Anda di halaman 1dari 10

Peran dan

Penggolongan Obat
 Obat merupakan salah satu komponen yang tidak dapat tergantikan
dalam pelayanan Kesehatan
 Obat berperan sangat penting dalam pelayanan kesehatan karena
penanganan dan pencegahan berbagai penyakit tidak dapat dilepaskan
dari tindakan terapi dengan obat atau farmakoterapi.
Peran Obat Secara Umum adalah :
Penetapan Diagnosa
Barium Sulfat digunakan sebagai zat kontras untuk Memulihkan (Rehabilitasi)
rontgen saluran pencernaan, biasanya digunakan Kesehatan
untuk mendiagnosa adanya usus buntu peran obat dalam rehabilitasi kesehatan
misalnya dalam rehabilitasi
Pencegahan Penyakit narkoba
Antibiotik sering digunakan untuk mencegah
perkembangan bakteri pada berbagai kondisi untuk Mengubah fungsi normal tubuh untuk
mencegah infeksi lebih lanjut yang dapat Peran Obat tujuan tertentu
menyebabkan perkembangan penyakit
Acarbose bekerja dengan cara
memperlambat pemecahan gula dalam karbohidrat
Penyembuhan Penyakit di makanan menjadi glukosa, sehingga level gula
Antasida untuk menetralkan asam darah tidak naik dengan cepat sehabis makan
lambung

Mengurangi Rasa Sakit Peningkatan Kesehatan


Pemberian vitamin dan Calsium penting untuk
Contoh yang umum digunakan dalam perawatan gigi
peningkatan kesehatan ibu hamil
yaitu Asam Mefenamat.
Penggolongan obat secara luas didasarkan beberapa hal, yaitu:
a) jenis;
b) mekanisme kerja obat;
c) tempat atau lokasi pemakaian;
d) cara pemakaian;
e) efek yang ditimbulkan; dan
f) golongan kerja obat.
Penggolongan obat Berdasarkan jenis terbagi menjadi :
a. Obat Bebas
b. Obat Bebas Terbatas
c. Obat Keras
d. Obat Wajib Apotik
e. Obat Psikotropika dan Narkotika
Penggolongan obat berdasarkan mekanisme kerja obat :

a. Obat yang bekerja pada penyebab penyakit, misalnya penyakit akibat bakteri atau mikroba, contoh:
antibiotik.
b. Obat yang bekerja untuk mencegah kondisi patologis dari penyakit, contoh: vaksin dan serum.
c. Obat yang menghilangkan simtomatik atau gejala, meredakan nyeri, contoh: analgesic
d. Obat yang bekerja menambah atau mengganti fungsi-fungsi zat yang kurang, contoh: vitamin dan
hormon.
e. Obat yang bersifat placebo, yaitu obat yang tidak mengandung zat aktif, khususnya
diperuntukkan bagi pasien normal yang menganggap dirinya dalam keadaan sakit,contoh: aqua pro injeksi
dan tablet placebo.
Penggolongan obat berdasarkan tempat atau lokasi pemakaian, dibagi
menjadi dua
(2) golongan yaitu:
a. Obat dalam yaitu obat-obatan yang dikonsumsi peroral, contoh:
tablet antibiotik,parasetamol tablet
b. Obat luar yaitu obat obatan yang dipakai secara topical atau tubuh bagian luar,
contoh: sulfur, dan lain-lain.
Penggolongan obat berdasarkan cara pemakaian, dibagi menjadi
beberapa bagian, yaitu :

a. Oral: Obat yang dikonsumsi melalui mulut kedalam saluran cerna, contoh: tablet, kapsul, serbuk

b. Rektal: Obat yang dipakai melalui rektum, biasanya digunakan pada pasien yang tidak bisa menelan, pingsan,

atau menghendaki efek cepat dan terhindar dari pengaruh pH lambung, First Past Effect (FPE) di hati, maupun

enzim-enzim di dalam tubuh

c. Sublingual: Pemakaian obat dengan meletakkannya dibawah lidah, sehingga masuk ke pembuluh darah

efeknya lebih cepat, contoh: obat hipertensi, tablet hisap, hormonhormon. Ex. Farsorbit tab, obat untuk

mencegah dan mengobati angina pada penderita peny jantung

d. Parenteral: Obat yang disuntikkan melalui kulit ke aliran darah, baik secara intravena, subkutan,

intramuskular, intrakardial.
Penggolongan obat berdasarkan efek yang ditimbulkan, dibagi
menjadi 2 bagian,
yaitu:
a. Sistemik: Obat atau zat aktif yang masuk ke dalam peredaran darah.

b. Lokal: Obat atau zat aktif yang hanya berefek atau menyebar atau mempengaruhi

bagian tertentu tempat obat tersebut berada, seperti pada hidung, mata, kulit
Penggolongan obat berdasarkan kerja obat

Penggolongan jenis ini dibagi menjadi beberapa golongan yaitu


1. Antibiotik, ex : Amoxixiclin
2. Antiinflamasi (Anti peradangan), ex: Natrium Diclofenac
3. anti hipertensi, ex : Amlodipin
4. anti konvulsan (Anti kejang), ex : Clobazam
5. anti koagulasi (Mencegah penggumpalan darah), ex: Warfarin
6. anti histamine (Obat alergi), ex : CTM
7. Psikotropika, ex: Diazepam
8. anti jamur/anti fungi, Ex : Canesten

Anda mungkin juga menyukai