NamaKelompok : 1.

ELVANISA FIANI

2. TENGKU SHAFIRA NAZLA

3. YORI APRIANTI

Kelas : D3 GIZI 2B

Tanggal : 20 FEBRUARI 2020

Kasus : Tn. S

ALAT BANTU UNTUK ASUHAN GIZI

DATA TERKAIT GIZI STANDAR MASALAH/GAP

PEMBANDING /NILAI
NORMAL
Antropometri:

BB= 39 kg
TB= 165 cm

IMT = 39/(1,6)2
= 14,32 (kurus)

BBI= (165-100)- 10%

=5 8,5 kg

Biokimia:

Hb= 13,8 gr/dl (normal) Hb= 13, - 18 gr/dl BD.1.2.1. BUN = Rendah
Ht= 41 % (normal) Ht= 40-48 %
Trombosit = 216 rb/ul (normal) Trombosit = 150-400
Ureum darah = 33 mg/dl (tinggi) rb/ul
Kreatinin = 0,9 mg/dl (normal) Ureum darah = 8-20
Kalium= 3,71 mmol/L (normal) mg/dl
Kreatinin = 0,6-1,3
mg/dl
Kalium= 3,7-,2 mmol/L

Klinis/Fisik: PD.1.1.1. Penampilan

Keseluruhan = nyeri perut,
Klinis: nyeri punggung, sesak nafas
TD= 220/110 mmHg (tinggi)
Nadi= 80 x/menit
Suhu= 36,8 0C
Keluhan :
Nyeri perut dirasakan terus
menerus, nyeri punggung disertai
sesak

Dietary / Riwayat Gizi: BEE= 66 + (13,7 x BBI)

E= 1406,4 kal
P= 49,2 gr
L= 41,8 gr
KH= 211,8 gr
Pagi = nasi uduk 1p + teh manis
Snack = bubur kacang hijau 1p
Siang = nasi 1p, sayur asem,
tempe goreng 1p, ikan asin
Sanck = pisang 2 buah
Malam = nasi 1p, semur jengkol
dan ayam goreng
+ (5 x TB) – (6,8 x U)
= 66 + 801,45 + 825 –
469,2
= 1223,25 kkal
E total= 1223,25 x 1,3 x FH.1.1.1.1 Asupan Energi
1,4 Total = kurang dari 80%
= 2226,315 kkal (63,17) yaitu, energi 63,17%.
P= 1,25 x BBI
= 1,25 x 58,5
= 73,125 x 4
= 292,5 gr (8,93%)

L = 10% x 2226,315
9
= 24,73 gr (169,02%)

KH= 76,87% x 2226,315

4
= 427,84 gr (63,42%)
Riwayat individu:

Umur= 69 tahun
Jenis kelamin= laki-laki

DIAGNOSIS GIZI

PROBLEM ETIOLOGI/AKAR MASALAH SIGN / SYMPTOM

NB.1.4 asupan energi Berkaitan dengan Ditandai dengan
inadekuat berkurangnya kemampuan Kurangnya asupan energi
untuk mengkonsumsi energi dari 80% yaitu 63,17% .
dalam jumlah cukup
dikarenakan os sesak nafas
dan nyeri pada perut
disebabkan adanya diagnosa
 cholesistitis

INTERVENSI GIZI

DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI

P Asupan energi inadekuat Tujuan:
Untuk meningkatkan asupan energi
menjadi 80%

E Berkurangnya kemampuan untuk Strategi:

mengkonsumsi energi dalam jumlah
cukup dikarenakan os sesak nafas dan
nyeri pada perut
S Asupan energi os kurang 80% yaitu
63,17%
- Pasien di puasakan selama 2 hari
- Pasien diberikan TPN parenteral
unutri
- Pemberian diet cair jernih bila
pasien telah menunjukan
perkembangan
- Setelah membaik, pasien diberikan
diet rendah lemak
- Mengurangi makanan yang
merangsang
- Memberikan diet rendah lemak
Target:
Memberikan makanan cukup energi 80%
Selama 1 minggu

PRESKRIPSI DIET

 Jenis Diet : Diet Rendah Lemak

 Jumlah asupan yang dikonsumsi:
 E= 1406,4 kal
 P= 49,2 gr
 L= 41,8 gr
 KH= 211,8 gr
  Jadwal intervensi : 1 minggu
 Jadwal makan: 5 kali sehari, 3 kali makan utama, 3 kali makan selingan
 Bentuk makanan : makanan lunak
 Akses makanan : melalui oral
 Syarat diet: menghindari makanan yang merangsang dan rendah lemak

EDUKASI GIZI

1. Memberikan dukungan kepada pasien untuk menerapkan diet dengan baik

2. Memberikan pemahaman tentang makanan rendah lemak

MONITORING DAN EVALUASI

Parameter Target/tujuan Capaian /hasil Evaluasi Tindak lanjut

monitor
Pola Makan Pola makan Recall Melihat apakah Intervensi
os sudah bisa lanjutan
secara bertahap
untuk diberian
sesuai makanan biasa
kemampuan os

Menu Makanan
Waktu Nama Bahan P URT Banyak Energy lemak
makan menu makanan (gram)
Pagi Bubur Tepung 1 ¾ gls 100 175 -
(07.00) sum- beras -
sum Gula aren 3 3 sdm 30 111 -

Buah pepaya 2 2 ptg bsr 300 100 -

Sel 1 Jus melon 2 2 ptg 180 100 -

(10.00) sedang
Roti 1 3 iris 70 175 -

Siang Bubur Beras 1 ¾ gls 100 175

(12.00) hati Hati ayam 1 1 bh sdg 30 75 5
ayam

Sayur Wortel 1 1 gls 100 25

bening Labu siam 1 1 gls 100 25

Sel 2 Buah Apel 1 1 bh bsr 85 50 -

(15.00) Pudding Tepung ½ 5 sdm 25 87,5 -
mangga meizena
mangga 1 ¾ bh bsr 90 50 -
gula 1 1 sdm 10 37 -

Malam Bubur Beras 1 ¾ gls 100 175 -

(19.00) ayam Ayam 1 1 ptg sdg 40 50 2
Tahu ½ 1 ptg sdg 50 40 1,5
bayam ½ ½ gls 50 12.5 -

Sel 3 Biscuit Biscuit 1 4 bh bsr 40 175

(21.00) jus Jambu biji 2 2 bh bsr 200 100

Jumlah 1659,25 8,5

Kebutuhan 2003 22,2