DISUSUN OLEH:
NAMA : NURSYAADAH
NIM : PO713231181037
PRODI : D3 TINGKAT 3
b. Dahulu
1) Alergi Makanan : Tidak
2) Pola Makan :
- Cepat merasa lapar, Frekuensi makan hingga 3-4x makan utama/hari dengan susunan menu makanan pokok, lauk hewani dan nabati dan sayur.
- Setiap kali makan mengonsumsi nasi 50 gram
- Lauk hewani di konsusi 2-3x/ hari. seperti ikan pindang 75 gram, 1 butir telur sedangkan ayam dan daging hanya di isap saja tidak di kunyah dikonsumsi pada
makan pagi dan siang sebanyak 1 potong/50 gram.
- Lauk nabati (tahu, tempe) selalu ada setaip kali makan sebanyak 1 potong/20 gram.
- Sayur dikonsumsi 1-2x/ dan biasa mengkonsumsi (sayur bening) dan bening sop), sayur dikonsumsi sebanyak ¼ piring/75 gram..
- Pasien biasa mengkonsumsi 1 buah pisang 1x/minggu
- Selingan mengkonsumsi snack (pilus, krupuk) 2x/minggu.
Kebiasaan makan pasien dapat diketahui melalui Food Frekuensi Quisioner (FFQ) yang disajikan pada Tabel 1.2.
Table 2 Food Frekuensi Quisioner (FFQ)
Bahan Frekuensi Bahan Frekuensi
Makanan Makanan
TP J S TP J S
Nasi √ Kecambah √
Kentang √√ √ Wortel √
Daging sapi √ Kol √
Ayam √ √ Buncis √
Telur ayam √ √ Kangkung √
Ikan asin √ √√ Apel √
Tahu √ Jeruk
Tempe √ Papaya √
Sawi √ Pisang √
Genjer √ Singkong √
7. Sosial ekonomi
Pasien berusia 59 tahun, ibu rumah tangga dan pendidikan terakhir SD. Suami pasien sudah pensiun.penghasilan dari pensiun PNS sekitar ± Rp.1.500.000, Pasien memiliki
4 orang anak, 2 perempuan dan 2 laki-laki. Pasien belum pernah mendapatkan edukasi gizi.
Asessment Gizi Diagnosa Gizi Monitoring &
Intervensi Gizi Evaluasi
Data Dasar Identifikasi Masalah P E S
1. Diagnosa Medis Jenis Diet :
Diabetes mellitus type 2, UAP - Jenis diet : Diabetes Melitus
(Unstable Angina Pectoris) - Bentuk makanan : lunak
Dislipidemia, Hiperglikemia. - Pemberian makanan : oral
2. Keluhan Utama
Tujuan Diet :
Pasien mengalami penurunan
1. Membantu pasien diabetes mellitus
kesadaran sejak 1 hari sebelum
memperbaiki kebiasaan makan dan
masuk rumah sakit serta sulit
olahraga untuk mendapatkan
diajak komunikasi dan pasien
control metabolic yang baik.
mengalami sesak saat
2. Menurunkan dan mempertahan
beraktivitas dan sering
glukosa darah mendekati normal
terbangun pada malam hari
dengan menyeimbangkan asupan
karena sesak.
3. Riwayat Penyakit Sekarang makanan dengan insulin dengan
Diabetes mellitus type 2, UAP obat penurun glukosa oral dan
(Unstable Angina Pectoris) aktivitas fisik
Dislipidemia, Hiperglikemia 3. Mencapai dan mempertahankan
4. Riwayat Penyakit Dahulu
kadar lipida serum normal
pasien mempunyai DM sejak ±
4. Memberi cukup energy untuk
10 tahun yang lalu, tidak rutin
mencapai berat badan normal
minum obat, tidak pernah dapat
5. Menghindari komplikasi akut
insulin.
pasien yang menggunakan insulin
5. Riwayat Penyakit Keluarga
seperti hipoglikemia.
-
6. Meningkatkan derajat kesehatan
secara keseluruhan melalui gizi
yang optimal
Asessment Gizi Diagnosa Gizi Monitoring &
Intervensi Gizi Evaluasi
Data Dasar Identifikasi Masalah P E S
6. Skrining Gizi Syarat Diet :
a. Antopometri Gizi Kurang NC-3.1 berat badan Berkaitan dengan Yang ditandai dengan 1. Energy diberikn sesuai kebutuhan
- Umur : 59 thn kurang intakae energy / asupan status gizi (gizi untuk mencapai dan Asupan
- LILA : 19 cm yang kurang kurang 63 % mempertahankan berat badan ideal makanan
- TL : 40 cm 2. Protein diberikan 20% dari (status gizi)
- TB : 136,7 cm kebutuhan energy total
- BBI : 38,8 kg 3. Lemak diberikan 25% dari
- Status gizi : 63% kebutuhan total
b. Biokimia
4. Karbohidrat diberikan 55% dari
- Trigliserida : - HDL = rendah N.C-2.2 perubahan Yang berkaitan dengan Yang ditandai dengan - HDL
kebutuhan enrgi total
138 mg/dL - GDP = tinggi nilai laboratorium metabolisme kadar HDL rendah - GDP
5. Serat diberikan 20-30 gram serat
- Kolesterol total : - GDS = tinggi terkait zat gizi khusus karbohidrat akibat (38 mg/dL), kadar - GDS
makanan dari berbagai sumber
173 mg / dL resistensi insulin glukosa darah puasa - Tekanan
bahan makanan
- HDL : tinggi (252 mg/dL), darah
6. Natrium diberikan atau dianjurkan
38 mg /dL kadar gula darah
- LDL : sewaktu tinggi (324 dibawah 3000 mg/hari (diberikan
100 mg/dL mg/dL) dan tekanan 1300 sesuai dengan AKG)
- Glukosa darah puasa : darah rendah (110/60 7. Vitamin dan mineral diberikan
252 mg/dL mmHg) cukup sesuai kebutuhan
- Glukosa darah sewaktu : 8. Pemanis alternative dapat digunakan
324 Mg/Dl sepanjang tidak melebihi batas aman
- Ureum : 9. Bahan makanan yang dianjurkan
38,70 yaitu sumber karbohidrat kompleks
- Kreatinin : (Nasi, Roti, Mie, Kentang, Singkong
0,45 dan Ubi)
- Natrium : 10. Sumber protein rendah lemak yaitu
137 Mmol/L ikan, Ayam tanp kulit, Susu skim,
- Kalium : Tempe, Tahu dan Kacang-kacangan
3,7 Mmol/L 11. Sumber lemak dalam jumlah
- Klorida terbatas seperti makanan diolah
109 Mmol/L dengan cara dipanggang, dikukus,
c. Fisik / Klinis
disetup, direbus dan dibakar.
- KU: Lemah
12. Bahan makanan yang tidak
- GCS : 456
dianjurkan sehingga harus dibatasi
- Tekanan darah : 110/60
konsumsinya atau bahkan dihindari,
mmHg Tekanan darah rendah
yaitu gula sederhana seperti (gula
- Nadi : 85x/menit
pasir dan gula merah), sirop, jam,
- RR : 20x/menit
- Suhu : 380C jelly, buah-buahan yang diawetkan
d. Riwayat Gizi Dahulu
dengan gula, susu kental manis,
1. Alregi makanan : tidak 1. Pasien cepat NB-1.1 pengetahuan yang tandai dengan Yang ditandai dengan
minuman botol ringan, es krim, kue-
2. Pola makan : merasa lapar yang kurang kurangnya pasien cepat merasa
kue manis, dodol,cake.
- Cepat merasa lapar, 2. Pasien kekurangan dikaitkan dengan pengetahuan atau lapar, asupan
frekuensi makan hingga 3- asupan karbohidrat makanan dan zat gizi belum pernah karbohidrat kurang (1
4x makan utama/hari (1 x makan = 50 mendapatkan informasi x makan = 50 gr),
Perhitungan Kebutuhan :
dengan susunan menu gr) mengenai makanan dan asupan lauk nabati
- Energy basal = BBI x 35
makanan pokok, lauk 3. Asupan lauk nabati gizi pasien kurang (1 x
= 38.8 x 35
hewani dan anbati dan pasien kurang (1x makan = 20 gr), dan
= 1358 kkal
sayur. makan = 20 gr) asupan sayur dan
- TEE = energy basal + energy basal
- Setiap kali makan 4. Asupan sayur dan buah pasien kurang Asupan
x (FA + FS –KU)
mengonsumsi nasi 50 gram buah pasien (sayur 1-2 x / hari makanan
= 1358 + 1358 x (5%+10%-
- Lauk hewani di konsumsi 2- kurang, (sayur 1-2 sebanyak 75 gr dan 1
10%) = 1425.9 kkal (E)
3x/hari. Seperti ikan x / hari sebanyak buah pisang 1 x /
- P = 20 % x 1425.9 / 4 = 71.29 gr
pindang 75 gram, 1 butir 75 gram dan 1 minggu), serta
- L = 25 % x 1425.9 / 9 = 39.60 gr
telur sedangkan ayam dan buah pisang 1 x / selingan yang dipilih
- Kh = 55 % x 1425.9 / 4 = 196,06
daging hanya di isap saja minggu) berupa kerupuk
gr
tidak di kunyah dikonsumsi 5. Pasien dengn frekuensi 2 x /
Edukasi dan Konseling :
pada makan pagi dan siang mengkonsumsi minggu
1. Tujuan : untuk mencapai dan
sebanyak 1 potong/50 gram. snack (pilus dan
mempertahankan berat badan
- Lauk nabati (tahu, tempe) kerupuk) 2 x /
normal, menurunkan dan
selalu ada setiap kali makan minggu
sebanyak 1 potong/20 gram. mempertahankan glukosa darah
- Sayur dikonsumsi 1-2x/ dan serta memperbaiki asupan makanan
biasa mengkonsumsi (sayur pasien
bening) dn bening sop, 2. Sasaran : pasien dan keluarga pasien
sayur dikonsumsi sebanyak 3. Tempat : instalasi gizi rumah sakit
¼ piring/75 gram. 4. Waktu : 1-2 kali atau lebih sebelum
- Pasien biasa mengkonsumsi dan setelah pasien keluar dari rumah
1 buah pisang 1 x / minggu sakit
- Pasien biasa mengkonsumsi 5. Media : leaflet yang berisi materi
snack (pilus, krupuk) tentang jenis dan frekuensi/jadwal
2x/minggu pemberian makanan serta food
e. Riwayat Gizi Sekarang
sampel
Pasien mendapatkan diet - Energy = rendah NI-2.1 kekurangan Yang berkaitan dengan Yang ditandai dengan
6. Metode : konsultasi, diskusi, dan
diabetes mellitus NP 1500 - Protein = rendah intake makanan dan meningkatnya asupan energy rendah
Tanya jawab dengan keluarga
kkal (L) - Lemak = rendah minuman oral kebutuhan energy (69%), protein rendah
7. Materi :
Hasil recall 24 jam asupan - Karbohidrat = karena penyakit (71%), lemak rendah Asupan
- Memberikan materi tentang pola
makan pasien : rendah metabolism yang lama, (78%) dan makanan,
hidup sehat
Asupan dari RS : kurangnya kemampuan karbohidrat rendah
- Menjelaskan penyebab terjadinya
(Edukasi gizi)
E : 773,6 kkal memenuhi bahan (68%)
penyakit Diabetes Melitus
P : 29,3 gram makanan karena
- Menjelaskan tentang takaran bahan
L : 24,3 gram keterbatasan
makanan yang sesuai dengan
Kh : 115 gram perekonimian
kebutuhan, makanan lengkap
Kebutuhan : serta kurangnya
E : 1118,5 kkal pengetahuan terhadap beragam gizi seimbang
P : 41 gram kecukupan kebutuhan - Menjelaskan bahan makanan atau
L : 31 gram makanan dan minuman makanan yang dianjurkan untuk
Kh : 167,7 gram oral (belum pernah dikonsumsi dan dihindari untuk
Tingkat Konsumsi : mendapat edukasi gizi) dikonsumsi
E : 69%
P : 71%
L : 78%
KH : 68%
7. Status Ekonomi
pasien berusia 59 tahun, ibu
rumah tangga dan pendidikan
terakhir SD. Suami pasien
sudah pensiun. Penghasilan dari
pension PNS sekitar ± RP.
1.500.000, pasien memiliki 4
orang anak, 2 perempuan dan 2
laki-laki. Pasien belum pernah
mendapatkan edukasi gizi.
Susun Menu Sehari Ny. S