Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN GIZI RAWAT JALAN

DIABETES MELLITUS TIPE 2


DENGAN HIPERTENSI
Soal Kasus
Ny. MN usia 77 tahun, agama Hindu, pensiunan PNS, menikah, dengan BB 61kg dan TB 154cm datang
kerumah sakit untuk jadwal kontrol tekanan darah di poli geriatri. Pasien tersebut di diognasa oleh
dokter mengalami Hipertensi std II. Hasil pemeriksaan klinis pasien tekanan darah baring 162/77
mmHg, nadi 66x/menit, tekanan darah duduk155/83 mmHg Nadi 83 x/menit, tekanan darah baring
159/79 mmHg Nadi 73 x/menit, respirasi 20x/menit, suhu 36,5 oC Pasien memiliki kebiasaan makan 3
kali sehari yang terdiri dari nasi ±150 gr, ayam /telur, tahu/tempe dansayur. Pasien jarang mengonsumsi
ikan dan daging sapi hanya ± 2-3 kali dalam seminggu. Pasien menyukai semua jenis sayuran. Pasien
jarang mengonsumsi buah. Pasien memiliki nafsu makan yang baik. Riwayat penyakit terdahulu pasien
diketahui hipertensi, jantung, dan kolesterol, tidak ada keluarga yang memiliki riwayat penyakit tersebut.
Hasil pemeriksaan penunjang laboratorium didapatkan data cholesterol 274 mg/dl, HDL cholesterol 72,3
mg/dl,LDL cholesterol 90 mg/dl, trigliserida 213 mg/dl, BUN 18.00 mg/dl, creatinin 0,94 mg/dl, uric
acid 7,3 mg/dl.
GAMBARAN UMUM PASIEN
A. Identitas Pasien

No. Rekam Medik : 00870328


Nama : Ny.MN
Tempat, tanggal lahir : Denpasar, 15/03/1937 – 77 Tahun 0 Bulan 29 hari
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Hindu
Alamat : Jl. Pulau Serangan No.40 D Denpasar
Telepon :-
Pekerjaan : Pensiunan PNS
Status Perkawinan : Menikah
Tanggal kunjungan : 13/04/2015
Diagnose : HT std II
Poliklinik : Poli Geriatri
Pengkajian Data
1. Antropometri

Berat badan : 61 kg
Tinggi badan : 154 cm
IMT :

: 25,7 kg/m2
: Status Gizi Lebih (DepKes RI, 1994)
Berat badan ideal : 48,6 kg
2. Biokimia

Hasil Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan Keterang


an

Cholesterol total 274 140-199 µg/dl Tinggi

HDL cholesterol 72.3 40-65 mg/dl Tinggi

LDL cholesterol 90 0-100 mg/dl Normal

Trigliserida 213 0-150 mg/dl Tinggi

BUN 18 8.00-23.00 mg/dl Normal

Creatinin 0,94 0.50-0.90 mg/dl Tinggi

Uric Acid 7,3 2.4-5.7 mg/dl Tinggi


3. Klimis/Fisik

Hasil Pemeriksaan Hasil Nilai Satuan Keterangan

Rujukan

Tekanan darah baring 162/77 120/80 mmHg Tinggi

Nadi 66 80-100 x/menit Rendah

Tekanan darah duduk 155/83 120/80 mmHg Tinggi

Nadi 83 80-100 x/menit Normal

Tekanan darah baring 159/79 120/80 mmHg Tinggi

Nadi 73 80-100 x/menit Rendah

Respirasi 20 20-24 x/menit Normal

Suhu 36,5 36,5-37 C


o
Normal

Keadaan Umum Lemah Baik - -

Kesadaran CM CM - -
3. Dietary

Pasien memiliki kebiasaan makan 3 kali sehari yang terdiri dari nasi ±150 gr, ayam

/telur, tahu/tempe dansayur. Pasien jarang mengonsumsi ikan dan daging sapi hanya

± 2-3 kali dalam seminggu. Pasien menyukai semua jenis sayuran. Pasien jarang

mengonsumsi buah. Pasien memiliki nafsu makan yang baik.


Tabel 1. Anamnese makan sehari di rumah

Waktu Makanan URT Berat


(gram)
Pagi Nasi gls 100
Telur mata sapi 1 btr 50
Tumis sayuran 1 gls  
- Kacang panjang   75
- Tauge 25

Siang Teh hangat    


1,5 sdm 15
- Gula pasir 1 gls 150
Nasi 1 btr 50
Telur mata sapi 1 ptg 50
Tempe goreng 1 gls  
Tumis sayuran   75
- Kacang panjang   25
- Tauge 50
Pisang goreng 1 bj
Tabel 1. Anamnese makan sehari di rumah

Malam Nasi 1 gls 150

Telur mata sapi 1 btr 50

Tempe goreng 1 ptg 50

Tumis sayuran 1 gls  

- Kacang panjang   75

- Tauge 25

 
Perhitungan kebutuhan zat gizi selama di rumah dengan keadaan sehat, dihitung menggunakan perhitungan Dubois yaitu, sebagai
berikut.
BMR = 1 x BBI x 24 jam
= 1 x 48,6 x 24
= 1166,4
Koreksi tidur = 0,1 kkal x BBI x 8 jam
= 0,1 kkal x 48,6 x 8
= 38,88
Faktor aktivitas = 25% x (BMR – koreksi tidur)
= 25% x (1166,4 – 38,88)
= 25% x 1205,2
= 301,3
SDA = 10% x (BMR – koreksi tidur + FA)
= 10% x 1428,8
= 142,88
Energi total = BMR – Koreksi tidur + FA + SDA
= 1571,6 kkal
- Kebutuhan protein = 10% x Energi total
= 10% x 1571,6 kkal
= 157,16 kkal : 4
= 39,2 gram
- Kebutuhan lemak = 20% x energi total
= 20% x 1571,6
= 314,32 kkal : 9
= 34,9 gram
- Kebutuhan KH = Energi – (Energi protein + Energi lemak)
= 1571,6 – (157,16 + 314,32)
= 1571,6 – 471,48
= 1100,12 : 4
= 275 gram
Tabel 2. Tingkat Konsumsi Asupan Makan Pasien di Rumah
Keterangan Energi Protein Lemak KH
(kkal) (gr) (gr) (gr)

Asupan Makan di 1757,4 65,7 63,2 233,5


Rumah

Kebutuhan Pasien 1571,6 39,2 34,9 275

Prosentase (%) 111,8 167,6 181 84,9

Kategori Asupan Asupan Asupan Asupan


baik baik baik baik

Kategori Tingkat Konsumsi (Gibson, 2005)


Baik : >80 %
Kurang : 51 – 79 %
Buruk : < 51 %
5. Riwayat personal
a. Riwayat penyakit dahulu
Hasil anamnesa dengan pasien diketahui bahwa
pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi,
jantung dan kolesterol.
b. Riwayat penyakit keluarga
Berdasarkan hasil anamnesa dengan pasien
diketahui pasien tidak memiliki keluarga yang
mengalami keluhan penyakit yang sama.
c. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang untuk kontrol tekanan darah
BAB 2. IDENTIFIKASI DAN PENETAPAN
MASALAH

2.1 Identifikasi Masalah


a. NI.1.5 Kelebihan asupan energi
b. NI.5.7.2 Kelebihan asupan protein
c. NI.5.6.2 Kelebihan asupan lemak
d. NC. 2. 2 Perubahan nilai lab yang terkait gizi
e. NB.1.3 Tidak siap untuk diet atau merubah gaya hidup
 
2.2 Diagnosa Gizi
Domain Problem Etiologi Sign/Symptom
NI.1.5 Kelebihan Kelebihan berat badan Disebabkan karena Ditandai hasil recall
asupan energi asupan makan pasien dengan konsumsi energi
lebih dari kebutuhan pasien 111,8 dari
kebutuhan dan IMT 25,7
kg/m2

NI.5.7.2 Kelebihan Kelebihan asupan Disebabkan karena Ditandai dengan hasil


asupan protein protein pasien menyukai recall asupan protein
makanan sumber 167,6% dari kebutuhan
protein

NI.5.6.2 Kelebihan Kelebihan asupan Disebabkan karena Ditandai dengan hasil


asupan lemak lemak pasien menyukai recall asupan lemak 181%
makanan yang dari kebutuhan dan
digoreng peningkatan kadar
kolesterol total hingga 274
µg/dl
NC. 2. 2 Perubahan Disebabkan Ditandai dengan

Perubahan nilai karena peningkatan kadar

nilai lab yang laboratorium kebiasaan kolesterol total,

terkait gizi makan pasien Trigliserida,

yang kurang Creatinin, Uric

baik Acid

NB.1.3 Tidak Tidak siap Disebabkan Ditandai dengan

siap untuk diet untuk diet atau karena pasien kebiasaan makan

atau merubah merubah gaya menyukai yang masih tinggi

gaya hidup hidup makanan yang lemak

dibatasi
BAB 3. PELAKSANAAN KONSELING GIZI

3.1 Rencana Konseling


Materi : Diet Rendah Garam
a. Tujuan
Tujuan diet garam rendah adalah membantu menghilangkan retensi garam atau air dalam jaringan dala tubuh dan
menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.
b. Syarat Diet
1. Energi diberikan cukup sesuai kebutuhan, yaitu 1492,9 kkal
2. Protein diberikan cukup 15% dari kebutuhan total yaitu 55,9 gr
3. Lemak jenuh tinggi dibatasi atau tidak dianjurkan untuk dikonsumsi, kebutuhan lemak 25% dari
kebutuhan total yaitu 41,4 gr
4. Karbohidrat sisa dari kebutuhan protein dan lemak yaitu 223,9 gr
5. Jumlah natrium disesuaikan dengan berat tidaknya retensi garam atau air dan atau hipertensi. Pasien
diberikan diet rendah garam II dengan natrium (600-800 mg Na)
6. Bentuk makanan sesuai dengan keadaan penyakit.
Perhitungan kebutuhan gizi (Harris Benedict)

BBI = (TB – 100) – 10%

= (154 – 100) – 5,4


= 48,6 kg

BEE = 655 + (9,6xBB) + (1,8xTB) – (4,7xU)

= 655 + (9,6x 48,6) +(1,8x 154) – (4,7x 77)

= 655 + 466,5 + 277,2 – 361,9

= 655 + 381,8 = 1036,8 kkal

TEE = BEE x FA x FS

= 1036,8 x 1,2 x 1,2

= 1492,9 kkal
Protein= 15 % dari kebutuhan energi total

= 223,9 kkal = 55,9 gr

Lemak= 25% dari kebutuhan energi total

= 373,2 kkal = 41,4 gr

KH = sisa dari kebutuhan energi total

= 1492,9 - 223,9 – 373,2

= 895,8 kkal = 223,9 gr


Tabel 3.1 Bahan Makanan yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan
Bahan Makanan Dianjurkan Tidak Dianjurkan
Sumber karbohidrat Beras, singkong, kentang, terigu, Roti biscuit dan roti-roti yang
tapioka, hunkwe, gula, makanan dimasak dengan garam dapur atau
yang diolah dari makanan tersebut baking powder dan soda
diatas tampa garam dapur dan soda
seperti makarini, mie bihun, roti,
biscuit, roti kering
 

Sumber protein hewani Daging dan ikan maksimal 100 gr Otak, ginjal, lidah, sardin, daging,
sehari,telur maksimal 1 butir sehari ikan, susu dan telur yang diawetkan
dengan garam dapur seperti daging
asap, ham, bacon, dendeng, abon,
keju, ikan asin, ikan kaleng, kornet,
ebi, uang kering, telur asin dan telur
pindang
 

Sumber protein nabati Semua kacang-kacangan dan Keju kacang tanah dan semua
hasilnya yang diolah dan dimasak kacang-kacangan dan hasilnya yang
tanpa garam dapur dimasak dengan garam dapur dan
lain ikatan natrium
 
Sayuran Semua sayuran segar, sayuran Sayuran yang dimasak dan
yang diawetkan tanpa garam dan diawetkan dengan garam dapur
natrium benzoat dan lain ikatan natrium, seperti
sayuran dalam kaleng, sawi asin,
asinan, acar
 

Buah-buahan Semua buah-buahan segar, buah Buah-buahan yang dimasak dan


yang diawetkan tanpa garam dan diawetkan dengan garam dapur
natrium benzoat dan lain ikatan natrium, seperti
buah dalam kaleng

Lemak Minyak goreng, margarin dan Margarin dan mentega biasa


mentega tanpa garam

Minuman Teh, kopi Minuman ringan


 
Bumbu Semua bumbu-bumbu kering yuang Garam dapur untuk diet garam
tidak mengandung garam dapur rendah I, naking powder, soda kue,
dan lain ikatan natrium. Garam vetsin, dan bumbu-bumbu yang
dapur sesuai ketentuan untuk diet mengandung garam garam dapur
rendah garam II seperti kecap, terasi, maggi,
tomatoketchup, petis, dan tauco
Waktu Menu Bahan BB (gr)

Makan Pagi Nasi Beras 50

Ayam ungkep bb Ayam 50


kuning
minyak 2,5

Sup Wortel 50

Buncis 50

Seledri 5

Snack Pagi Susu Susu skim 20


Waktu Menu Makan Bahan Makan BB (gr)
Makan siang Nasi Beras 75
Ikan Bakar Ikan segar 100
Gadon tahu Tahu 50
Sayur bening Bayam 100
Toge kacang 25
kedelai
Jagung 25
Buah Jeruk 75
Snack Salad buah Pepaya 25
Semangka 25
Apel 25
SKM 10
Waktu Menu makan Bahan makanan BB (gr)

Makan Malam Nasi Beras 75

Semur telur Telur ayam 50

Tempe goreng Tempe 50

Minyak 5

Cah labu siam Labu siam 50

Kacang panjang 50

Buah Pisang 100

Anda mungkin juga menyukai