Anda di halaman 1dari 5

Sistem Pelayanan Restoran

Sistem pelayanan restoran secara umum terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

a. Table Service
Table service adalah suatu sistem pelayanan restoran di mana para tamu duduk di
kursi menghadap meja makan, dan kemudian makanan maupun minuman diantarkan,
disajikan kepada para tamu tadi. Dalam hal ini yang menyajikan makanan dan minuman
bisa Waiter maupun Waitress. Sistem pelayanan restoran menggunakan table service
yang terkenal diantaranya adalah: American Service (Sistem Pelayanan Ala Amerika),
English Service (Pelayanan Ala Inggris), Service Ala Ritz, French Service (Pelayanan
Ala Perancis), Russian Service.

b. Counter Service
Counter service adalah suatu sistem pelayanan restoran di mana para tamu yang
datang terus duduk di counter. Apabila makanan dan minuman yang dipesannya sudah
siap maka akan disajikan kepada tamu tadi di atas counter. Petugas yang menyajikan
makanan dan minuman bisa Waiter, Waitress, atau langsung oleh juru masaknya.
Pelayanan model ini lebih praktis, hemat tenaga dan waktu.

c. Self Service
Self service atau kadang-kadang disebut juga dengan buffet service ialah suatu sistem
pelayanan restoran di mana semua makanan secara lengkap (dari hidangan pembuka,
soup, hidangan utama, hidangan penutup, dan sebagainya) telah ditata dan diatur
dengan rapi di atas meja hidang atau meja prasmanan. Para tamu secara bebas
mengambil sendiri hidangannya sesuai dengan selera maupun kesukaannya.
Sedangkan untuk minuman panas, seperti teh atau kopi, pada umumnya disajikan
kepada tamu oleh petugas.

d. Buffet Service
Dalam buffet service tamu mengambil makanan dari meja buffet. Buffet dan penataan
makanan di meja dapat bervariasi dari yang sangat sederhana, seperti sup dan salad,
hingga buffet yang variatif, seperti yang sering dilihat pada restoran-restoran mewah.
Banyak restoran komersial yang membangun reputasinya pada variasi dan
beranekaragamnya meja buffet yang mereka tawarkan.

e. Carry Out Service


Carry out service kadang-kadang disebut juga sebagai Take out service yaitu sistem
pelayanan restoran di mana tamu datang untuk membeli makanan yang telah siap atau
disiapkan terlebih dahulu, dibungkus dalam box (kotak) untuk dibawa pergi. Jadi
makanan tidak dinikmati di tempat itu; mungkin dibawa pulang untuk dinikmati bersama
keluarga, dibawa piknik, ke kantor, ke pabrik, ke kampus, dan sebagainya.
Daftar Pustaka
 Atmodjo, M.W. 2005. Restoran dan Segala Permasalahannya. Yogyakarta: Andi
 Soekresno. 2000. Management Food and Beverage, Service Hotel. Jakarta:
Gramedia Pustaka.
 Suyono, Joko. 2004. Food Service Management. Bandung: Enhaii Press.
 Cousin, Foskett, Gillespie. 2002. Food and Beverage Managemen Second Edition.
Prentice Hall.

Jenis-jenis Pelayanan Restoran : Table Serveice, Buffet


Service, Cafetaria Service, Tray Service, Oriental Service,
dan Ethnic Service
Jenis-jenis pelayanan : Hai Teman-teman, dalam tulisan sebelumnya kami share materi jenis-jenis
restoran, selanjutnya kali ini kami share materi pelajaran tentang jenis-jenis Pelayanan
Restoran yakni Table Serveice, Buffet Service, Cafetaria Service, Tray Service, Oriental Service, dan
Ethnic Service. Semoga bermanfaat.
Dalam dunia Restoran dan Banquet dikenal beberapa jenis sistem pelayanan yang akan berpengaruh
terhadap cepat lambatnya pelayanan serta mahal murahnya suatu pelayanan yang diberikan. Berikut
penjelasan yang lebih rinci mengenai pelayanan tersebut.
1. Table Service
Dalam Hal ini tamu duduk di kursi mejanya masing-masing dan dilayani makan dan minumnya oleh
waiter/waitress. Ada empat jenis table service, yaitu:
 American Service / Ready Plate Service adalah jenis pelayanan table service yang praktis,
hemat, cepat dan murah. Dimana makanan sudah ditata di atas piring dari dapur, sedangkan pelayan
menyajikannya kepada tamu. American Service banyak dijumpai di Coffee Shop, Warung-warung makan
dan lainnya.
 Russian Service / International Service adalah jenis pelayanan table service yang lebih lambat
tetapi berkelas,karena banyak peralatan yang dipakai serta mahal. Dimana makanan sudah diporsi di
dapur dan ditata pada piring dan telah dihias dengan baik. Tamu dapat mengambil sendiri makanan
yang dibawa oleh pelayan. Piring atau mangkok sudah diletakkan lebih dulu di hadapan tamu. Perlu
banyak pelayan untuk melayani setiap hidangan. Mereka harus berbaris dan tidak boleh saling
mendahului satu dengan lainnya.
 French Service / Continental Service adalah jenis pelayanan table serviceyang jarang dipakai
di Banquet, tetapi di Restoran Kelas Satu (High Class Restaurant) banyak peminatnya. Makanan
dimasak di depan tamu serta tamu dapat memilih sendiri dengan menggunakan trolly masak
(Gueridon). Diperlukan minimal dua pelayan untukmelayani setiap meja, dimana satu pelayan untuk
memasak dan satu lagi untuk menghidangkan.
 English Service / Family Service adalah jenis pelayanan table service yang disebut juga family
service karena lebih sering dan sangat cocok untuk acara keluarga. Tuan rumah memotong porsi buat
semua tamunya sedangkan pelayan yang menyajikannya sesuai permintaan dari tuan rumah. Service ini
sudah tidak banyak lagi dipergunakan dalam bisnis karena sangat merepotkan tuan rumah, tetapi untuk
acara tertentu masih digunakan pada acara Thanks Giving Day di Amerika Serikat. Untuk di Indonesia
seluruh makanan di letakkan dihadapan tamu, sehingga tamu dapat mengambil sendiri makanan yang
diinginkannya. Adapula penyajian atau penataan seperti family service yaitu lazy susan dan penyajian
ala Restoran Padang. Pada penataan penyajian Lazy Susan, semua makanan yang dipesan oleh tamu
disiapkan pada piring/mangkok sesuai ketentuan yang berlaku di restoran itu, kemudian ditaruh pada
sebuah meja kecil yang ada piring di atas meja makan yang dapat berputar/diputar, dilengkapi service
set. Dimana piring dan mangkuk kosong telah disiapkan, tamu mengambil sendiri makanan dari Lazy
Susan itu, memakai service set dan sekali-kali tidak dengan Sumpit yang dipakai untuk memasukkan
makanan ke mulut, tetapi dengan bagian lainnya. Cara ini umum ada di Restoran Padang, dimana
makanan ditaruh pada piring-piring kecil dan diletakkan dimeja pemesan (lauk pauknya). Piring nasi
langsung ditaruh didepan tamu masingmasing. Dibayar sesuai lauk-pauk yang dikonsumsi saja.

2. Buffet Service / Self Service / Prasmanan Service


Sistem Buffet Service / Self Service / Prasmanan Service sangat praktis dan cepat dimana tamu dapat
memilih sendiri makanan yang disukainya. Dalam jamuan kenegaraan sistem tidak pernah dipakai.
Banyak dijumpai di acara Banquet, Wedding dan lain-lainnya. Karena cepat dan dapat melayani tamu
dalam jumlah besar dalam waktu yang relatif singkat.

3. Cafetaria Service / Counter Service


Pelayanan Cafetaria Service / Counter Service adalah pelayanan yang cepat dan murah, dan lazim
dipakai di Fast Food Restaurant. Pelayanan cepat dan murah. Tamu mengambil makanan pada Counter
sedangkan di ujung Counter harus membayarnya sesuai yang telah diambilnya.

4. Tray Service
Pelayanan Tray Service hampir sama dengan American Service, hanya saja pelayanan ini dikhususkan
untuk Rumah Sakit, Room Service Hotel, Asrama perawat dan sebagainya. Makanan dihidangkan pada
nampan (tray) lengkap dengan alat makan dan makanan tetapi makanan panas tetap dihidangkan panas
sedangkan makan dingin tetap dingin.

5. Oriental Service
Oriental Service dikelompokkan pada tata cara pelayanan ala Negara tertentu, sebagai contoh
pelayanan ala Negara Jepang, Korea dan China. Untuk negara-negara yang berada di Asia tengah juga
memilki ke-khasan penataan makanan, seperti Saudi Arabia dan India.Di negeri Bunga Sakura (Jepang),
dalam penataan meja makan sengaja disediakan alat berupa besi pemanggang atau dalam bahasa
Jepang disebut Tepanyaki, pelayanan seperti ini banyak ditawarkan di resto Jepang. Bahan makanan
juga dimasak oleh koki dengan aksinya langsung didepan umum. Alat makan orang Jepang adalah
sumpit dan mangkok. Bahkan terkadang untuk makanan yang susah di ambil dengan sendokpun mereka
masihtetap menggunakan sumpit. Saat mereka makan, mereka duduk dibawah seperti Berlutut dan
dialasi bantal. Tata cara makan China mulai diterapkan sejak zaman Dinasti Zhou pada abad ke-11.
Tata cara makan ala kerajaan ini kemudian berkembang dengan berbeda di tiap-tiap wilayah China.
Dulu,
perbedaan tata cara makan tergantung pada strata sosial yang terbagi menjadi kelompok ningrat,
pejabat, pedagang, dan rakyat biasa. Tempat duduk utama biasanya ditempatkan menghadap timur
atau pintu masuk. Rakyat China juga memiliki kebiasaan bersulang, dan sulang dilakukan berurutan
mulai dari tamu terhormat, diikuti yang duduk di sebelahnya, hingga tempat duduk terakhir. Pada saat
menyantap makanan dimulai, orang harus menjaga cara makannya agar tetap sopan. Etikanya untuk
generasi yang lebih muda harus menunggu generasi yang lebih tua memberikan aba-aba memulai
makan dengan mengucapkan “Mari Makan”.

6. Ethnic Service
Ethnic service ini dikelompokkan pada tata cara pelayanan ala suatu suku-suku di Indonesia. Sebagai
contoh pelayanan ala suku Padang, Suku Sunda, Suku Jawa, Suku Ambon. Untuk penyajian makanan ala
suku sunda dan ala suku padang menggunakan Family Service, namun untuk makan tidak menggunakan
alat makan. Akan tetapi untuk makanan berkuahdisediakan sendok untuk memakannya.
sekian, Thanks sudah berkunjung.

Prosedur Pelayanan di Restoran Yang Baik Dan


Benar
Venny Jasmine February 26, 2018 Tips Bisnis, Leave a comment 8,441 Views

Setiap restoran manapun pastinya menginginkan memiliki pelanggan setia yang selalu
datang kembali ke tempat tersebut. Hal ini tentunya tidak lepas untuk memiliki progres
pendapatan yang baik dari waktu ke waktu. Sayangnya, untuk bisa memiliki pelanggan
setia maka sebuah restoran haruslah memiliki beberapa persyaratan yang mesti
dipenuhi.
Dari sekian banyak persyaratan tersebut, ada satu hal paling mutlak untuk bisa dimiliki
yakni prosedur pelayanan di restoran yang baik. Dengan memiliki prosedur pelayanan
restoran yang baik maka restoran tersebut telah memiliki sebuah modal untuk memikat
hati para pelanggannya. Berikut ini prosedur pelayanan di restoran yang paling
dianjurkan.
1. Memberikan Salam (Greeting)
Prosedur pertama yang dimiliki oleh setiap restoran adalah memberikan salam pada
setiap pelanggannya. Hal ini tentunya dilakukan untuk memberikan kesan ramah
sekaligus membuat pelanggan merasa dihargai karena berada di sana. Sesuatu yang
pastinya membuat mereka tidak ragu untuk nantinya kembali lagi.
2. Menempatkan Tamu (Seating the Guest)
Hal berikutnya yang mesti dilakukan adalah menempatkan tamu pada tempat duduk
yang masih kosong atau tempat duduk yang sudah mereka pesan. Hal ini selain akan
memberikan penghormatan pada para tamu juga akan membuat proses pelayanan bisa
cepat dilakukan.
3. Memberikan Buku Menu (Presenting the Menu Book)
Setelah tamu di restoran berada di tempat duduk mereka maka hal berikutnya yang
semestinya dilakukan adalah memberikan buku menu. Pemberian buku menu ini juga
sebagai tanda bahwa restoran telah siap untuk melayani tamu.
4. Mencatat Pesanan
Pencatatan pesanan juga harus dilakukan secara benar dan juga teliti. Hal ini tentunya
tidak lepas karena berhubungan dengan kepuasaan konsumen. Jangan sampai terjadi
pesanan tidak sesuai dengan apa yang dipesan maupun apa yang diharapkan oleh
konsumen. Berangkat dari hal inilah, setiap pelayanan yang mencatat pesan diharap
sigap dan juga teliti dalam mendengarkan setiap keinginan konsumen.
5. Menyajikan Makanan dan Minuman (Serving Food and Beverage)
Setelah pesanan disiapkan maka segeralah sajikan pada pelanggan. Penyajian
makanan maupun minuman ini juga janganlah sembarangan. Perhatikan etika dan juga
kesopanan. Jangan sampai karena ingin mengejar waktu untuk bisa memburu pesanan
lainnya maka pesanan yang sudah ada di depan mata diabaikan begitu saja.
Layanilah setiap pelanggan dengan cara yang paling terbaik. Terutama dalam
menyajikan makanan dan minuman di atas meja mereka. Hindarilah cara sembrono
dan tergesa-gesa karena hal itu akan membuat tamu menjadi sangat tidak nyaman.
6. Melakukan Pembayaran (Billing System)
Proses pembayaran yang dilakukan oleh para tamu juga harus diperhatikan dengan
seksama. Jangan ragu untuk menghitung kembali berapa persisnya harga yang harus
dikeluarkan oleh tamu. Kesalahan dan kekeliruan pada tahap ini akan membuat tamua
atau pelanggan menganggap restoran Anda kurang profesional.
Sesuatu yang tentunya tidak ingin dirasakan. Memberikan pelayanan pembayaran yang
cepat dan tepat pastinya akan memberikan nilai plus tersendiri bagi setiap tamu yang
datang.
7. Mengucapkan Terima Kasih (Thank You)
Meskipun restoran telah memberikan pelayanan terbaiknya, jangan pernah sungkan
untuk mengucapkan kata “Maaf” ataupun “Terima kasih”. Hal yang sama juga berlaku
ketika tamu sudah menyelesaikan makan dan proses pembayarannya. Jangan lupa
untuk mengucapkan kata “Terima kasih” pada setiap tamu yang sudah datang.
Hal tersebut tentunya sebagai bentuk penghargaan kepada mereka karena telah
menyediakan waktu, tenaga maupun uang untuk berada di restoran Anda. Sesuatu
yang pastinya akan membuat tamu menjadi merasa dihargai.
8. Membersihkan Meja (Clear up)
Proses terakhir untuk menutup semuanya adalah membersihkan kembali meja yang
telah digunakan tamu sebelumnya. Hal ini berguna untuk membuat kesan rapi pada
restoran sekaligus membuat tamu yang datang berikutnya tidak segan untuk duduk di
meja tersebut.
Apabila setiap prosedur pelayanan restoran tersebut dilakukan secara tepat pastinya
akan membuat para tamu yang datang merasa dihargai dan juga betah. Kombinasi
yang pastinya akan membuat mereka tidak ragu untuk kembali lagi mengunjungi
restoran Anda. Bahkan tidak menutup kemungkinan akan menjadi pelanggan setia.
Sekian Artikel dari saya semoga bermanfaat. Jangan lupa dishare di akun sosial media
Anda ya agar teman Anda juga mendapatkan maanfaatnya. Banyak berbagi banyak
rejeki lho. Jika ada yan

Anda mungkin juga menyukai