Food and beverage department merupakan departemen yang sangat mutlak diperlukan
di hotel dalam penyediaan dan pelayanan makanan dan minuman dalam menjalankan
tugasnya food and beverage department terbagi menjadi dua
bagian yang saling bergantung satu sama lain dan harus saling bekerjasama.
2 (dua) bagian tersebut adalah:
1. Food and beverage bagian depan (front service) : Yaitu bagian yang langsung berhubungan
dengan tamu, terdiri dari bar, restoran, banquet dan room service.
2. Food and beverage bagian belakang (back service) : Yaitu bagian yang tidak langsung
berhubungan dengan tamu karena harus melalui perantara pramusaji, terdiri dari kitchen,
stewarding.
Tujuan departemen food and beverage menurut Soekarno dan Pendit (1998:5) adalah:
1. Menjual makanan dan minuman sebanyak-banyaknya dengan harga yang sesuai.
2. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada tamu sehingga tamu merasa puas. Hal ini
menyangkut mutu pelayanan mutu makanan dan minuman, sikap karyawan, dekorasi ruangan
serta suasana sekitar, peralatan yang dipakai dan sanitasinya.
3. Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dan untuk kesinambungan usaha.
Menurut Soekresno dan Pendit (1998:4) menyebutkan bahwa food and beverage
department adalah bagian dari hotel yang mengurus dan bertanggung jawab terhadap
kebutuhan pelayanan makanan dan minuman serta kebutuhan lain yang terkait, dari para
tamu yang tinggal maupun yang tidak tinggal di hotel tersebut dan dikelola secara komersial
serta profesional.
A. Food an Beverage Product
Food and Beverage Product adalah salah satu departemen yang sangat penting di
sebuah hotel, karena f&b product department bertanggung jawab terhadap pengolahan
makanan dan minuman yang di hidangkan kepada tamu yang menginap di hotel ataupun
tamu yang hanya berkunjung di outlet yang ada di hotel. Selain bertanggung jawab terhadap
pengolahan semua makanan dan minuman yang dihidangkan kepada tamu hotel, Food and
Beverage Product dan outlet-outlet dari Food and Beverage juga mempunyai fungsi sebagai
penambah pendapatan hotel diluar dari pendapatan penjualan kamar. Karena, banyak tamu
hotel yang berkunjung ke hotel hanya membeli makanan dan minuman di outlet-outlet Food
and Beverage yang berada di hotel tanpa menyewa kamar terlebih dahulu.
Food and beverage product mengelola makanan mulai dari makanan pembuka sampai
makanan penutup. Di bawah ini adalah pengertian makanan pembuka sampai makanan
penutup:
1. Appetizer (makanan pembuka)
Appetizer, dalam istilah bahasa Indonesia yaitu ‘hidangan pembuka’. Sedangkan
istilah Perancis menyebutnya Hors d’oeuvre (starter). Appetizer merupakan hidangan
pembuka sebelum hidangan utama (main course) yang disajikan dengan tujuan
membangkitkan nafsu makan atau selera makan. Sumber lain memberikan pengertian sebagai
berikut: Appetizer merupakan penghantar untuk menikmati hidangan utama, sebagai
hidangan pembuka untuk menimbulkan selera makan karena itu porsinya kecil dengan rasa
asam, asin atau pedas.
Appetizer hendaknya memiliki rasa yang enak (tastefull), ringan (ligth), menyegarkan
(biasanya berasa agak asam untuk merangsang selera makan), berukuran kecil (biet size,
finger food), dan disajikan dengan penampilan menarik. Appetizer dapat berupa hidangan
panas (canape, fritters, soup) atau dingin (salad, Chilled Fruit Cocktail, Shrimp Cocktail), dan
adakalanya berasa pedas.
Hidangan appetizer hendaknya disajikan dengan prima, meliputi rasa, aroma,
penampilan, dan kesesuaian dengan alat saji agar dapat membangkitkan selera dan
memberikan kesan bahwa hidangan yang akan disajikan setelahnya akan lebih enak lagi.
2. Soup
Makanan yang cair terbuat dari rebusan daging, ayam, atu sayuran dan banyak
mengandung gizi serta dihidangkan sebagai hidangan pembuka, makanan ringan atau sebagai
pelengkap makanan pokok.
Sup/soup berfungsi untuk membangkitkan selera makan : rasa harus lezat, rupa
menarik dan bernilai gizi tinggi. Sup dihidangkan setelah appetizer (cold entrée) atau
sebelum entrée. Pada jamuan makan untuk menetralkan rasa tajam dari appetizer untuk
memenuhi/ sebelum hidangan berikutnya
Beberapa macam sup dapat dihidangkan sebagai hidangan utama, khususnya berupa
sup yang kaya gizi seperti, Hungarian Goulash Soup dan Minestrone Soup.
3. Course
Makanan utama (main course)adalah hidangan pokok dari suatu susunan menu
lengkap yang dihidangkan pada waktu lunch maupun dinner, ukuran porsinya lebih besar dari
appetizer. Makanan yang dihidangkan terdiri dari lauk pauk hewani yang disertai kentang dan
sayuran.
Makanan utama ditata dalam dinner plate sebagai makanan pokok yang utama.
Kombinasi main course dengan kentang ataupun sayur sebagai lauk pauknya harus serasi dari
rasa, warna, dan bahan lauk pauk yang dihidangkan disertai dengan saus atau greavynya atau
saus beku yang disebut maitre de’hotel menata lauk pauk di tengah sebelah bawah logo
piring, sedangkan kentang sebelah kanan, dan sayur sebelah kiri.
Food and beverage department adalah bagian dari hotel yang mengurus dan
bertanggung jawab terhadap kebutuhan pelayanan makanan dan minuman serta kebutuhan
lain yang terkait, dari para tamu yang tinggal maupun yang tidak tinggal di hotel tersebut dan
dikelola secara komersial serta profesional.
Food & Beverage Product Management Kitchen / Dapur Hotel Proses dimana
makanan dan minuman di produksi / dibuat, sesuai dengan standard recipe dengan cita rasa
dan sentuhan seni yang tinggi. Sering kali timbul masalah mendasar dibidang F& B yang
pada umumnya sama disetiap tempat / hotel, terlepas dari besar kecilnya tempat atau hotel itu
dan masalah ini sangat berperan dalam bidang usaha Food & Beverage.
Hal yang sangat berperan dalam F&B tersebut adalah :
a) Purchasing, bagian pengadaan dan pembelian bahan baku.
b) Receiving, bagian penerimaan, mengecek barang baku masuk.
c) Storage, bagian penyimpanan yang dipisah, simpan menurut jenisnya.
d) Preparation, persiapan bahan mentah untuk siap dimasak termasuk didalamnya
mencincang (chopping), memotong (cutting), potong kecil-kecil (dicing), mencuci
(washing), menimbang (weighing), menakar (measuring).
e) Cooking, mengolah hidangan, mencampur semua ingredient dengan timbangan,
jumlah ukuran yang tepat berdasarkan resep atau prosedure masak pada derajat panas
dan waktu tertentu.
f) Finishing, mempersiapkan hidangan yang sudah jadi untuk siap disajikan, termasuk
didalamnya pemotongan (slicing), memorsikan hidangan (portioning) dan menghias
(garnishing) bila perlu.
g) Serving, menyajikan makanan.
Preparation Equipment :
• Fryer and Fry-stations
• Basic principles : Head source (Electric, gas ), Hotter temperature ( No good )
• What “breaks” frying oil: Water, sediment, salt, oxygen
• Components: Frying kettle, Fryer basket
• Two important “zones”: Cooking and cold zone
• Important: Heat recovery time
• Do not overload the fryer
• Broilers, griddles, grills
• Special broilers: Salamander, Charbroiler, Gyro/Shawarma
• Special griddles: Teppan-yaki, Clamshell griddle, Mongolian BBQ
• Tilting braising pan (tilting skillet) : Fry, roast, steam, braise, poach
• Steam cooking
7. Combi Steamer
Alat ini digunakan untuk mengukus, memanggang, dan aneka cara cara memasak
makanan. Perhatikan langkah perawatannya:
- Siapkan chemical pembersih, detergent,
- Lap basah dan Lap kering, Kalau perlu gunakan sarung tangan pada saat
mencuci
Manual Washing
PENGENALAN BAHAN
Sebelum melakukan pengolahan makanan ada baiknya perlu diketahui tentang bahan
dasar dari makanan ( pengenalan bahan dasar ) :
1. Bahan dasar bumbu-bumbu
2. Bahan dasar sayuran
3. Bahan dasar buah-buahan
4. Bahan dasar ikan
5. Bahan dasar daging.