LANGKAH-LANGKAH NCP
Identitas Pasien
Nama Tn M
Umur 21 tahun
Pekerjaan Pelajar/mahasiswa
Jenis kelamin Laki-laki
Tanggal dirawat 16-02-2023
Diagnosa medis Osteosarcoma
Anemia
Skrining Gizi
No Indikator +/-
1. Penurunan nafsu makan +
2. Nyeri +
3. Mual +
4. Pusing +
TB : 170 cm
IMT : BB = 47 = 16,2 (Kurang)
TB 170²
3. Data Biokimia
Data laboratorium Nilai Nilai rujukan
Hemoglobin 10,4 g/dl 14-17 g/dl
Eritrosit 3,7 10/mm3 4,7-6,1 106/mm3
Trombosit 331 10/mm3 150-450 106/mm3
Albumin 2,70 g/dl 3,5-5,2 g/dl
Leukosit 16,52 10/mm3 4,5-10,5 103/mm
Natrium 138 mmol/L 132-146 mmol/L
Kalsium 8,4 mmol/L 3,7-5,4 mmol/L
5. Riwayat Personal
Riwayat penyakit dahulu : -
6. Riwayat Obat
Nama obat Fungsi
Cefazoline Obat ini juga dapat digunakan untuk
mencegah infeksi bakteri pada seseorang yang
akan atau telah menjalani operasi.
Omeprazole Obat untuk mengatasi asam lambung berlebih
dan keluhan yang mengikutinya.
Dexketoprofen Dexketoprofen adalah obat yang digunakan
untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang,
akibat kondisi tertentu, seperti terkilir.
MST Obat ini dapat digunakan untuk membantu
menangani nyeri kronis bagi pasien yang
memerlukan analgesik opiat
Gentamicin Gentamicin adalah obat untuk mengatasi
infeksi bakteri di berbagai bagian tubuh, mulai
dari telinga luar, mata, kulit, hingga otak.
7. Riwayat Penyakit
Pasien datang dengan keluhan pucat dan luka bedah
Standar kompetitif
Rata-rata asupan zat gizi makro dengan kebutuhan zat gizi mikro
Zat gizi Asupan Kebutuhan % kebutuhan
TEE = BEE x Fa x Fs
= 1.417 x 1.2 x 1.5
= 2,550 kkal
makanan (kkal)
Pemantauan makanan terhadap pasien dilakukan untuk menilai zat gizi yang
dikonsumsi dan seberapa besar daya terimanya terhadap diit yang diberikan.
Perkembangan ini dapat terlihat dari banyaknya makanan/zat gizi yang dikonsumsi
oleh pasien. Bila asupannya meningkat berarti keadaan pasien sudah mulai membaik.
Namun bila asupannya mengalami penurunan mungkin keadaan pasien kurang baik.
Pemantauan dilakukan dengan cara recall 24 jam selama dirawat di rumah
sakit, mengamati perkembangan diit selama studi kasus mendalam dan wawancara
dengan pasien dan keluarga. Asupan zat gizi pasien selama dirawat di RS diperoleh
dari hasil pengamatan dan recall makanan yang dikonsumsi selama 2 hari. Serta
menunjukkan bahwasanya asupan makanan pasien mengalami peningkatan dari hari
pertama ke hari kedua, namun pada hari ketiga mengalami penurunan dikarenakan
kurangnya asupan makanan pasien
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa asupan makan hari pertama baik energi,
protein, lemak dan KH sangat kurang dari kebutuhan, dan pada hari kedua mengalami
penurunan yang segnifikan.. Hal ini dikarenakan keluhan mual dan tidak selera makan
yang dirasakan pasien
Perkembangan Diet
Biokimia
Data laboratorium Nilai Keterangan
Hemoglobin 10,4 g/dl Rendah
Eritrosit 3,7 10/mm3 Rendah
Trombosit 331 10/mm3 Normal
Albumin 2,70 g/dl Rendah
Leukosit 16,52 10/mm3 Tinggi
Natrium 138 mmol/L Normal
Kalsium 8,4 mmol/L Tinggi
Monitoring biokimia
Monitoring Antropometri
Salah satu indikator yang baik untuk menentukan status gizi pasien ialah melalui
penimbangan berat badan. Karena sifatnya mudah sekali mengalami perubahan sesuai
dengan keadaan pasien, sehingga berat badan pasien perlu dimonitoring dan evaluasi
untuk melihat perkembangan pasien (Aritonang. 2012). Hal ini dapat dilihat pada status
gizi pasien DCA , semenjak sakit status gizi pasien mengalami penurunan dari 60 kg
menjadi 47 kg termasuk underweight (kurang) dikarenakan penyakit pasien sudah
tergolong parah dan asupan makanan pasien yang menurun
Monitoring pemeriksaan fisik dan klinis dapat dilihat apakah pasien mengalami
perbaikan apa tidak, perkembangan data fisik dapat dilihat dari keadaan umumnya segar
(tidak lemah), sedangkan perkembangan data klinis dapat dilihat dari hasil pemeriksaan
tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu tubuh pasien sudah normal (Aritonang, 2012)
Pemeriksaan fisik selalu dilakukan setiap hari pada keadaan umunya. Pada awal dan
sampai selesai studi kasus keadaan pucat, mual, nyeri kembali dalam keadaan normal
Recall 24 jam tanggal 13 Maret 2023
Berat
Energy Protein Lemak KH
Waktu Menu BM (g) (Gr)
(kkal) (g) (g) (g)
Berat
Energy Protein Lemak KH
Waktu Menu BM (g) (Gr)
(kkal) (g) (g) (g)
Rokim, K. F., Yudhanto, E., & WAHYUDI, F. (2014). Hubungan Usia Dan Status Nutrisi
Terhadap Kejadian Anemia Pada Pasien Kanker Kolorektal (Doctoral Dissertation,
Faculty Of Medicine Diponegoro University).