BUFFET SERVICE
Disusun Oleh:
Kelompok 4 Gizi 3B
Sindi Angela P031813411071
Suci Tri Hartaty P031813411072
Sukma Meinida P031813411074
Tengku Shafira Nazla P031813411075
Thania Eka Febiola Sari P031813411076
Vina Larissa P031813411077
Widia Natasa P031813411078
Yori Aprianti P031813411078
Yola Rahma Awalia P031813411080
Dosen Pembimbing:
Fitriani, SKM, MKM
Hesti Atasasih, SP, MKM
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RIAU
JURUSAN GIZI
2020
2.1. Pengertian Buffet Service
Buffet service adalah salah satu tipe dasar pelayanan di ruang makan dimana
hidangan secara lengkap dari hidangan pembuka sampai hidangan penutup
telah disediakan, ditata, diatur dengan rapi di atas meja buffet atau meja
perasmanan yang berukuran panjang dan para tamu bebas menentukan serta
melayani dirinya sendiri untuk mengambil menu yang disukainya dan secara
sebagian atau keseluruhan tamu juga di pandu oleh chef yang siap berdiri di
belakang meja buffet selama jamuan makan berlangsung. Pada umumnya
pelayanan buffet merupakan kombinasi dari keduanya. Tamu mengambil
sendiri untuk menu :
- Relish ( sayuran segar seperti : lobak, wortel, mentimun, yang di potong-
potong kecil memanjang ).
- Kentang goreng atau yang dibuat kroket.
- Salad dari sayuran atau buah segar.
- Kerupuk.
Sedangkan untuk roast beef atau steak di iris-iris oleh chef dan disajikan ke
piring-piring tamu. Di restoran pada umumnya harga buffet service sudah di
cantumkan dengan membayar sejumlah uang tertentu, setiap tamu harus
mengambil dan melayani dirinya sendiri dengan hidangan yang telah tersedia
dengan lengkap diatas meja buffet atau perasmanan tersebut untuk dinikmati
sepuasnya. Jadi, jumlah uang yang harus dibayarkan bukan berdasarkan
banyak sedikitnya makanan yang disantap tapi berdasarkan jumlah orang yang
menyantapnya. Sebagai contoh untuk acara Banquet, harga buffet tidak di
cantumkan. Baik buffet smorgarboards maupun hunt breakfast menjadi
semakin terkenal dalam bidang pelayanan makan. Orang-orang Amerika
sudah terbiasa melayani dan menikmati makanan yang diambil sendiri dari
meja yang disusun dengan rapi dan menarik. Buffet service ini bertujuan
untuk mengurangi kesibukan baik kesibukan pramusaji dan ruang makan
maupun kesibukan staff dapur belakang. Dengan demikian para pramusaji
lebih difokuskan pada clear –up saja. Penyajian minuman dan juga bantuan
untuk tamu di saat tamu akan duduk di kursinya sambil membawa makanan.
Juru masak didapur pun tidak harus terlalu di sibukkan dengan persiapan
hidangan karena hidangan sudah dapat disajikan beberapa saat sebelum tamu
datang. Dengan demikian untuk acara buffet jumlah tenaga juru masak yang
diperlukan dapat lebih sedikit, terutama untuk hidangan dingin, seperti :
- Hidangan pembuka (Appetizer)
- Shrimp Cocktail, Seafood Avocado
- Potongan tipis beberapa macam daging
- Chicken Hawaiian Salad
- Hidangan Salad ( Cheft salad, letture pudding, beberapa macam keju, pastry,
es buah, es krim, es teller, gado-gado, dll )
2.2. Latar Belakang Buffet Service
Sistim Pelayanan Buffet Service yakni jenis pelayanan yang cukup terkenal
dan banyak digunakan dan disajikan di banyak hotel bertaraf Internasional di
Indonesia maupun di dunia. Jenis Pelayanan ini hampir sama (karena tidak
terlalu merepotkan karyawan) dengan jenis pelayanan Perasmanan yang mana
pelayanan ini mudah dan praktis, dan tidak memerlukan terlalu banyak
personil atau petugas Pramusaji dan tidak memerlukan tempat yang luas
(daerah yang luas).
Buffet Service juga dapat digunakan pada restoran yang berskala kecil,
berskala sedang dan yang bertaraf Internasional. pelayanan Buffet service
yang cukup dengan menyediakan semua menu di sebuah meja panjang yang
disusun berdasarkan urutan Menu Steleton yang dhiaskan semenarik mungkin
untuk menggugah selera makan si tamu.
2.3. Dasar-dasar Pelaksanaan Buffet Service
Dasar-dasar pelaksanaan dari Buffet Service antara lain :
1. Menu makanan sudah disusun semenarik mungkin di atas meja
Buffet/Perasmanan. Makanan panas di lengkapi sterno sebagai pemanas
( Soup) sedangkan makanan dingin dihidangkan dingin pula seperti salad,dll.
2. Dalam soal service, seorang pramusaji hanya menghidangkan beberapa jenis
menu pembuka atau penutup saja sedang untuk main course (makanan utama)
seorang tamu dapat memilihnya sendiri di meja buffet tadi. Dan setiap
pramusaji harus selalu siap dengan tray service bila sewaktu-waktu ada tamu
yang memesan menu lain yang belum tersedia di buffet sebelumnya
(memesan dari daftar menu dikarenakan tamu tidak bisa mengkonsumsi
hidangan dari buffet dengan alasan penyakit atau penganut vegetarian)
3. Seorang pramusaji yang membawa pesanan tamu, harus menghidangkan
pesanan tamu tersebut dari sebelah kanannya ( secara umum ), sedangkan
untuk mengangkat/ membersihkan peralatan makan tamu tersebut harus dari
sebelah kiri tamu.
4. Posisi makanan pokok harus tepat berada dihadapan tamu, untuk hidangan
seperti salad dan roti dapat dihidangkan dari sebelah kiri tamu tetapi dengan
tangan kanan pramusaji. Begitu pula dengan air putih atau jenis minuman
lainnya, menuangkannya harus dari sebelah kanan tamu tanpa mengangkat
water goblet (gelas untuk air es) tanpa harus mengangkat cangkir untuk kopi
dan teh milik tamu tersebut.
5. Untuk tamu-tamu istimewa yang memerlukan pelayanan khusus walaupun dia
makan dengan cara Buffet Service, akan tetapi ada kalanya harus kita service
dengan arah pelayanan sesuai dengan perputaran jarum jam sesuai menu yang
ia ajukan dalam mengambil menu penutup atau pendamping pada saat di meja
buffet tadi (waiter/waitress yang membawa makanan ke meja makan si tamu)
6. Dalam pelayanan di meja-meja khusus, pada saat kondisi meja yang kurang
baik, maka seorang pramusaji dapat menyajikan makanan dari sebelah kiri
tamu dan tergantung tipe tamu yang duduk di meja.
7. Setelah tamu selesai makan, maka kewajiban bagi seorang pramusaji untuk
mengclear up (membersihkan) peralatan makan si tamu dari sebelah kiri tamu
dengan menggunakn tangan kanan.
8. Pelayanan dan pengambilan peralatan makan yang kotor dilakukan dengan
cepat akan tetapi sopan dan cermat, tanpa harus membuat tamu terusik.
9. Ada kalanya seorang pramusaji juga minta ijin kepada si tamu sebelum
mengangkat peralatan makan dan minum si tamu dengan tujuan untuk
menghindari kesalahpahaman antara tamu dan pramusaji.
Sumber: Repository.usu.ac.id.pdf