Anda di halaman 1dari 14

Tugas DPTM

ASUHAN GIZI PADA PENDERITA POST OP ABSES HEMITHORAX KOMPLIKASI


DM
Dosen pengampu: Evi Kusumawati, SST, M.Si Med

 Disusun oleh :

KELOMPOK 5

NI KOMANG AYU SENIARI


HETRINA
NUR ANITA ASIS

PRODI D IV GIZI (III) A

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES KENDARI
PRODI D IV GIZI
2021

최아유 ayu choi_86


Dik : Tn. BD Berusia 50 tahun, beragaa islam, suku jawa, PNS, duda dengan 3
orang anak, TL 57 cm LILA 22,5 MRS dengan benjolan didada semakin lama
semakin membesar dan terasa nyeri riwayat penyakit sejak 2 bulan yang lalu
benjolan didada semakin lama semakin membesar dan terasa nyeri pada
persendian lutut nanah + dengan penyakit abses hemithorax. Dalam keluarga
tidak ada kasus yang sama, Hasil anamnese gizi diketahui px mempunyai pola
makan dengan frekuensi 3x/hr, dengan nasi sebagai makanan pokoknya, ikan,
dikonsumsi 3-4x/mgg, ayam kadang-kadang,tidak suka makan bersantan,gemar
dengan gorengan, suka minum teh 2x/hr. alergi taerhadap telur pantangan sayur
bayam Hasil recall 24 jam, E 1829 kkal, protein 53gr, lemak 32 gr, KH 323,8 gr.
nafsu makan cukup. Pemeriksaan fisik KU cukup,CM, GCS 456 tensi 140/100, N
80x/mnt, RR 20x/m, suhu 37 o c, Pemeriksaan lab: GDP 125mm/dl, GD 2 jpp 125
mm/dl albumin 2,18 g/dl Na 141 K 3,9 mmol/L Cl 105 mmol/L. Diagnosa medis
Post op Abses hemithorax komplikasi DM
Dit : Susun NCP dan menu !!

 ASUHAN GIZI / NCP


1. Pengkajian data

Identitas pasien :

Nama : Tn. BD

Umur : 50 Thn

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pekerjaan : PNS

MRS : dengan benjolan didada semakin lama semakin membesar dan terasa nyeri
riwayat penyakit sejak 2 bulan yang lalu benjolan didada semakin lama semakin
membesar dan terasa nyeri pada persendian lutut nanah + dengan penyakit abses
hemithorax

Diagnosa medis : post op abses hemothorax komplikasi DM


최아유 ayu choi_86
1. Assessment / pengkajian gizi
 Antropometri
 LILA untuk estimasi BB
BB = LILA/29,9 X TB (-100)
=22,5 /29,9 X (170-100)
= 52 kg
 TL untuk estimasi TB
TB =96,5 +91,38 x TL)-(0,08 X U)
=96,5 +(1,38 X 57)-(0,08 X 50)
=96,5+78,66-4
= 170 Cm
 BBI = (TB)2 X 22,5
=(1,70)2 X 22,5
=66 kg
 IMT = BB Kg
TB (m) 2
= 52 kg
(1,70 m)2
= 17,99 kg/m2

Penilaian menurut IMT status gizi pasien adalah kurang gizi atau kurus
tingkat ringan

 Biokimia

Pemeriksaan Hasil Batas normal Keterangan


pemeriksaan
GDP 125 mg/dl 60-110 mg / dl Tinggi
G2JPP 125 mg/ dL 130 mg / dl Normal
ALBUMIN 2,89 g /dL 3,5-5,0 g/ dl Rendah
NA 140 mmol/ dL 135-145 mmol/dl Normal

최아유 ayu choi_86


K 3,9 mmol / dL 2,5-5 mmol/dL Normal
CL 105 mmol/ dL 95-109mmol/l Normal

Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium terkait gula darah dan


albumin pasien menunjukkan kadar gula darah puasa pasien tinggi dan
pasien didiagnosis post op abses hemothorax komplasi DM

 Fisik klinis
 FISIK
 Ku cukup
 Composmentis
 Glasgow coma skale 4, 5 ,6 (spontan, Gerakan normal, sesuai
perintah, fleksi cepat, dan jawabn kacau)
 Benjolan di dada
 Nyeri persendian lutut nanah

 KLINIS

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Keterangan


pemerksaan
N 80x/m 60-100 Normal
Suhu 370C 36 – 37 0C Normal
Tekanan darah/ 140/100 mmHg 120/80 mmHg Tinggi/hipertensi
tensi
Rr 20x/menit 14 – 20x/menit Normal

Kesimpulan : Berdasarkan data pemeriksaan fisik klinis, pasien dalam keadaan


sadar dan mengalami hipertensi.

최아유 ayu choi_86


 Asupan makanan / dietery history
1. Kebiasaan makan
 Makanan pokok : nasi 3 x sehari
 Lauk hewani : ikan 3-4 kl/mgg, dan ayam kadang-kadang
 Lauk nabati : tahu, tempe, kacang tanah, (2x sehari)
 Buah : -
 Sayur : -
 Snack : suka dan gemar konsumsi makanan ringan, makanan siap
saji, dan gorengan
 Minuman : suka minum the 2x/ hari
2. Riwayat alergi
 Alergi Terhadap telur, tidak suka makan bersantan dan pantangan
terhadap sayur bayam
3. Recall konsumsi

Implementasi Energi Protein (gr) Lemak ( gr) KH (gr)


(kkal)
Hasil recall 1829 kkal 53 gr 32 gr 323,8 gr
Kebutuhan 2277 kkal 113,85 gr 50,6 gr 341,55 gr
% kebutuhan 80,32% 46,55 % 63,24% 94,80%
Kategori Deficit Deficit Dificit Normal

 Riwayat Klien
 Sosial ekonomi : Pasien seorang duda tinggal bersama 3 orang
anak, bekerja sebagai PNS, suku Jawa

 Riwayat Penyakit
 Tn.BD berusia 50 tahun

최아유 ayu choi_86


 Sekarang : MRS Keluhan benjolan didada semakin membesar dan
terasa nyeri pada persebdian lutut nanah ditambah dengan
penyakit abses hemithorax yang menyebabkan luka hingga terjadi
pendarahan pada thorax yaitu post op abses hemithorax dengan
komplikasi DM.
 Dahulu : Riwayat penyakit sejak 2 bulan yang lalu benjolan didada
semakin membesar
 Keluarga : Riwayat penyakit keluarga tidak ada yang sama

 Identifikasi masalah
1. Antropometri : berat badan kurang/ kurus tingkat ringan
2. Biokimia :
- GDP 125 mg/dL ( tinggi atau di atas normal)
- Albumin 2,18 g/dL (rendah di bawah normal)
3. Fisik / klinis :
- Benjolan didada semakin membesar, terasa nyeri pada
persendian lutut
- Tekanan darah 140/100 mmHg (Hipertensi tingkat ringan)
4. Asupan:
- Energi deficit
- Protein deficit
- Lemak deficit
5. Diagnosa medis : post op abses hemithorax komplikasi DM

최아유 ayu choi_86


2. Bagian Diagnosa gizi
1. Domain intake

No Problem Etiologi Sign/symptom


1 NI-5.5 Disebabkan oleh Ditandai dengan
Peningkatan katabolisme protein tingkat konsumsi
kebutuhan pasca bedah post op protein yaitu 46,55 %
protein hemithorax dari kebutuhan
2 NI-2.1 Disebabkan dengan Yang ditandai dengan
Asupan rendahnya asupan asupan energi 80%
energi yang energi pada pasien dari kebutuhan
tidak adekuat
3 NI-5.6.1 Berkaitan dengan Dibuktikan dengan
Kekurangan rendahnya asupan lemak asupan lemak 63,24
intake lemak pada pasien % dari kebutuhan
4 NI-5.4 Berkaitan dengan pasien Dibuktikan dengan
Penurunan mengalami tekanan tensi pasien 140/100
kebutuhan darah tinggi mmHg yaitu
zat gizi Na hipertensi ringan

2. Domain clinik

No Problem Etiologi Sign/symptom


1 NC.2.2 Perubahan Disebabkan oleh Ditandai dengan
nilai lab terkait gizi adanya penyakit Hasil pemeriksaan
komplikasi DM lab gula darah
puasa pasien/GDP
125 mm/dl yaitu
최아유 ayu choi_86
tinggi di atas normal
dan Albumin 2,18
g/dL yaitu rendah di
bawah normal
2 (Nc-3.1) BB kurang yang disebabkan oleh ditandai dengan IMT
(status gizi kurang) penyakit metabolik pasien 17,99 kg/m2
(DM) atau kurus tingkat
ringan

3. Domain behavioral

No Problem Etiologi Sign/symptom


1 NB.1.1 Kurang Disebabkan pasien Ditandai dengan
pengetahuan Sebelumnya kurang Pasien mempunyai
terkait terpapar informasi yang kebiasaan gemar
makanan dan akurat terkait makanan mengonsumsi
zat gizi dan zat gizi. makanan tinggi
lemak, gorengan,
makanan siap saji,
serta tidak suka
sayur dan jarang
makan buah.

최아유 ayu choi_86


3. Bagian III Intervensi Gizi
- Jenis diet : diet TETP + DM B-1+ Rendah garam III
- Bentuk makanan : Biasa
- Cara pemberian : Oral
A. Intervensi Gizi
1. Tujuan Diet
- Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan pasien untuk
menggantikan beberapa zat gizi yang hilang saat operasi,
menurunkan resiko malnutrisi, dan mempercepat penyembuhan
luka
- Membantu mengendalikan kadar glukosa darah puasa pasien
dan mencegah terjadinya Hipoalbuminemia
- Membantu mengendalikan tekanan darah pada pasien.
2. Syarat diet :
- Energi sesuai konsesus perkeni dan kebutuhan (30 kkal/kg BB)
- Protein sebesar 20% dari total energi
- Lemak 20% dari kebutan energi total
- KH 60% dari kebutuhan energi total
- Penggunaan gula murni dan gula alternatif dalam jumlah
terbatas
- Serat 25 gr/hr dengan mengutamakan serat larut air
- Memberikan makanan rendah natrium untuk menurunkan
tekanan darah.
3. Perhitungan kebutuhan zat gizi (PERKENI)
 TB = 170 cm
 BB = 52 kg
 BBI = 66 kg
 Energi basal pria
=30 kkal x BBI

최아유 ayu choi_86


=30 x 66 kg
=1.980 kkal
 TEE = BEE + FA + FS - KU
=1.980+15%+10%-10%
=1.980+297+198-198
=2.277 kkal

Note : koreksi perkeni


FA=aktivitas di t4 tidur 15%
Fs=pasca operasi elektif 10%
Ku=koreksi usia 50 thn 10%

 Protein 20%
=20% x 2.277kkal/4
= 113,85 gr
 Lemak 20%
=20%x 2.277kkal/9
= 50,6 gr
 Karbohidrat 60%
=60% x 2.277 kkal/4
= 341,55 gr

B. Intervensi Edukasi
1. Tujuan
Agar pasien dan keluarga pasien :
- Memperbaiki kebiasaan pola makan dan kebiasaan makan
yang salah
- Mengerti mengenai bahan makanan yang boleh dikonsumsi dan
tidak boleh dikonsumsi
- Memberikan pemahaman dan motivasi tentang makanan dan
minuman yang rendah glukosa dan natrium
최아유 ayu choi_86
2. Topik
- Gizi / diet bagi pasien post operasi abses hemithorax komplikasi
DM ( diet TKTP + Diet DM B-1 + Rendah garam III)
3. Sasaran : pasien dan keluarganya
4. Waktu : ± 30 menit
5. Tempat : ruang rawat inap pasien
6. Media : leaflet, food model dan DBMP
7. Metode : tanya jawab, diskusi dan konseling
8. Materi
- Memberikan penjelasan mengenai status gizi pasien saat ini
- Penjelasan mengenai preskripsi diet bagi pasien post operasi
abses hemithorax yang sesuai dengan kondisi pasien
- Penjelasan mengenai prinsip diet TKTP, DM B-1, dan rendah
garam 3 bagi pasien
9. Evaluasi : menanyakan Kembali apakah pasien sudah mengerti mengenai
edukasi yang telah di berikan atau tidak.

4. Bagian IV Monitoring dan Evaluasi GIzi

Monitoring Evaluasi Waktu


Intake energi dan zat Membandingkan intake Selama di rawat
gizi energi dan zat gizi
sehari yang dikonsumsi
sudah sesuai dengan
rekomendasi kebutuhan
Antropometri Pasien dapat menaikan Saat kunjungan ulang
berat badan secara
bertahap
Data laboratorium Perubahan nilai lab. Sesuai kebutuhan
GDP dan Albumin dapat

최아유 ayu choi_86


Kembali normal
Data fisik/klinis Perubahan nilai tekanan Sesuai kebutuhan
darah dapat Kembali
normal

Contoh menu makan biasa

kebutuhan zat gizi

WAKT BERA
MENU BAHAN ENER PROTEI LEMA KH
U T
GI N K
GR GR GR GR
26
Pagi nasi putih beras giling 75 7,8 6,3 1,3 57,8
ikan kuah ikan 5 1
07.00 kuning bandeng 50 6,0 0,0 2,4 0,0
10 1
  oseng tempe tempe 50 0,5 0,4 4,4 6,8
4
    minyak 5 4,2 - 5,0 0,0

  sup jagung jagung 25 8,8 0,6 0,0 1,9


jamur
    kuping 25 5,3 1,0 0,2 0,2
1
    wortel 50 4,0 0,4 0,3 3,2
pisang 10
  buah ambon 100 8,0 1,0 0,8 24,3
60 2 1 94,
sub total 4,5 9,6 4,3 1
snack roti panggang 12
siang isi keju roti putih 50 4,0 4,0 0,6 25,0
6
10.00   keju 20 5,2 4,6 4,1 2,6
3
  jus melon melon 100 7,0 0,6 0,4 7,8
22 35,
  sub total     6,2 9,2 5,1 4
최아유 ayu choi_86
35
Siang nasi putih beras giling 100 7,0 8,4 1,7 77,1
ikan bumbu 5 1
  tomat ikan layang 50 4,5 1,0 0,9 0,0

    tomat 10 2,4 0,1 0,1 0,5


4
13.00   minyak 5 4,2 - 5,0 0,0
4
  pepes tahu tahu 50 0,0 5,5 2,4 0,4
tumis labu 1
  siam +wortel labu siam 50 5,0 0,3 0,1 3,4
1
    wortel 50 4,0 0,4 0,3 3,2
4
    minyak 5 4,2 - 5,0 0,0
4
  buah nanas 100 0,0 0,6 0,3 9,9
61 2 1 94,
sub total 1,3 6,2 5,6 4
snack pudding jagung 7
siang jagung kuning 50 3,5 2,6 0,4 15,8
susu skim
10.00   bubuk 20 7,2 0,7 0,0 1,0

    agar-agar 10 2,0 - - 0,8


5
  jus buah mangga 100 2,0 0,7 - 12,3
13 29,
        4,7 4,0 0,4 9
35
mllm nasi putih beras giling 100 7,0 8,4 1,7 77,1
gadon daging 8
19.00 sapi daging sapi 50 7,0 9,5 5,0 0,0
8
    santan 10 8,4 - 1,0 0,0
10 1
  rolade tempe tempe 50 0,5 0,4 4,4 6,8
tepung 3
    terigu 10 3,3 0,9 0,1 7,7
최아유 ayu choi_86
4
    minyak 5 4,2 - 5,0 0,0
sup oyong +
  wortel gambas 50 9,5 0,4 0,1 2,1
kacang 8
    merah 25 4,3 5,6 0,3 15,3

    wortel 25 9,0 0,3 0,2 0,0


2
    semangka 100 8,0 0,5 0,2 6,9
84 3 1 115,
sub total 1,2 6,0 7,9 8
2.41 10 5 369,
jumlah asupan 7,8 4,9 3,2 6

2.277,
kebutuhan 0 113,9 50,6 341,6

106,2 105,1 108,2


% kebutuhan % 92,1 % % %

최아유 ayu choi_86

Anda mungkin juga menyukai