya mengandung maksud bahwa syariah sebagai
petunjuk bagi manusia untuk mencapai keselamatan jiwa dan raga.

Allah SWT berfirman dalam Alquran surat al-Maidah ayat 48 berbunyi: “Likulli
ja’alna minkum syir’atan wa minhajaa,”. Yang artinya: “Untuk tiap-tiap umat di antara
kamu, kami berikan aturan dan jalan yang terang,”.

Sedangkan syari’ah secara terminologis, ialah tata aturan atau hukum-hukum yang
diwajibkan oleh Allah kepada hamba-Nya untuk diikuti. Syari'ah juga dinamakan ad-din
(agama) dan millah dalam QS. Al-Jasiyah : 18, yang artinya: “Kemudian kami jadikan kamu
berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama) itu, maka ikutilah dan
janganlah mengikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.” (QS. Al-Jasiyah : 18)
C. Perbedaan Antara Ilmu Fiqh Dan Syari’ah

Syari’ah adalah ketetapan Allah dan ketentuan Rasul-Nya sehingga berlaku abadi. Sementara,
fiqh merupakan karya manusia dan sangat dimungkinkan mengalami perkembangan zaman.
Syariah juga hanya ada satu, sedangkan fiqh berjumlah banyak dan bermacam-macam,
karena merupakan pemahaman manusia, seperti terlihat dalam beberapa madzhab fiqh.

pada kehidupan sehari-hari, syariah sangat berkaitan erat dengan ilmu fikih. Sebab
syariah sendiri merupakan landasan fikih, sedangkan fikih adalah metode ilmu yang
memerinci syariah pada empiris yang terjadi.

Sedangkan konteks fikih, berdasarkan Imam Abu Hasan Al-Hamidi dalam buku Al-
Ihkam fi Ushulil Ahkam mengungkapkan, fikih ialah pengetahuan ihwal hukum-hukum
syariah yang didapat dalam dalil-dalil terperinci.

D. Pentingnya Ilmu Fiqh

Obyek pembahasan ilmu fikih adalah segala bentuk tindakan mukallaf pada sudut
pandang ketetapan syariat. Ilmu fikih mencakup empat kategori pokok, yaitu; ibadah,
munakahah, muamalah dan jinayat. Ibadah mencakup segala bentuk tindakan penghambaan
yang berhubungan secara langsung dengan Allah SWT. Rasulullah s.a.w. berkata:

َ ‫َث فِي أَ ْم ِرنَا هَ َذا َما لَي‬


)٢٦٩٧ :‫ رقم‬،‫ فَهُ َو َر ٌّد (البخاري‬،‫ْس فِي ِه‬ َ ‫َم ْن أَحْ د‬

“Barang siapa yang mengada-ada dalam urusan kami (Islam), maka hal itu adalah
tertolak.” (Riwayat Bukhari no: 2697)

Menguasai ilmu fiqih ialah satu keutamaan bagi seseorang, sebab dengannya dia
dapat mengetahui apa yang harus dan tidak boleh dilakukan, apa yang sebaiknya diutamakan
dan ditinggalkan. Dengan mengetahui hal-hal tersebut, seseorang akan meraih kebaikan serta
terhindar dari hal-hal yang jelek. Demikian itu karena segala sesuatu yang ditetapkan oleh
Allah menyangkut kebaikan bagi manusia dan untuk menghindari hal-hal yang
merugikannya.
E. Ruang Lingkup Ilmu Fiqh

Ruang lingkup yang terdapat dalam ilmu fiqh ialah seluruh hukum yang berbentuk amaliyah
untuk diamalkan dan dipelajari oleh setiap mukallaf. Adapun ruang lingkupnya meliputi:

 Hukum yang berkaitan antara hubungan manusia dengan Allah


 Hukum yang berkaitan antara hubungan manusia dengan sesama makhluk
 Hukum pernikahan, atau biasa disebut hukum kekeluargaan
 Hukum jinayah atau hukum perdata

Keempat hukum inilah yang sering disebut dalam kitab-kitab fiqh dan terus berkembang
hingga saat ini.
Daftar Pustaka

Djazuli. 2010. Ilmu Fiqh. Jakarta : Prenada Media Group.

Muthahhari, Murtadha. 1993. Pengantar Ushul Fiqh dan Ushul Fiqh Perbandingan. Jakarta:
Pustaka Hidayah.

https://islam.nu.or.id/post/read/129751/sejarah-perkembangan-ilmu-fiqih

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5659109/5-perbedaan-fiqih-dan-syariah-dalam-hukum-
islam?
utm_source=copy_url&utm_campaign=detikcomsocmed&utm_medium=btn&utm_content=edu

https://www.republika.co.id/berita/q6s37z430/apa-itu-syariah

https://mas-alahrom.my.id/pelajaran/mapel/fikih/konsep-dan-ruang-lingkup-fikih-dalam-islam

Anda mungkin juga menyukai