Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH FARMAKOLOGI

PEMBERIAN OBAT BUKAL

Dosen Pengampu : Zenni Puspitarini, S.Kep.,Ners.,M.Kep

Disusun Oleh:

Liantika Putri 22144710

Putri Shintawati 2214471070

Sepira Yolanda 2214471079

M.Fatwa Muntazid 22144710

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN KOTABUMI

TH. 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat allah SWT. Atas segala Rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Farmakologi,ibu Siti
Julaiha,S.Farm., M.Farm., Apt yang telah membimbing kami dalam
menyampaikam materi untuk makalah ini. Kami juga berterimakasih kepada teman
teman yang telah berkontibusi dalam penyelesaian makalah ini.

Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebh jau lagi agar makalah ini
bisa di praktekan oleh kita semua dalam memberikan obat bukal.

Kami selaku penulis menyadari ada kekurangan pada makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

Kata pengantar .............................................................................................2

Daftar isi ........................................................................................................3

BAB I..............................................................................................................4

Pendahuluan .................................................................................................4

Latar Belakang .............................................................................................4

Tujuan ..........................................................................................................4

BAB II.............................................................................................................5

A. Pengertian Bukal .........................................................................5


B. Manfaat Bukal .............................................................................5
C. Jenis Bukal ...................................................................................6
D. Alat dan Bahan ............................................................................6
E. Prosedur dan Tindakan ..............................................................7

BAB III...........................................................................................................8

Kesimpulan ...................................................................................................8

Daftar Pustaka...............................................................................................8

Lampiran SOP...............................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada dasarnya pelayanan kesehatan terdiri dari dua aspek utama yaitu
Perawatan dan Pengobatan. Pendidikan keperawatan merupakan suatau
pendidikan yang mencetak tenaga kesehatan. Peran perawat saat ini dituntut
mampu memberikan asuhan keperawatan dengan pemecahan masalah
menggunakan metode proses keperawatan. Selain memberikan asuhan
keperawatan perawat juga berkolaborasi pengobatan yang cukup bervariasi
mengikuti perkembangan jaman di bidang kesehatan.

Obat dapat didefinisikan sebagai suatu zat yang dimaksudkan untuk dipakai 
dalammendiagnosis, mengurangi rasa sakit, mengobati atau mencegah
penyakit pada manusia atauhewan (Ansel, 1989). Obat dapat berupa bahan
tunggal maupun campuran (Syamsuni,2006).

Obat sendiri adalah alat utama terapi yang digunakan dokter untuk
mengobati klien/ pasien yang memiliki masalah kesehatan. Pemberian obat
sendiri dapat melalui berbagai macam cara yaitu peroral,parenteral,melalui
mata, telinga,hidugkulit,vagina dan anus. Saat ini kita akan membahas
pemberian obat bukal. Pemberian obat bukal adalah meletakkan obat
diantara gusi dan pipi bagian dalam. Obat ini akan terserap ke pembuluh
darah kapiler dirongga mulut.

B. Tujuan
Adapun makalah ini dibuat adalah untuk memenuhi tugas
Farmakologi,Pemberian obat bukal yang telah diberikan agar kita semua
mengetahui tentang pengertian obat bukal, manfaat obat bukal , alat dan
bahan yang harus disiapkan , serta prosedur tindakannya.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN OBAT BUKAL

Tablet Bukal merupakan jenis tablet kompresi yang penggunannya


disisipkan di antara pipi dan gusi. Tablet ini umumnya berbentuk kecil,pipih,
oval dan mengandung hormon.
Keuntungan tablet bukal adalah :
1) Cocok untuk jenis obat yang dapat dirusak oleh cairan lambung atau
sedikit sekali diserap oleh saluran pencernaan.
2) Bebas First Pass Metabolism.
3) Proses absorpsinya cepat karena langsung diabsorpsi melalui mukosa
mulut, sehingga diharapkan dapat memberikan efek yang cepat juga.

Adapun kerugian tablet bukal adalah :


1) Hanya sebagian obat yang dapat dibuat menjadi tablet bukal karena
obat yang dapat diabsorpsi melalui mukosa mulut jumlahnya sangat
sedikit.
2) Untuk obat yang mengandung nistrogliserin pengemasan dan
penyimpanan obat memerlukan cara khusus karena bahan ini mudah
menguap.

B. MANFAAT PEMBERIAN OBAT BUKAL

Manfaat pemberian obat seccara bukal adalah efek obat akan terasa lebih
cepat dan kerusakan obat pada saluran cerna dan metabolisme didinding
usus dan hati dapta dihindari. Cara ini juga mudah untuk dilakukan dan
pasien tidak mengalami kesakitan. Selain itu , tujuannya untuk memperoleh
efek local dan sistemik sehingga memperoleh aksi kerja obat yang lebih
cepat dibandingkan secara oral. Obat yang diserap dari selaput lendir mulut
masuk kealiran darah, selanjutnya masuk ke aliran darah umum. Obat di
serap melalui saluran cerna masuk ke sirkulasi darah usus,yang langsung
berhubungan dengan hati melalui vena porta. Jadi penyerapan obat melalui
rongga mulut menyebabkan obat terhindar dari metabolisme first-pass.

C. CONTOH OBAT BUKAL

Tablet bukal pemberiannya hanya terbatas pada gliseril trinitrat, nitrogliseril


dan hormon - hormon steroid.
1. Nitrogliserin
Sediaan nitrogliserin sublingual dan bukal dapat mengurangi serangan
anginal pada penderita iskemia jantung. Pemberian 0,3 – 0,4 mg
melepaskan rasa sakit sekitar 75% dalam 3 menit, 15% lainnya lepas dari
sakit dalam waktu 5 – 15 menit. Apabila rasa sakit bertahan melebihi 20
– 30 menit setelah penggunaan dua atau tiga tablet nitrogliserin berarti
terjadi gejala koroner akut dan pasien diminta untuk mencari bantuan
darurat (Sukandar, dkk, 2008).
Efek samping mencakup hipotensi postural yang berhubungan dengan
gejala sistem saraf pusat, refleks takikardi, sakit kepala, dan wajah
memerah, dan mual pada waktu tertentu (Sukandar, dkk, 2008).
2. Hormon – Hormon Steroid
a. Estrogen
Estrogen yang diberikan oral menstimulasi sintesis protein hepatik dan
meningkatkan konsentrasi sirkulasi glogulin terikat hormn seks, yang
dapat menjamin bioavailabilitas androgen dan astrogen. Estradiol
merupakan bentuk kuat dan paling aktif dari estrogen endogen saata
diberikan oral dia termetabolisme dan hanya 10% mencapai sirkulasi
sebagai estradiol bebas. Absorbsi estrogen secara sistemik ppada tablet
lebih rendah dibanding krim vaginal. Penemuan baru menunjukkan
estrogen pada dosis yang lebih rendah efektif dalam mengontrol simptom
pasca menopause dan mengurangi kehilangan masa tulang (Sukandar,
dkk, 2008). Contoh obat yang beredar di pasaran adalah angeliq, cliane,
climmen, cyclo progynova, diane, dan lain-lain (Anonim, 2010).
b. Progestogen
Progestogen umumnya diberikan pada wanita yang belum pernah
menjalani histerektomi. Progestin sebaiknya ditambahkan karena
estrogen tunggal berkaitan dengan hiperplasia dan kanker endometrium.
Terapi hormon dosis rendah(estrogen terkonjugaasi ekuin 0,45 mg dan
medroksiprogesteron asetat 1,5 mg/hari menunjukkan kesamaan dalam
peredaran simptom dan pertahanan densitas tulang tanpa peningkatan
hiperplasia endometrium. Progestogen oral yang paling umum digunakan
adalah medroksiprogesteron asetat misalnya Dilena; Noretisteron asetat,
misalnya Anore, Cliane, Kliogest, Norelut, Primolut N, dan Regumen.

D. ALAT DAN BAHAN PEMBERIAN OBAT BUKAL

1. Daftar buku catatan obat


2. Obat dan tempatnya
3. Air minum
4. Handscone
5. Hand sanitizer
6. Tissue

E. PROSEDUR TINDAKAN PEMBERIAN OBAT BUKAL


1. Menjaga privacy klien
2. Mendekatkan alat dan bahan
3. Mencuci tangan
4. Gunakan handscone jika perlu
5. Mengatur posisi klien
6. Berikan minum jika pasien merasa tenggorokan kering
7. Tawarkan obat akan meletakkan sendiri atau dibantu
8. Catat setiap pemberian obat
BAB III
KESIMPULAN

Pemberian obat secara bukal , obat yang diberikan dengan sangat steril dan teknik
ini membutuhkan kerjasama dari pasien, karena tanpa kerjasama dari pasien maka
teknik pemberian obat secara bukal tersebut akan sia sia.

Demikianlah dari itu kita sebagai calon perawat harus benar benar memperhatikan
indikasi,kontra indikasi , efek samping, jenis obat yang diberikan serta cara
pemberian obat itu sendiri kepada pasien k\rena pengetahuan tersebut sangat
dibutuhkan untuk mempercepat proses penyembuhan pada pasien.

DAFTAR ISI

http://pharmacyaurel.blogspot.com/2009/04/tablet-bukalsublingual.html

https://id.scribd.com/document/266309316/PEMBERIAN-OBAT-bukal-doc

https://spada.uns.ac.id/pluginfile.php/251178/mod_resource/content/1/Pemberian
%20obat%20oral%2C%20topical%2C%20bucal%2C%20suppositoria.pdf

https://www.blogperawat.net/2020/04/sop-pemberian-obat-secara-oral-sub.html

https://www.academia.edu/20425319/TABLET_SUBLINGUAL_DAN_BUKAL

http://rsudpurihusada.inhilkab.go.id/prinsip-dan-teknik-pemberian-obat/
LAMPIRAN SOP PEMBERIAN OBAT BUKAL

DEFINISI Memberikan obat dengan cara meletakkan obat diantara gigi


dengan selaput lendir pada bagian pipi bagian dalam hingga
hancur terserap.
TUJUAN 1. Memperoleh aksi kerja obat lebih cepat , yaitu setelah
hancur mka obat akan segera absorpsi ke dalam
pembuluh darah
2. Memudahkan pasien persalinan pada kasus kasus
tertentu
INDIKASI Klien pada masa persalinan yang mengalami penurunan
motilitas uterus dan tidak ada indikasi untuk dilakukan
sectio secaria ( SC )
PERSIAPAN 1. Daftar buku catatan obat
ALAT 2. Obat dan tempatnya
3. Air minum
4. Handscone
5. Hand sanitizer
6. Tissue
PROSEDUR A. Tahap Prainteraksi
TINDAKAN 1. Mencuci tangan
2. Menyiapkan alat
B. Tahap Orientasi
1. Salam terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menenyakan persetujuan dan kesiapan pasien
C. Tahap kerja
1. Mencuci tangan
2. Mendekatkan alat
3. Menggunakan handscone
4. Mengatur posisi pasien
5. Siapkan obat sesuai dengan yang diperlukan untuk
satu klien dalam satu wakti. Pilih obat yang tepat
dari tempat persediaan (laci,kotak obat,nurse
station,atau dilaci klien). Cek label obat dengan
catatan pengobatan .lakukan 3 kali pengecekan
6. Tawarkan pada klien apakah akan meletakkan
sendiri obatnya atau dibantu
7. Beri tahu klien untuk tidak menelan atau
megunyah obat ,tapi dibiarkan dipipi bagian dalam
hingga hancur
8. Rapihkan peralatan yang tlah digunakan dan
melepas handscone
9. Catat setiap pemberian obat ,tulis inisial dan tanda
tangan perawat
10.Evaluasi respon klien setelah dilakukan tindakan
(respon obyektif dan subyektif)
11. Beri pujian atas kerjasama
12.Buat kontak pertemuan selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai